Share

Undangan

"Kapan nih undangannya tersebar?" tanya Husna sambil berjalan pelan, masuk ke ruang kerja Milova. Senyumnya terlihat tak tulus, ia sedang memancing emosi temannya.

"Pagi-pagi jangan bikin kesel, ya!" ancam Milova tanpa menoleh ke arah wanita cantik itu.

Husna melaju menuju sofa. Ia merebahkan tubuhnya tanpa segan-segan. Kakinya pun ikut ia angkat lurus ke atas sofa, terasa seperti di rumah sendiri. Dan hanya ia yang berani seperti itu.

Bukan karena Milova terkesan kaku. Tapi karena status wakil kurikulum membuatnya disegani oleh para guru, kecuali Husna, si gadis periang dengan segala dramanya.

"Ya, Cinderella bisa kesel juga?" Husna tersenyum ke arah Milova.

"Hah?"

"Kan cuma Cinderella yang berani menikahi sang pangeran?" Husna semakin menjadi-jadi. Membuat Milova menghela napas dan tak lagi peduli. "eh aku serius nih, kapan undangannya akan disebar? atau mau aku bantu?" tawarnya.

Milova terdiam. Ia tahu Husna hanya penonton dalam pertunjukkan drama yang tengah ia mainka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status