Share

Bab 169

Setelah kepergian Tuan dan Nyonya Wijaya, Alexander pun kini tengah bersama Helena di kamar mereka.

Alexander mengusap wajah Helena dengan lembut, matanya penuh kelembutan saat melihat wanita itu. “Beberapa waktu belakangan ini pasti sangat melelahkan untukmu. Bersabarlah, aku akan berusaha supaya segala masalah kita cepat terselesaikan.”

Mengangguk pelan, Helena jelas berharap yang sama.

Di kamar yang hanya diterangi lampu tidur, mereka berdua berada di ranjang, bersiap untuk beristirahat.

Namun, pasangan itu sama-sama tidak bisa memejamkan mata.

Dalam dekapan erat Alexander, Helena bisa merasakan detak jantung pria itu yang berdegup cepat. “Aku sungguh hanya berharap semua masalah ini cepat terselesaikan,” bisik Alexander dengan nada berat. “Penting bagiku melihatmu bahagia, banyak tersenyum dan tertawa. Tapi, kenapa sekarang seperti sulit sekali, ya?”

Helena mendesah pelan, kebingungan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status