Share

Bab 162. Sebuah Hasutan

Joice menyesap teh hangat madu yang diberikan oleh Shawn. Sepulang dari klub malam, Shawn membawa Joice ke penthouse pribadi milik pria itu. Ya, Joice sudah sedikit mabuk. Hal itu yang membuat Shawn membawa Joice ke penthouse miliknya. Shawn khawatir terjadi sesuatu hal buruk pada Joice.

Setelah bertengkar dengan Marcel dan Penelope, Joice terus menangis tanpa henti. Itu juga yang membuat Shawn berat meninggalkan Joice. Meski terkadang, Shawn dipusingkan dengan tingkah konyol Joice, tetap saja Shawn akan khawatir jika terjadi sesuatu hal buruk pada Joice.

“Berhentilah menangisi pria yang telah memilih wanita lain daripadamu. Kau berharga di mata pria yang tepat,” ucap Shawn dingin dan tegas.

Joice menurunkan cangkir tehnya, dan meletakan ke atas meja. “Aku yakin Marcel mencintaiku, Shawn. Dia hanya dibutakan oleh cinta palsu Penelope. Penelope itu wanita jahat dan licik. Penelope tidak pantas untuk Marcel.”

Shawn mengembuskan napas panjang. Sejak dulu, Shawn tahu memang Joice begitu m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status