Share

Bab 215

Mata Helena terbuka lebar, terkejut melihat langit-langit putih yang asing dan mendengar suara bip mesin yang tak henti-hentinya.

Terasa infus yang tertancap di lengan kirinya dan selang oksigen yang terpasang di hidungnya.

Kilas balik kejadian semalam di kapal pesiar itu langsung membanjiri pikirannya.

Dengan wajah pucat pasi, Helena memanggil nama “Alexander” berkali-kali, suaranya penuh kepanikan dan keputusasaan.

“Akhhh!” Dalam keadaan histeris, Helena mencoba turun dari brankar, tangannya yang gemetar mencoba melepaskan jarum infus yang menancap di kulitnya. Darah segar meleleh keluar dari luka bekas jarum infus itu.

Dengan gerakan cepat, ia juga membanting selang oksigen yang menghalangi gerakannya.

“Alexander, aku harus ke sana, dia pasti menungguku! Alexander, tunggulah sebentar, aku akan segera datang...” ucap Helena, lemah.

Helena mulai berlari dengan langkah yang tidak stabil keluar dari ruangan, seragam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status