Share

Bab 661

Menyadari tatapan Darel yang terpesona, Kakek Muhar dan lainnya diam-diam tersenyum. Kemungkinan besar, rencana mereka akan berhasil. Dia pun buru-buru berkata, "Tuan Darel, mari kukenalkan dulu, ini cucuku, Widia."

"Dialah direktur Grup Lianto saat ini dan bertanggung jawab menangani perusahaan sepenuhnya."

Mendengar kata-kata itu, barulah Darel terhenyak. Kali ini, dia tidak lagi sombong seperti sebelumnya. Dia melangkah maju dan menyapa dengan antusias, "Halo, Nona Widia. Tak disangka, Anda cantik sekali, bahkan melebihi kecantikan seorang bidadari."

Sembari berbicara, dia mengulurkan tangan kanannya untuk berjabat tangan dengan Widia.

Namun, Widia sedikit ragu. Terakhir, dia tidak menerima jabatan tangan Darel.

Ibunya Widia segera mengingatkannya, "Kenapa diam saja? Ini Tuan Darel, tuan muda Keluarga Capaldi di Jatra. Cepat beri salam kepadanya."

Darel buru-buru menyela, "Nggak masalah. Lagi pula, ini pertemuan pertama kami, Nona Widia mungkin gugup. Ayo duduk sambil ngobrol."

Sepe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status