Share

Bulan Depan

"Kita akan menikah bulan depan!" pernyataan Osa justru tak lagi membuat Milova terkejut. Sebaliknya, Husna yang dibuat kaget karena kepala sekolahnya masuk tiba-tiba ke ruangan Milova.

Dalam benak Husna, ia bukan hanya kaget tapi nalurinya juga ikut tak terima jika Osa tanpa tata Krama masuk ke ruang kerja Milova dan langsung menyerangnya dengan pernyataan yang ambigu.

Dengan kikuk, Husna bangkit dan meninggalkan kedua orang itu, lagi pula tatapan Osa sudah berbeda, menandakan ia harus segera enyah.

"Jadi gimana?" tawar Osa. Kali ini ia ingin memberi Milova kesempatan untuk berpendapat.

Milova meninggikan alisnya dan mulai menatap lelaki arogan yang ada di hadapannya.

"Aku akan bekerja sebaik mungkin untuk menebus semua kebaikanmu. So, lakukan saja apa yang menurutmu baik dan merupakan pencapaian dari perjanjian yang kita buat!" jelas Milova dengan sangat runtun.

Sejenak Osa terdiam, tapi hanya beberapa detik saja. Seperti sedang berpikir, dan Milova hanya terdiam menungg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status