Share

Bab 935

Selesai berbicara, ibunya Widia langsung menampar wajahnya sendiri.

Gerakannya juga tidak terlihat lembut sama sekali, bahkan terdengar bunyi keras dan sangat menyakitkan.

Namun, dia masih tetap menggertakkan gigi. Dia berusaha menahan rasa sakit dan memukul wajahnya beberapa kali lagi, bahkan menggerakkan lengannya ke kiri dan ke kanan. Setelah beberapa saat, kedua sisi pipinya sudah terlihat bengkak.

Dia melirik Herman sekilas, memberi isyarat agar suaminya melakukan hal yang sama.

Ibunya Widia kali ini benar-benar sudah bertekad bulat.

Herman tidak berdaya. Dia terpaksa melakukan apa yang diperintahkan oleh istrinya. Herman menggertakkan gigi dan menampar wajahnya sendiri.

Tobi benar-benar tidak tahan melihatnya lagi. Meski dia sudah menghindar ke samping, mereka juga tidak bisa terus-terusan seperti ini.

Hanya dengan lambaian tangan kanan Tobi yang ringan, Yesa dan Herman langsung terjatuh. Setidaknya, mereka tidak terus berlutut di sana lagi.

Sekalipun dia telah menghindar dan tid
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status