Share

Bab 665

Devi berusaha menahan diri agar tidak emosi. Setelah bertanya secara singkat, dia pun menambahkan, "Tobi, sebaiknya akui semua kesalahanmu dengan jujur."

"Jangan sampai aku tahu kebenaran ini dari mulut orang lain, saat itu kamu akan kehilangan satu-satunya kesempatan untuk meringankan hukumanmu."

Tobi tampak tak berdaya, kemudian menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kenapa aku harus mengakui kesalahanku? Lagi pula, aku nggak melakukan hal yang melanggar hukum."

"Kamu yakin? Ini satu-satunya kesempatanmu. Asal kamu tahu, tak peduli siapa yang membelamu kali ini, aku pasti nggak akan melepaskanmu begitu saja."

"Ya, aku nggak bersalah, jadi nggak ada yang perlu kujelaskan."

"Oke, ini permintaanmu sendiri."

Devi marah dan langsung memberi perintah, "Bawa mereka masuk!"

Mendengar perintah itu, rekannya segera membawa Fahmi dan Hugo. Begitu keduanya memasuki ruangan, tatapan mereka langsung menangkap sosok yang duduk di dalam.

Meski tangannya diborgol, ekspresi Tobi yang mulanya masih tena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status