Share

170. Figur yang Dibutuhkan

Dengan cekatan Valerie segera menghapus sisa-sisa air mata di pipinya saat suara pintu dibuka dari luar.

“Sarapannya sudah selesai?” tanya Sean kemudian setelah menutup pintu di belakangnya dan menemukan Valerie yang tengah duduk terdiam di pinggiran kasur.

Valerie mendongak dan menatap Sean dengan tatapan nelangsa. Bayangan tentang apa yang baru saja dilihatnya kini mengganggu pikirannya, pemikiran tentang pria itu baru saja berciuman mesra dengan Amora langsung mengganggunya.

Tetapi meskipun hatinya terasa sakit dan begitu nyeri, Valerie sama sekali tidak menunjukkan kesedihannya. Justru ia berusaha keras terlihat baik-baik saja di hadapan Sean, berusaha ceria agar pria itu tidak menyadari kalau ia baru saja menangis karena tidak bisa menahan rasa sakit hatinya.

“Hmm ... ya, aku sudah selesai,” jawabnya dengan nada lemah.

Sean tentu saja bisa menyadari bahwa ada sesuatu yang terjadi melalui dari nada suara Valerie. Segera ia mendekat dan menatap Valerie dengan intens.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status