Share

Bab 129

Joni tampak kebingungan. Pandu bahkan tidak memberinya kesempatan untuk bertanya dan langsung menutup telepon. Saking kesalnya, ponselnya juga terjatuh ke lantai.

Sialan! Apa bocah itu monster?

Bahkan Pandu, yang memiliki kemampuan bertarung yang kuat pun tidak bisa mengatasinya.

Sial! Apa pun yang terjadi, dia harus menyingkirkan bocah itu.

"Ada apa?"

Ayahnya Joni heran melihat putranya begitu marah.

"Semua gara-gara Tobi, si bajingan itu!" ucap Joni dengan marah.

Ayahnya Joni mengerutkan kening dan berkata, "Apa bocah itu begitu sulit dihadapi?"

"Nggak sulit. Hanya saja seni bela dirinya sangat bagus. Apalagi, dia selalu merusak rencanaku dan hampir menghalangiku untuk mendapatkan uang Keluarga Lianto."

Berbicara sampai di sini, tiba-tiba hatinya tergerak. Joni pun bertanya, "Ayah, bisakah kamu menyuruh si pembunuh itu menghabisinya juga?"

Ayahnya Joni mengangguk dan berkata dengan nada datar, "Dia memang pantas mati. Kalau begitu, kita habisi bersama saja."

"Baguslah. Terima kasih,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status