Ternyata satu jam yang lalu, berbagai komentar telah membanjiri internet dan meminta Fiona untuk melakukan siaran langsung."Bukankah mereka hanya butuh satu hari? Ini sudah seharian penuh. Kenapa Fiona nggak berani muncul?""Sepertinya pengobatannya nggak berhasil, jadi wajar saja mereka nggak berani muncul.""Nggak mungkin. Aku percaya sama Kak Fiona.""Kami percaya dengan Fiona, tapi mana mungkin kami percaya Grup Lianto punya kemampuan magis seperti itu? Jangan lupa, wajah Fiona telah divonis tak bisa sembuh oleh Dokter Irfan.""Benar, sekarang sudah lewat setengah jam, tapi masih belum ada pergerakan dari Grup Lianto. Kurasa, pengobatannya nggak berhasil.""Huh! Apa maksud Grup Lianto? Mereka memanfaatkan Fiona kami sebagai ajang cari sensasi? Kalau benar seperti itu, kami pasti akan memboikot mereka.""Jangan bilang begitu. Kalau bukan karena Grup Lianto, siapa yang tahu Fiona telah menderita selama ini?""Bagaimanapun juga, Grup Lianto nggak seharusnya membual seperti ini hanya
Begitu unggahan Twitter ini keluar, banyak orang mulai mengkritik habis-habisan Grup Lianto. Para netizen menyebut mereka penipu dan semua rangkaian kejadian ini merupakan naskah yang dibuat oleh perusahaan.Bahkan, ada beberapa yang berani mengatakan polisi juga ikut bekerja sama dalam masalah ini.Lantaran pernyataan seperti itu makin menyebar luas, ditambah dengan kesaksian seorang dokter ajaib terkenal, kredibilitasnya tentu melonjak tinggi hingga membuat posisi Grup Lianto tersudutkan.Jangankan mereka, bahkan banyak karyawan Grup Lianto mulai memercayainya.Hendro juga menelepon untuk memastikan situasinya. Lagi pula, dia sempat menyuruh sekretarisnya untuk menjamin masalah yang melibatkan korban flek hitam terakhir kali.Meski Widia memercayai Tobi, dia juga menanyakan situasinya untuk memahami lebih lanjut.Melihat semua ini, Tobi langsung marah. Dia menyuruh Widia mengunggah status di Twitter untuk membalas."Konon, Dokter Irfan memiliki keterampilan medis yang sangat tinggi d
Singkatnya, jangan harap mereka yang berani mengincar Grup Lianto dan Widia itu bisa melarikan diri kali ini.Tobi juga mendatangi Fiona. Seharusnya saat ini Fiona sudah tahu hasilnya, tetapi mengapa tidak ada kabar darinya?Begitu membuka pintu, sorot matanya sedikit membeku.Gadis yang muncul di hadapannya memiliki wajah yang begitu elok bagaikan bidadari, rona merah muda di pipinya terlihat sangat menawan, lalu matanya yang besar itu bergerak layaknya peri yang bisa berbicara.Ditambah dengan lekuk tubuh sempurna dan kulit seputih susu itu, dia seperti bidadari yang turun ke bumi.Sebentar!Ini Fiona, 'kan?Tobi sudah menduga bahwa begitu penampilan Fiona pulih, dia pasti gadis yang sangat cantik, cukup menjadi kekasih impian ribuan pria.Tak disangka, dia akan begitu menakjubkan, begitu natural. Dari segi penampilan, dia bahkan bisa dibandingkan dengan Widia dan Jessi.Melihat sorot mata Tobi yang termenung, Fiona makin merasa senang. Dia tidak bisa lagi mengendalikan emosinya dan
Sesuai rencana awal, setelah wajah Fiona pulih, mereka akan langsung mengumumkan hasilnya secara daring secepatnya melalui Twitter.Selanjutnya, akan disiarkan langsung di tempat yang diatur oleh perusahaan.Dengan begitu, mereka bisa mengumpulkan lebih banyak penggemar untuk perusahaan dan dirinya sendiri.Selain itu, juga demi memperoleh popularitas untuk perusahaan.Untuk memastikan kesempatan seperti ini tidak terlewatkan, Widia sengaja membuat akun video perusahaan atas saran Tobi untuk mempublikasikan informasi yang relevan.Lantaran banyak orang yang menunggu hasil spesifik Fiona.Ditambah dengan lonjakan popularitas yang menggila akhir-akhir ini, jumlah penggemar akun video resmi Grup Lianto juga meroket, hingga kini mencapai 30 juta.Dalam waktu sesingkat itu, jumlah penggemar telah bertambah sebanyak itu. Bukankah itu jumlah yang sangat menakutkan?Melihat Fiona masuk, Tobi maju ke depan dan berkata, "Widia, bukan seperti yang kamu pikirkan.""Bukan seperti yang aku pikirkan?
"Benar, sekarang mari kita lihat bagaimana mereka mundur dari masalah ini!""Ya, para kapitalis ini sungguh nggak manusiawi. Beraninya mereka menipu Kak Fiona, pujaan hati kita.""Demi pujaan hatiku, aku akan melawan mereka sampai akhir.""Ayo kita boikot Grup Lianto agar mereka bangkrut!""..."Dalam sekejap, banyak orang mulai memaki-maki Grup Lianto.Saat ini, Widia dan Tobi masuk ke dalam kamar Fiona. Melihat Twitter Irfan dan komentar di bawahnya, Widia mendengus dingin, "Irfan ini mengaku sebagai dokter terkenal, kupikir dia orang yang patut dihormati, tak disangka, dia begitu percaya diri dan sombong.""Bukan dia sombong, tapi ada dalang di belakangnya.""Apa maksudmu? Ada dalang di belakangnya?" tanya Widia dengan heran."Ya!""Siapa?" tanya Widia lagi."Gavin!" jawab Tobi ringan. Sejak awal, dia sudah tahu mengenai hal ini.Gavin masih berpikir tidak ada orang yang mengetahuinya, tetapi mana mungkin masalah sepele bisa lolos dari jaringan informasi Tobi?Jika tidak, statusnya
Atas permintaan Widia, Fiona pun mengunggah status Twitter miliknya sendiri."Siapa bilang produk Grup Lianto nggak efektif? Hanya saja, aku sendiri masih syok dengan hasilnya. Saking senangnya, aku sampai lupa mengunggahnya di Twitter.""Mengenai Dokter Irfan, aku sungguh berterima kasih atas kebaikanmu dulu, meski kamu sendiri nggak bisa menyembuhkan bekas lukaku saat itu.""Hanya saja, demi menyerang penyelamatku, kamu memanfaatkanku dan keahlianmu untuk berbicara omong kosong di sini. Menyedihkan sekali!"Kata-kata seperti itu kembali meledakkan kolom komentar."Kak Fiona, benarkah yang kamu katakan itu? Wajahmu sudah pulih?""Tentu saja. Kalau nggak, mana mungkin aku terkejut dan bahagia hingga lupa mengunggah di Twitter.""Benarkah? Kak Fiona sudah sembuh, syukurlah.""Kak Fiona, kamu yakin nggak berbohong kepada semua orang? Sekalipun wajahmu nggak bisa pulih, kami akan terus mendukungmu, jadi kamu nggak perlu berpura-pura di sini.""Menurutku, ini hanyalah trik yang dilakukan o
"Kenapa aku nggak begitu percaya? Tapi direktur Grup Lianto sendiri yang mengumumkannya, mana mungkin itu palsu?""Stasiun Televisi Tawuna, 'kan? Demi melihatnya, aku bahkan rela melewatkan serial TV idola favoritku""Aku juga. Aku juga akan melewatkan drama populer malam ini, aku hanya menonton Stasiun Televisi Tawuna.""..."Dalam sekejap, banyak orang membanjiri kolom komentar dan mengatakan akan menonton siaran malam ini demi Fiona."Di saat bersamaan, banyak orang mulai menyerang Twitter milik Irfan dengan menulis: "Mereka sudah mengambil tindakan dan akan menyiarkannya langsung di stasiun TV malam ini, kamu sendiri? Cepat tanggapi masalah ini."Kebanyakan dari mereka adalah penggemarnya Fiona.Sebenarnya, Irfan juga tengah melihat semua ini. Dia sedang menganalisis foto milik Fiona. Dengan keahliannya dan bantuan teman-temannya, akhirnya dia menemukan kebenarannya.Ini adalah foto asli yang belum pernah diubah. Bisa dikatakan, ini menunjukkan bahwa wajah Fiona sudah pulih.Sekali
Barusan, Widia sangat senang dengan kinerja Fiona. Dia banyak mempromosikan produk perawatan kulit Dermavita milik perusahaan, sekaligus mengubah citra perusahaan sepenuhnya.Tiba-tiba Tania datang melaporkan bahwa ada orang yang mengirimkan paket kecil tanpa nama. Hanya tertulis nama penerimanya, Bu Widia. Pasti ada kejutan di dalamnya.Awalnya, Tania khawatir ada sesuatu yang berbahaya, jadi dia berinisiatif membantu membukanya. Lagi pula, tidak ada yang tahu apa yang ada di dalam paket itu.Setelah paket dibuka, ternyata ada tumpukan foto di dalamnya.Melihat foto itu, Tania tampak kaget dan terpana, seolah-olah baru saja mengetahuinya.Widia langsung mengambil foto-foto itu. Begitu dilihat, wajahnya menjadi pucatFoto itu jelas-jelas foto mesra Tobi dan Jessi dari berbagai sudut.Jessi mabuk malam itu. Akibatnya, dia berinisiatif menyerahkan tubuhnya kepada Tobi. Jadi, dia terlihat proaktif dan mereka berdua juga sangat dekat.Terutama, foto di mana Tobi menggendong Jessi, yang mem