"Apa ini cukup? Apa kamu ingin lebih dalam lagi?" tanya Tobi sambil tersenyum nakal, tangannya juga mulai bergerak."Apa kamu bilang!"Wajah Widia memanas, lalu memarahinya, "Lepaskan aku.""Nggak mau!""Kalau kamu nggak mau lepas, aku akan marah," ucap Widia dengan emosi. Apa pria ini menganggapnya sebagai wanita murahan?Melihat Widia marah, Tobi bergegas melepaskan tangannya.Widia memelototi Tobi dengan tajam, "Tobi, jangan bertindak terlalu jauh. Aku nggak sama seperti wanita murahan yang kamu kenal itu."Kata-kata ini terdengar kasar hingga membuat Tobi sedikit mengernyit dan tidak mengatakan sepatah kata pun."Kalau kamu benar-benar menginginkanku, bekerja keraslah dan tingkatkan kemampuanmu agar suatu saat nanti kamu pantas bersanding denganku."Usai mengatakan hal itu, Widia langsung meninggalkannya.Namun, setelah pergi, hatinya tiba-tiba merasa gelisah. Dia baru menyadari kata-katanya barusan terlalu kasar.Jika Widia tidak mengatakannya, apa Tobi akan menganggapnya sebagai
Namun, energi sejatinya membantu menghilangkan semua racun dan memulihkan vitalitas. Kedua, dia juga memiliki tapal penyembuh luka yang sangat ajaib.Begitu dikombinasikan, barulah memperoleh efek yang menakjubkan.Setelah melakukan akupunktur selama dua puluh menit, Tobi pun perlahan mengoleskan tapal, lalu menutupinya dengan kain kasa.Tahap ini memakan waktu hampir setengah jam.Setelah menyelesaikan semuanya, Tobi menghela napas lega. Lantaran luka Fiona sangat parah, dia membutuhkan banyak usaha.Usai itu, Tobi tidak langsung membangunkan Fiona, melainkan memanggil Prita."Tuan Tobi, apa sudah sembuh?" tanya Prita sambil menahan ekspresi senang."Kita akan tahu besok pagi," jawab Tobi."Oh, terus kenapa Kak Fiona masih belum bangun?""Jangan bangunkan dia. Biarlah dia istirahat malam ini. Besok pagi sekitar jam sepuluh, lepaslah kain kasa di wajahnya, lalu bersihkan sisa obat di dalamnya," terang Tobi."Baik!""Kalau begitu, aku pamit dulu. Kalau butuh sesuatu, telepon aku kapan s
Melihat ekspresi syukur yang tersirat dari wajah Widia, ditambah dengan tatapan aneh saat melihat liontin giok, hati Gavin merasa puas.Dengan adanya bantuan Tania, cepat atau lambat, Widia akan jatuh ke pangkuannya.Bisa dikatakan, Tobi sangat beruntung. Setelah serangkaian masalah menimpa diri pria itu dan Jessi, Damar bahkan tidak mengambil tindakan kepadanya.Namun, tidak masalah. Jika Damar tidak mengambil tindakan, Gavin akan turun tangan sendiri. Hanya saja, Tobi tampaknya cukup mampu, yang membuat Widia juga tertarik kepadanya.Memikirkan hal ini, Gavin segera menelepon untuk menjalankan aksinya.Keesokan harinya. Jangankan netizen yang tak terhitung jumlahnya, bahkan Widia sendiri juga menantikan kondisi wajah Fiona.Lantaran mereka tidak yakin apa Tobi benar-benar bisa menyembuhkan bekas luka di wajah Fiona?Setelah dua puluh empat jam berlalu, Fiona masih belum berani melepas kain kasa, bahkan sengaja menunggu satu jam lagi. Dia tampak gugup, "Prita, tolong bantu aku.""Oke!
Ternyata satu jam yang lalu, berbagai komentar telah membanjiri internet dan meminta Fiona untuk melakukan siaran langsung."Bukankah mereka hanya butuh satu hari? Ini sudah seharian penuh. Kenapa Fiona nggak berani muncul?""Sepertinya pengobatannya nggak berhasil, jadi wajar saja mereka nggak berani muncul.""Nggak mungkin. Aku percaya sama Kak Fiona.""Kami percaya dengan Fiona, tapi mana mungkin kami percaya Grup Lianto punya kemampuan magis seperti itu? Jangan lupa, wajah Fiona telah divonis tak bisa sembuh oleh Dokter Irfan.""Benar, sekarang sudah lewat setengah jam, tapi masih belum ada pergerakan dari Grup Lianto. Kurasa, pengobatannya nggak berhasil.""Huh! Apa maksud Grup Lianto? Mereka memanfaatkan Fiona kami sebagai ajang cari sensasi? Kalau benar seperti itu, kami pasti akan memboikot mereka.""Jangan bilang begitu. Kalau bukan karena Grup Lianto, siapa yang tahu Fiona telah menderita selama ini?""Bagaimanapun juga, Grup Lianto nggak seharusnya membual seperti ini hanya
Begitu unggahan Twitter ini keluar, banyak orang mulai mengkritik habis-habisan Grup Lianto. Para netizen menyebut mereka penipu dan semua rangkaian kejadian ini merupakan naskah yang dibuat oleh perusahaan.Bahkan, ada beberapa yang berani mengatakan polisi juga ikut bekerja sama dalam masalah ini.Lantaran pernyataan seperti itu makin menyebar luas, ditambah dengan kesaksian seorang dokter ajaib terkenal, kredibilitasnya tentu melonjak tinggi hingga membuat posisi Grup Lianto tersudutkan.Jangankan mereka, bahkan banyak karyawan Grup Lianto mulai memercayainya.Hendro juga menelepon untuk memastikan situasinya. Lagi pula, dia sempat menyuruh sekretarisnya untuk menjamin masalah yang melibatkan korban flek hitam terakhir kali.Meski Widia memercayai Tobi, dia juga menanyakan situasinya untuk memahami lebih lanjut.Melihat semua ini, Tobi langsung marah. Dia menyuruh Widia mengunggah status di Twitter untuk membalas."Konon, Dokter Irfan memiliki keterampilan medis yang sangat tinggi d
Singkatnya, jangan harap mereka yang berani mengincar Grup Lianto dan Widia itu bisa melarikan diri kali ini.Tobi juga mendatangi Fiona. Seharusnya saat ini Fiona sudah tahu hasilnya, tetapi mengapa tidak ada kabar darinya?Begitu membuka pintu, sorot matanya sedikit membeku.Gadis yang muncul di hadapannya memiliki wajah yang begitu elok bagaikan bidadari, rona merah muda di pipinya terlihat sangat menawan, lalu matanya yang besar itu bergerak layaknya peri yang bisa berbicara.Ditambah dengan lekuk tubuh sempurna dan kulit seputih susu itu, dia seperti bidadari yang turun ke bumi.Sebentar!Ini Fiona, 'kan?Tobi sudah menduga bahwa begitu penampilan Fiona pulih, dia pasti gadis yang sangat cantik, cukup menjadi kekasih impian ribuan pria.Tak disangka, dia akan begitu menakjubkan, begitu natural. Dari segi penampilan, dia bahkan bisa dibandingkan dengan Widia dan Jessi.Melihat sorot mata Tobi yang termenung, Fiona makin merasa senang. Dia tidak bisa lagi mengendalikan emosinya dan
Sesuai rencana awal, setelah wajah Fiona pulih, mereka akan langsung mengumumkan hasilnya secara daring secepatnya melalui Twitter.Selanjutnya, akan disiarkan langsung di tempat yang diatur oleh perusahaan.Dengan begitu, mereka bisa mengumpulkan lebih banyak penggemar untuk perusahaan dan dirinya sendiri.Selain itu, juga demi memperoleh popularitas untuk perusahaan.Untuk memastikan kesempatan seperti ini tidak terlewatkan, Widia sengaja membuat akun video perusahaan atas saran Tobi untuk mempublikasikan informasi yang relevan.Lantaran banyak orang yang menunggu hasil spesifik Fiona.Ditambah dengan lonjakan popularitas yang menggila akhir-akhir ini, jumlah penggemar akun video resmi Grup Lianto juga meroket, hingga kini mencapai 30 juta.Dalam waktu sesingkat itu, jumlah penggemar telah bertambah sebanyak itu. Bukankah itu jumlah yang sangat menakutkan?Melihat Fiona masuk, Tobi maju ke depan dan berkata, "Widia, bukan seperti yang kamu pikirkan.""Bukan seperti yang aku pikirkan?
"Benar, sekarang mari kita lihat bagaimana mereka mundur dari masalah ini!""Ya, para kapitalis ini sungguh nggak manusiawi. Beraninya mereka menipu Kak Fiona, pujaan hati kita.""Demi pujaan hatiku, aku akan melawan mereka sampai akhir.""Ayo kita boikot Grup Lianto agar mereka bangkrut!""..."Dalam sekejap, banyak orang mulai memaki-maki Grup Lianto.Saat ini, Widia dan Tobi masuk ke dalam kamar Fiona. Melihat Twitter Irfan dan komentar di bawahnya, Widia mendengus dingin, "Irfan ini mengaku sebagai dokter terkenal, kupikir dia orang yang patut dihormati, tak disangka, dia begitu percaya diri dan sombong.""Bukan dia sombong, tapi ada dalang di belakangnya.""Apa maksudmu? Ada dalang di belakangnya?" tanya Widia dengan heran."Ya!""Siapa?" tanya Widia lagi."Gavin!" jawab Tobi ringan. Sejak awal, dia sudah tahu mengenai hal ini.Gavin masih berpikir tidak ada orang yang mengetahuinya, tetapi mana mungkin masalah sepele bisa lolos dari jaringan informasi Tobi?Jika tidak, statusnya