Share

Bab 222

Alexander memandang hamparan lautan yang luas dari bawah pepohonan di pinggir pantai.

Perasaan pilu menyelimuti hatinya, ia pun masih sangat merindukan keluarganya.

Kondisi fisiknya memang semakin membaik, tetapi hatinya masih terasa hampa.

Nama ‘Helena’ terus terlintas di benaknya, membuat rindu itu semakin menyesakkan.

“Sayang, sudah tiga bulan aku di sini, kau pasti sangat khawatir padaku. Aku mohon, tetaplah hidup dengan nyaman, aku janji akan berusaha untuk kembali secepatnya.” gumam Alexander, jelas begitu penuh harap.

Saat melamun dalam keheningan, tiba-tiba Alexander melihat sebuah kapal besar melintas di kejauhan.

Menggosok matanya, Alexander takut itu hanyalah halusinasinya saja.

“Benar, ini bukan khayalanku saja!” ucap Alexander, bersemangat.

Seketika dia terkesia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status