Share

Bab 346

Penulis: Anak Ketiga
"Ya sudah. Bisakah kamu memberitahuku apa yang terjadi?" tanya Tobi.

"Bukan apa-apa. Hanya merasa lelah saja."

"Pasti ada alasannya, 'kan?"

"Kak Tobi, jangan tanyakan lagi. Malam ini temani aku bersenang-senang saja."

"Oke. Malam ini aku turuti keinginanmu."

Tobi tidak bertanya lebih lanjut lagi.

Setelah melaju beberapa saat, mobil pun berhenti di depan sebuah bar.

Begitu Jessi turun dari mobil, dia langsung menarik tangan Tobi dan berjalan masuk.

Mereka langsung disambut oleh kilauan lampu kerlap-kerlip, dentuman musik yang bisa memekakkan telinga dan membuat hati berdegap kencang.

Di tengah lantai dansa itu, terlihat banyak pasangan mabuk yang menari secara gila-gilaan. Tidak sungkan-sungkan juga, mereka memperlihatkan gerakan-gerakan seksi bak rayuan kepada lawan jenis.

Tobi sebenarnya tidak menyukai lingkungan seperti ini, "Buat apa kita datang ke sini?"

"Bersenang-senang!"

Sembari berbicara, Jessi pun berjalan ke meja depan, memesan banyak minuman, kemudian mencari tempat duduk.

T
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 347

    Melihat sosok Tobi yang hanyut dan menikmati momen manis itu, dia pasti sudah kehilangan kendali.Namun, di saat ini juga, ekspresi marah Widia mendadak melintas di benaknya.Tobi tiba-tiba terhenyak. Dia telah berjanji pada Widia bahwa dia hanya mencintai dirinya seorang, jadi bagaimana dia bisa bertindak sembarangan seperti sekarang ini?Di saat itu, dentuman musik juga berhenti.Semua orang menghentikan gerakan mereka. Kebanyakan dari mereka melihat ke arah Tobi dan Jessi.Begitu Jessi berhenti menari, wajahnya bertambah merah dan tubuhnya langsung jatuh ke pelukan Tobi. Entah karena terlalu lelah atau karena pelukan pria itu membuatnya lemah, dia hanya tahu kalau dia sangat menikmati perasaan ini.Karena musik sudah berhenti, Tobi pun kembali tenang dan mencoba mendorong tubuh Jessi menjauh. Bersamaan dengan itu, dia pun berbisik pelan, "Semua orang melihat kita, ayo turun dulu.""Aku malu melihat mereka. Kamu gendong aku turun, ya?" gumam Jessi.Tobi tampak tak berdaya. Dia juga t

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 348

    "Apa salahnya aku memukulmu? Kalau kamu masih terus bicara omong kosong, aku akan membunuhmu!"Tobi tampak tak berdaya. Beraninya pecundang seperti ini merajalela?"Haha. Berdasarkan kamu, mau membunuhku? Ayo sini! Bukankah aku berada di depanmu sekarang? Kalau kamu hebat, bunuhlah aku."Pria itu tertawa keras dan bahkan berinisiatif mendekatkan wajahnya ke arah Tobi,"Bodoh!"Selesai memarahinya, Tobi langsung menendangnya keluar.Pria itu kaget dan ingin menghindar, tetapi dia baru sadar dia tidak punya cara sama sekali. Akibatnya, dia pun ditendang hingga terpental jauh dan ambruk ke tanah.Saking parahnya, dia sampai tidak bisa bangkit sama sekali.Level kekuatan ini benar-benar menakutkan sekali.Bahkan, teman pria itu pun tampak kaget dan tanpa sadar menelan ludah. Mereka segera menarik kembali langkahnya dan tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.Mereka tahu kali ini mereka benar-benar dalam masalah.Tobi juga tidak mau repot-repot berdebat dengan bajingan kecil ini. Dia han

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 349

    Pada jam sembilan keesokan paginya, sebelum Tobi bangun, ponselnya berdering. Setelah menjawab panggilan itu, dia baru sadar ternyata ibunya Widia meneleponnya dan mengatakan ingin datang ke rumahnya.Tobi tidak ingin berbicara dengan mereka, jadi dia langsung menolaknya. Hanya saja, ibunya Widia tidak menyerah. Itu sebabnya, Tobi pun terpaksa berjanji akan bertemu dengan mereka di perusahaan.Lagi pula, dia juga mau pergi bekerja.Setelah mendengar itu, ibunya Widia baru tahu Tobi telah bekerja di perusahaan putrinya.Jika itu terjadi sebelumnya, ibunya Widia pasti akan sangat marah. Namun, saat ini, dia diam-diam senang karena putrinya memiliki selera bagus dan telah memanfaatkan Tobi dari awal.Dengan begitu, pasangan suami istri itu pun tiba di perusahaan pada jam sepuluh. Mereka mengatakan sudah ada janji dengan Tobi.Hal ini sontak mengejutkan Widia. Dia segera meminta orang tuanya datang ke ruangannya, sekaligus mengingatkan mereka bahwa tidak ada yang tahu Tobi adalah suaminya.

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 350

    "Sebentar. Siapa bilang aku akan menjadi menantu Keluarga Yusnuwa?""Tobi, apa kamu masih belum melihat situasinya dengan jelas? Pikirkan baik-baik, Pak Damar begitu menyukaimu. Kalau kamu berani menentang keinginannya, kamu pasti akan berakhir tragis.""Selain itu, dengar-dengar, putri Pak Damar sangat cantik dan juga tipe gadis yang jarang ditemukan. Dia bahkan jauh lebih cantik dibandingkan Widia," ucap ayahnya Widia seraya membujuknya.Ibunya Widia berkata dengan suara pelan, "Tobi, aku tahu kamu menyukai Widia. Hanya saja, menjadi menantu Keluarga Yusnuwa adalah hal yang paling penting bagimu saat ini.""Kalau kamu benar-benar menyukai Widia, kelak kalian bisa berhubungan secara diam-diam. Berhati-hatilah agar nggak hamil dan jangan sampai ketahuan sama Pak Damar."Widia terkejut dengan apa yang barusan ibunya katakan. Dia pun langsung berkata dengan nada marah, "Bu, apa yang kamu bicarakan?""Yang kubicarakan semua ini demi dirimu. Bukankah kamu enggan melepaskan Tobi? Dengan car

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 351

    "Tobi, apa maksudmu?" tanya ibunya dengan sorot tidak percaya."Benar, apa yang terjadi? Jangan-jangan Nona Jessi tahu pernikahanmu dengan Widia?" tanya ayahnya Widia dengan cemas. 'Kalau begitu, bukankah mereka akan terlibat dalam masalah ini gara-gara pembawa sial ini?'"Nggak ada hubungannya dengan ini."Tobi menggelengkan kepalanya dan berkata, "Jessi baru saja bertunangan dengan orang lain."Apa!Begitu kata-kata itu keluar, semua orang terkejut.Khususnya, Widia. Dia tampak terkejut. Meskipun dia tidak tahu seberapa dalam persahabatan antara Tobi dan Jessi, dia bisa menyadari sesuatu dari tatapan mata gadis itu.Gadis itu sangat menyukai Tobi. Sorot matanya tidak bisa berbohong.'Kalau begitu, bagaimana dia bisa bertunangan dengan orang lain?'Banyak yang mengatakan Pak Damar sangat menyayangi putri kesayangannya itu. Lagi pula, Pak Damar memiliki kekuatan yang luar biasa, bukankah seharusnya dia membiarkan putrinya memutuskan pernikahan sendiri?Ibunya Widia kelihatan cemas dan

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 352

    "Kalau begitu, bukankah semua orang pasti akan memilih Sekte Suganda? Jadi, wajar saja Tobi dicampakkan," terang ayahnya Widia.Ibunya Widia tiba-tiba tersadar, "Begitu rupanya. Lantas Tobi nggak berguna lagi, dong. Lagian, Damar nggak akan melindunginya lagi.""Bisa dibilang begitu.""Sepertinya Tobi ditakdirkan untuk menjadi pecundang dalam hidup ini. Dia bahkan melewatkan kesempatan sebagus itu," ujar Herman sambil menggelengkan kepalanya."Bukan hanya pecundang, dia juga pembawa bencana."Ibunya Widia langsung mengubah ekspresinya dan berkata, "Tobi, Pak Damar nggak menginginkanmu lagi, begitu juga kami. Jadi, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan, 'kan?"Tobi yang berdiri di samping itu tampak tercengang.Padahal, Tobi baru saja menerima kabar itu dan masih belum selesai menjelaskan, tetapi orang tuanya Widia sudah menyerangnya di sini. Perlakuan mereka seketika berubah 180 derajat.Widia yang kelihatan marah itu pun berkata. "Ayah, Ibu, apa maksud kalian? Perlukah bersikap sombon

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 353

    "Setengah tahun lagi?""Sebelumnya kamu minta setengah bulan, sekarang setengah tahun, kamu kira kami bodoh?" seru ibunya Widia dengan kesal."Benar, jangan harap. Kami nggak akan setuju!""Apa boleh buat kalau kalian nggak percaya kepadaku. Pokoknya, aku nggak akan pergi, kecuali Widia mengusirku," ucap Tobi dengan nada datar.Orang tuanya Widia sangat emosi. Di saat itu juga, ponselnya Widia berdering, tetapi dia langsung menutupnya. Hanya saja, Helen meneleponnya lagi.Widia terpaksa mengangkatnya. Begitu dijawab, nada suara Helen terdengar panik, "Bu Widia, ada polisi datang dan mereka bilang mau menangkap Tobi.""Apa!"Widia terpaku sejenak. Dia pun melirik ke arah Tobi."Aku lagi menyuruh yang lainnya mereka berkeliling untuk mencarinya."Selesai mengabarkan berita itu, Helen langsung menutup telepon."Ada apa?"Orang tuanya samar-samar mendengar ada polisi yang datang dan sepertinya ada hubungannya dengan Tobi.Widia tidak menghiraukan ibunya, tetapi dia malah bertanya kepada To

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 354

    Sebelumnya mereka juga pernah mendengar banyak kasus menantu laki-laki yang membunuh seluruh keluarganya karena marah. Menakutkan sekali.Ekspresi Widia tampak berubah. Dia pun berkata dengan panik, "Bu Polisi, apa ada kesalahan di sini? Tobi itu orang yang jujur. Dia nggak mungkin akan melakukan hal seperti itu.""Bukankah itu akan terbukti setelah kami menyelidikinya?""Borgol dia!"Polisi wanita itu memerintahkan bawahannya.Tobi sama sekali tidak melawan. Pria itu hanya mengerutkan kening, "Bu Polisi, aku nggak tahu dari mana kamu mendapatkan informasi, tapi kamu pasti salah orang."Polisi wanita itu terlihat dingin. Semua tahanan yang ditangkap pasti tidak akan mengakui kejahatannya. "Entah itu salah atau nggak, aku pasti akan mencari tahu, tapi sekarang kamu harus ikut denganku.""Setidaknya, beri tahu aku, kenapa aku menjadi tersangka? Siapa yang aku bunuh?""Kamu akan mengetahuinya begitu sampai di kantor polisi.""Bawa dia!"Petugas polisi wanita itu tidak mengatakan, semua wa

Bab terbaru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status