Share

Bab 1194

"Arogan sekali!" gumam Widia, tetapi hatinya senang sekali.

Apalagi, saat melihat hidangan lezat yang ditaruh di hadapannya. Semuanya disajikan di atas piring dan tampak begitu menggugah selera. Tidak seperti makanan pesan antar yang biasanya dibungkus dalam kotak.

Selain itu, semuanya makanan favoritnya. Menyadari hal itu, Widia makin bahagia.

Clara yang berada di samping pun menimpali, "Bu Widia, Tuan Tobi begitu perhatian sama kamu."

"Istri sendiri tentu harus disayang," kata Tobi sambil tersenyum.

"Cih!"

Wajah Widia memerah. Dia kemudian berkata, "Clara, kamu juga duduk dan makan bersama."

"Jangan. Tuan Tobi membelikan ini semua khusus untukmu." Clara langsung menggelengkan kepalanya.

"Nggak apa-apa. Lagian ada banyak. Kami berdua juga nggak bisa habisin"

"Lebih baik nggak, deh. Hidangan ini kelihatannya mahal sekali."

"Mahal juga buat dimakan, 'kan? Duduklah dan makan bersama kami." Akhirnya, Tobi angkat bicara juga.

Setelah mendengar perkataan Tobi, Clara baru berani duduk. Melih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status