Share

Bab 828

Hanya saja, kali ini berbeda dari sebelumnya. Dia tidak bisa menggunakan energi sejatinya untuk memurnikannya lagi. Jadi, dia harus minum perlahan dan harus sadar dengan kapasitas minumnya.

Namun, setelah berbasa-basi sebentar, Kakek Muhar mengambil gelas anggur lagi dan berkata, "Tobi, kali ini kami harus berterima kasih kepadamu! Kalau bukan karena kamu, kami pasti akan celaka."

"Ayo aku bersulang untukmu!"

"Kakek Muhar terlalu sungkan."

Lantaran Kakek Muhar begitu sopan, Tobi juga tidak berani menolaknya. Dia terpaksa mengambil gelas anggurnya dan menenggaknya habis.

Namun, baru saja selesai bersulang dengan Kakek Muhar, Herman, juga ikut bersulang kepadanya. Meski dia tidak menyukai Herman, dia juga ayahnya Widia, calon ayah mertuanya.

Tobi juga harus meminum segelas anggur ini.

Setelah itu, giliran ibunya Widia. Tobi berpikir mungkin hanya putaran ini saja. Berdasarkan kapasitas minumnya, lebih dari 500 ml seharusnya tidak akan membuatnya mabuk.

Jadi, dia kembali menenggak segelas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Steven Christian
py ilmu tp goblok
goodnovel comment avatar
Steven Christian
raja naga bodoh
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
ruwet. mutar- mutar melulu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status