Share

Bab 118

"Menurutku ini bukan kesalahan. Kamu ketahuan, jadi ingin segera menghancurkan buktinya."

"Bocah, jangan asal omong. Sudah kubilang itu kesalahan. Percuma saja kamu mengambil daftar rincian itu. Kuperingatkan kamu, Murfan Jadoyo dari Biro Kesehatan adalah sepupuku."

"Benarkah? Jadi, sepupumu berkomplot denganmu?" tanya Tobi dengan sengaja memancingnya.

Kali ini, Markus lebih pintar dan tidak mengakuinya. Dia hanya berkata dengan dingin, "Aku nggak tahu apa yang kamu bicarakan, tapi mengenai rincian tagihan itu, aku akui itu memang kesalahanku."

"Kalau kamu nggak percaya padaku, silakan tuntut saja. Lihat, apa kalian bisa menuntutku atau nggak. Oh ya, aku masih punya urusan dan nggak punya waktu untuk meladeni kalian."

Begitu selesai berbicara, dia pun pergi.

Tobi sama sekali tidak berniat melepaskannya begitu saja.

Namun, saat itu juga, sekumpulan orang tiba-tiba masuk dari koridor. Yang memimpin di depan adalah seorang wanita cantik. Dia berlari sambil menggendong seorang anak berusia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status