Share

Bab 119

Tobi yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya dan berkata dengan suara datar, "Jangan senang terlalu cepat. Kita masih belum tahu hasilnya."

"Apa yang kamu katakan? Apa kamu sedang mengutuk putriku? Dia jelas jauh lebih baik sekarang."

"Pak Markus itu dokter spesialis penyakit dalam di rumah sakit. Aku percaya dengan ilmu medisnya. Memangnya kamu tahu ilmu medis?" semprot Mega dengan ketus. Padahal Markus telah membantunya, tetapi pria di sebelah yang tidak mengerti ilmu medis ini malah sembarangan membuat kesimpulan.

"Dia tahu apaan? Kurasa dia bahkan nggak sertifikat medis. Bocah, apa kamu punya sertifikat medis?" ucap Markus sambil meledeknya.

"Memang benar aku nggak punya sertifikat medis, tapi bukan berarti perkataanmu benar. Masih ada lima detik," kata Tobi dengan ringan.

"Omong kosong ...."

Markus hendak membalas, tetapi suhu tubuh gadis kecil itu tiba-tiba meningkat tajam, bahkan seluruh anggota tubuhnya mulai kejang-kejang dan mulutnya berbusa.

Kondisinya tampak begitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status