Share

Bab 170. Tak Percaya

“Awww—” Joice meringis kesakitan di kala Shawn mengompres pergelangan tangannya yang merah, dan bengkak akibat cengkraman kuat Marcel tadi. Joice memang sama sekali tak mengeluh. Akan tetapi ringisan perih tak bisa tertutupi.

“Sakit?” tanya Shawn seraya menatap Joice.

“Sedikit,” jawab Joice pelan.

Shawn mengambil salep luka lebam yang ada di kotak obat, dan mengoleskan ke pergelangan tangan Joice. “Tindakan Marcel termasuk dalam kekerasan. Kau bisa menuntut Marcel, dan memenjarakan Marcel untuk memberikannya pelajaran.”

Joice menggelengkan kepalanya tegas. “Tidak, Shawn. Aku tidak mungkin menjebloskan Marcel ke penjara. Aku mencintai Marcel, Shawn.”

Shawn mengembuskan napas kasar mendengar ungkapan cinta Joice untuk Marcel. “Kau tahu, Joice? Rasa cintamu yang berlebihan bisa membunuhmu perlahan.”

Joice menekuk bibirnya. “Aku tidak peduli, Shawn. Yang terpenting bagiku adalah aku mencintai Marcel. Cintaku pada Marcel tidak akan pernah berubah. Dulu, sekarang, dan selamanya.”

Marcel ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status