Share

Bab 955

Tobi jelas tidak mengetahui semua ini. Dia sudah meninggalkan mereka berdua dari tadi. Tepat di saat ini juga, ponselnya berdering. Setelah melihat nomor si penelepon, dia pun menjawab panggilan itu dengan tak berdaya.

Tobi teringat, bahkan dalam situasi berbahaya terakhir kali itu, Devi masih memberinya pilihan dan mengatakan akan membantunya.

Bisa dikatakan, Devi termasuk gadis yang baik hati. Hanya saja, gadis ini terkadang terlalu keras kepala dan membuatnya sulit berpikiran jernih.

Begitu telepon tersambung, orang di ujung sana langsung berkata dengan kesal, "Tobi, kamu hebat, ya. Sekarang kamu bahkan nggak mau angkat teleponku lagi?"

Tobi tersenyum pahit. Dalam hatinya, dia ingin bertanya, 'Memangnya apa hubungan kita? Mengapa aku harus mengangkat teleponmu?' Namun, Tobi hanya berkata dengan tak berdaya, "Ada masalah apa Bu Devi mencariku?"

"Masalah apa? Apa Widia belum menyampaikan kepadamu?"

"Menyampaikan apa?" tanya Tobi tidak paham.

"Sepertinya kamu masih belum tahu. Kalau be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status