Share

Bab 952

Penulis: Anak Ketiga
Aron sempat terluka parah sebelumnya, tetapi kali ini dia kembali dengan percaya diri. Itu menunjukkan bahwa dia yakin cederanya sudah membaik dan bisa mengalahkan Tobi.

"Waktu itu, dia mengeluarkan serangan secara diam-diam dan membuatku terluka parah. Meski dia nggak mau bertarung denganku hari ini, aku juga harus tunjukkan kepadanya betapa hebatnya kekuatanku."

Aron mengabaikan Martha begitu saja. Lantaran dia melihat Tobi tidak menghiraukannya, jadi dia segera melompat ke depan dan mengadang mobil pria itu.

Martha kehabisan kata-kata.

Tobi mengerutkan kening. Masih banyak hal yang harus dia selesaikan sekarang. Dia tidak punya waktu untuk berdebat dengan Aron. Jadi, dia pun hanya berkata dengan dingin, "Minggir!"

"Nggak!"

"Kecuali kamu bertarung denganku. Aku mau perlihatkan kepadamu seberapa hebat diriku."

Karena sudah menerobos tingkat awal Kekuatan Transformasi kali ini, Aron merasa menghadapi Tobi bukanlah hal yang sulit.

Setelah selesai membereskan Tobi, Aron akan kembali ke r
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
riba bunga
kok kamu tau
goodnovel comment avatar
Gilang Anugrah
pengarangnya pasati perempuan, banyak bacot, bertele"
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 953

    "Jatuh dalam perangkapku?" Tobi tidak tahu bagaimana menanggapi pernyataan seperti itu."Memangnya bukan? Kamu terus menyuruhku mengambil tindakan lebih dulu. Bukankah kamu sengaja memprovokasiku agar aku nggak melakukan hal seperti itu? Dengan begitu, kamu bisa mendadak melakukan serangan diam-diam.""Kali ini, kalau bukan karena aku pintar dan berhasil menahan seranganmu, kamu pasti sudah berhasil menaklukkanku," ucap Aron dengan penuh syukur.Tobi tampak tak berdaya. Dia hanya menggelengkan kepalanya dan berkata, "Baiklah, anggap saja kamu pintar.""Huh! Benar, 'kan? Sayangnya, kamu nggak bisa menyembunyikannya dariku.""Sekarang aku nggak akan memberimu kesempatan lagi. Aku lupa memberitahumu sebelumnya. Sejak kecil, fisikku sudah luar biasa. Sekalipun lawan punya kekuatan selevel denganku, dia juga bukanlah tandinganku.""Jadi, meski kamu berada pada tingkat awal Kekuatan Transformasi, kamu juga akan ditaklukkan olehku," ucap Aron dengan bangga.Tobi tersenyum pahit. Tak disangka,

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 954

    "Dia satu-satunya tokoh yang aku idolakan selama ini."Saat mengungkit Raja Naga, mata Aron tampak dipenuhi dengan kekaguman. Keinginan terbesar dalam hidupnya adalah bertemu dengan Raja Naga.Andai dia bisa melakukan sesuatu untuk Raja Naga, maka kebahagiaannya pasti akan berlipat ganda.Martha terdiam. Kalau Aron begitu mengagumi Raja Naga, lantas kenapa dia terus-terusan memprovokasi Raja Naga? Martha pun bertanya, "Kalau begitu, apa kamu sudah pernah bertemu dengan Raja Naga?""Belum pernah. Raja Naga sangat misterius dan pergerakannya sulit diprediksi. Mana mungkin aku punya kesempatan untuk bertemu dengannya," jawab Aron sambil menggelengkan kepalanya. Sorot matanya penuh dengan harapan."Sungguh? Tapi kamu sebenarnya sudah bertemu Raja Naga," kata Martha dengan cepat."Sembarangan bicara. Mana mungkin?"Selesai berbicara, Aron buru-buru menambahkan, "Martha, bukannya aku nggak percaya sama kamu, tapi yang kamu katakan itu nggak masuk akal. Kalau aku sungguh bertemu dengan Raja N

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 955

    Tobi jelas tidak mengetahui semua ini. Dia sudah meninggalkan mereka berdua dari tadi. Tepat di saat ini juga, ponselnya berdering. Setelah melihat nomor si penelepon, dia pun menjawab panggilan itu dengan tak berdaya.Tobi teringat, bahkan dalam situasi berbahaya terakhir kali itu, Devi masih memberinya pilihan dan mengatakan akan membantunya.Bisa dikatakan, Devi termasuk gadis yang baik hati. Hanya saja, gadis ini terkadang terlalu keras kepala dan membuatnya sulit berpikiran jernih.Begitu telepon tersambung, orang di ujung sana langsung berkata dengan kesal, "Tobi, kamu hebat, ya. Sekarang kamu bahkan nggak mau angkat teleponku lagi?"Tobi tersenyum pahit. Dalam hatinya, dia ingin bertanya, 'Memangnya apa hubungan kita? Mengapa aku harus mengangkat teleponmu?' Namun, Tobi hanya berkata dengan tak berdaya, "Ada masalah apa Bu Devi mencariku?""Masalah apa? Apa Widia belum menyampaikan kepadamu?""Menyampaikan apa?" tanya Tobi tidak paham."Sepertinya kamu masih belum tahu. Kalau be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 956

    Pinggang yang begitu ramping. Memudahkan untuk dirangkul.Dada yang seksi itu mulanya sudah mencuri perhatian, apalagi ditambah dengan balutan gaun panjang berwarna hitam, yang membuat sosoknya makin memesona.Yang lebih memikat lagi adalah sepasang matanya yang sudut luarnya mengarah ke atas. Hanya dalam sekali pandang, akan mudah membuat lawan jenis terperangkap di dalamnya dan kesulitan untuk melepaskan diri.Sekalipun hanya melirik sekilas saja.Ternyata di saat itu juga, sang wanita mengangkat kepalanya dan menatap sosok Tobi dari kejauhan. Menyadari pandangan Tobi, dia buru-buru menundukkan kepalanya.Bahkan, Tobi pun kagum. Hal ini menunjukkan betapa luar biasa dan sempurnanya wanita itu. Di mata pria itu, hanya Widia-lah yang bisa menandingi kecantikannya itu.Hanya saja, pesona Jessi yang telah berkultivasi itu juga makin memikat.Tobi tidak memperhatikan wanita itu lagi. Dia segera mencari tempat duduk dan menunggu kedatangan Devi.Tak lama kemudian, Devi juga sampai. Dia mel

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 957

    "Apa yang kamu katakan? Kamu Raja Naga dari Sekte Naga?""Tobi, apa kamu begitu meremehkanku? Sekalipun ingin membodohiku, bisakah kamu menemukan alasan yang lebih masuk akal?" ucap Devi dengan kesal.Seharusnya Tobi berkaca dulu dan lihat sendiri penampilannya seperti apa. Bagian mana dirinya yang bisa disamakan dengan sisi dominasinya Raja Naga dari Sekte Naga? Dalam ingatan Devi, Raja Naga jelas merupakan sosok yang mendominasi, kuat, dan menakutkan.Walau Raja Naga juga masih muda, tetapi mana mungkin itu Tobi?Tobi tampak tidak berdaya. Padahal dia sudah berterus terang kepada Devi, tetapi wanita itu tidak memercayainya. Dia pun terpaksa berkata, "Ya, aku bukan Raja Naga. Aku hanya menggodamu!""Sudah kuduga. Dasar pembohong. Kamu tadinya mau membohongiku, 'kan? Sayangnya, malah ketahuan. Sekarang, kamu sudah bisa memberitahuku identitas aslimu?""Ini. Aku, kamu ingin aku memiliki identitas seperti apa?""Apa maksudmu? Kamu lagi membodohiku? Kalau kamu merasa identitasmu harus dis

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 958

    Lagi pula, kelak dia masih punya banyak peluang untuk bertanya kembali kepada pria itu.Setelah meninggalkan tempat itu, Devi pun bergegas kembali ke kantor polisi.Begitu melihat Pak Zainal, Devi langsung melupakan janjinya kepada Tobi dan berkata dengan bangga, "Paman Zainal, kamu kira asalkan kamu nggak memberitahuku identitas Tobi yang sesungguhnya, aku nggak akan tahu?"Zainal tertegun sejenak, kemudian bertanya, "Kamu sudah tahu?"Sebenarnya, Zainal juga baru saja mengetahuinya. Dia tidak menyangka Tobi ternyata adalah Raja Naga dari Sekte Naga yang legendaris itu.Pantas saja, kemampuan pria itu hebat sekali, apalagi perilakunya juga begitu mendominasi. Ternyata dia adalah Raja Naga dari Sekte Naga.Mendengar itu, Devi bergumam dalam hatinya, 'Benar saja. Paman Zainal sudah tahu. Karena dia sudah tahu, seharusnya nggak masalah kalau aku membahasnya.' Devi pun berkata dengan suara pelan, "Tentu saja. Ternyata dia seorang agen rahasia. Walau identitas itu spesial, tapi Paman Zaina

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 959

    Melihat pemandangan itu, Tobi sengaja bertanya, "Kelihatannya kamu senang mendengar kata-kataku. Mungkinkah kamu juga tertarik kepadaku?"Saat mendengar kata-kata, gadis cantik segera menstabilkan emosinya. Padahal, biasanya dia sangat tenang, tetapi hatinya kini malah diporak-porandakan oleh Tuan Muda hanya dengan beberapa kata saja.Dia buru-buru menenangkan diri dan bertanya balik, "Apa Tuan memperlakukan semua gadis seperti ini?""Haha. Tentu saja nggak. Ini pertama kalinya aku bercanda seperti ini.""Namaku Tobi Yudistira. Lantaran berjodoh bisa bertemu di sini, bolehkah aku menanyakan namamu?" tanya Tobi."Laurin Alvrenda!"Gadis itu memberi tahu namanya sambil tersenyum. Sepertinya dia tidak terlihat marah."Laurin Alvrenda, nama yang indah sekali. Margamu kedengarannya nggak asing. Jangan-jangan kamu dari Keluarga Alvrenda?" tanya Tobi.Selain segelintir orang yang mengetahui marga ini, yang lainnya kebanyakan tidak tahu. Di zaman sekarang, legenda Keluarga Alvrenda masih sanga

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 960

    Tobi sungguh tidak tahu apa yang diinginkan si penelepon misterius itu. Mungkin setelah dia menemukan dalang di balik semua ini, barulah dia bisa memahami konspirasi seperti apa yang mereka lakukan."Nggak perlu!""Terima kasih Tuan Tobi. Sayangnya, aku juga bawa mobil ke sini."Selesai berbicara, Laurin berjalan menuju mobil Ferrari. Setelah menyalakan mobil, dia pun melaju dari sana.Begitu mobil Ferrari itu pergi, Tobi segera menyalakan mobil dan mengejarnya dari belakang.Di saat bersamaan, Tobi mengeluarkan ponselnya dan langsung menghubungi nomor agen rahasia Sekte Naga. Setelah tersambung, dia pun memerintahkan, "Periksa nomor pelat mobil Ferrari ini untukku. Selidiki siapa yang membeli mobil itu dan siapa yang menggunakannya, terutama belakangan ini.""Oh ya, periksa juga Laurin Alvrenda. Aku ingin mengetahui semua informasi mengenai dirinya."Usai menutup telepon, sorot mata Tobi tidak lagi memperlihatkan ekspresi penuh perhatian dan kekaguman seperti tadi. Yang ada kini hanya

Bab terbaru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status