Share

Bab 121

Saat Mega hendak mengucapkan terima kasih kepada Tobi, ponselnya tiba-tiba berdering. Setelah selesai menjawab telepon itu, dia pun berkata, "Tuan Tobi, terima kasih banyak atas bantuanmu kali ini. Kebetulan aku hanya bawa uang tunai sebanyak 100 juta. Anggap ini sebagai biaya pengobatan."

"Ini kartu namaku. Andai kelak kamu butuh sesuatu, segera hubungi aku. Selama aku mampu, aku akan membantumu."

Sembari berbicara, dia pun menyerahkan uang dan kartu nama itu kepada Tobi, "Aku masih punya urusan penting yang harus diselesaikan, jadi aku pamit dulu."

"Oke!"

Tobi tidak berpura-pura munafik dan langsung menerima uang itu. Lagi pula, wanita ini terlihat sangat kaya. Baginya, seratus juta ini bukanlah apa-apa.

Namun, nyawa putrinya adalah harta yang tak ternilai harganya.

Mata Markus memerah melihat uang di tangan Tobi. Sayang sekali, dia melewatkan kesempatan itu.

Saking irinya, Markus langsung mencari ide dan berkata, "Tobi, ini adalah rumah sakit, jadi biaya pengobatan nggak boleh diber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status