Share

165. Perihal Senja Memerihkan

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2025-01-26 13:35:06
Jika tak merasakan cairan hangat memenuhi dan membingkai matanya, mungkin Lilia akan terus membiarkan Wiliam menjabat tangannya sepanjang sisa hari.

Ia perlahan menarik tangannya saat membalas, “A-Anda sudah mengenal dan menyebut nama saya dengan benar kemarin,” katanya. “Lilia Zamora, seperti yang Anda ketahui.”

Ia lalu menunduk untuk menghindari sepasang iris gelap William yang sejak tadi terus menatapnya tanpa henti.

“Ekhem!” Suara Giff berdeham dari samping kanan William.

Pemuda itu pasti sedang berusaha mencairkan kecanggungan dengan menghampiri Keano.

“Halo,” sapanya seraya berlutut di hadapan Keano dan mengisyaratkan agar mereka melakukan tos.

“Halo Uncle Giff,” balas bocah kecil itu.

“Uncle kangen juga dnegan kamu, Keano.”

Tepat setelah ia selesai bicara, Keano pun memeluknya.

“Keano juga kangen.”

“Apa kabar, Jagoan?”

“Baik,” balasnya saat Giff melepas pelukannya. “Apakah Uncle menjaga Papa dengan baik?”

Pemuda itu mengangguk, “Tentu saja ….”

Ia lalu berdiri saat W
Almiftiafay

to be continued, ☺️ sudah tahu dari sudut pandang Keano kan 🥹💔💔 mereka tidak jadi bintang, mereka masih hidup, LILIAA LOVE SEKEBON BUAT LILIA 😭😭

| 21
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (8)
goodnovel comment avatar
meowza lee
ikutan nangis denger keano cerita tentang kejadian tragis itu (⁠っ⁠˘̩⁠╭⁠╮⁠˘̩⁠)⁠っ
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
di cerita kan lagi sama keano pasti willi merasa sesak karna gak sempet nolong mereka
goodnovel comment avatar
Ariesta Aprilia
Terima kasih thor udah update banyak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    166. Mata Tak Bisa Berdusta Bahwa Kau Terluka

    “O-Opa Alaric?” ulang William setelah ketegangan dari rangkaian kisah yang dikatakan oleh Keano itu perlahan surut. “Iya, Pa. Opa yang menyelamatkan kami,” jawabnya. “Opa datang dengan Paman Zain dan membawa kami masuk ke mobilnya untuk pergi dari sana.” Lilia tak tahu apa yang membuat pria itu menjatuhkan kedua bahunya penuh dengan kelegaan. Sepertinya apa yang disampaikan oleh Keano telah memenuhi keingin tahuannya terhadap satu hal. William lalu menoleh padanya, merasa bodoh karena harus Keano yang mengatakan semua itu, bukan bibirnya sendiri. “M-maaf,” katanya. “Sekali lagi saya minta maaf karena tidak ingat dengan kejadian itu, siapa Keano atau siapa Anda. Tuan Alaric mengatakan bahwa ingatan saya sepertinya berhenti pada lima tahun yang lalu karena saya tidak tahu jika Nona Ivana sudah menikah dan memiliki anak.” William memberikan anggukan samar yang sama dengan senyumnya. “Tidak apa-apa,” jawabnya. “Aku juga tidak memaksamu untuk mengingat, Lilia. Aku sudah sangat b

    Last Updated : 2025-01-26
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    167. Sang Maestro

    “Bagaimana bisa Tuan Alaric dan Pak Zain sudah di sini lebih dulu?” tanya Giff dari belakang William saat Lilia lebih dulu masuk melewati gerbang bersama dengan Keano. William pikir, Giff pasti penasaran karena ia masih belum tahu duduk perkaranya Pemuda itu masih belum tahu bahwa orang yang menyelamatkan Lilia dan Keano pada hari kebakaran vila adalah Tuan Alaric dan Zain. “Seperti yang pernah kita sebelumnya, Giff,” jawab William dengan berbisik, menoleh pada Giff yang berdiri di sebelah kanannya. “Bahwa ada orang yang membantu Lilia dan Keano saat kebakaran itu. Orang itu adalah Papa Alaric. Tadi Keano cerita kalau mereka berhasil pergi dari sana dan bertemu dengannya. Dia maestro-nya.” Giff tercenung mendengar penjelasan singkat itu. “Artinya selama ini Tuan Alaric tahu di mana Nona dan diam saja sekalipun melihat Anda seperti mayat hidup?” tanggap pemuda itu. “Pasti ada tujuannya, kendalikan dirimu.” William berjalan lebih dulu meninggalkan Giff untuk menyusul Lilia

    Last Updated : 2025-01-26
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    168. Tak Sengaja Turun Ranjang

    Mendadak William kebas, untuk sesaat bibirnya terpasung bisu hingga ia mengucap, “S-sungguh?” tanyanya. “Sungguh Lilia adalah Leonora?” Jika benar begitu ... secara tak sengaja artinya Ivana telah mewariskan pernikahan turun ranjang? Sebuah kebetulan luar biasa yang tak pernah ia sangka sebelumnya. “Iya,” jawab Tuan Alaric dibersamai dengan anggukannya. “Alasan aku menyembunyikan Alya adalah karena dia saksi kunci peristiwa kenapa Lilia menjadi anak angkatnya.” “Kenapa, Pa?” “Jika kemarin Gretha berniat mencelakai Lilia, lebih dari dua puluh tahun yang lalu Bertha mencelakai istriku dan meminta orang suruhannya untuk mencari Leonora kecil sampai ketemu,” jawabnya. “Alya yang menjadi saksi bagaimana Bertha menghalalkan segala cara untuk bisa menjadi Nyonya keluarga Roseanne.” Satu demi satu jawaban berhasil didapatkan oleh William. Rupanya semuanya tak sesederhana yang ia bayangkan bahwa menghilangnya Lilia dan Keano itu hanya sebatas tak bisa ditemukan, tetapi ada peristiwa pel

    Last Updated : 2025-01-26
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    169. Bukan Hanya Partner Dalam Kejahatan

    Sakit sekali … Sesak di dadanya mendesak hingga ia seperti lupa bagaimana caranya bernapas. Seberkas ingatan itu membuat tubuhnya seperti terombang-ambing di tengah laut yang tak bertepi. Ia menunduk dan tanpa sadar air matanya menetes. Ia meremas dadanya erat-erat, berharap rantai yang melilitnya itu teruraikan. Ia ingin ingat semuanya, melihat William dan matanya yang dihancurkan badai membuat Lilia ingin mengakhiri semua itu. Tapi jika itu terjadi, siapkah ia dengan segala sesuatunya? *** William duduk di kursi dan menunduk menatap layar ponselnya yang menyala. Ia tersenyum saat melihat fotonya bersama dengan Keano dan Lilia yang kini tak perlu lagi ia tangisi. Ia menyentuh layar ponsel itu dan menuju ke sebuah kontak yang ia tambahkan ke pintasan layar paling depannya. Kontak milik Lilia yang ia beri nama [L’amour de ma vie] yang berarti cinta dalam hidupku. Yang senantiasa ia kirim pesan sekalipun saat itu William tahu tak akan pernah mendapat balasan. William masih ser

    Last Updated : 2025-01-27
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    170. Lilia-ku, Aku Tak Sabar Bertemu Lagi

    “Baik, Tuan,” jawab Giff dengan patuh. Ia menerima ponselnya kembali dari William dan bertanya, “Apakah percakapan dengan Tuan Alaric tadi berakhir dengan baik?” William mengangguk, ia katakan apa-apa saja yang tadi didengarnya dari Tuan Alaric, bagaimana pria paruh baya itu berusaha melindungi Lilia, Keano dan Alya. Atau tentang siapa Lilia sebenarnya yang tak lain adalah seorang Nona muda keluarga Roseanne. Hingga siapa yang memiliki motif paling besar untuk menyulut api di vila miliknya satu hari sebelum pernikahannya digelar. “Anda benar bahwa Tuan Alaric memiliki alasan yang kuat,” katanya. “Artinya, kita memiliki penyokong yang juga memiliki tujuan yang sama untuk membuat kejahatan Gretha serta ibunya itu terungkap, bukan?” “Iya,” jawab William. “Ada banyak aset yang dikelola oleh Gretha dan ibunya yang pasti sekarang pelan-pelan diambil kembali oleh Papa,” ucapnya menuturkan praduga. “Tuan Alaric akan berjibaku mengamankan hak-hak milik Nona Lilia di sana sementara kita

    Last Updated : 2025-01-27
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    171. Pria Yang Bersama Gadisku

    William menatap kesal ke seberang sana dan tertawa lirih. Lelaki yang bersama dengan Lilia itu sepertinya masih seusia Giff, tampak muda dan dilihat dari manapun jelas ia suka pada Lilia. “Beraninya anak sekecil itu mendekati Lilia,” gumamnya seorang diri. William menepis Giff, mendorong bahunya agar menjauh sehingga ia bisa berjalan maju untuk menemui Lilia yang ada di teras. Sepasang mata Lilia yang berbinar memandang kedatangannya saat William berdiri di sampingnya dan sibuk memindai pria berseragam cokelat itu yang di dadanya tersemat nama Zavian Altair. “A-Apa yang Anda lakukan di sini?” tanya Lilia lebih dulu pada William. “Apa kamu mengenalnya, Lia?” tanya Zavian, tampak bingung menatap bergantian Lilia dan pria yang berdiri menjulang di sebelahnya itu. Lilia lebih dulu mengangguk untuk menjawabnya, “Kenal,” ucapnya. “Papanya Keano.” “Aah, begitu,” tanggapnya. “Senang melihat Anda, saya pegawai kelurahan di sini, apakah Anda warga baru?” “Bukan,” jawab William hampir te

    Last Updated : 2025-01-27
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    172. Saat Tuan Posesif Cemburu

    William berulang kali mendengus kesal setiap mengingat senyum Lilia yang merekah untuk pemuda bernama Zavian itu. Bukan salah si Zavian itu memang jika ia terpesona pada Lilia karena William pun tahu rasanya jatuh cinta pada gadis itu—dan sekarang pun ia juga masih begitu. Siapa yang tak akan menyukai Lilia karena gadis itu memang cantik. Dagunya yang kecil, matanya yang berbinar seperti permata amethyst atau rambutnya yang hitam legam itu adalah kesempurnaan yang bisa membuat para pria menjadi ‘gila.’ “Tapi aku harap Keano selalu menegur lelaki itu,” gumam William seorang diri saat ia berdiri di depan sebuah etalase besar berisikan mainan karena memang ia tengah berada di dalam sebuah toko mainan untuk membelikan puzzle seperti yang diminta oleh anak lelakinya kemarin. “Mengingat dia selalu membela Lilia saat Gretha atau ibunya dan bahkan mamaku sendiri mengatakan sesuatu yang tidak baik pada Lilia, aku harap anak lelakiku yang cerdas itu juga akan mengusir si Zavian itu.” Astag

    Last Updated : 2025-01-28
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    173. Sepucuk Mawar Berduri

    Sabtu pagi yang sedikit mendung saat Lilia berada di halaman rumahnya. Ia tengah menyiram tanaman dan bunga-bunga yang tumbuh di sana dan salah satu mawar yang kapan hari dibeli oleh ibunya dari toko bunga di depan komplek itu telah berbunga meski masih kuncup “Cantik sekali,” gumamnya seorang diri. Ia menyentuhnya dengan hati-hati, menunduk dan menciumnya yang harum. Lilia mengangkat wajah saat mendengar suara langkah kaki seseorang yang berdiri di dekatnya dan menoleh pada kedatangan pria yang pakaiannya segelap langit yang menaungi mereka di atas sana. “William?” sapanya seraya menegakkan tubuhnya sedang pria itu mendekat padanya. “Apa yang kamu lakukan, Lilia?” tanyanya. “Hanya ... menyiram bunga saja.” jawab Lilia. “Anda ingin bertemu dengan Keano?” William mengangguk, “Iya, apa dia sudah bangun? Atau aku yang kepagian?” “Keano sudah bangun Tapi dia ikut Ibu pergi berbelanja sebentar.” “Setiap hari Keano ikut berbelanja?” “T-tidak setiap hari juga,” jawabnya. “Karena kal

    Last Updated : 2025-01-28

Latest chapter

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    197. Bahkan Setelah Dia Mati, Aku Masih Tak Dianggap

    Secara biologis, Henry lah ayah dari anak yang tengah ia kandung ini. Tapi sampai mati pun ia tak akan pernah mengakui itu.“Gretha?” panggil Reynold setelah Gretha hanya terus terdiam.Gretha kembali memandangnya dan tersenyum sinis. “Kenapa kamu sangat ingin tahu, Rey?” tanyanya. “Berapa kali harus aku katakan bahwa apa yang terjadi padaku ini bukan urusanmu, jadi berhentilah ingin tahu!”Dagunya sedikit terangkat, gigi-giginya menggertak dengan geram sebelum ia menjadikan pria yang ada di hadapannya itu sebagai akar masalah.“Satu hal yang perlu kamu ketahui, semua ini terjadi karena dirimu, Reynold Aarav!”“Kenapa aku?” balas Reynold dengan suara yang gemetar seolah ia juga sama geramnya. “Kenapa aku, Gretha? Sementara kamu lah yang memutuskan hubungan ini. Jika memang kamu bahagia dengan keluarga barumu, aku hanya ingin mengucapkan selamat dan meminta pria itu untuk menjagamu, itu saja!”Reynold seakan tak peduli setinggi apa nada bicaranya sekarang ini. Hatinya masygul mendapatk

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    196. Ingin Aku Perbaiki, Tapi Sia-sia

    Gretha sedang berada di salah satu kafe yang tak jauh dari Seans Holdings.Ia duduk seorang diri di dekat jendela dengan kedua tangannya yang menggenggam erat gelas minuman yang beberapa saat lalu ia pesan. Meratapi dengan penuh kebencian atas kondisi dirinya yang sedang hamil. Sebuah hal yang mencolok karena orang-orang di sekitarnya datang bersama dengan teman mereka atau bahkan pasangan—sesuatu yang Gretha tak miliki sekarang ini.Di saat orang lain menikmati hidup mereka, ia malah memiliki beban yang besar karena membawa kehidupan lain di dalam dirinya akibat kesalahan satu malam dengan pria yang tak ia harapkan sama sekali.‘Kenapa dia tidak mati saja sih?’ batin Gretha dengan kesal, sekilas menunduk memandang perutnya yang telah tak bisa disembunyikan lagi. ‘Kalau dia mati aku tidak akan membawanya ke sana ke mari seperti ini!’‘Dia’ yang dimaksudkannya adalah anak di dalam kandungannya itu. Anak yang tak pernah ia harapkan akan lahir ke dunia ini!Ia menghela dalam napasnya da

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    195. Mendarat Di Pelukanmu

    Jantungnya seakan lepas. Lilia menelan ludahnya dengan pelan saat ia berpegangan pada leher William dan melingkarkan kedua tangannya di sana.William tersenyum saat ia menarik wajahnya dan bertanya, “Apakah kamu masih meragukanku sekarang, Nona Leonora?”“T-tidak,” jawab Lilia dengan gugup, mencoba menghindari manik gelapnya yang memikat dengan menyembunyikan netranya di bawah bulu mata.Lilia merasakan kedua lengan berotot William mengendur saat ia melepas dan menurunkannya pelan-pelan sehingga ia bisa menginjak halaman berumput sekarang.“T-terima kasih,” kata Lilia dengan masih sama gugupnya.Suaranya pasti terdengar gemetar di indera pendengar William.“Sama-sama,” balas William dengan nada bicaranya yang tenang, yang berbanding terbalik dengan detak jantung Lilia yang memburu, seolah akan membuatnya pingsan.“Saya baru saja berpikir Anda akan sengaja menjatuhkan saya tadi,” kata Lilia.“Jika itu aku lakukan, bukankah aku tidak akan mendapat restu dari Papa Alaric karena aku menya

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    194. Nona Tak Bisa Turun?

    Lilia memejamkan matanya dengan frustrasi, sebuah hal yang berbanding terbalik dengan William yang terlihat sangat senang.“Kamu ingin aku melakukan apa, Lilia?” tanya pria itu dari bawah sana yang membuat Lilia kembali menatapnya.“T-tolong betulkan tangganya saja biar saya bisa turun,” jawabnya.William tak serta merta menjawab Lilia. Ia lebih dulu memandang tangga itu sebelum mengatakan, “Hm … sepertinya tangganya tidak bisa dipakai.”“Kenapa?!”“Karena aku tidak akan menegakkannya.”Lilia sangat kesal mendengar betapa mudahnya kalimat itu dikatakan oleh William.“Apa memang Anda suka menggoda orang seperti ini?” tanya Lilia.Belum sempat William menjawab, mereka memandang kedatangan orang lain dari belakangnya. Giff yang memanggil tuannya itu. “Tuan William, saya—“Giff berhenti bicara saat tiba di samping William dan melihat ke atas sebelum memalingkan wajahnya. “T-tidak jadi,” katanya. “Selesaikan dulu!”Pemuda itu pergi, bergegas meninggalkan halaman belakang rumah, memberikan

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    193. Terperangkap, Tak Bisa Bergerak!

    “Masuklah, Lilia!” kata William dari ambang pintu. “Kalau kamu berdiam diri di sana kamu akan tertular si Giffran Alfrond yang cerewet itu!”Lilia kemudian masuk ke dalam rumah, menyusul William yang menunggunya mendekat kemudian mereka menuju ke ruang makan.Lilia membantu Alya untuk menyiapkan makanan sebelum akhirnya mereka semua duduk di sana untuk santap sore—karena William lapar.Giff yang duduk di samping Keano terlihat memeriksa ponselnya dengan serius hingga William berdeham dan pemuda itu dengan cepat meletakkan benda pipih berwarna hitam itu ke atas meja—yang bagi Lilia suara William yang baru terdengar itu ia artikan sebagai sebuah teguran.Yang jika William bicara barangkali ia akan mengatakan, ‘Taruh ponselmu! Tidak sopan!’“Maaf,” kata Giff akhirnya. “Saya baru saja menerima pesan, setelah ini kita harus meeting online dengan orang dari Sada Construction dan desainer dari luar negeri yang akan mengerjakan interior ruangan di dalam sekolah itu, Tuan William,” terangnya.

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    192. Tak Ada Yang Bisa Melarangku Jatuh Cinta

    Lilia berdeham, kemudian menunduk agar tak bertemu pandang dengan William.“Sepertinya sangat aneh,” kata Lilia.“Aneh kenapa?”“Karena Anda mencintai saya. Bagaimana Anda bisa jatuh cinta pada anak pelayan?”“Kamu ‘kan bukan anak pelayan?” tanya William balik.“I-itu ‘kan sekarang. Tapi dulu saat Anda mengatakan itu … bukankah Anda tahunya saya adalah anak angkat seorang pelayan?”“Memangnya ada peraturan yang mengatakan dengan siapa seseorang boleh atau tidak boleh jatuh cinta?” sanggah William. “Jika yang diatur itu adalah aku, akan aku hancurkan peraturannya, orang yang membuat aturan itu sekalian.”“T-tidak seperti itu maksud saya.” Lilia akhirnya menatap pria itu lagi, kalimatnya yang baru saja ia katakan itu terdengar tak bisa dibantah—dan sepertinya ia sungguh-sungguh saat mengatakan akan menghancurkan peraturan yang melarangnya jatuh cinta pada siapa.“Jadi?”“Saya hanya merasa aneh, itu saja,” kata Lilia.“Jika aku yang jatuh cinta padamu kamu anggap aneh, mungkin jika kamu

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    191. Hal Yang Pupus Itu Ada Di Sini Bersamaku

    “Kenapa kamu bangun?” tanya William setelah Lilia menyebutkan namanya.“Bukannya saya yang harus bertanya?” tanya Lilia balik seraya bangun, duduk dan merapikan rambutnya. “Kenapa Anda tidak tidur?”“Tidak apa-apa, senang saja melihatmu dan Keano bisa bersamaku, Lilia,” jawabnya. “Hal yang sebelumnya sepertinya sudah pupus dari harapanku kita akan bisa seperti ini lagi. Terima kasih karena kamu mau menginap denganku di sini.”“Bukankah saya sudah pernah bilang, jika itu bertujuan untuk membuat Keano senang, saya pasti akan setuju.”Di bawah temaramnya lampu kamar hotel itu, Lilia bisa melihat senyum manis William saat pria itu mengangguk sebagai tanggapan atas ungkapannya.Mata Lilia berpindah dari iris kelamnya ke atas meja. Pada sekotak rokok yang ada di atas asbak keramik yang mencuri perhatiannya. “Apa Anda merokok juga?” tanya Lilia memberanikan diri.“Itu milik Giff.”“Pak Giff masih muda, kenapa dia merokok?” gumam Lilia yang jelas bisa didengar oleh William.“Hanya sesekali s

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    190. Sekamar Denganmu

    “Aku tidak keberatan,” jawab William. “Tapi semuanya kembali lagi pada Lilia dan Keano, ‘kan?”Ia menoleh pada Lilia, memandang bergantian pada anak lelakinya juga.“Mau ya, Mama?” bujuk Keano pada Lilia yang hanya bergeming.Ibunya yang duduk di ruang tengah kemudian bangkit dan menghampiri Lilia, menyentuh punggung tangannya seraya berbisik, “Pergilah … siapa tahu dengan begitu ingatanmu akan segera pulih, Nak ….”Alya menunjukkan senyum tulusnya sebelum beranjak pergi dari sana, membiarkan Lilia mengambil keputusan setelah memikirkannya.“Mama?” panggil Keano sekali lagi, mungkin tidak sabar karena Lilia tak kunjung menjawabnya. “Apakah Mama tidak mau?”Sepasang matanya menatap Lilia dengan mengiba. Hatinya pasti terluka jika Lilia menolak permintaannya itu.“Iya baik, Mama mau,” jawab Lilia seraya menunjukkan senyumnya agar bocah kecil itu juga tersenyum dan berhenti menunjukkan bibir tertekuknya seperti itu.Setelah bersiap dengan membawa beberapa pakaian, mereka pergi meninggalk

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    189. Tiba-tiba Basah

    Lilia panik, ia berusaha menutupi bagian depan tubuhnya yang pasti tampak, entah itu bra atau bahkan—“Ambilkan coat punyaku yang ada di mobil, Giff!” pinta William pada Giff yang lalu berlari pergi dari sana.Lilia menyilangkan kedua tangannya di depan dada saat William tersenyum dan memalingkan wajahnya. Mengisyaratkan pada Keano agar anak lelakinya itu melakukan hal yang sama meski ia tahu Keano terlihat khawatir.Tidak membutuhkan waktu lama bagi Giff untuk kembali den dengan mata terpejam menyerahkan coat panjang itu pada William, memindahnya pada Lilia tanpa menoleh, meminta agar ia memakainya.“Pakailah,” ucapnya. “Coat ini panjang, kamu bisa menutupi semua bagian yang basah dengan ini.”“Terima kasih,” jawab Lilia kemudian mengenakannya dengan gugup—atau lebih tepatnya malu.Ia hanya wanita sendiri sementara dua orang yang ada di sekitarnya adalah pria dan seorang anak lelaki.“Kita pulang saja, Papa,” ajak Keano. “Kasihan Mama bajunya basah, nanti kalau Mama sakit bagaimana?”

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status