Share

Bab 347

Melihat sosok Tobi yang hanyut dan menikmati momen manis itu, dia pasti sudah kehilangan kendali.

Namun, di saat ini juga, ekspresi marah Widia mendadak melintas di benaknya.

Tobi tiba-tiba terhenyak. Dia telah berjanji pada Widia bahwa dia hanya mencintai dirinya seorang, jadi bagaimana dia bisa bertindak sembarangan seperti sekarang ini?

Di saat itu, dentuman musik juga berhenti.

Semua orang menghentikan gerakan mereka. Kebanyakan dari mereka melihat ke arah Tobi dan Jessi.

Begitu Jessi berhenti menari, wajahnya bertambah merah dan tubuhnya langsung jatuh ke pelukan Tobi. Entah karena terlalu lelah atau karena pelukan pria itu membuatnya lemah, dia hanya tahu kalau dia sangat menikmati perasaan ini.

Karena musik sudah berhenti, Tobi pun kembali tenang dan mencoba mendorong tubuh Jessi menjauh. Bersamaan dengan itu, dia pun berbisik pelan, "Semua orang melihat kita, ayo turun dulu."

"Aku malu melihat mereka. Kamu gendong aku turun, ya?" gumam Jessi.

Tobi tampak tak berdaya. Dia juga t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status