Beranda / Fantasi / Rather Than My Fiancé, I Will Choose You! / Chapter 63 - He's Can Be Envy Too

Share

Chapter 63 - He's Can Be Envy Too

Penulis: Aerina No 7
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-21 18:07:28

-“Iri?" Memandangi Lancient dengan pandangan yang tampak mengkhawatirkan, Aira melontarkan beberapa patah kalimat tanya. “Iri kenapa? Karena apa? Dan … kepada siapa?”-

-“Hanya, ….” Lancient menundukkan wajahnya akibat dari tak berani-beraninya menatap Aira secara langsung. Meski demikian, ia menetapkan diri untuk bergumam, “… Aku merasa iri dengan teman-teman yang mendapatkan sebuah surat dari orang yang mereka sayang, atau juga orang yang menyayangi mereka.”-

-“Ah~”-

-“Menyedihkan, bukan? Aku merasa iri terhadap hal kecil, sampai-sampai membuatku menjadi bersifat kekanak-kanakan.”-

Menghibur Lancient dengan cara menyenggol lengan yang diselingi oleh senyuman menawan, Aira berkata ria, -“Hei, apa salahnya bersikap kekanak-kanakan? Kita kan memang masih kanak-kanak.”-

Menurut Aira, usia dua belas tahun itu masih termasuk ke dalam kriteria anak-anak.

Jadi, tidak ada salahnya juga kan, … untuk Lancient yang diharuskan bersikap lebih dewasa dibandingkan usia sebenarnya, … supaya bisa lebi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 64 - Pleased By A Wish

    “Ha! Sulit dipercaya! Apa-apaan kau itu? Kau ini bisa atau tidak sih, untuk mengenai sedikitnya tubuh Mastermu yang hebat ini?”“Berisik! Mendengarmu membicarakan semua omong kosong itu, malah semakin membuatku ingin mengenaimu lalu memukulmu sepuasnya, … Master.”Ini adalah hari ke lima Lancient berlatih pedang kayu bersama Ruffin. Namun, dalam lima hari pelatihan pula, ia sama sekali masih belum bisa mengenai badan masternya barang sedikit pun. Jangankan badannya langsung. Rambutnya yang panjang serta menjuntai setelah diikat dengan gaya ekor kuda saja, … ia tak sampai mengenainya.“Master? Kau tidak curang dengan menggunakan Mana untuk bergerak lincah seperti itu, kan?”“Heh, meragukan kemampuanku ya?” terkekeh remeh, dan memain-mainkan pedang kayu di tangan dengan mengayunkannya semacam seorang pemimpin kelompok parade, Ruffin berujar menantang, “Kalau begitu, mau berganti posisi denganku?”“Maksudnya, Master jadi penyerang, dan aku yang diserang?”"Tepat! … Apa kau takut?”“Taku

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-21
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 65 - See You Again~

    “Tunggu dulu, Master. Sebelum memulai pelatihan ini, … apa kau yakin memberiku pedang sungguhan untuk berlatih denganmu? Kau kan hanya mengandalkan pedang kayu. Bagaimana jika ayunan dari pedangku ini sampai bisa melukaimu?”Lancient yang bertanya karena merasa tidak enak dan juga sedikit khawatir, akibat mendapatkan senjata pedang asli untuk latihan bersama Ruffin seperti biasa itu, … malah terkena sahutan bernada meremehkan.“Jangan khawatirkan aku. Khawatirkanlah dirimu saja, anak manja. Kau mungkin akan langsung menyerah begitu aku mengerahkan seluruh keseriusanku dalam pelatihan kali ini. Ini akan dipenuhi oleh banyaknya kejutan!”“Oh, benarkah? Kalau begitu, perlihatkan kepadaku dengan segera … Master.”“Ha! Dengan senang hati.”“His Highness, … pasti akan baik-baik saja, … kan?” gumam seseorang yang mengawasi latihan dua pangeran itu dari kejauhan, yang tak lain dan tak bukan ialah Yureth, si Butler-nya istana kediaman Lancient. Pelatihan pedang dimulai dengan Ruffin melempark

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-21
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 66 - In The End Of Summer

    *Dua bulan yang lalu, di waktu Fennel sampai ke kediaman Eiren atas perintah dari Ruffin.*“Apa? Ruffin memerintahkan Anda untuk mengawal Saya setiap saat?!” Di keesokan paginya, hari dimulai dengan keterkejutan tuan putri Violegrent, Rosalina, … dikala Fennel menghadap kepadanya dan juga kepada sang kaisar, di aula lantai dasar kediaman Marquess Eiren. “Benang merah yang seindah sutra berbahan kelopak mawar merah ini, memang benar rambutnya Ruffin,” tukas Howard, si kaisar Violegrent, dengan burung rajawali Garu di pundaknya, dalam mengamati secara teliti terkait helaian rambut Ruffin yang Fennel berikan sebagai bukti atas titahan.“Si anak kopianku itu, tidak akan dengan mudah memberikan bulu kepalanya kepada orang yang tidak ia inginkan begitu saja. Jadi, ini memang betul titahannya.”“Tetapi, itu …! Untuk memiliki pengawal pribadi yang mengikutiku ke mana pun aku berlalu, akan sangat membuatkan risi, Papa." Rosalina mencicit. Dia mengungkapkan isi hatinya dengan jujur.“Namun, i

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 67 - In The End Of Summer (2)

    “Sir Eglantine. Tolong bantu Saya membuat tiang jemuran ya?"….“Sir Eglantine. Ayo kita menambang batu di perut gunung, untuk kebutuhan barang bangunan dan kebutuhan membuat jalan!”….“Sir Eglantine. Bisa tolong ajari anak-anak Saya, untuk belajar menggunakan pedang?"….“Sir Eglantine~”….“Sir Eglantine, ….”….“Sir Eglantine.” "…?!"Seseorang memanggil si pemuda bernama belakang Eglantine tersebut dengan lembut, … sampai-sampai membuat Fennel–si pemilik nama–yang saat ini tengah memberi anak-anak desa, terkait bahasan pembelajaran bermacam-macam ilmu bela diri … langsung menolehkan kepalanya ke asal suara.“Anda pasti sangat kelelahan, bukan? Istirahat terlebih dahulu saja,” tawar orang itu, yang tak lain dan tak bukan, ialah Alesya.Ini sudah memasuki waktu yang ke tiga minggu lamanya, semenjak mereka berdua menetap di rumah kepala desa sini. Dengan tujuan, untuk membenahi sedikitnya tata struktur kesejahteraan para penduduk pedesaan, … yang kini telah menunjukkan hilalnya dal

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 68 - In The End Of Summer (3)

    “Oh! Ayolah Ayah! Ajarkan aku lebih banyak lagi tentang bela diri dengan tangan kosong! Agar nanti, … aku jadi bisa melindungi Ibu dari kedekatan.” “Benar, Sir! Sama seperti yang dikatakan oleh Ray, kami juga ingin bisa belajar ilmu bela diri untuk melindungi desa kami dari para penjahat!” “Yah, itu pun, kalau penjahatnya betulan ada dan muncul di depan kami sih.” Hari ini, masih sama seperti biasanya. Fennel yang sudah seperti terjadwal untuk memenuhi tugas harian barunya di pagi hari, dalam mengajari semua anak-anak desa pada belajar itu, … hanya menjawab permintaan yang terlontarkan barusan, dengan menghela nafas yang pasrah. “Haah~ baiklah. Aku akan mengajarkan itu kepada kalian nanti. Tetapi, sebelum itu, … Ray.” Memanggil nama panggilan anak laki-laki berumur 10 tahun yang memanggilnya dengan sebutan "Ayah" itu, Fennel lekas menegurnya dengan tangan yang sengaja berkacak pinggang. “Tolong berhentilah memanggilku dengan sebutan 'Ayah' … oke? Aku kan bukan Ayahmu. Hal itu b

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 69 - Urgent Mission

    Dua hari menjalani interaksi yang sangat kaku dengan ksatria pengawal sementaranya tersebut, … Alesya yang merasa sudah cukup banyak membantu di desa ini pun, sudah memutuskan untuk pulang kembali ke kediaman, … dengan Ray yang juga tak lupa untuk diikutsertakan.“Woyaahh, sudah lama sekali ya~ semenjak kita kedatangan anak baru. Terakhir kali, anak baru yang datang ke kediaman sini itu, adalah si kembar Leon dan Leony yang muncul lima tahun lalu."“Benar tuh. Em, ngomong-ngomong, … Nak, siapa namamu?”Disambut dengan baik di asrama oleh para ksatria, … Ray yang masih belum merasa familiar di tempat baru dan di situasi itu pun, hanya terus-menerus menempel kepada Fennel, … selayaknya mereka berdua ini, sudah menjadi lebih dekat antar satu sama lain … daripada di hari-hari kemarin.“Tidak apa-apa.” Fennel bertukas lembut, berusaha tuk menenangkan Ray masih bersikeras memeluk tangannya dengan erat, … seraya menyembunyikan diri di balik punggung. “Sir Ridan dan Sir Alexon adalah orang

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 70 - Love Operation

    “Le … Leira. Ma-maaf, aku … aku tidak bisa menemanimu hari ini. Brrhh … brrhh.”Berdiri di ambang pintu kamar ksatria dengan raut muka yang khawatir, … Alesya merasa menjadi tidak tega untuk meminta Hisahilde mengawal aktivitasnya, di hari ini sama seperti biasa, karena katanya ia sedang terserang demam panas dingin sedari malam tadi.Wajah Hisahilde yang memerah karena bengap, akibat dari menyelimuti dirinya sendiri dengan selimut tebal, di cuaca gerah yang masih termasuk ke dalam waktu musim panas ini, … telah banyak mengeluarkan keringat dingin. Bukan hanya itu saja, kelihatannya, … badan si pemuda berambut navy itu pun terasa bergetar dengan kuat, karena sedang menggigil kedinginan.Ingin hati memasuki kamar Hisahilde yang sekamar dengan tiga ksatria lain, termasuk di antara si ksatria dadakan kediaman ini, yakini sang tambatan hati, … Alesya malah dicegah oleh yang lain, untuk jangan sampai masuk ke dalam sana. Mereka melontarkan alasan konyol, terkait demam yang kemungkinan sa

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 71 - She's Just Like A Dream

    KEPAKK! KEPAKK!Burung merpati hitam mengepak. Mengetuk-ngetukkan paruhnya ke jendela kamar sang Marchioness of Eiren, Gloriella, … dan mengagetkan sejenak si empu pemilik kamar.“Oh, Madam! Ini adalah burung merpati buatan sihir Sir Osford yang membawakan pesan!” seru Head Maid yang selalu bersama dengan Gloriella akhir-akhir ini, segera membukakan jendela dan mengambil lipatan surat yang dikaitkan di kaki merpati.“Segera bawakan itu padaku sekarang. Kemungkinan, itu adalah laporannya terkait kondisi Lord Eiren saat ini.”Sudah tujuh hari berlalu semenjak Zeind pergi ke ibukota, untuk mengunjungi sang Marquess yang masih ditahan dengan alasan mencoba melakukan pengkhianatan. Daun-daun yang mulai layu, suhu udara yang mulai terasa lembap, dan suasana yang kebanyakan didominasi oleh warna oranye kecokelatan, … jelas-jelas sudah menandakan, bahwa musim gugur yang dinanti-nantikan semua, … telah tiba juga.//”Lord Eiren mengatakan, … dia akan segera pulang dalam dua hari lagi, karena m

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01

Bab terbaru

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 153 - The Ray of My Sunshine

    “Akan terasa tidak nyaman jika rambut Anda menjuntai selagi asyik memakan camilan, bukan? Oleh sebab itu, akan lebih baik jika Anda mengikatnya untuk sementara waktu.” Alesya kira apa, ternyata ini toh yang dimaksudkan untuk dipakai olehnya tadi? “Apa Anda ingin memanggil pelayan pribadi tadi, dan membiarkannya membantu memakaikan ini?” SRAKK~! Fennel membuka dan mengeluarkan isi dari kantung kain itu. Terdapat banyak manik-manik kecil berbentuk bunga krisan, satu sisir kecil, dan juga pita berwarna kuning cerah supaya serasi dengan warna gaun yang saat ini tengah dikenakan oleh Alesya. “Poppy ya? Dia pergi ke suatu tempat dan akan kembali lumayan lama, jadi … Saya pikir ….” Alesya menggantung kalimatnya sejenak, tuk menundukkan wajahnya yang terasa mulai bersemu kembali. Dia juga menempatkan kedua telapak tangannya di bawah meja, untuk meremas rok gaun demi menyalurkan rasa gugup tak menentu. Dengan suara yang samar lagi terdengar seperti melirih, gadis itu pun lanjut berkat

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 152 - Have A Good Day, Milady!

    “….”Untuk beberapa waktu, Fennel mengerjapkan matanya beberapa kali selagi menahan nafasnya akibat merasa kaget.Sejujurnya, pemuda itu merasa bingung.Bukankah seharusnya Alesya merasa senang? Lantas, mengapa dia malah meresponsnya dengan meninggikan suara, serta menodongkan kepalan tangan kanan di depan mukanya sekarang???“Poppy?”“Ya? Saya mendengarkan.”Akhirnya, Fennel bisa bernafas lega kembali sewaktu Alesya menarik kepalan tangan dari depan muka, dan membalikkan badannya tuk menghadap lurus sang pelayan pribadi bernama Poppy.“Aku akan berada dalam pengawasan Tuan muda Eglantine, jadi … aku harap kau mengerti."Pelayan berambut merah ati dam bermata hijau apel muda itu menyunggingkan senyuman tipis.Dengan menundukkan kepala dan merundukkan sedikit badan, Poppy menekuk kakinya sedikit selagi mengangkat masing-masing sisi rok, tanda bahwa ia langsung menuruti titahan tanpa perlu mendengarkan penjelasan secara menyeluruh.“Selamat bersenang-senang, Milady.”Mendapati respons

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 151 - A Simple Date

    “Mohon tunggu sebentar ya? Saya harus melayani beberapa pelanggan yang sudah datang lebih awal terlebih dahulu.”Sekali lagi, keadaan yang membuat suasana menjadi begitu canggung pun terjadi.Malahan, suasananya benar-benar menjadi jauh lebih kaku dari pada di luar tadi.“….”“….”Dikarenakan tempat duduk lain sudah dipadati oleh banyaknya pelanggan butik ini yang telah datang lebih awal, akhirnya … Fennel dan Alesya pun, berakhir duduk bersebelahan dalam satu sofa.Walau, yah … mereka agak menyisakan tempat kosong di tengah-tengah, sebagai sebuah jarak pemisah.GRTT~!Dalam waktu bersamaan, seperti saling berbagi pikiran, keduanya memalingkan muka masing-masing tuk melihat ke arah lain, … dengan kedua telapak tangan mengepal gugup di atas lutut.Meski begitu, sesekali … baik itu Alesya atau bahkan Fennel, keduanya sempat mencuri-curi pandang terhadap satu sama lain.Fennel terpana dengan betapa lucunya hidung Alesya yang kecil seperti hidung kucing. Sedangkan Alesya sendiri, dia terp

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 150 - I Love You In Every Timeline

    SHAAK~!“Apa ini …?”Rambut hitam sekelam ebony berayun dengan lembut, begitu sang empu pemilik netra hijau zamrud itu menolehkan kepalanya ke belakang.“Kenapa aku merasa merinding?” gumamnya heran, seraya mulai mengusap tengkuknya sambil memasang ekspresi wajah tidak nyaman.“Sepertinya ada yang sedang membicarakanku,” gumamnya sekali lagi, namun, kali ini ia membarenginya dengan memokuskan wajah rupawannya supaya kembali menghadap sang mentor di hadapan.Hari ini, kelas 3-2 yang sebentar lagi akan segera lulus dari akademi, tengah mengadakan kelas tambahan khusus berupa belajar berdansa.Hadirlah di sana, Grand Duke muda Eglantine, Fennel, yang sengaja mengambil tempat duduk di ujung dan paling pojok, karena ia tidak dekat dengan siapa pun di angkatannya ini.Dia memerhatikan penjelasan dari mentor dengan saksama demi pengetahuannya yang pasti akan ia pergunakan di kemudian hari, sambil mencatat materi tuk sesekali.“Baiklah anak-anak. Sekarang, kita akan berlatih memeragakan mater

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 149 - Your Cookie's Tester

    “Lihat! Ini rajutan buatan Saya lo~! Bagus bukan?”“Sarung tangan rajut? Untuk apa kau memakai itu? Itu kan tidak nyaman.”“Mengapa Anda mengatakan itu ketika Anda sendiri saja senantiasa mengenakannya? Sarung tangannya terbuat dari bahan kulit pula.”“….”Hari ini, Lancient memutuskan untuk makan siang dengan Ruffin dan Hisahilde saja, ketimbang dengan Aira.Dia memilih hal demikian untuk menghindari pertikaian tidak penting yang sempat bersitegang sewaktu kemarin.“Itu …! I-itu berbeda! Aku melakukannya karena ada alasan yang khusus, kan?! Aku tidak ingin kerepotan jika tak sengaja bersentuhan langsung dengan kulit kalian!”“Yah, Saya juga berpikiran seperti itu selagi merajut sarung tangan!”Namun, lihatlah.Apa yang sebenarnya ia hadapi sekarang?“Mulai sekarang kan, Saya pasti akan selalu berada di sekitar Anda, mengingat pertunangan yang terjalin bersama Putri Violegrent.”Apakah mungkin, pertikaian tidak penting itu … sedang terjadi lagi?“Saya melakukannya untuk memperkecil ke

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 148 - Do As She Says

    “Aira!”Ah.Setelah semua kesulitan yang dilaluinya, berupa diabaikan dan dipermalukan oleh laki-laki yang ia coba goda, bukankah ini adalah sebuah kemenangan?“Lancient~! Huwaa!”Satu bulan tak terasa sudah berlalu, semenjak Aira menyadari bahwa Lancient ternyata tidak mengabaikan pikatannya seperti tiga anak laki-laki sebelumnya itu.Dengan saling berinteraksi satu sama lain secara dekat melalui bahasa informal disertai menyematkan nama depan, Aira yakin sekali … kalau Lancient, sekali lagi berada di pihaknya sama seperti di kehidupan mereka yang lalu.“Aira?! Apa kamu tidak apa-apa?”Benarkan? Lihat saja sekarang!Di sela-sela tangis yang sengaja ia keluarkan sejadi-jadinya tatkala menghadapi satu permasalahan ini, Aira menarik sudut bibirnya dan menyeringai puas.Bagaimana tidak?“Aku tidak baik-baik saja huwaa~! Mengapa Miss Eiren melakukan ini padaku? Mengapa ia mendorongku sampai jatuh, padahal yang aku lakukan hanya lewat di depannya saja?”Sama seperti dulu, Lancient datang s

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 147 - A Familiar Event

    “Semangat~! Lancient~! Semangat~!”Aira bersorak-sorai di pinggir lapangan, dekat petak bagian yang digunakan oleh ketiga anak lelaki yang sudah mengingat masa lalu mereka itu, sebagai tempat pelatihan mereka bertiga supaya mengasah kemampuan bela diri mereka agar lebih tajam lagi.Masing-masing dari mereka berdiri di tiga tempat berbeda, saling berhadapan dengan satu dan lainnya, selagi membawa senjata yang terbuat dari sihir. “….”“….”“Semangat~! Lancient~! Kyaaa~!”Selain dari anak bersangkutan yang namanya terus-menerus dipanggilkan sebagai bentuk penyemangat, ada dua anak lain.Yakni, Ruffin dan Hisahilde.Keduanya kini malah saling memandang satu dengan yang lainnya dengan tatapan serupa, yaitu, tatapan mata penuh rasa ngeri dan geli.Tak berlangsung lama, mereka pun lekas mengalihkan tatapan tersebut kepada sang pangeran berambut pirang, Lancient.“Oh, serius. Dia sangat mengganggu!” tukas Ruffin mengeluhkan isi hatinya secara blak-blakan. Sedangkan itu, Hisahilde, ….“Apa A

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 146 - Curiosity

    “A—?! Apa-apaan Anda ini?!” tegur Alesya, seraya menolehkan kepalanya ke arah samping kiri, memandang Hisahilde dengan penuh kekesalan.“Saya belum mengizinkan Anda untuk duduk di samping Saya lo~!?”Dia menghardik sang sepupu yang tidaklah berhubungan dekat dengannya itu, menggunakan bahasa formal.Struktur kalimatnya dipenuhi oleh kesopanan, memang. Namun, tidak dengan nada suara yang ia keluarkan.Mendapati yang ditegurnya tidak mengindahkan teguran itu sama sekali, malahan dia bersikap cuek bebek saja dengan mulai menyantap makanannya sendiri, … kekesalan yang Alesya rasa, kini mulai semakin memuncak.“Anda benar-benar ya …!?”Dalam hatinya, ia berpikiran bahwa dirinya memiliki niatan kurang bagus, berupa ingin menyingkirkan sepupunya itu pergi dengan cara mendorongnya dari kursi.Namun, ….“Biarkan saja, kakak.”… Berkat Darissa yang berkata seperti itu, Alesya pun akhirnya menyerah juga.“Haa … dasar.”Dia menghela nafasnya pasrah, dan lekas menukar raut muka penuh rasa keki itu

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 145 - Star Syndrome

    TUK! TUK!“…?”Ketukan pada salah satu meja kantin yang tengah ditempati olehnya bersama Alvina, mengalihkan perhatian dari mata hitam gelap kepunyaan sang putri dari Kekaisaran agung Violegrent, Rosalina Earlene Gina, tuk tertuju kepada si pengetuk.“Boleh minta waktunya sebentar, ….”Manik mata yang seindah batu obsidian itu terbelalak lumayan lebar, merasa tidak memercayai akan hal macam apa yang pupil matanya pantulkan.“… Your Royal Highness?”Hadir di samping mejanya sana, seorang anak lelaki pemilik warna rambut biru tua dan juga mata merah menyala, yang berdiri dengan tegap sembari menyembunyikan lipatan tangan di belakang punggungnya ala-ala ksatria.“…!”Anak lelaki itu biasanya bermuka masam dan menampilkan ekspresi tidak suka terhadap kehadiran Rosalina. Namun, kali ini justru bersikap berbeda lewat segaris senyuman tulus yang disunggingkannya, … sampai-sampai sang putri kesayangannya Kaisar Violegrent itu terperangah dengan pipi merah merekah.“U-uhm, uh.”Rosalina tidak

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status