Share

Bab 110

"Bukan. Aku beli sendiri."

"Kamu beli sendiri? Mobil ini nggak murah, 'kan?"

"Benar. Awalnya aku mau beli mobil yang harganya sekitar 600 juta, tapi aku nggak tahan melihat seorang gadis kecil ditindas, jadi aku pun beli mobil seharga delapan miliar ini."

"Gadis cantik, ya?"

"Benar. Sepasang matanya seakan-akan bisa berbicara, sungguh menawan."

"Haha. Terus, kenapa kamu nggak bawa pulang saja?"

"Bukankah di rumah masih ada istri?"

"Oh, kamu masih ingat punya istri?"

"Tobi, kuperingatkan kamu, meski kamu mau cari wanita lain, kamu harus tunggu sebulan lagi, setelah akta cerai kita keluar," kata Widia dengan marah.

Widia tidak paham dengan dirinya sendiri. Padahal, dia selalu merasa Tobi tidak pantas bersanding dengannya, tapi saat bersamanya, pria itu memberinya rasa nyaman dan santai. Widia juga tidak senang pria itu bergaul dengan wanita lain.

"Bukankah satu bulan saja? Hanya sebentar saja. Aku juga harus buat persiapan dulu agar nantinya bisa berjalan dengan mulus."

"Berengsek! Kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
rochmad febri
bulet piye iki
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status