Share

Bab 948

Raut wajah Julia berubah muram. Dia pun menolehkan kepala dan melihat Candra.

Candra terlihat panik, kemudian buru-buru berkata, "Julia, jangan pedulikan dia. Aku nggak takut sama dia."

"Bocah, sepertinya kamu cari mati. Baiklah, aku akan bunuh kamu lebih dulu." Dilan pernah belajar seni bela diri, apalagi kekuatannya sangat bagus.

Ini juga alasan mengapa Julia begitu khawatir dan takut. Julia buru-buru berkata, "Jangan. Kak, aku ikut denganmu. Aku ikut kamu pulang."

"Julia ...."

"Kak Candra, jangan bicara lagi. Aku akan kembali dulu. Jangan khawatir, aku akan menunggumu," kata Julia dengan cepat.

"Aku ...."

Candra masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia merasakan tekanan besar menghampirinya. Dilan menatapnya dengan dingin, seakan-akan ingin menelannya hidup-hidup.

Namun, Candra masih menggertakkan gigi dan berkata, "Julia, tunggu aku. Aku pasti akan pergi ke Doma untuk menjemputmu!"

"Ya!"

Julia menolehkan kepalanya dan menghalangi kakaknya sekali lagi sambil berkata dengan nada ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status