Home / CEO / Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan / 166. Saling Menantang

Share

166. Saling Menantang

Author: Urbaby
last update Last Updated: 2024-07-25 20:44:25

“Apa kau tidak malu mengatakan kalimat itu, heh?”

Juliet benar-benar tidak menyangka Valerie akan seberani itu mengutarakan kalimat memalukan seperti itu. Bagaimana mungkin dia tidak punya malu, sampai-sampai mengatakan tidak akan meninggalkan Sean yang notabenenya adalah suami orang. Merusak keluarga yang sebelumnya dipenuhi kebahagiaan dan ketenteraman.

Sedangkan Valerie hanya bisa menghela napas, kalau ditanya seperti itu tentu saja ia merasa malu. Hanya saja ini sudah menjadi pilihannya, terlebih Sean sangat menginginkan dirinya saat ini. Terlebih lagi dirinya tengah mengandung anak Sean sekarang, jadi katakan saja ia egois dengan tetap bertahan di sisi pria itu anggap saja ia mendekatkan anak di dalam kandungannya dengan ayahnya.

Walaupun jika suatu saat nanti Sean benar-benar mengusirnya dari dalam hidupnya, maka tanpa berpikir dua kali dia akan langsung pergi. Tetapi saat ini Sean masih menginginkan dirinya, maka ia akan tetap bertahan meskipun semua orang mencacinya dan menunt
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   167. Ciuman Basah

    “Apa yang sebenarnya kau rencanakan, heh? Berhenti mempengaruhi ibu dan ayahku, aku tidak suka!”Sean tidak bisa menahan lagi kekesalannya setelah berhasil menyusul Amora ke dalam kamar pribadinya yang selalu ia tempati bersama wanita itu saat menginap di rumah ini. Tetapi semalam, untuk pertama kalinya ia tidak menempati kamar ini karena keberadaan Amora dan ia lebih memilih bersama Valerie di kamar tamu.Amora langsung menoleh dan balas menatap Sean tak kalah kesalnya. “Memangnya ada yang salah, huh? Aku hanya berusaha mempertahankan milikku, jadi jangan salahkan perjuanganku,” balas Amora dengan nada acuh tak acuh.Kekesalan Sean semakin meningkat mendengar jawaban Amora itu. “Milikmu katamu? Aku bukan lagi milikmu seorang semenjak kau membawa Valerie masuk ke dalam kehidupan kita. Apa kau belum sadar juga bahwa kau sendiri yang merusak pernikahan kita!”Mau sebanyak apa pun alasan Amora tentang keretakan rumah tangga mereka, Sean tetap menyalahkan wanita itu. Bagaimana tidak, Amor

    Last Updated : 2024-07-27
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   168. Kegilaan Terbesar

    Valerie melihat semuanya ....Valerie menyaksikan kedua orang itu tengah berciuman di dalam kamar, tidak ada penolakan dan keduanya tampak menikmati ciuman itu.“Sean masih mencintai Amora, kau hanya dijadikan tempat bersenang-senang saja oleh putraku.”Perkataan Juliet sebelumnya kini berputar di kepalanya dan membuatnya seketika ragu dengan cinta Sean kepada dirinya.“Kau harus sadar, kau hanya dijadikan pelarian saja untuk mencari kesenangan yang lain. Tetapi di hati Sean hanya ada Amora dan tak akan tergantikan.”Kedua tangan Valerie mengepal erat, hatinya seketika berdenyut nyeri saat melihat interaksi kedua insan berbeda kelamin itu. Terlebih kepalanya mendadak pening saat perkataan dari Juliet berputar di kepalanya dan membenarkan segala apa yang dilihatnya saat ini.“Ternyata benar, mereka berdua saling mencintai!” Valerie mencicit saat melontarkan kalimat itu, dengan kedua mata yang sudah berkaca-kaca yang menatap lurus ke arah dua orang itu yang tampaknya belum menyadari ke

    Last Updated : 2024-08-01
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   169. Melepaskanmu Adalah Pilihan Tepat

    Kali ini mendadak Sean yang berubah pucat pasi, lidahnya berubah kelu tak bisa berkata-kata untuk menjawab pertanyaan dari Amora tersebut.“Kau jelas-jelas membalas ciumanku, Sean. Itu tandanya kau masih menginginkan aku dan mungkin saja kau masih mencintaiku,” lanjut Amora kembali dengan ekspresi yang sangat puas.Bagaimana Amora tidak puas melontarkan kalimat tersebut, karena ia bisa melihat dengan jelas bagaimana wajah yang tadinya begitu pongah kini mendadak pias. Seakan-akan ia tengah melontarkan sebuah kebenaran yang ia anggap sangat memalukan.Sean langsung menggeleng. “Ti—tidak mungkin!” bantahnya dengan tegas, tidak terima dengan tuduhan yang Amora layangkan padanya.Amora terkekeh skeptis. “Kau bisa saja bersikap munafik dengan tidak mengakuinya, Sean. Tetapi hatimu tidak akan mungkin berbohong, akui saja bahwa di sudut hatimu yang paling dalam sebenarnya masih menginginkan aku. Mulutmu bisa saja mengatakan tidak lagi mencintaiku, tetapi sejujurnya hatimu masihlah mengingink

    Last Updated : 2024-08-01
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   170. Figur yang Dibutuhkan

    Dengan cekatan Valerie segera menghapus sisa-sisa air mata di pipinya saat suara pintu dibuka dari luar. “Sarapannya sudah selesai?” tanya Sean kemudian setelah menutup pintu di belakangnya dan menemukan Valerie yang tengah duduk terdiam di pinggiran kasur. Valerie mendongak dan menatap Sean dengan tatapan nelangsa. Bayangan tentang apa yang baru saja dilihatnya kini mengganggu pikirannya, pemikiran tentang pria itu baru saja berciuman mesra dengan Amora langsung mengganggunya. Tetapi meskipun hatinya terasa sakit dan begitu nyeri, Valerie sama sekali tidak menunjukkan kesedihannya. Justru ia berusaha keras terlihat baik-baik saja di hadapan Sean, berusaha ceria agar pria itu tidak menyadari kalau ia baru saja menangis karena tidak bisa menahan rasa sakit hatinya. “Hmm ... ya, aku sudah selesai,” jawabnya dengan nada lemah. Sean tentu saja bisa menyadari bahwa ada sesuatu yang terjadi melalui dari nada suara Valerie. Segera ia mendekat dan menatap Valerie dengan intens.

    Last Updated : 2024-08-02
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   171. Perempuan Bodoh

    Sean menatap khawatir ke arah Valerie yang masih banyak diam dan tampak memikirkan banyak hal. Padahal mereka baru saja mampir di makam ibunya, tetapi tampaknya mood wanita itu belum juga membaik. Masih diam dan diliputi kesedihan.Dengan penuh perhatian, Sean yang mengemudikan mobil untuk pulang ke penthouse mereka. Satu tangannya bergerak menyentuh tangan Valerie, menggenggamnya dengan lembut.“Ada apa, Valerie? Kenapa kau masih terlihat begitu muram? Apa kau masih merindukan ibumu?” tanya Sean dengan kekhawatiran penuh.Valerie yang sejak tadi hanya membuang pandangan ke luar jendela, menikmati jalanan dalam diam seketika tersentak mendapati sentuhan di tangannya yang disusul dengan suara Sean.Wanita itu segera menoleh ke arah pria itu dan memberikan gelengan pelan. “Aku sudah tidak apa-apa, Sean.”Sean yang berusaha fokus dengan jalanan di depannya sesekali menatap Valerie dengan tatapan tidak percaya atas jawabannya barusan.“Tetapi kenapa kau diam saja sejak tadi? Bahkan sejak

    Last Updated : 2024-08-04
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   172. Ayo, Kita Hancurkan Hubungan Mereka!

    “Wanita bodoh itu melihatku dan Sean berciuman—““Berciuman? Kau serius?”Juliet langsung memotong kalimat Amora dengan sebuah pertanyaan dengan ekspresi terkejut. Jika apa yang Amora katakan itu memang benar adanya maka dia ikutan excited dibuatnya.Amora mengulas senyum malu-malu, memberikan anggukan pelan sebagai jawaban dari pertanyaan Juliet tersebut. “Hmm ... kami berciuman,” jawabnya malu-malu bercampur rasa bahagia yang tercetak jelas dari raut wajahnya.Juliet langsung berseru bahagia. “Apa aku bilang, Sean itu masih mencintaimu. Dia hanya terkena pelet perempuan itu sampai bisa menduakanmu, tetapi di dalam hatinya masih kamu yang meratu di sana.”Raut wajah Amora berangsur-angsur berubah muram mendengar perkataan Juliet tersebut. “Sebenarnya ciuman itu terjadi bukan karena inisiatif Sean sendiri, tetapi justru aku yang memaksa hingga ciuman itu terjadi. Pria itu bukan lagi Sean yang dahulu, Ibu. Dia benar-benar sudah berubah.”Amora tentu saja tidak bisa berpura-pura lagi ba

    Last Updated : 2024-08-05
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   173. Ikut Campurnya Seorang Bara

    “Menginap dua malah di rumah itu hidupku sudah seperti di neraka!”Amora mengatakan kalimat itu sembari membuka lemari pakaian Bara. Ia kemudian menyambar kemeja milik pria itu, kemeja kesukaannya saat menginap di apartemen Bara.Tidak lama kemudian, Amora sudah meloloskan gaun yang melekat di tubuhnya, menyusul bra berenda yang jatuh di kakinya kemudian menutup tubuhnya dengan kemeja Bara.Saat ini Amora enggan pulang ke penthouse-nya dan lebih memilih mendatangi apartemen Bara. Dia hanya akan kesepian jika seorang diri tanpa keberadaan Sean, karena ia tahu sekali suaminya itu akan lebih memilih menginap di tempat Valerie alih-alih kembali ke penthouse yang sudah mereka tinggali selama bertahun-tahun.Bara yang mendengar keluhan Amora segera membuka suara, “Kenapa?” tanyanya yang saat ini sedang duduk di meja kerjanya sambil menatap serius pada laptop di hadapannya.“Sean membawa istri keduanya!” ucap Amora dengan nada meninggi, sembari tangannya kembali menarik selembar boxer yang

    Last Updated : 2024-08-06
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   174. Menikahlah Denganku!

    “Apakah kau bisa melakukannya?”“Kau meragukanku?” tanya Bara balik, sedikit tersinggung dengan kalimat Amora yang seolah tengah meragukan kemampuannya.Amora menggeleng cepat. “Tidak ... maksudku sudah terlalu banyak cara aku lakukan untuk menyingkirkan wanita itu namun semua hasilnya nihil. Sean sama sekali tidak akan melepaskan Valerie, begitupun wanita licik itu sangat pandai dalam mempengaruhi Sean untuk terus berpihak padanya.”Bara langsung tertawa terbahak-bahak mendengar pengakuan Amora yang tidak mampu menyingkirkan wanita itu. “Kau sangat tahu aku, bukan? Aku bisa melakukan sesuatu yang kau pun tidak bisa sangka-sangka. Dan aku yakin sekali Sean akan langsung meninggalkan wanita itu seperti keinginanmu.”Amora tersenyum senang. “Aku akan sangat berterima kasih jika kau benar-benar bisa melakukan itu untukku, Bara.”Tentu saja Amora tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya mendengar Bara berniat membantunya untuk melakukan sesuatu agar Valerie dan Sean segera berpisah. Bagai

    Last Updated : 2024-08-08

Latest chapter

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   188. Aku Pergi!

    “Kalian berdua berciuman! Kau membiarkan pria lain mencium dan menyentuh tubuh yang sudah menjadi milikku. Kau sangat-sangat menjijikkan di mataku!”Napas Sean berubah terengah-engah, dengan kasar ia lalu mendorong Valerie ke belakang dan membuatnya terbanting di kasur.Valerie masih berusaha menghindar, berusaha melepaskan diri dari tindihan tubuh Sean yang keras dan berat. Berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Sean yang kuat dan tanpa ampun. Tetapi pria itu terlalu kuat, terlalu marah. Bahkan Sean sama sekali tidak menyadari kalau perbuatannya yang begitu kasar sudah melukai dan menyakiti tubuh Valerie yang rapuh.Pria itu seperti kerasukan setan. Matanya menyala penuh kebencian ketika menatap ke arah Valerie. Dengan ketakutan yang amat sangat, Valerie masih berusaha memberontak dan turun dari ranjang. Tetapi Sean berhasil menangkapnya dan kembali membantingnya di ranjang dengan kasar, lalu menindihnya sekuat tenaga.Valerie mengernyit merasakan cengkeraman tangan Sean yang kas

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   187. Kau Menjijikkan!

    “Wanita murahan harus diperlakukan selayaknya wanita murahan pada umumnya!”Kata-kata Sean yang diucapkan dengan nada dingin dan ketenangan menakutkan itu seolah-olah bergaung di ruangan yang hening itu.Pria itu sudah berhasil melepaskan kemejanya dan membuka ikat pinggang celananya, lalu meletakkannya di atas nakas ujung ranjang. Ekspresi wajahnya tenang, namun kedua bola matanya memancar begitu dingin. Dan ketenangan pria itulah yang malah membuat Valerie gemetar takut.“P—please ... dengarkan aku dulu, Sean! Kau harus mendengarkan semuanya ....”Valerie masih mencoba membujuk pria itu agar mendengar penjelasannya, bukannya langsung menuduhnya seperti yang dia lihat. Namun, mendapati ekspresi wajah Sean, ia tahu semua usahanya tidak akan pernah berhasil.Sean terlalu marah, pria itu telah dibutakan oleh kemurkaannya.“Lepaskan kemeja yang kau kenakan, Valerie!” perintah Sean dengan nada datar.Wajah Valerie langsung berubah pucat pasi mendengar perintah yang dilontarkan oleh Sean d

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   186. Kepuasan

    “Sa—sakit ...” rintih Bara mengernyit ketika Amora mengusap luka di sudut bibirnya dengan kapas.“Sebenarnya apa yang kau lakukan? Kenapa Sean bisa semarah itu?” tanya Amora yang sejak tadi penasaran hal apa yang Bara lakukan sampai menyulut amarah Sean. Mereka berdua baru saja pulang dari rumah sakit setelah mengelabui Andre dan Shela untuk diberikan kepercayaan mengurus pria ini. Dan luka-luka yang ada di tubuh Bara akibat pukulan dari Sean sangat-sangat fatal, hidungnya patah dan tiga tulang rusuknya retak sehingga harus ditahan dengan sebuah perban. Belum lagi ditambah dengan luka lebam di seluruh tubuh dan wajah Bara yang membuatnya benar-benar terlihat memprihatinkan.Mata Bara bahkan sudah mulai membengkak membiru. Pukulan demi pukulan yang Sean layangkan benar-benar brutal.“Aku mencium wanita itu di hadapan Sean!” jawab Bara tanpa rasa bersalah sedikit pun, bahkan ia melontarkan kalimat itu dengan penuh kebanggaan.Bola mata Amora langsung melebar sempurna mendengar pengakua

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   185. Hinaan Dari Orang Dicintai

    “Sean, apa yang dikatakan pria itu semuanya bohong. Bahkan aku tidak mengenalnya dan dia pria gila!” Valerie berusaha menjelaskan ketika mereka sudah sampai di penthouse dan Sean masih menyeretnya dengan kasar memasuki kamar tidur mereka. Dan setelah membuka pintu, Sean langsung menghempaskan tubuh Valerie kasar ke tengah ranjang. “Dia berbohong, Sean!” Napas Valerie berubah tersengal putus asa mencoba meyakinkan Sean.Ingin rasanya Sean mempercayai perkataan Valerie bahwa Bara lah yang tengah berbohong. Hanya saja, bagaimana mungkin Bara bisa tahu siapa itu Valerie sehingga sengaja melakukan hal tersebut untuk mempengaruhinya. Jadi, justru Bara yang berkata benar dan Valerie berbohong.“Dia sama sekali tidak mengenalmu dan apa hubungan kita. Jadi, bagaimana mungkin dia berbohong?” tanya Sean datar, dengan tangannya yang bergerak membuka kancing kemejanya satu persatu.“Dia berbohong, percayalah padaku! Kami tidak berpapasan di luar seperti perkataannya, justru dialah yang masuk ke

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   184. Apa Salahnya?

    “Apa yang kau lakukan pada istriku, sialan?” teriak Sean dengan amarah yang menggebu-gebu.Sean sengaja memberitahukan kepada Bara siapa sebenarnya Valerie. Dia bukan karyawan biasa di perusahaan ini, melainkan wanita itu sudah menjadi istrinya. Jadi, bagaimana mungkin Bara berani melakukan hal tak senonoh seperti apa yang dilihatnya barusan pada Valerie.Untuk melampiaskan amarahnya yang begitu menggebu-gebu, Sean terus menyarangkan pukulan demi pukulan yang membuat Bara kewalahan dibuatnya.“Mana aku tahu, Sean! Perempuan ini sendiri yang menawarkan diri padaku. Jadi, kenapa aku harus menolaknya?” balas Bara dengan nada terbata-bata, merasa kesakitan dan nyeri di seluruh tubuhnya akibat pukulan Sean yang tidak main-main.Meskipun kemarahan Sean sudah meluap-luap padanya, tetapi tetap saja Bara memancing amarah pria itu untuk semakin menjadi-jadi. Bukan tanpa alasan ia melakukan semua ini, tentu saja ia harus menyelamatkan pernikahan Amora. Meskipun ia benci setengah mati pada pria d

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   183. Aksi Bejad Bara

    Para kolega bisnisnya akhirnya pulang juga, rapat akhirnya selesai. Dan semuanya berjalan sesuai keinginannya, dengan kata lain agenda rapatnya sukses besar.Hanya saja entah kenapa ia tidak bisa merasa lega, padahal yang dia nanti-nantikan akhirnya berhasil. Seakan ada sebuah kekhawatiran yang melandanya, dan membuatnya kalut luar biasa.Bahkan ia tidak bisa fokus mengikuti rapat ini, dan ia hanya mempercayakan semuanya kepada sekretarisnya. Ia hanya menjadi pengamat, sekaligus jika dimintai pendapat tetapi ia tidak turun tangan langsung untuk mempresentasikan hasil rapat tersebut.“Ada apa sebenarnya? Kenapa seperti ada beban berat yang mengganjal di dalam hatiku, padahal semuanya berjalan sesuai keinginan.”Sean berbisik pada dirinya sendiri, mempertanyakan kegundahan yang ia rasakan saat ini.‘Kau tahu kenapa?’ tanya balik suara hatinya.“Ah ya, aku tahu mengapa.”Sean mengakuinya.Semuanya tentu saja karena satu nama. Sebuah nama yang akhir-akhir ini begitu mempengaruhinya. Seora

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   182. Help Me!

    “Ba—bara?”Valerie mengucapkan nama itu dengan kepala yang terus berpikir keras. Ia tidak tahu siapa pria di hadapannya, bahkan tidak tahu menahu apa gerangan yang membuatnya memasuki ruangan Sean tanpa bersama pria itu.“Apa Anda mencari Sean? Dia tengah ada rapat penting,” ucap Valerie memperingatkan, kalau-kalau pria di hadapannya ini datang mencari Sean.Bara tersenyum miring kemudian Mengangguk. “Hmm ... Sean sendiri yang memintaku untuk menunggunya di sini,” jawabnya dengan santai sambil bergerak mendekati Valerie yang tidak jauh dari tempatnya.Seketika suasana berubah jadi canggung, Valerie merasa tidak enak jika hanya berduaan dengan pria asing di dalam ruangan tertutup ini. Bahkan dia takut Sean akan salah paham kepadanya meskipun ia tahu tidak mungkin dirinya melakukan sesuatu yang tidak akan disukai oleh suaminya tersebut.“Ah, benarkah? Sebelumnya Sean tidak memberitahuku kalau akan ada temannya yang akan datang,” balas Valerie kembali dengan nada kikuk.Seketika ia meras

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   181. Pria Asing

    “Aku tinggal di sini tidak apa-apa, kan?”Sean dan Valerie saat ini sudah berada di ruangan CEO perusahaan ini. Sean sudah bersiap-siap untuk menghadiri rapat, tetapi rasanya berat jika harus meninggalkan Valerie seorang diri di ruangannya.Valerie memberikan anggukan kecil. “Iya, Sean. Ini sudah yang ketiga kalinya kamu berpamitan tetapi belum juga pergi,” jawab Valerie sembari terkekeh.Terlihat sekali bukan dirinya yang berat dibiarkan seorang diri di dalam ruangan luas dan megah bercampur maskulin itu. Melainkan Sean sendiri yang seakan enggan untuk meninggalkannya, padahal Valerie sama sekali tidak keberatan.“Apa kau yakin? Aku takut jika kau kenapa-kenapa di sini tanpa aku, Valerie,” ucap Sean kembali dengan nada nelangsa.Valerie kembali terkekeh. “Tidak apa-apa, Sean. Aku baik-baik saja. Lagi pula, ini adalah perusahaan yang di dalamnya banyak manusia. Kalaupun ada apa-apa, aku bisa meminta tolong pada mereka. Dan juga durasi rapat itu tidak memakan waktu selama berhari-hari

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   180. Gosip-Gosip

    Semua mata hanya tertuju pada dua sejoli yang baru saja memasuki pintu gedung perusahaan Kyler Group. Bagaimana tidak, CEO dari perusahaan mereka kini menggandeng seorang wanita yang ia ketahui adalah salah satu karyawan di perusahaan ini.Valerie yang menyadari tatapan itu seketika merasa tidak nyaman, dia segera menjauh agar kemesraan yang diperbuat oleh Sean tidak terlalu jelas. Namun, bukannya Sean membiarkan Valerie menjauh darinya dia justru meraih pinggang Valerie dan memeluknya. Setelah itu ia kembali menghela Valerie memasuki perusahaannya tanpa peduli dengan tatapan penasaran dari para karyawan yang kebetulan ada di sana dan melihat kedatangannya.“Sean, lepaskan aku!” pinta Valerie dengan nada berbisik, sembari berusaha menjauhkan tangan Sean dari pinggangnya.Namun bukannya melepaskan pelukannya sesuai permintaan Valerie, Sean justru semakin mengeratkannya. Ia lalu menunduk dan menatap Valerie tidak suka. “Memangnya ada yang salah?”Sean mengatakan kalimat itu dengan nada

DMCA.com Protection Status