Share

Bab 949

Awalnya, Widia tidak berencana untuk pulang secepat ini, tetapi karena mendengar adiknya dalam masalah, dia memutuskan untuk kembali lebih awal agar bisa memahami situasinya.

Tak disangka, begitu kembali, dia langsung mendengar ibunya menyalahkan Tobi karena mengabaikan Keluarga Lianto. Memangnya Tobi bersalah dalam hal ini?

"Bu, perkataanmu bukan hanya salah, tapi juga nggak masuk akal!"

"Saat Tobi ada di sini, kapan dia pernah nggak membela kita? Kali ini, kita-lah yang bersalah kepadanya. Kita-lah yang mengusirnya dari sini."

"Atas dasar apa dia harus menuruti kata-kata kita? Kalian pikir, asal kita ingin dia kembali, maka dia harus kembali? Kalian anggap dia sebagai apa?" tanya Widia dengan kesal. Meski dia tidak tahu apa yang tengah terjadi, dia tidak bisa menerima perkataan ibunya.

Yesa tidak menjawabnya, melainkan langsung memarahi putrinya, "Widia, kami meneleponnya berulang kali, tapi kamu malah nggak angkat. Sekarang kamu malah berani pulang?"

"Saat ibumu, kakekmu, dan adikmu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Benny Irawan
kenapa tidak bisa membuka iklan untuk dpt membuka babnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status