Share

Obat apa itu?

Azkiya berjalan tepat di belakang Arza dengan wajah yang terus menunduk.

Mereka berdua baru saja sampai di rumah dan langsung menuju kamar.

Sampai di dalam kamar Arza menjatuhkan bokongnya di atas kasur. Ia kemudian menyuruh Azkiya duduk di sofa dengan isyarat matanya.

Azkiya menuruti perintah itu tanpa membantah. Ia duduk dan tak berani mengangkat wajahnya. Raut wajah Arza memang selalu dingin, tapi kali ini Azkiya sadar jika suaminya tengah marah atas kejadian tadi.

Keheningan menyelimuti ruangan itu.

“Apa tidak ada yang ingin kamu katakan padaku?” tanya Arza memecah kesunyian.

Azkiya menatap Arza sekilas. Ia meletakkan kedua tangannya di atas paha lalu menggenggam keduanya dengan erat.

“Maaf, Kak.” Suara Azkiya terdengar pelan dan takut. Perempuan itu terlihat seperti gadis kecil yang tengah dimarahi ayahnya karena melakukan kesalahan.

Mata Arza memindai perempuan yang duduk tepat di hadapannya dengan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status