Share

Bab 363

Author: Anak Ketiga
Keesokan paginya, Widia pun berangkat ke kantor seperti biasanya dan sibuk mengerjakan urusannya, tetapi tak lama kemudian, Tania masuk ke ruangannya dan berkata dengan panik, "Widia, terjadi masalah besar!"

"Ada apa?" tanya Widia kaget.

Setelah diingatkan oleh Tania, Widia pun mengambil ponselnya dan mulai menelusuri berita.

Akhirnya, dia mengetahui apa yang terjadi. Wajahnya seketika kusut.

Ternyata di internet ada yang mengeluh produk Kosmetik Botanika milik Grup Lianto tidak sesuai. Setelah diaplikasikan, produk itu bukannya memutihkan dan meremajakan kulit, tetapi justru membuat banyak flek hitam muncul di wajah.

Melalui penjual, akhirnya menemukan perusahaan, tetapi perusahaan bukan hanya menolak mengakui kesalahan, mereka juga bersikukuh tidak ada yang salah dengan produknya dan mengatakan itu semua adalah kesalahan konsumen sendiri.

Mereka juga mengatakan Bu Widia, selaku direktur perusahaan, juga mengancam jika mereka berani menyebarkan rumor dan merusak reputasi perusahaan, m
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Suhrol Anwar Lubis
kapan lagi bonus untuk nonton du vidio di tampilkan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 364

    Setelah mengetahui situasi itu, dia tentu harus menanyainya."Maaf, aku sedang menyelidiki apa yang terjadi. Begitu ada hasil, aku akan segera memberi kabar kepada Pak Haris," kata Widia."Ok, aku akan menunggu laporanmu. Andai aku menderita kerugian besar karena kesalahanmu, aku pasti akan meminta pertanggungjawabanmu." Haris langsung menutup telepon. Ada tatapan dingin di matanya.Dari awal, masalah ini telah melewati persetujuan Haris. Jika tidak, Almer tidak akan berani mengambil tindakan. Apalagi, bukan hanya Grup Lianto yang dirugikan, tetapi hal sama juga akan menimpa Keluarga Sunaldi.Karena Keluarga Sunaldi juga berinvestasi di dalamnya.Namun, Almer termasuk kejam. Jika masalah ini tidak ditangani dengan baik, ini akan menjadi pukulan besar bagi Grup Lianto, bahkan Almer sendiri juga akan menderita kerugian besar.Wajah Widia terlihat kusut. Saat ini, dia masih belum tahu alasan di balik semua ini. Ketika melihat Mona sampai, dia langsung menanyainya dengan marah.Apalagi, me

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 365

    Melihat Tobi memeluk gadis cantik seperti itu, Gavin pun berkata dengan getir, "Tobi ini memang bernasib mujur. Bisa-bisanya dia mengenal dua gadis yang begitu menakjubkan ini. Dia bahkan berhubungan dengan dua wanita sekaligus.""Benar, tapi latar belakang gadis ini nggak sederhana.""Oh?""Dia adalah putri kesayangan Damar, pemimpin Serikat Dagang Lawana.""Putrinya Damar?""Begitu rupanya. Pantas nggak ada satu pun foto yang beredar, apalagi polisi segera melepaskannya. Ternyata itu karena Damar.""Benar, jadi ini nggak bisa membuktikan kemampuan bocah itu. Aku rasa dia hanya beruntung saja. Andai putri Damar nggak terlibat, dia mungkin nggak akan dibebaskan.""Kemungkinan besar. Kalau begitu, kita jangan bertindak dulu. Tunggu dan lihat bagaimana bocah ini memperlakukan putri Damar. Lagian, Damar si pria jahat itu pasti nggak akan melepaskannya begitu saja," ucap Gavin dengan nada datar. 'Beraninya kamu bersaing wanita denganku, cepat atau lambat, kamu akan mati.'Tobi bukan hanya

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 366

    "Grup Lianto ada masalah apa?""Kak Tobi masih belum tahu?" Winson tertegun sejenak, lalu buru-buru berkata, "Bisnis kosmetik yang dikerjakan oleh Bu Widia dan Keluarga Sunaldi terjadi masalah besar dan sekarang menjadi topik hangat di Internet."Tobi mengerutkan kening, tetapi tidak berkata apa-apa. Dia mengambil ponselnya dan menelusuri berita dengan cepat. Setelah melihat sekilas, wajahnya langsung berubah pucat.Sekalipun produk kosmetiknya bermasalah, kecil kemungkinan akan menimbulkan masalah sebesar ini, apalagi reaksinya segempar itu. Pasti ada orang yang mengendalikannya di balik semua ini.Bagaimana mungkin dia tidak marah dalam keadaan seperti itu?Apalagi, saat membaca begitu banyak hujatan yang ditujukan kepada Widia, hatinya seketika dipenuhi dengan niat membunuh.Sejak datang ke Kota Tawuna, ini pertama kalinya dia benar-benar emosi seperti itu.Tampaknya ada orang yang benar-benar bosan hidup."Winson, kamu meneleponku bukan hanya untuk memberitahuku hal ini saja, 'kan?

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 367

    Widia tertegun beberapa saat. Tepat saat dia hendak berbicara, Tobi sudah menutup telepon.Walaupun pria ini tidak memiliki kemampuan, tetapi setiap perkataan ataupun tindakannya selalu membuat Widia tersentuh.Hanya saja, pria itu juga pembuat onar.'Apa maksud perkataannya itu? Apa ada orang yang mengincarku?'Sekalipun ada orang yang ingin mengincar Widia, Tobi juga tidak mungkin bisa menghadapinya, kecuali dia ingin bertindak kasar.Apalagi, dilihat dari tindakannya sebelumnya, hal itu sangat mungkin terjadi.Widia buru-buru meneleponnya kembali.Bukankah dia barusan menutup telepon? Kenapa Widia meneleponnya kembali?"Widia!""Tobi, apa maksud perkataanmu barusan? Mungkinkah kamu menemukan sesuatu? Kuperingatkan, jangan sembarangan," tanya Widia langsung."Aku nggak akan sembarangan.""Jadi, kamu tahu siapa dalang di balik semua ini?" tanya Widia dengan heran."Ya!""Siapa?" tanya Widia buru-buru.Tobi tidak berniat menyembunyikan hal itu kepada Widia, "Haris dan Almer!""Apa!""N

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 368

    Saat ini, masalah perusahaan telah masuk dalam daftar pencarian terpopuler di Internet, bahkan ada beberapa unggahan yang menduduki peringkat teratas dan popularitasnya juga sangat tinggi."Susan, lihat itu, Bu Widia sudah akan berakhir," ujar Yuli sambil tersenyum sinis. 'Susan ini bukan hanya nggak membantu mereka, dia bahkan berpihak kepada Tobi,' gerutu Yuli dalam hati.Wajah Susan berubah muram. Jika situasinya terus seperti ini, Bu Widia akan berakhir.Karena selain masalah ini bergejolak di Internet, masih banyak orang yang membuat onar di baliknya.Orang yang mereka cari adalah Bu Widia.Entah apa yang terjadi, Bu Widia tiba-tiba menjadi orang yang menanggung seluruh masalah ini.Saat ini, Helen, Shinta dan yang lainnya yang mendukung Widia merasa sangat pesimis. Meskipun mereka tidak tahu bahwa masalah ini memang sengaja ditujukan kepada Bu Widia.Bisa dikatakan, Bu Widia akan kesulitan untuk bertahan saat ini.Sementara itu, Tobi yang barusan diperingatkan oleh Widia juga tid

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 369

    Prita yang menemaninya terlihat tak berdaya. Sebenarnya, dia juga tidak terlalu memercayainya.Namun, selama ada kesempatan, dia tidak mau melewatkannya. Siapa tahu pria ini benar-benar punya cara.Meskipun tidak bisa melihat ekspresi wajah Fiona, Tobi bisa menebak pemikiran wanita itu. Dia tersenyum tipis sambil berkata, "Kelihatannya kamu nggak percaya kepadaku atau bisa dikatakan, kamu nggak percaya pada siapa pun.""Tapi kalau kamu bersedia memberiku kesempatan, aku pasti akan memperlihatkan hasilnya kepadamu hanya dalam waktu satu hari."Fiona tidak akan melakukan kesalahan seperti dulu lagi. Ketika mendengar itu, dia hanya menanggapinya dengan dingin, "Kamu nggak perlu bicara begitu banyak. Aku bukan Fiona dan aku nggak tahu apa yang kamu bicarakan."Setelah mengucapkan kata-kata ini, dia segera bangkit dan berkata, "Prita, ayo kita pergi!"Prita terpaksa pergi membayar dan mengikuti Fiona dengan enggan.Namun, begitu mereka bangkit, terlihat dua pria dan seorang wanita muncul di

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 370

    "Kenapa hanya diam saja? Kamu nggak membantahnya?""Sebaiknya kenali dirimu dengan baik dan batas kemampuanmu sendiri. Kalau nggak, cepat atau lambat kamu akan bunuh diri."Zira tampak bangga. Apalagi mengingat betapa patuhnya dirinya saat menjadi asisten Fiona dulu yang membuatnya merasa makin puas hari ini.Menyaksikan Prita ditampar, Fiona marah besar dan hatinya juga terasa tidak nyaman.Namun, Fiona tidak bisa berbuat apa-apa, terlebih melihat dua pria di sebelah Zira yang tampak siap melindunginya kapan saja. Sebenarnya Fiona ingin sekali menghajar Zira, tetapi dia takut sebelum sempat turun tangan, dia mungkin terhempas kembali.Di saat itu juga, terdengar sebuah nada datar, "Entah dari rumah bordil mana wanita ini berasal, Kembang Merah? Sikapmu nggak sopan sekali."Begitu kata-kata ini keluar, semua orang tercengang.Fiona dan Prita tidak menyangka Tobi akan membantu mereka, bahkan mengolok-olok Zira seperti iniZira juga tersentak. Setelah beberapa saat, barulah dia menyadari

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 371

    Semua orang yang melihat itu langsung terpaku di tempat.Apa ini masih termasuk kekuatan manusia? Menakutkan sekali, apalagi serangannya sangat kejam.Tobi bahkan tidak menoleh ke arah Zira lagi. Terlebih, saat ini dia tidak punya waktu untuk peduli dengan hal semacam ini. Setelah berpisah dengan Kristin, dia pun langsung pergi ke perusahaan.Saat ini, Zira tampak sangat kesakitan. Dia berusaha bangkit sambil memegangi wajahnya. Dia merasa kaget sekaligus marah.Separuh wajahnya telah bengkak.Fiona dan Prita juga tak kalah terkejut. Mereka bahkan tidak bisa memercayai penglihatan mereka."Apa lihat-lihat? Kalian berdua, tunggu saja. Dia nggak akan lolos dari masalah ini, begitu juga kalian berdua," ucap Zira dengan marah, bahkan matanya tampak berapi-api.Fiona dan Prita tidak menanggapinya. Mereka bergegas pergi dan bahkan sengaja pindah tempat tinggal agar tidak ditemukan oleh Zira.Lantaran mereka sadar, setelah Zira dipermalukan seperti ini, dia pasti sangat marah dan akan memikir

Latest chapter

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1634

    Alam kultivasi yang sangat luar biasa!Begitu memasuki alam kultivasi ini, baik itu kekuatan fisik atau kekuatan mentalnya, jauh lebih kuat dari sebelumnya. Bahkan, dia bisa memobilisasi energi langit dan bumi sesuka hatinya.Seakan-akan semua energi yang ada tercipta untuknya. Tobi langsung menggenggam dengan tangan kanannya. Tiba-tiba ada kilat dan guntur yang muncul di telapak tangannya. Tampak sangat menakutkan, tetapi tidak ada kekuatan yang bocor sama sekali."Se ... sepertinya telah mencapai tingkat menengah dari hukum langit dan bumi." Vamil terkejut. Padahal, Tobi baru saja memahami hukum langit dan bumi, tetapi kekuatannya kini bahkan tidak jauh berbeda dari dirinya yang telah mencapai tingkat puncak.Raja Naga Tua dan yang lainnya juga merasakan tekanan yang mengerikan. Mereka bahkan hampir berlutut.Setelah itu, Tobi segera menyimpan kembali kekuatannya dan bergegas mendekati Widia. Kekuatan spiritualnya langsung memasuki tubuh Widia untuk memeriksa kondisinya. Tak lama kem

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1633

    Begitu mendengar suara menyakitkan Tobi, Vamil merasa sangat pilu, tersiksa, dan juga sangat menyesal.Namun tepat di saat ini, dia merasakan perubahan pada tubuh Tobi. Wajahnya penuh dengan keterkejutan"Ini?""Keturunan naga?"Tobi juga merasakan hal yang aneh pada dirinya. Energi yang menakutkan mulai keluar dari tubuhnya. Bahkan tubuhnya yang biasanya melebihi kerasnya baja pun merasakan sakit yang parah.Hal ini membuatnya tanpa sadar membaringkan Widia kembali. Lantaran dia takut kekuatan fisiknya akan melukai Widia. Kemudian, Tobi berdiri agak jauh untuk menyalurkan energi yang dia miliki.Meski napas Widia terus melemah, Tobi tidak akan menyerah hingga saat-saat terakhir.Sembari menyerap energi keturunan naga, Tobi juga terus-terusan memperhatikan kondisi Widia. Dia bisa merasakan napas wanita itu makin lama makin pelan.Vamil menyaksikan semua ini dengan kaget. Padahal, dia mengangkat masalah keturunan naga hanya untuk mengelabui lawan. Siapa sangka, ternyata hal itu benar-be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1632

    Jika tidak, mungkin dia memerlukan waktu setidaknya beberapa bulan untuk pulih.Hirawan juga memiliki pemikiran yang sama. Saat melihat Luniver juga melarikan diri, dia segera bergabung dengannya dan pergi dengan cepat.Begitu Indira melihat mereka tidak punya peluang lagi, sekalipun rudal diluncurkan, mungkin hasilnya akan sia-sia saja. Dia terpaksa menyerah sepenuhnya. Dia hanya bisa menunggu sampai mereka dan Raja Naga Tua mengunjungi Gunung Simeru secara langsung.Meski Tobi membuat serangan yang menakutkan di akhir pertarungan, dia telah menggunakan teknik terlarang untuk mengerahkan energi pedang yang jauh melebihi kekuatan biasanya.Dampak dari serangan pedang ini juga sangat jelas. Tobi bisa dengan jelas merasakan kekosongan dan kerapuhan tubuhnya. Dia kini tidak bisa berdiri tegak.Bahkan, terhuyung sejenak. Dia menyadari bahwa wajah Widia tampak pucat pasi. Sekujur tubuhnya penuh dengan lumuran darah. Tampaknya, wanita itu dalam kondisi kritis.Wajah Tobi memucat. Dia segera

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1631

    Setelah mengingatkannya, tanpa ragu sedikit pun, Hirawan langsung berbalik dan meninggalkan tempat itu dengan gesit.Saat ini, dia tidak peduli dengan hidup matinya Luniver lagi. Sekalipun pesuruhnya, Hirawan juga mengabaikannya begitu saja.Saat Luniver mendengar perkataan Hirawan, wajahnya berubah drastis. Dia mengumpat dengan marah, "Sialan!" Kemudian, segera berbalik dan bersiap melarikan diri dari tempat itu.Lagi pula, Vamil sudah mau mati. Prabu juga sudah mati. Hirawan dari Negara Melandia bersedia menjadi antek-anteknya. Semuanya berakhir dengan sempurna.Saat kekuatannya pulih, dia masih bisa kembali untuk mengambil nyawa dua orang ini.Di sisi lain, Indira kembali memandang Radiya dengan cemas. Maksud tatapannya sangat jelas. Sekarang telah mencapai momen paling kritis. Jika mereka tidak segera mengambil tindakan, maka tidak akan ada peluang lagi.Namun, Radiya masih terdiam. Pria itu hanya menatap layar dan tidak mengucapkan kata apa pun.Dia masih menunggu.Menunggu kode d

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1630

    Yang paling malang adalah orang yang mengadang Tobi barusan. Pria yang mengkhianati Vamil itu bahkan tidak punya waktu untuk menghindar sama sekali. Dia menjerit dan langsung bergerak mundur.Jika tidak mundur dengan cepat, mungkin dia sudah kehilangan separuh nyawanya.Sialan! Kekuatan sekelompok orang ini sangat menakutkan. Terutama Tobi. Sepertinya kekuatan bocah ini lebih kuat dari dirinya sekarang.Menghadapi kedua kekuatan ini, Prabu juga merasakan teror. Dia mengerang beberapa kali dan mundur terus menerus. Tubuhnya jelas terluka parah.Sialan!Tak disangka, begitu kedua orang ini bergabung, kekuatan mereka akan begitu mengerikan. Bahkan, membuat lukanya bertambah parah. Jika bukan karena dia punya pil penyembuh, setidaknya dia butuh beberapa bulan untuk memulihkan dirinya.Sebenarnya Luniver bisa membantu Prabu, tetapi dia sengaja mundur. Saat melihat luka yang dialami Prabu makin parah, ada niat membunuh yang muncul di matanya.Jika memungkinkan, dia pasti akan menyingkirkan P

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1629

    Mendengar itu, Tobi mengangguk. Pria itu langsung memeluk Widia sambil bergumam, "Baiklah. Hari ini, kita sebagai suami istri berjanji akan menjadi pasangan sehidup semati di sini!"Widia sangat senang mendengar perkataan itu. Sejak mereka bercerai, kata 'suami istri' baru pertama kalinya keluar dari mulut Tobi.Apalagi, mereka masih belum menikah kembali."Sungguh pasangan yang mesra. Sayangnya, kalian ditakdirkan mati hari ini," ucap Luniver dengan nada mengejek.Amderika, yang dipimpin oleh Barat, telah menggunakan segala cara untuk menekan Negara Harlanda dalam segala aspek teknologi militer. Sebagai pelindung Amderika tentu saja tidak mengizinkan seni bela diri Negara Harlanda terus menghasilkan kultivator yang menakutkan dan berkuasa.Jadi, kedua orang ini harus mati hari ini."Benar. Apa pun yang terjadi, kalian akan mati hari ini. Sekarang, biarlah aku mengakhiri nyawa kalian." Prabu tampak penuh emosiBagaimana dia bisa melepaskan dua bocah ini begitu saja?"Kalau begitu, bert

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1628

    Jangankan Tobi baru saja mendapat pencerahan, sekalipun dia telah memahami hukum langit dan bumi, tanpa berlatih selama beberapa tahun, bagaimana kekuatannya bisa dibandingkan dengan para senior lainnya?Lantaran barusan tidak punya kesempatan, jadi Hirawan langsung pamer sekarang. Dia berkata dengan dingin, "Bocah, karena kamu begitu ingin mati, aku akan mengabulkan keinginanmu!"Meski tidak bisa mengalahkan Vamil, mana mungkin dia tidak bisa mengalahkan bocah kecil ini?Sekalipun kekuatannya kini hanya tersisa 20 persen, menyingkirkan seorang bocah adalah hal yang mudah baginya. Dia langsung meluncur ke depan dan Pedang Kekuatan Iblis di tangannya langsung menghantam dengan keras.Ekspresi Tobi berubah gelap. Dia mengumpulkan kekuatan besar dalam tubuhnya. Kemudian, mengeluarkan Pedang Diraya dari Cincin Spasial, lalu mengayunkannya dengan keras.Energi pedang itu bagaikan aliran sungai yang mengalir deras. Apalagi, serangan itu seakan-akan lautan yang marah dan ombak yang bergejolak

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1627

    Begitu selesai berbicara, kekuatan menakjubkan langsung melanda dirinya.Wajah Tobi berubah. Dia segera mengayunkan pedangnya dengan kuat. Energi sejati yang kuat di tubuhnya mengalir ke pedangnya. Dalam sekejap, cahaya pedang bersinar terang.Benturan kedua kekuatan itu menghasilkan energi yang luar biasa.Bam ....Dua kekuatan yang berbenturan itu membuat cahaya pedang menyebar ke segala arah. Tobi tidak tahan lagi dan langsung mengerang. Dia juga mundur beberapa langkah. Meski orang ini tidak sekuat Vamil dan tiga lainnya, dia masih lebih unggul dari Tobi.Yang paling penting lagi, orang ini mencegah Vamil dan Tobi meninggalkan tempat itu.Wajah Vamil berubah muram. Dia tidak menyangka pengkhianat ini akan muncul. Terlebih lagi, orang ini menyembunyikan auranya dengan sempurna. Bahkan, Vamil sendiri pun tidak menyadarinya sama sekali.Kemungkinan besar, orang ini satu komplotan dengan Prabu. Keduanya menyembunyikan aura dengan metode yang sama.Dalam waktu singkat itu, Luniver, Hira

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1626

    Saat serangan pertama, Hirawan berdiri di belakang Luniver. Jika tidak, luka yang dia derita mungkin akan lebih serius.Orang yang paling tidak beruntung adalah Prabu. Dia baru saja keluar dari tempat persembunyian dan kebetulan berdiri di posisi paling depan. Meski Luniver berada di sampingnya, setidaknya posisinya masih sedikit ke belakang.Prabu tidak peduli begitu banyak. Dia terus mengerahkan kekuatannya. Seakan-akan tidak gentar menghadapi musuh, dia juga terus mengeluarkan serangan.Hanya dengan satu pukulan, area beberapa mil ditekan secara hebat. Pukulan kuat itu sepertinya melenyapkan segala sesuatu di sekitarnya dan memancarkan cahaya keemasan.Energi itu seakan-akan matahari dan terus melaju ke depan secara gila-gilaanKini, tubuh Luniver sepenuhnya diselimuti kegelapan. Kedua belas sayapnya berubah menjadi hitam. Dia mengangkat tangan kanannya dan seluruh ruang langsung bergetar.Kemudian, sebuah telapak tangan terangkat. Seketika, kegelapan memadat.Tiba-tiba, memberikan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status