Share

Bab 228

Helena menangkup wajah Alexander dengan penuh kasih, menatapnya dalam-dalam, seolah-olah ingin memastikan bahwa pria di depannya benar-benar suaminya yang telah lama ia rindukan.

“Sayang...” panggil Helena, air mata bahagianya jatuh. “Sayang, akhirnya kita bertemu lagi.”

Alexander masih terlihat lemah, seolah masih berada di bawah pengaruh obat yang diberikan Mota.

Dengan air mata yang terus mengalir, Helena memeluknya erat, “Sayang, aku benar-benar merindukan mu sampai ingin mati rasanya!”

Alexander yang setengah sadar menganggap semua ini hanyalah mimpi indah yang tak ingin ia akhiri. “Kalau ini mimpi… aku tidak ingin bangun lagi,” gumamnya pelan, sambil memejamkan matanya dan membiarkan kepalanya bersandar di dada Helena.

Melihatnya begitu lucu dan polos, Helena hanya tersenyum, kemudian mencium pipinya berkali-kali, berbisik, “Aku sudah menemukanmu, suamiku. Kau aman sekarang. Terima kasih, Tuhan… Ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status