Share

Bab 216

Penulis: Nadira Dewy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-28 21:01:42

Helena duduk termenung di ruang tunggu rumah sakit, kedua kakinya terayun-ayun dengan gelisah.

Wajahnya pucat, mata yang sembab tak henti menatap pintu setiap kali ada yang lewat, berharap mendapatkan kabar tentang Alexander.

Udara dingin rumah sakit tak mampu menenangkan hatinya yang bergolak.

“Alexander, apa dia baik-baik saja? Laut pasti dingin sekali, apa dia menggigil?” tanya Helena, suaranya gemetaran.

Tuan Beauvoir dan Hendrick yang berdiri di sampingnya, menatapnya dengan prihatin.

Mereka telah melarang Helena untuk meninggalkan rumah sakit, khawatir akan kondisi Helena yang semakin hari semakin terlihat lelah karena kecemasan.

Tiba-tiba, langkah kaki mendekat dan Han muncul di depan pintu dengan wajah lesu.

Helena segera berdiri, matanya memancarkan harapan yang segera luntur saat melihat ekspresi Han. “Sekretaris Han, bagaimana? Ada kabar tentang Alexander? Dia di mana sekarang?” tanyanya dengan suara ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 217

    Alexander terbangun perlahan, cahaya matahari yang menusuk membuatnya mengerjap. Tubuhnya terasa seperti telah dihajar ribuan batu, sakit yang memilin dari kepala hingga kaki. “Akhh!!!” pekiknya. Dia mencoba bangkit, namun hanya bisa mendesah kesakitan. Perlahan matanya menelusuri ruangan yang tampak begitu asing dan primitif. Dinding kayu yang kasar dan atap dari tumbuhan kering menambah kesan kuno dan terpencil pada tempat tersebut. “Aku selamat... Tapi, aku di mana?” gumamnya, lirih. Dengan perasaan bingung, Alexander memejamkan mata sejenak, berusaha keras mengingat kejadian terakhir yang bisa dia kenang. Kilasan memori malam di kapal pesiar itu kembali menerpa pikirannya. Suara tawa Helena dan alunan musik yang romantis, anggur non alkohol yang berdenting, dan pelukan hangat serta ungkapan cinta. Kekhawatiran mendalam mulai menguasai pikirannya. Helena, apakah dia se

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 218

    Sore itu, di tepian pantai. “Sial!!” Alexander mengusap wajahnya dengan kedua tangannya, gerakan itu kasar dan penuh frustrasi. Mata lelaki itu menatap ke arah pantai luas yang membentang di hadapannya. Pemandangan itu biasanya menenangkan, namun kali ini hanya menambah berat beban pikirannya. Di kejauhan, tidak ada tanda-tanda kapal, helikopter, atau transportasi lain yang bisa membawa dia kembali ke peradaban. Yang ada hanyalah sebuah perahu kecil di pinggir pantai, yang biasa digunakan oleh masyarakat pulau untuk mencari ikan. Alexander menelan ludah, merasakan keputusasaan menggelayut di dadanya. “Kalau begini, dengan cara apa aku bisa pulang untuk menemui Helena? Ya Tuhan... Helena, aku benar-benar ingin cepat menemuimu.” Dengan langkah gontai, dia berjalan menyusuri garis pantai, pasir putih bergesekan dengan alas kaki. Tangisnya pecah dalam diam, suara tangisan itu t

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 219

    Pagi hari itu, ruang dewan direksi Smith Corporation dipenuhi kecemasan. Semua kursi terisi penuh oleh anggota dewan yang wajahnya tampak gelisah. Di tengah-tengah mereka, duduk Tuan Smith. Raut wajahnya serius, matanya sesekali menatap dokumen-dokumen yang terhampar di hadapannya.“Tuan Smith, sudah lebih dari sebulan bahkan sudah hampir dua bulan Alexander menghilang. Kita perlu keputusan segera,” ucap salah satu anggota dewan, suaranya mencerminkan kekhawatiran yang mendalam.Tuan Smith menghela napas berat, “Aku mengerti kekhawatiran kalian. Namun, menggantikan Alexander bukanlah hal yang mudah. Kita semua tahu dia adalah jiwa dari perusahaan ini.”Suasana ruangan semakin tegang. Beberapa anggota dewan saling bertukar pandang, tidak yakin dengan langkah yang harus diambil.“Kita tidak bisa terus menunggu, Tuan Smith. Kita perlu solusi secepatnya,” tegas anggota dewan lainnya.Tuan Smith mengangguk, “Aku akan melaku

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 220

    Helena berdiri di depan foto pernikahannya dengan Alexander, tangannya terkepal erat. Berusaha menguatkan diri demi anak-anaknya dan agar bisa terus bertahan menunggu kepulangan suaminya. Keyakinannya bahwa Alexander masih hidup, meski entah di mana, menjadi sumber kekuatan bagi dirinya. “Alexander, apa kau tahu betapa rindunya aku mendengar kau memanggilku dengan lembut? Aku akan selalu rindu, dan aku aku memanggilmu dengan sebutan mesra saat kau pulang nanti,” ucap Helena, penuh harap. Menarik napasnya dalam-dalam, matanya menatap wajah Alexander pada foto itu. “Akan aku tunjukkan bahwa aku pantas untuk kau cintai seumur hidup mu, Alexander...” Dengan tekad bulat, dia memutuskan bahwa mulai besok, dia akan resmi menggantikan posisi Alexander sebagai CEO Smith Corporation. Helena berharap bisa menyelesaikan tugas tersebut dengan baik hingga saat suaminya kembali. Tahu ini adalah tantangan besar, tetapi demi kel

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 221

    Helena mengerahkan seluruh energinya untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan totalitas, seolah itu adalah satu-satunya cara untuk melupakan sejenak kenyataan bahwa Alexander masih belum ditemukan. Ketika pulang ke rumah, Helena mencurahkan waktu dan perhatiannya untuk kedua anaknya. Namun, saat malam tiba dan semua terlelap, Helena hanya bisa menangis, merasakan kerinduan mendalam terhadap Alexander, sambil terus bertanya-tanya tentang perkembangan terbaru dalam pencarian suaminya.Lelah dan berat itu harus Helena atasi, seperti hari ini yang begitu melelahkan. Helena menatap tajam divisi keamanan yang tampak lesu. “Apa kau tidak tahu seberapa besar kerugian yang kita dapatkan karena kelalaian mu?” Rasa marahnya menggelegak melihat kelalaian yang membuat desain produk terbaru Smith Corporation bocor. Lebih menyakitkan lagi, perusahaan lawan mengklaim des

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 222

    Alexander memandang hamparan lautan yang luas dari bawah pepohonan di pinggir pantai. Perasaan pilu menyelimuti hatinya, ia pun masih sangat merindukan keluarganya. Kondisi fisiknya memang semakin membaik, tetapi hatinya masih terasa hampa. Nama ‘Helena’ terus terlintas di benaknya, membuat rindu itu semakin menyesakkan. “Sayang, sudah tiga bulan aku di sini, kau pasti sangat khawatir padaku. Aku mohon, tetaplah hidup dengan nyaman, aku janji akan berusaha untuk kembali secepatnya.” gumam Alexander, jelas begitu penuh harap. Saat melamun dalam keheningan, tiba-tiba Alexander melihat sebuah kapal besar melintas di kejauhan. Menggosok matanya, Alexander takut itu hanyalah halusinasinya saja. “Benar, ini bukan khayalanku saja!” ucap Alexander, bersemangat. Seketika dia terkesia

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 223

    “Apa?!” Helena terkejut dan marah setelah mendengar kabar pengkhianatan yang dilakukan oleh Robert. Brak! Dengan emosi yang memuncak, ia memukul meja dan menatap Han penuh tekad. “Kau yakin untuk informasi ini, sekretaris Han?” Han menganggukkan kepalanya, lalu menjelaskan bahwa Robert telah mengalihkan sekitar 65% saham perusahaan pribadi Alexander dan berusaha menguasai beberapa aset penting. Untungnya, masih ada waktu untuk menghentikannya. Han juga memberi tahu bahwa Robert berada di bawah tekanan dan pengaruh beberapa orang tokoh terkemuka yang memanfaatkan situasi karena Alexander tak terdengar kabarnya selama tiga bulan terakhir. “Saya sendiri masih belum bisa memahami benar Mengapa Robert yang dulunya sangat setia bisa mengambil tindakan seperti ini. Namun, pasti ada sesuatu yang cukup serius sampai dia menghianati Tuan Alexander sampai sejauh ini, Nyonya.” ucap Han, ekspresi dan nada bicarany

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 224

    Helena berdiri di balkon kamarnya, matanya tertuju pada bulan yang terang benderang. Cahaya bulan menerangi wajahnya yang murung, memperlihatkan air mata yang menetes perlahan. “Alexander, kapan kau akan kembali?” gumamnya pelan, suaranya serak karena rindu yang mendalam. Dalam keheningan malam, hanya suara jangkrik dan desir angin yang menemani lamunannya.Di tempat yang jauh, di sebuah pulau terpencil, Alexander duduk di tepi pantai, memandangi bulan yang sama. Kerinduannya pada Helena dan kedua anak mereka membuat dadanya sesak. Setiap malam dia berdoa agar sebuah kapal lewat dan membawanya pulang. “Helena, aku akan segera kembali,” bisiknya ke angin malam, berharap pesannya tersampaikan.Kedua hati yang terpisah oleh jarak, terhubung oleh sinar bulan yang sama, berbagi keinginan yang sama untuk bersatu kembali. Mereka tidak tahu kapan atau bagaimana, tapi keyakinan untuk bertemu lagi terus mereka pelihara di dalam doa masing-masing

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01

Bab terbaru

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 354

    Helena keluar dari kamar mandi dengan langkah perlahan. Di depan pintu, Alexander terlihat mondar-mandir, wajahnya jelas menunjukkan kegelisahan yang tak bisa disembunyikan. Ketika pintu terbuka, dia langsung menatap Helena dengan penuh harap. “Bagaimana hasilnya, Sayang?” tanyanya cepat, suaranya sedikit bergetar. Helena berdiri diam tanpa ekspresi, membuat Alexander semakin tegang. Untuk beberapa detik, ruangan itu terasa sunyi, hanya diisi dengan napas tertahan Alexander. Namun, perlahan, bibir Helena melengkung menjadi senyuman. Dia mengangkat alat uji kehamilan yang digenggamnya, menunjukkan garis dua yang jelas. “Positif,” ujar Helena dengan suara lembut. Alexander membeku sejenak, lalu dalam hitungan detik dia melangkah cepat ke arah Helena dan memeluknya erat. Tubuhnya bergetar, dan suara tangis kecil terdengar dari pria yang biasanya selalu tenang dan tegar.

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 353

    Hotel itu dipenuhi dengan dekorasi elegan, mencerminkan suasana bahagia dan sakral yang tengah dirasakan semua orang. Hari ini adalah hari pernikahan Patricia dan Helios. Meski perjalanan menuju hari ini penuh dengan perdebatan dan perbedaan pendapat di antara keluarga, akhirnya semuanya berakhir dengan keputusan untuk mendukung pasangan tersebut. Patricia, dengan perut yang mulai terlihat membesar, tampak cantik dalam gaun putih sederhana namun anggun. Helios, yang biasanya dingin dan kaku, menunjukkan sisi yang lebih lembut hari ini. Pandangannya penuh cinta saat menatap Patricia berjalan di altar, menggandeng Tuan Beauvoir yang mengantar menantunya dengan senyuman bangga. Di antara tamu undangan, Rendy dan Angel mencuri perhatian. Kedua anak Helena dan Alexander itu mengenakan pakaian formal yang membuat mereka terlihat sangat menggemaskan. Angel dengan gaun putihnya dan Rendy dengan setelan jas mini membuat para tamu tak henti-hentinya m

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 352

    Emily tersenyum lembut, menggenggam tangan Han yang terasa hangat di jemarinya. Mereka berjalan beriringan di lorong apartemen menuju pintu unit mereka. Sudah dua bulan sejak mereka memutuskan untuk tinggal bersama, sebuah langkah besar yang diambil setelah melewati masa lalu yang penuh luka. “Pikirkan, kita akan jadi koki malam ini,” ujar Han dengan nada bercanda, membuat Emily tertawa kecil. “Jangan lupa siapa yang paling ahli di dapur,” balas Emily sambil mengangkat alis, menggodanya. Di dalam apartemen, mereka segera memulai persiapan makan malam. Han dengan serius mengolah steak daging sapi di dapur, sementara Emily sibuk menyiapkan meja makan, meletakkan piring, gelas, dan lilin kecil untuk suasana yang lebih hangat. Setelah selesai, Han membawa dua piring steak ke meja dan meletakkannya dengan hati-hati. “Makan malam istimewa untuk kita,” katanya dengan nada puas. Emily meletakkan gelas di depan masing

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 351

    Sinar mentari pagi perlahan menghangatkan udara, menciptakan kilauan indah di atas laut yang tenang. Di tengah keindahan itu, Alexander berdiri di hadapan Helena dengan mata penuh cinta. Di tangannya, sebuah cincin berlian bersinar, memantulkan cahaya pagi. Helena menatap Alexander, matanya berbinar namun berkabut oleh air mata haru. “Apa ini, Alexander?” bisiknya, suaranya bergetar. Alexander menggenggam tangan Helena dengan lembut. “Ini bukan hanya cincin, Sayang. Ini adalah janji. Janji bahwa aku akan selalu mencintaimu, melindungimu, dan menjadi pendampingmu dalam suka dan duka. Apakah kau bersedia untuk terus bersamaku?” Helena tidak mampu menahan air matanya. Dengan penuh keyakinan, dia mengangguk. “Ya, Alexander. Aku bersedia.” Alexander menyematkan cincin itu di jari manis Helena. Sentuhan dingin berlian bercampur dengan kehangatan cinta mereka. Setelahnya, Alexander menarik Helena ke dalam pelukannya,

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 350

    Pagi itu, langit cerah tanpa awan, angin sepoi-sepoi dari laut menghembus lembut, menyambut keluarga Alexander yang tiba di sebuah pantai yang luar biasa indah. Pasir putih bersih terbentang sejauh mata memandang, berpadu dengan birunya laut yang jernih dan tenang. Angel dan Rendy berlari ke arah air dengan penuh semangat, membawa sekop kecil dan ember mainan mereka. “Ibu! Ayah! Lihat kami membuat istana pasir terbesar di dunia!” teriak Angel dengan tawa ceria. Helena tertawa kecil, melambaikan tangan pada anak-anaknya. “Hati-hati di dekat air, ya!” Alexander membawa tikar piknik dan membentangkannya di bawah bayangan pohon kelapa. Dia menatap Helena, yang mengenakan gaun pantai berwarna pastel, tampak anggun dan mempesona. “Duduklah, Sayang. Mari kita nikmati momen ini,” ajaknya lembut. Helena menurut, duduk di samping Alexander sambil memperhatikan anak-anak mereka bermain. Angel dan Rendy terlihat asyik membangun r

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 349

    Pagi itu, suasana di rumah keluarga Alexander dipenuhi semangat dan kegembiraan. Helena tengah memeriksa koper terakhir sambil memastikan semua dokumen perjalanan sudah siap. Angel dan Rendy berlarian di sekitar ruang tamu, terlalu antusias memikirkan liburan yang akan mereka jalani. Alexander turun dari tangga dengan kemeja santai, membawa beberapa dokumen yang masih harus ia selesaikan. Namun, senyumnya yang hangat menunjukkan bahwa bahkan urusan pekerjaan tidak bisa mengurangi antusiasmenya untuk perjalanan ini. “Semua siap?” tanyanya kepada Helena. Helena mengangguk sambil tersenyum. “Ya, semuanya sudah rapi. Aku juga sudah mengatur siapa yang akan menangani perusahaan ku selama kita pergi.” Selama mereka pergi, perusahaan Smith akan berada di bawah kendali penuh Tuan Smith dan para eksekutif senior yang sudah dipercaya keluarga Alexander selama bertahun-tahun. Alura Fashion Group, perusahaan f

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 348

    Sore itu, suasana kantor mulai lengang. Para karyawan satu per satu meninggalkan meja mereka, bersiap pulang setelah hari yang panjang. Alexander baru saja menyadari bahwa ada dokumen penting yang tertinggal di ruangannya. Ia meminta Helena menunggu di dekat lobi sementara ia kembali ke ruang kerjanya.“Sayang, ada yang tertinggal. Kau tunggu sini saja, aku akan segera kembali!”“Ya,” jawab Helena. Helena berdiri di dekat lift, matanya mengamati gedung kantor yang mulai sepi. Tak lama kemudian, ia melihat Vera keluar dari ruangan dengan langkah cepat. Perempuan itu tampak terkejut melihat Helena, namun segera menyapa dengan sopan. “Selamat sore, Nyonya Helena,” ujar Vera sambil sedikit membungkuk. Helena mengangguk kecil, senyum tipis menghiasi wajahnya. “Sore juga, Vera.” Ketika Vera melangkah menjauh, Helena tanpa sadar memanggilnya. “Vera.” Langkah Vera terhenti, dan ia berba

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 347

    Helena melangkah masuk ke kantor Alexander dengan langkah ringan. Sudah hampir seminggu libur sekolah dimulai, dan Rendy memilih tinggal di rumah Tuan dan Nyonya Wijaya. Angel juga ikut serta karena tidak mau jauh dari kakaknya. Tuan dan Nyonya Wijaya, dengan kasih sayang tulus mereka, memperlakukan Angel seperti cucu kandung sendiri.Itu pun lah yang membuat Helena meminta Angel memanggil Taun dan Nyonya Wijaya dengan sebutan, ‘kakak dan nenek’. Bagi Helena, situasi ini adalah berkah terselubung. Rumah yang biasanya penuh dengan tawa anak-anak kini terasa sepi, dan ia merasa bosan jika hanya duduk tanpa melakukan apa-apa. Oleh karena itu, ia menerima ajakan Alexander untuk ikut ke kantor dan membantunya bekerja. Namun, Alexander memiliki aturan khusus. “Kau boleh bantu aku, tapi ada syaratnya,” ucapnya dengan senyum khas yang selalu berhasil membuat Helena menggeleng tak percaya. “Syarat apa lagi, sih

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 346

    Menjelang sore, Alexander mengajak Helena dan kedua anak mereka, Angel dan Rendy, untuk meninggalkan kantor dan pergi ke pusat perbelanjaan. Alexander merasa sudah terlalu lama tenggelam dalam pekerjaan, dan ia ingin memberikan waktu berkualitas untuk keluarganya. Di pusat perbelanjaan, Angel dan Rendy langsung bersemangat saat melihat tempat permainan anak-anak. “Ibu, Atah, aku mau main itu!” seru Angel sambil menunjuk area permainan. Alexander tersenyum. “Ayo kita biarkan mereka bermain,” katanya kepada Helena. Beruntung, tepat di sebelah tempat permainan itu ada sebuah restoran. Alexander memutuskan untuk mengajak Helena duduk di sana, menikmati makanan ringan sambil memperhatikan kedua anak mereka bermain. Helena tersenyum bahagia, merasa momen seperti ini adalah kebahagiaan sederhana yang tak ternilai. Namun, suasana berubah ketika seorang pria tiba-tiba mendekati meja mereka. “Maaf, apakah ini benar Hece

DMCA.com Protection Status