Share

Bab 113

Malam itu, suasana di rumah sakit terasa mencekam bagi Helena.

Dia masih terpaku di kursi ruang tunggu, jantungnya berdebar keras, enggan melangkah ke kamar Alexander meskipun dia tahu pria itu hanya mengalami luka ringan.

Helena menyadari, meski terluka, Alexander tidak akan melewatkan kesempatan untuk menggoda dirinya dengan lelucon dan senyum nakalnya yang selalu membuatnya merasa gugup.

Sementara itu, kedua kakak laki-lakinya dan Ayahnya sudah kembali ke rumah.

“Jangan salahkan aku, kau dengan segala kegilaan mu membuatku malas untuk menemanimu di dalam.” gumam Helena, pelan.

Tiba-tiba, suara nafas terengah-engah memecah kesunyian malam.

Han berlari kecil mendekati Helena. Wajahnya pucat, matanya memancarkan kepanikan. Dia berhenti tepat di samping Helena dan memegangi lututnya, berusaha mengatur napas yang tersengal-sengal.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status