Share

Bab 361

Penulis: Anak Ketiga
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
"Kristin ...."

Setelah meninggalkan perusahaan, Tobi pun mengunjungi Kristin.

Meskipun sudah lama tidak bertemu, Kristin masih senantiasa mengenakan rok panjang sederhana, yang langsung memperlihatkan tubuh rampingnya.

Wajah mulusnya membuatnya terlihat makin cantik, ditambah lagi, kulitnya juga cerah.

Pria mana pun mungkin akan terpikat oleh kecantikannya.

"Kak Tobi, kamu datang!"

Kristin juga sangat senang melihat Tobi. Sebenarnya, sempat tebersit pikiran untuk mengunjungi pria itu berkali-kali, tetapi dia takut tindakannya akan merusak rumah tangga Tobi.

"Ya, kangen sama kamu."

"Aku nggak percaya." Wajah Kristin tersipu malu, tetapi hatinya merasa sangat senang.

Setelah mereka berdua duduk, Tobi pun menanyakan kabar Kristin belakangan ini.

Dia baru tahu ternyata Kristin telah mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya dan sedang mencari pekerjaan baru. Saat ini, dia tidak perlu khawatir masalah uang lagi. Dia hanya ingin mencari pekerjaan yang cocok untuknya.

Dia bahkan sempat meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 362

    Kristin tidak mau melewatkan kesempatan itu begitu saja. Setelah menutup telepon, dia merasa senang sekaligus gugup. Dia langsung menjelajah banyak pertanyaan wawancara di Google dan membacanya tanpa henti.Bersiap untuk tampil baik besokKeesokan paginya, Kristin pun bersiap-siap untuk berangkat. Setelah tiba di lantai bawah di Grup Transera, dia sangat gugup dan menarik napas dalam-dalam beberapa kali sebelum masuk.Begitu sampai di depan pintu, ada karyawan yang menyambutnya sambil tersenyum, "Halo, apa Anda Nona Kristin?""Be ... benar!""Silakan lewat sebelah sini. Aku akan mengantarmu ke atas."Kristin tercengang. Apa Grup Transera begitu sopan kepada calon karyawan mereka? Apalagi kakak yang satu ini memiliki temperamen yang baik dan bahkan datang menjemputnya secara khusus.Dia tidak bisa menahan rasa ingin tahunya dan bertanya, "Halo, Kak, apa perusahaan kalian begitu sopan kepada calon karyawan?"Gadis itu tertegun sejenak. Sepertinya Kristin belum menyadari situasinya sama s

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 363

    Keesokan paginya, Widia pun berangkat ke kantor seperti biasanya dan sibuk mengerjakan urusannya, tetapi tak lama kemudian, Tania masuk ke ruangannya dan berkata dengan panik, "Widia, terjadi masalah besar!""Ada apa?" tanya Widia kaget.Setelah diingatkan oleh Tania, Widia pun mengambil ponselnya dan mulai menelusuri berita.Akhirnya, dia mengetahui apa yang terjadi. Wajahnya seketika kusut.Ternyata di internet ada yang mengeluh produk Kosmetik Botanika milik Grup Lianto tidak sesuai. Setelah diaplikasikan, produk itu bukannya memutihkan dan meremajakan kulit, tetapi justru membuat banyak flek hitam muncul di wajah.Melalui penjual, akhirnya menemukan perusahaan, tetapi perusahaan bukan hanya menolak mengakui kesalahan, mereka juga bersikukuh tidak ada yang salah dengan produknya dan mengatakan itu semua adalah kesalahan konsumen sendiri.Mereka juga mengatakan Bu Widia, selaku direktur perusahaan, juga mengancam jika mereka berani menyebarkan rumor dan merusak reputasi perusahaan, m

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 364

    Setelah mengetahui situasi itu, dia tentu harus menanyainya."Maaf, aku sedang menyelidiki apa yang terjadi. Begitu ada hasil, aku akan segera memberi kabar kepada Pak Haris," kata Widia."Ok, aku akan menunggu laporanmu. Andai aku menderita kerugian besar karena kesalahanmu, aku pasti akan meminta pertanggungjawabanmu." Haris langsung menutup telepon. Ada tatapan dingin di matanya.Dari awal, masalah ini telah melewati persetujuan Haris. Jika tidak, Almer tidak akan berani mengambil tindakan. Apalagi, bukan hanya Grup Lianto yang dirugikan, tetapi hal sama juga akan menimpa Keluarga Sunaldi.Karena Keluarga Sunaldi juga berinvestasi di dalamnya.Namun, Almer termasuk kejam. Jika masalah ini tidak ditangani dengan baik, ini akan menjadi pukulan besar bagi Grup Lianto, bahkan Almer sendiri juga akan menderita kerugian besar.Wajah Widia terlihat kusut. Saat ini, dia masih belum tahu alasan di balik semua ini. Ketika melihat Mona sampai, dia langsung menanyainya dengan marah.Apalagi, me

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 365

    Melihat Tobi memeluk gadis cantik seperti itu, Gavin pun berkata dengan getir, "Tobi ini memang bernasib mujur. Bisa-bisanya dia mengenal dua gadis yang begitu menakjubkan ini. Dia bahkan berhubungan dengan dua wanita sekaligus.""Benar, tapi latar belakang gadis ini nggak sederhana.""Oh?""Dia adalah putri kesayangan Damar, pemimpin Serikat Dagang Lawana.""Putrinya Damar?""Begitu rupanya. Pantas nggak ada satu pun foto yang beredar, apalagi polisi segera melepaskannya. Ternyata itu karena Damar.""Benar, jadi ini nggak bisa membuktikan kemampuan bocah itu. Aku rasa dia hanya beruntung saja. Andai putri Damar nggak terlibat, dia mungkin nggak akan dibebaskan.""Kemungkinan besar. Kalau begitu, kita jangan bertindak dulu. Tunggu dan lihat bagaimana bocah ini memperlakukan putri Damar. Lagian, Damar si pria jahat itu pasti nggak akan melepaskannya begitu saja," ucap Gavin dengan nada datar. 'Beraninya kamu bersaing wanita denganku, cepat atau lambat, kamu akan mati.'Tobi bukan hanya

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 366

    "Grup Lianto ada masalah apa?""Kak Tobi masih belum tahu?" Winson tertegun sejenak, lalu buru-buru berkata, "Bisnis kosmetik yang dikerjakan oleh Bu Widia dan Keluarga Sunaldi terjadi masalah besar dan sekarang menjadi topik hangat di Internet."Tobi mengerutkan kening, tetapi tidak berkata apa-apa. Dia mengambil ponselnya dan menelusuri berita dengan cepat. Setelah melihat sekilas, wajahnya langsung berubah pucat.Sekalipun produk kosmetiknya bermasalah, kecil kemungkinan akan menimbulkan masalah sebesar ini, apalagi reaksinya segempar itu. Pasti ada orang yang mengendalikannya di balik semua ini.Bagaimana mungkin dia tidak marah dalam keadaan seperti itu?Apalagi, saat membaca begitu banyak hujatan yang ditujukan kepada Widia, hatinya seketika dipenuhi dengan niat membunuh.Sejak datang ke Kota Tawuna, ini pertama kalinya dia benar-benar emosi seperti itu.Tampaknya ada orang yang benar-benar bosan hidup."Winson, kamu meneleponku bukan hanya untuk memberitahuku hal ini saja, 'kan?

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 367

    Widia tertegun beberapa saat. Tepat saat dia hendak berbicara, Tobi sudah menutup telepon.Walaupun pria ini tidak memiliki kemampuan, tetapi setiap perkataan ataupun tindakannya selalu membuat Widia tersentuh.Hanya saja, pria itu juga pembuat onar.'Apa maksud perkataannya itu? Apa ada orang yang mengincarku?'Sekalipun ada orang yang ingin mengincar Widia, Tobi juga tidak mungkin bisa menghadapinya, kecuali dia ingin bertindak kasar.Apalagi, dilihat dari tindakannya sebelumnya, hal itu sangat mungkin terjadi.Widia buru-buru meneleponnya kembali.Bukankah dia barusan menutup telepon? Kenapa Widia meneleponnya kembali?"Widia!""Tobi, apa maksud perkataanmu barusan? Mungkinkah kamu menemukan sesuatu? Kuperingatkan, jangan sembarangan," tanya Widia langsung."Aku nggak akan sembarangan.""Jadi, kamu tahu siapa dalang di balik semua ini?" tanya Widia dengan heran."Ya!""Siapa?" tanya Widia buru-buru.Tobi tidak berniat menyembunyikan hal itu kepada Widia, "Haris dan Almer!""Apa!""N

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 368

    Saat ini, masalah perusahaan telah masuk dalam daftar pencarian terpopuler di Internet, bahkan ada beberapa unggahan yang menduduki peringkat teratas dan popularitasnya juga sangat tinggi."Susan, lihat itu, Bu Widia sudah akan berakhir," ujar Yuli sambil tersenyum sinis. 'Susan ini bukan hanya nggak membantu mereka, dia bahkan berpihak kepada Tobi,' gerutu Yuli dalam hati.Wajah Susan berubah muram. Jika situasinya terus seperti ini, Bu Widia akan berakhir.Karena selain masalah ini bergejolak di Internet, masih banyak orang yang membuat onar di baliknya.Orang yang mereka cari adalah Bu Widia.Entah apa yang terjadi, Bu Widia tiba-tiba menjadi orang yang menanggung seluruh masalah ini.Saat ini, Helen, Shinta dan yang lainnya yang mendukung Widia merasa sangat pesimis. Meskipun mereka tidak tahu bahwa masalah ini memang sengaja ditujukan kepada Bu Widia.Bisa dikatakan, Bu Widia akan kesulitan untuk bertahan saat ini.Sementara itu, Tobi yang barusan diperingatkan oleh Widia juga tid

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 369

    Prita yang menemaninya terlihat tak berdaya. Sebenarnya, dia juga tidak terlalu memercayainya.Namun, selama ada kesempatan, dia tidak mau melewatkannya. Siapa tahu pria ini benar-benar punya cara.Meskipun tidak bisa melihat ekspresi wajah Fiona, Tobi bisa menebak pemikiran wanita itu. Dia tersenyum tipis sambil berkata, "Kelihatannya kamu nggak percaya kepadaku atau bisa dikatakan, kamu nggak percaya pada siapa pun.""Tapi kalau kamu bersedia memberiku kesempatan, aku pasti akan memperlihatkan hasilnya kepadamu hanya dalam waktu satu hari."Fiona tidak akan melakukan kesalahan seperti dulu lagi. Ketika mendengar itu, dia hanya menanggapinya dengan dingin, "Kamu nggak perlu bicara begitu banyak. Aku bukan Fiona dan aku nggak tahu apa yang kamu bicarakan."Setelah mengucapkan kata-kata ini, dia segera bangkit dan berkata, "Prita, ayo kita pergi!"Prita terpaksa pergi membayar dan mengikuti Fiona dengan enggan.Namun, begitu mereka bangkit, terlihat dua pria dan seorang wanita muncul di

Bab terbaru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1422

    Kemunculan Laurin langsung menarik perhatian banyak orang, terutama sekelompok anak muda, dua pria dan satu wanita. Pandangan kedua pria itu seakan tidak lepas dari Laurin sedetik pun.Tak lama kemudian, Yaldora dan Lastri juga muncul. Meski paras Lastri masih kalah dari Yaldora, dia juga termasuk wanita cantik. Saat keduanya muncul, juga mencuri perhatian banyak orang.Terutama dua pemuda yang mengenakan pakaian bermerek dan terlihat sombong itu.Saat melihat Tobi, Yaldora sepertinya tidak terkejut sama sekali. Rupanya, dia juga menyadari keberadaan Tobi barusan. Wanita itu pun mengangguk kepada Tobi.Tobi tertegun sejenak. Kemudian, balas mengangguk kepadanya.Namun, pemandangan itu membuat kedua pria tersebut cemburu, terutama pria bernama Isander. Pemuda yang satunya lagi bernama Kinan. Sedangkan, wanita di samping itu adalah adik perempuannya Kinan. Namanya Miya.Sebenarnya, Kinan selalu mengikuti Isander. Sedangkan adiknya, Miya, menyukai Isander. Kinan juga ingin adiknya bersama

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1421

    Laurin tidak berani terlalu lancang karena takut perkataannya akan mencelakai dirinya sendiri. Dia tidak lagi berbicara sampai Tobi mengantarnya pulang dengan selamat.Dia tidak masuk ke dalam rumah. Meski dia bilang meninggalkan sebuah kamar untuk dirinya, dia tidak pernah tinggal di rumah itu sama sekali.Lantaran dia tahu Tuan Muda tidak ingin orang lain mengusik dunia milik berduanya dengan Kakak Ipar.Laurin memanggil Tobi dengan sebutan Tuan Muda, tetapi tidak memanggil Widia dengan sebutan Nyonya. Meski sebutan itu tidak terlalu tepat dan aneh, dia tidak peduli. Lantaran dia hanya punya satu Nyonya, yaitu Naura.Tobi kembali ke rumah. Dia sempat melakukan komunikasi yang lebih mendalam dengan Widia. Keesokan paginya, dia telah muncul di bandara.Widia juga datang. Meski pekerjaannya sangat sibuk, dia merasa perjalanan Tobi ke Jatra kali ini tidak biasa, jadi dia pun sengaja datang untuk mengantarnya.Begitu tiba di bandara dan menyadari semua ini, Laurin segera bersembunyi. Sete

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1420

    Tobi berkata dengan jujur, "Apa kamu ingin membuat hati nuraniku merasa nggak tenang?""Bu ... bukan begitu!""Kalau begitu, sudah benar. Kalau kita memang berjodoh, pasti akan ada kesempatan." Selesai berbicara, Tobi memandang Shinta yang telah melepaskan rangkulan tangannya dan berdiri.Mendengar itu, Shinta tidak berani terus memaksakan keinginannya dan hanya berkata tak berdaya, "Baiklah. Aku dengar perkataan Kak Tobi saja."Setelah itu, Tobi buru-buru keluar dari kamar Shinta. Baru saja meninggalkan lobi hotel, siapa sangka ada mobil sport Ferrari yang berhenti di luar sana. Yang duduk di dalam mobil adalah seorang wanita cantik.Banyak pria yang terus memusatkan perhatian pada wanita itu. Karena gadis ini begitu cantik dan menawan. Mereka tidak bisa mengalihkan pandangan darinya. Andai mereka memiliki wanita seperti itu, mereka akan rela menanggung konsekuensi apa pun.Saat gadis itu melihat Tobi keluar, dia langsung berteriak, "Tuan Muda!"Tobi terkejut. Bukankah itu Laurin? Dia

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1419

    Mendengar itu, Shinta diam-diam merasa sedih. Kak Tobi benar-benar orang yang baik. Dia pun berkata, "Terima kasih, Kak Tobi. Selain minta maaf, aku juga ingin berterima kasih untuk bantuanmu hari ini.""Kalau bukan berkat kamu, meski keluarga kami nggak akan berakhir, hidupku pasti sudah hancur."Membayangkan situasi barusan, jika bukan karena Kak Tobi, dia pasti harus mengikuti Steven dan menjadi wanitanya. Mengikuti orang seperti Steven, sudah pasti hidupnya akan hancur."Hmm, kita berteman. Sudah seharusnya kita saling membantu. Lagian, bukankah kamu juga membantuku sekarang?""Aku membantumu?" Shinta tidak paham."Kamu membantuku menangani Grup Bustan.""Itu namanya bukan membantumu. Kak Tobi-lah yang memberiku kesempatan. Membahas masalah ini, aku juga ingin mengucapkan terima kasih lagi kepada Kak Tobi," ucap Shinta dengan antusias."Oke, aku sudah menerima ucapan terima kasihmu. Kelak, jangan bahas masalah ini lagi," ucap Tobi tidak berdaya. Dia ingin segera mengakhiri obrolan

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1418

    Padahal, Tobi telah menyusun rencana barusan, tetapi dia malah sulit untuk melakukannya. Sebenarnya, kelakuan ayahnya Shinta barusan sangat tidak sopan dan juga membuat orang merasa jijik.Namun, juga masih belum kelewat batas. Dia murni hanya ingin mencari aman dan menghindari masalah besar.Yang paling penting, Tobi bisa menyadari bahwa Shinta sangat menghormati ayahnya. Pasti karena ayahnya memperlakukannya dengan baik. Jika Tobi mengatakan ingin putus di saat ini juga, takutnya Shinta akan merasa tidak nyaman.Lupakan saja. Biarlah Shinta sendiri yang menjelaskan kepada ayahnya tentang mereka putus nantinya.Jika demikian, segalanya akan jauh lebih leluasa.Lagi pula, Tobi tidak punya waktu untuk datang ke sini dan berpura-pura menjadi pacar lagi.Lantaran masalah Steven telah terselesaikan, mereka sekeluarga pun makan dengan gembira. Apalagi, hidangan yang dipesan Tobi semuanya lezat-lezat. Tidak heran, harganya juga tidak biasa. Karena semuanya dibuat menggunakan bahan premium da

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1417

    Hah!Kata-kata Tobi langsung mengejutkan Bos Zafran. Wajahnya tampak syok. "Anda ...."Namun, dia berusaha menenangkan diri dan buru-buru berkata, "Baik! Aku akan segera melakukannya!"Kemudian, dia segera bangkit dan berjalan keluar.Dia tidak menyangka Raja Naga dari Sekte Naga akan memiliki identitas hebat lainnya. Ternyata dia itu tuan muda dari Keluarga Yudistira di Jatra.Dia hanya tahu Tobi adalah Raja Naga dari Sekte Naga. Namun, dia sama sekali tidak tahu Raja Naga ternyata putra dari Keluarga Yudistira di Jatra.Hanya ada satu keluarga Yudistira di Jatra. Mereka punya sejarah bertahun-tahun dan juga termasuk salah satu dari empat keluarga teratas terkuat di Jatra.Setelah Bos Zafran meninggalkan ruangan itu, ayahnya Shinta dan yang lainnya diam-diam merasa terkejut. Tuan Muda Keluarga Yudistira?Identitas menakutkan seperti apa lagi ini.Meski dia tidak tahu seberapa hebat Keluarga Yudistira di Jatra, hanya mendengar namanya saja sudah sangat menakutkan. Apalagi, setelah meli

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1416

    Sebenarnya, ini semua sengaja disebarkan oleh Andreas.Sesuai permintaan Tobi, Tuan Besar Ezra telah memberitahukan segalanya kepada Andreas. Beliau juga mengatakan Tobi tidak ingin orang lain tahu mengenai identitas Raja Naga-nya dan kekuatan tingkat Guru Besar-nya.Dia ingin menguji kesetiaan semua anggota Keluarga Yudistira.Jika demikian, Andreas mengira dia bisa memanfaatkannya. Dia akan menyebarkan masalah ini, seolah-olah Tuan Besar Ezra-lah yang mengkhianati Tobi. Sekaligus mencemarkan nama baik Tobi.Selanjutnya, Andreas akan menyingkirkan ayahnya. Lalu, membuat semua orang berpikir Tuan Besar Ezra meninggal karena sakit. Setelah itu, dia baru bisa mengambil alih posisi kepala Keluarga Yudistira.Setelah Andreas berhasil menjadi kepala Keluarga Yudistira, dia baru akan menyingkirkan Tobi. Saat itu, tidak ada lagi yang bisa mengancamnya. Mengenai empat keluarga besar, dia tidak keberatan menyerahkan posisi itu kepada Keluarga Byantara.Lagi pula, keluarga mereka sekarang juga t

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1415

    Ayahnya Shinta dan yang lainnya syok bukan main.Bahkan, Shinta sendiri juga terkejut. Dia tahu Kak Tobi sangat hebat, tetapi dia tidak menyangka akan begitu hebat.Melihat beberapa orang ini, mereka jelas adalah pemimpin kota. Terutama Kamran, yang merupakan tokoh berkuasa di Kota Doma. Dia masih begitu sopan kepada anak buahnya Kak Tobi.Lantaran mereka begitu sopan, Bos Zafran tentu tidak lagi menunjukkan emosi apa pun. Dia samar-samar menebak bahwa orang-orang ini mungkin datang karena memandang wajah Raja Naga.Jadi, Bos Zafran segera berkata, "Baiklah. Karena kesalahpahaman sudah terselesaikan, lupakan saja apa yang baru saja terjadi. Oh ya, tadi aku juga sedikit impulsif dan kurang sopan, jadi aku minta maaf kepada semua orang di sini.""Jangan segan begitu. Kami-lah yang nggak melakukannya dengan baik!" kata Kamran dan yang lainnya dengan cepat. Hati mereka baru merasa lega.Sikap seperti ini baru benar. Kelak, mereka masih harus saling kerja sama."Jadi, bagaimana dengan masal

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1414

    Setelah Bos Zafran mengakhiri pembicaraan mereka, dia segera berkata, "Raja Naga, bagaimana dengan Steven? Perlukah aku menanganinya?""Ya!""Termasuk Keluarga Ravindra. Aku serahkan semuanya kepadamu.""Hukum mereka yang sepantasnya menerima hukuman. Terima aset yang mereka berikan, lalu berikan kepada orang yang membutuhkannya. Bagi mereka yang nggak melakukan kejahatan, kamu nggak perlu menghukumnya!"Tobi berkata dengan nada datar, "Tapi kalau orang yang bermasalah, kita nggak boleh menoleransinya begitu saja!""Raja Naga bijaksana. Aku mengerti."Bos Zafran mengangguk.Awalnya, Steven mengira dirinya masih bisa tertolong. Namun, saat mendengar kalimat selanjutnya, wajahnya langsung berubah pucat.Bisa dikatakan, Raja Naga masih tidak berkenan melepaskan mereka.Ayahnya Shinta dan yang lainnya diam-diam merasa kagum. Jelas sekali, satu kalimat dari Tobi bisa menentukan masa depan Keluarga Ravindra.Tepat di saat ini, pintu terbuka. Yang datang adalah Kamran dan yang lainnya. Mereka

DMCA.com Protection Status