Share

BAB 6

Author: Aphrodite
last update Last Updated: 2025-01-08 09:16:22

“Tapi kita tidak…maksudku kita sudah bercerai, Ethan. Kita tidak mungkin tinggal bersama.”

Ethan mengangkat satu alisnya. “Mungkin kau lupa kalau aku belum menandatangani surat perceraian kita yang berarti secara hukum kau masih istriku.”

Dira terdiam mendengar pernyataan itu. Sekarang apa yang harus ia lakukan? Sanggupkah ia mempertaruhkan hatinya sekali lagi demi putra mereka? Ini bukan solusi yang ia bayangkan akan terjadi, tapi jalan apa lagi yang tersisa untuknya? Jika ia menolak usulan Ethan sudah pasti pria itu akan berusaha memisahkannya dari Noah, tapi jika ia menerimanya… besar kemungkinan ia akan kembali terluka. Dira memejamkan matanya erat.

“Kurasa kau tidak perlu mencemaskan apa pun. Kita akan tinggal di rumah yang sama tidak lebih, jadi jangan membuang tenagamu untuk memikirkan apa yang tidak akan terjadi.”

Ucapan itu dikatakan dengan nada merendahkan yang nyaris membuat Dira ingin membalas. Alih-alih menunjukkan kalau kata-kata Ethan melukainya Dira mengangkat dagunya tinggi-tinggi.

“Baik, aku akan pergi bersamamu jika itu solusi yang bisa kau tawarkan.”

“Tentu saja. Bukankah sudah kukatakan aku bisa berkompromi jika menyangkut tentang putraku. Sejauh menyangkut putraku, aku tidak akan bertindak egois.”

“Putra kita.” Dira meletakkan gelasnya di atas meja. “Sebaiknya aku pergi.”

Ethan mengangguk. “Kurasa lebih baik kalau aku mengantarmu pulang.”

“Menurutku itu bukan ide yang bagus.”

Tapi seperti biasa, Ethan bukan orang yang mau mendengarkan orang lain. Laki-laki itu sudah menghilang dibalik kamar kemudian muncul dengan kunci mobil di tangannya.

“Ayo.”

Dira menghembuskan napasnya kasar. Ethan tidak terbiasa dibantah, ujarnya mengingatkan dirinya sendiri.

Mereka masuk ke mobil sport merah milik Ethan yang terlalu mencolok di lingkungan yang terlalu sederhana. Keheningan yang tercipta membuat suasana di dalam mobil terasa tidak nyaman. Dira berkali-kali melirik Ethan lewat ekor matanya. Pria itu fokus menyetir.

“Maafkan aku,” gumam Dira tiba-tiba.

Ethan tidak menjawab selama beberapa saat lamanya.

“Untuk? Karena membohongiku atau karena pergi dariku, yang mana yang harus kumaafkan?”

Dira sudah akan mengatakan kalau ia tidak menyesal memutuskan untuk pergi meski alasannya sama sekali tidak seperti yang diduga Ethan, tapi ia berhasil menahan diri di saat terakhir. Ia tidak ingin memancing kemarahan Ethan karena hal itu hanya akan membuat mereka berdua terlibat konfrontasi tanpa henti. Dan ia sudah cukup lelah mengalami hari-hari yang berat tanpa Ethan harus menambahnya.

“Karena membohongimu.”

Etahn meliriknya sekilas. Tidak mengatakan apa pun.

Jadi seperti itu, pikirnya muram. Ethan sepertinya masih belum bisa memaafkannya. Dira memiringkan tubuhnya agar Ethan tidak melihatnya menangis. Andai saja Ethan tahu apa yang sudah ia lewati selama 5 tahun yang rasanya sangat sulit. Pergi dari kehidupan pria itu tidaklah mudah, tapi Dira tahu hanya itu satu-satunya cara agar ia bisa melanjutkan hidup.

***

“Kau… mau masuk?” Tawaran itu setengah hati tentu saja. Ia hanya ingin bersikap sopan dan sepertinya Ethan mengetahui hal itu karena pria itu menggelengkan kepala.

“Sudah malam, kalian juga harus berkemas. Aku akan pergi.”

“Tunggu Ethan!” serunya, menghentikan Ethan tepat sebelum pria itu masuk ke mobil.

“Apa?”

“Kita… maksudku tempat yang akan kita datangi, rumah yang…”

Ethan mendesah. “Kau tahu rumah yang mana Dira atau seharusnya kau tahu.” dan tanpa banyak basa-basi lagi Ethan masuk ke mobil dan melajukan kendaraan tersebut menembus jalannan gelap.

Mereka akan ke sana, pikirnya panik.

Rumah yang menyimpan terlalu banyak kenangan yang ingin ia lupakan. Apa Ethan tidak merasakan hal yang sama? Tidakkah kenangan-kenangan yang ada di rumah itu mengganggunya?

Rumah itu dulunya adalah tempatnya pulang, tapi kemudian ia menyadari perasaan itu tidak timbal balik hinnga akhirnya ia memutuskan pergi sebelum terluka lebih dalam.

Dira membuang napas kasar. Jika Ethan tidak terganggu dengan hal itu, mungkin juga bisa melakukan hal yang sama.

Siapa yang coba kau bohongi?

Ia membuka pintu dan melihat pengasuh separuh waktu putranya hendak berkemas untuk pulang.

“Apa benar yang dikatakan Bu Hani kalau kalian akan pergi?” Gen terlihat sedih dan merana dan sejujurnya Dira juga. Begitu menemukan tempat ini Dira merasakan kenyamanan yang sudah lama tidak ia temukan. Di sini, tidak seorang pun yang mengenalinya dan itu sesuatu yang ia butuhkan.

“Ya, aku memang akan pergi.”

“Berapa lama?”

Dira mencengkeram tepi bajunya. “Aku tidak tahu.” Itu bukan pertanyaan yang bisa dijawab dengan mudah.

Gadis remaja itu mengangguk mengerti. Dira mendekat, mencengkeram bahunya.

“Terima kasih karena telah merawat Noah selama ini. Kau seperti keluarga bagiku, Gen. Noah sudah menganggapmu sebagai kakaknya.”

Gen mendongak, matanya berkaca-kaca. “Kuharap suatu hari nanti kita bisa bertemu lagi.”

Dira mengangguk. Ia mengharapkan hal yang sama.

“Kenapa mendadak?” tanya Gen sesaat kemudian.

“Noah akan bertemu dengan ayahnya.”

Mendengar hal itu kedua mata Gen membulat. “Noah… akan bertemu dengan ayahnya?”

Dira mengangguk.

“’Apa mungkin… apa mungkin pria yang tadi mengantarmu adalah…” Gen terlihat seolah-olah dia akan pingsan dan itu pasti sesuatu yang lucu seandainya saja situasi tidak serumit sekarang.

“Ya, pria yang mengantarku adalah ayah Noah yang juga suamiku.”

Rasanya aneh menyebut Ethan sebagai suaminya setelah sekian lama ia menganggap pria itu tidak lagi menjadi bagian dari hidupnya.

“Kenapa dia baru muncul sekarang? Memangnya selama ini dia di mana?”

Dira tersenyum lebut. Ia menjauh dan memilih mengalihkan pembicaraan.

“Kalau kau tidak keberatan, maukah kau membantuku berkemas? Ouh iya, semua benda yang ada di rumah ini akan menjadi milikmu. Aku hanya akan membawa sedikit.”

Gen teragagap. “Kau… serius?”

“Tentu saja. Selama ini kau selalu baik padaku dan Noah.”

“Sebaliknya, kalianlah yang baik padaku. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi seandainya aku tidak bertemu kalian. Aku suka bekerja padamu Dira, aku jadi memiliki sesuatu untuk dilakukan alih-alih hanya diam dan menerima semuanya dengan tangan terangkat.”

Ucapan itu bagaikan sambaran petir bagi Dira. Itulah yang dulu ia lakukan. Menerima apa pun yang diberikan Ethan. Ia hanya mengenakan pakaian yang disukai Ethan. Memakan makanan yang disiapkan pria itu padanya tanpa perlu repot-repot menanyakan keinginannya. Berdandan setiap kalia pria itu mengajaknya keluar tidak peduli ia suka atau tidak. Dulu seperti itulah hidupnya. Didikte untuk melakukan sesuatu.

Tapi kali ini Dira tidak akan membiarkan Ethan melakukan itu padanya. Kali ini ialah yang akan memegang kendali atas hidupnya sendiri. Ia tidak akan membiarkan kekuasaan Ethan mengontrol kehidupannya. Tidak lagi.

Dan untuk itu ia perlu melakukan semacam perjanjian dengan Ethan. Perjanjian yang akan menjamin hak-hak pribadinya juga kendali atas hidupnya sendiri.

“Oh, aku lupa mengatakan sesuatu. Ada paket untukmu.”

Paket?

“Ada di atas meja ruang tamu. Seseorang mengantarnya saat kau pergi.”

Dira berjalan ke ruang tamu dan melihat kotak kecil dibungkus plastik kado berwarna putih teronggok di atas meja. Penasaran, Dira membuka untuk melihat isinya.

Sebuah cincin.

Cincin berlian putih besar dengan ukiran E&D di dalamnya. Cincin pernikahannya dengan Ethan. Kerongkongan Dira tercekat. Sebelum ia sempat menelaah lebih jauh telepon rumahnya berbunyi. Dira duduk di sofa dan mengangkatnya.

“Kau sudah menerimanya?”

Dira tidak perlu bertanya karena tahu apa yang dimaksud Ethan. “Ya,” balasnya menatap cincin pernikahan mereka dengan hati terpilin.

“Bagus, kuharap cincin itu masih bisa dipakai, jika tidak kita akan membeli cincin lainnya.”

Semudah itu.

Bagi Ethan cincin pernikahan mereka hanya ukiran batu yang dipoles, tidak ada artinya sama sekali. Seperti dirinya bagi pria itu. Karena takut akan menangis, Dira mematikan teleponnya.

Kenapa 5 tahun perpisahan mereka yang menyakitkan tidak juga mengubah perasaannya terhadap pria itu?

Related chapters

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 7

    “Mommy! Mommy! Lihat, ada pohon jeruk.” Noah berseru dengan penuh semangat sembari menunjuk-nunjuk pohon jeruk yang mereka lihat sepanjang perjalanan menuju vila.Dira mengelus rambut cokelat gelap putranya. “Kau menyukainya?”Noah mengangguk antusias. “Kita akan tinggal di sini Mommy?”Dira bisa melihat kilau di mata putranya saat menanyakan pertanyaan itu, membuat perasaannya terjun bebas. Tenggorokannya tiba-tiba tersekat. “Ya, kita akan tinggal di sini. Kau menyukai ide itu?”“Noah bisa memetik jeruk itu langsung?”“Tentu saja bisa.” Ethan mengambil alih situasi. Ia menoleh ke kursi belakang. Senyumnya melebar.“Kita bahkan bisa memeras jeruk di sana dan langsung meminumnya.”Prospek itu sepertinya berhasil membuat bocah 4 tahun itu tertarik. Jika sebelumnya Noah memperlakukan Ethan seperti orang lain yang harus diwaspadai kali ini bocah tampan itu melupakannya. Tatapan matanya yang berbinar bersibobrok dengan mata biru Ethan yang anehnya sekali ini terlihat hangat.“Tapi, bagaima

    Last Updated : 2025-02-04
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 8

    Dan Ethan benar-benar memperlakukan dirinya seperti pelayan pribadi pria itu, bukan ibu dari putra mereka atau bahkan wanita yang masih berstatus sebagai istrinya. Ia harus menyiapkan segala keperluannya, termasuk membangunkan dan menyiapkan sarapan. Dira melakukan pekerjaannya dengan baik—atau sebaik yang bisa ia lakukan—karena tidak ingin memberikan Ethan kesempatan untuk mengkritiknya. Meski begitu, Dira tidak bisa mengenyahkan perasaan bahwa ia merasa terganggu dengan perubahan situasi di antara mereka.Sikap Ethan sama sekali tidak melunak. Pria itu masih bersikap dingin padanya seakan Dira harus melakukan penebusan dosa atas kebohongan yang ia lakukan dan Dira berusaha menerimanya atau setidaknya mencoba. Ia tidak ingin menunjukkan kalau perlakuan Ethan menyakitinya. Inilah yang ia inginkan. Seperti ini Ethan tidak akan punya kendali atas dirinya.Siapa yang coba kau bohongi?Sayangnya keputusan itu menjadi bumerang untuknya. Ethan memanfaatkan setiap kesempatan saat dirinya sed

    Last Updated : 2025-02-04
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 9

    Dira tidak langsung menjawab, hanya terus berdiri, menatap Ethan yang kelihatannya tidak mungkin lebih marah lagi. Ketegangan yang memancar dari tubuhnya membuat ketakutan mengaliri pembuluh darahnya. Dira menarik napas panjang, menyiapkan diri untuk yang terburuk.“Aku… menduganya. Aku belum benar-benar memeriksanya saat itu, tapi aku punya dugaan kuat kalau—“Ethan tertawa mencemooh. Tatapannya begitu dingin hingga Dira yakin seandainya tatapan bisa membunuh saat ini ia pasti mati terkapar di lantai yang dingin.“Ethan, aku…”“Hentikan, Dira. Aku tidak ingin mendengar apa pun dari mulutmu!" bentaknya keras. Ethan memejamkan mata sesaat, seolah berusaha mengumpulkan ketenangan dirinya kembali."Aku tidak pernah menyesali apa pun seumur hidupku, tapi sekarang… aku benar-benar menyesali keputusan karena pernah menikahi wanita sepertimu. Kau benar-benar picik,” ucapnya penuh benci.Setelah mengatakan kalimat yang membuat Dira terguncang hingga ia bahkan tidak sanggup bersuara, Ethan ber

    Last Updated : 2025-02-05
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 10

    Laut Mediterania membentang luas di hadapannya, membingkai pulau Corfu yang hijau dengan air jernih kebiruan yang memantulkan cahaya matahari siang. Angin berembus, menerbangkan rambutnya ke segala arah, tapi Dira sama sekali tidak berusaha untuk memperbaikinya. Hatinya gundah. Tidak, kata itu tidak tepat. Ia gelisah membayangkan perbincangan apa yang akan mereka lakukan nantinya. Ethan bilang ini tentang hak asuh anak. Kenapa mereka membutuhkan perjanjian untuk mengasuh Noah? Pemikiran itu sama sekali tidak membuatnya tenang.Ombak Mediterania berkilauan di bawah sinar matahari, menciptakan kilauan bagai permata yang menggoda untuk tenggelam dalam keindahan pulau Corfu. Di sekeliling mereka, tebing hijau Corfu berdiri megah, anggun, dan abadi, kontras dengan ketidakpastian masa depan mereka.Sekali lagi Dira menghela napas. Apa yang ia lakukan di sini? Sekarang ia mulai bertanya-tanya, apa ini hal yang benar untuk dilakukan?“Mam…”Dira mendesah sebelum berbalik. Ia sudah tahu bahkan

    Last Updated : 2025-02-05
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 11

    Ethan sedang sibuk bermain dengan Noah di tepi yacht, mengajari putranya melempar umpan kecil ke laut saat suara langkah lembut dari dek membuatnya menoleh. Begitu mata birunya menangkap sosok Dira, waktu seakan berhenti. Di hadapannya, Dira berdiri dalam balutan bikini hitam yang memeluk setiap lekuk tubuhnya dengan sempurna, hanya diselumuti kaftan transparan yang nyaris tidak menutupi apa pun.Alis hitam Ethan berkerut, rahangnya mengeras. Ini bukan Dira yang ia kenal beberapa hari terakhir—dan ia tahu, wanita itu melakukannya dengan sengaja.Sialan.Amarah bergolak dalam dadanya, bukan hanya karena pakaian minim yang dikenakan Dira, tetapi juga karena disekitar mereka ada pengawal yang bisa melihatnya dengan jelas.Dira mengangkat dagunya sedikit, seolah menantang, mengirimkan sinyal yang membuat darah Ethan mendidih. Ia tahu Dira mencoba menguji batas kesabarannya. Amarahnya tersulut, bukan hanya karena pakaian minim yang dikenakan Dira, tapi karena reaski tubuhnya atas pakaian p

    Last Updated : 2025-02-06
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 12

    “Tidak, aku mau Mommy. Mommy!” Teriakan itu membuat Ethan dan Dira berpandangan dan dalam hitungan detik keduanya sudah berpisah. Dira buru-buru mengenakan kemeja Ethan kemudian bergegas keluar untuk menemui putranya. Begitu pintu terbuka Dira melihat Noah yang sedang meronta, berusaha melepaskan diri dari cengkeraman pengasuhnya. “Noah!” Anak kecil itu menoleh, tangisnya pecah saat berlari dan masuk ke dalam pelukan Dira. “Mommy di sini, Sayang. Tenanglah, oke?” ucapnya lembut, mengelus-elus pundak putranya untuk menanangkannya. Ia menatap wanita paruh baya itu dengan wajah penuh tanya. “Noah ingin bertemu denganmu, tapi karena… karena sepertinya kalian sibuk….” Pengasuh itu tidak lagi melanjutkan kata-katanya. Wajahnya yang merah padam menahan malu telah memberitahukan Dira apa maksud ucapan wanita itu. Dira mengumpat dalam hati. Ethan membuat mereka menjadi tontonan. Laki-laki itu benar-benar telah mempermalukannya dan bukan hanya itu… Ethan juga berusaha melucuti perasaanny

    Last Updated : 2025-02-06
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 13

    Ethan memicingkan matanya. “Aku tidak akan menunggu selamanya, Dira. Lakukan atau aku yang ambil alih dan saat itu terjadi jangan salahkan aku kalau kau tidak akan menyukai metodenya.” Ancaman tersirat dibalik kata-kata itu menyulut emosinya. “Jangan coba-coba mengancamku,” ucapnya mendidih. “Aku akan mengatakannya saat waktunya tepat.” “Lakukan sebelum kita pulang karena aku tidak akan menunggu lebih lama dari itu. Sebentar lagi akan ada pesta penyambutan untuk Noah. Aku akan mengumumkan keberadaannya. Orang-orang harus tahu dia keturunan sekaligus pewaris Alexander.” Dira mengerjap. “Maksudmu, kau akan mengumumkan pada seluruh dunia kalau Noah putra kita?” bisiknya dengan suara tercekik. “Kenapa itu membuatmu terkejut?” “Karena aku tidak berpikir ada manfaat dari melakukan hal itu,” tukasnya jengkel. Dira memijit pelipisnya. “Kalau kau melakukannya… wartawan akan mulai mencaritahu, mereka akan mengorek informasi. Bagaimana kau akan memberitahu media tentang keberadaanku selama

    Last Updated : 2025-02-06
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 1

    “Dira, istrimu, dia berhasil ditemukan.”Ethan mematung. Mendengar nama itu disebutkan hanya membuat kemarahannya tersulut. Ia mengangkat kepala, menatap pengacaranya dengan mata menyipit. “Kalian berhasil menemukannya?” tanyanya ragu. Selama 5 tahun menghilang tiba-tiba saja wanita itu muncul? Bagian dirinya yang selalu bersikap sinis dengan kejam mengatakan kalau sesuatu pasti terjadi. Dira menghilang dan itu keputusannya, Ethan sama sekali tidak berminat mencarinya. Untuk apa? untuk memberi wanita itu kepuasan karena berhasil membuatnya bertekuk lutut? Itu tidak akan pernah terjadi.“Ingat pabrik roti yang waktu itu kita kunjungi?”Ethan mengangguk kaku. Beberapa waktu lalu ia memang mengunjungi pabrik roti yang baru saja resmi didirikan. Tempatnya di pelosok, jauh dari kehidupan perkotaan. Bukan pilihan yang akan dibuat siapapun yang terbiasa dengan kehidupan kota dan ia tahu Dira bukan wanita yang terbiasa dengan kehidupan desa.“Dia ada di sana.”“Dia apa?” tanyanya, memastikan

    Last Updated : 2025-01-08

Latest chapter

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 13

    Ethan memicingkan matanya. “Aku tidak akan menunggu selamanya, Dira. Lakukan atau aku yang ambil alih dan saat itu terjadi jangan salahkan aku kalau kau tidak akan menyukai metodenya.” Ancaman tersirat dibalik kata-kata itu menyulut emosinya. “Jangan coba-coba mengancamku,” ucapnya mendidih. “Aku akan mengatakannya saat waktunya tepat.” “Lakukan sebelum kita pulang karena aku tidak akan menunggu lebih lama dari itu. Sebentar lagi akan ada pesta penyambutan untuk Noah. Aku akan mengumumkan keberadaannya. Orang-orang harus tahu dia keturunan sekaligus pewaris Alexander.” Dira mengerjap. “Maksudmu, kau akan mengumumkan pada seluruh dunia kalau Noah putra kita?” bisiknya dengan suara tercekik. “Kenapa itu membuatmu terkejut?” “Karena aku tidak berpikir ada manfaat dari melakukan hal itu,” tukasnya jengkel. Dira memijit pelipisnya. “Kalau kau melakukannya… wartawan akan mulai mencaritahu, mereka akan mengorek informasi. Bagaimana kau akan memberitahu media tentang keberadaanku selama

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 12

    “Tidak, aku mau Mommy. Mommy!” Teriakan itu membuat Ethan dan Dira berpandangan dan dalam hitungan detik keduanya sudah berpisah. Dira buru-buru mengenakan kemeja Ethan kemudian bergegas keluar untuk menemui putranya. Begitu pintu terbuka Dira melihat Noah yang sedang meronta, berusaha melepaskan diri dari cengkeraman pengasuhnya. “Noah!” Anak kecil itu menoleh, tangisnya pecah saat berlari dan masuk ke dalam pelukan Dira. “Mommy di sini, Sayang. Tenanglah, oke?” ucapnya lembut, mengelus-elus pundak putranya untuk menanangkannya. Ia menatap wanita paruh baya itu dengan wajah penuh tanya. “Noah ingin bertemu denganmu, tapi karena… karena sepertinya kalian sibuk….” Pengasuh itu tidak lagi melanjutkan kata-katanya. Wajahnya yang merah padam menahan malu telah memberitahukan Dira apa maksud ucapan wanita itu. Dira mengumpat dalam hati. Ethan membuat mereka menjadi tontonan. Laki-laki itu benar-benar telah mempermalukannya dan bukan hanya itu… Ethan juga berusaha melucuti perasaanny

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 11

    Ethan sedang sibuk bermain dengan Noah di tepi yacht, mengajari putranya melempar umpan kecil ke laut saat suara langkah lembut dari dek membuatnya menoleh. Begitu mata birunya menangkap sosok Dira, waktu seakan berhenti. Di hadapannya, Dira berdiri dalam balutan bikini hitam yang memeluk setiap lekuk tubuhnya dengan sempurna, hanya diselumuti kaftan transparan yang nyaris tidak menutupi apa pun.Alis hitam Ethan berkerut, rahangnya mengeras. Ini bukan Dira yang ia kenal beberapa hari terakhir—dan ia tahu, wanita itu melakukannya dengan sengaja.Sialan.Amarah bergolak dalam dadanya, bukan hanya karena pakaian minim yang dikenakan Dira, tetapi juga karena disekitar mereka ada pengawal yang bisa melihatnya dengan jelas.Dira mengangkat dagunya sedikit, seolah menantang, mengirimkan sinyal yang membuat darah Ethan mendidih. Ia tahu Dira mencoba menguji batas kesabarannya. Amarahnya tersulut, bukan hanya karena pakaian minim yang dikenakan Dira, tapi karena reaski tubuhnya atas pakaian p

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 10

    Laut Mediterania membentang luas di hadapannya, membingkai pulau Corfu yang hijau dengan air jernih kebiruan yang memantulkan cahaya matahari siang. Angin berembus, menerbangkan rambutnya ke segala arah, tapi Dira sama sekali tidak berusaha untuk memperbaikinya. Hatinya gundah. Tidak, kata itu tidak tepat. Ia gelisah membayangkan perbincangan apa yang akan mereka lakukan nantinya. Ethan bilang ini tentang hak asuh anak. Kenapa mereka membutuhkan perjanjian untuk mengasuh Noah? Pemikiran itu sama sekali tidak membuatnya tenang.Ombak Mediterania berkilauan di bawah sinar matahari, menciptakan kilauan bagai permata yang menggoda untuk tenggelam dalam keindahan pulau Corfu. Di sekeliling mereka, tebing hijau Corfu berdiri megah, anggun, dan abadi, kontras dengan ketidakpastian masa depan mereka.Sekali lagi Dira menghela napas. Apa yang ia lakukan di sini? Sekarang ia mulai bertanya-tanya, apa ini hal yang benar untuk dilakukan?“Mam…”Dira mendesah sebelum berbalik. Ia sudah tahu bahkan

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 9

    Dira tidak langsung menjawab, hanya terus berdiri, menatap Ethan yang kelihatannya tidak mungkin lebih marah lagi. Ketegangan yang memancar dari tubuhnya membuat ketakutan mengaliri pembuluh darahnya. Dira menarik napas panjang, menyiapkan diri untuk yang terburuk.“Aku… menduganya. Aku belum benar-benar memeriksanya saat itu, tapi aku punya dugaan kuat kalau—“Ethan tertawa mencemooh. Tatapannya begitu dingin hingga Dira yakin seandainya tatapan bisa membunuh saat ini ia pasti mati terkapar di lantai yang dingin.“Ethan, aku…”“Hentikan, Dira. Aku tidak ingin mendengar apa pun dari mulutmu!" bentaknya keras. Ethan memejamkan mata sesaat, seolah berusaha mengumpulkan ketenangan dirinya kembali."Aku tidak pernah menyesali apa pun seumur hidupku, tapi sekarang… aku benar-benar menyesali keputusan karena pernah menikahi wanita sepertimu. Kau benar-benar picik,” ucapnya penuh benci.Setelah mengatakan kalimat yang membuat Dira terguncang hingga ia bahkan tidak sanggup bersuara, Ethan ber

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 8

    Dan Ethan benar-benar memperlakukan dirinya seperti pelayan pribadi pria itu, bukan ibu dari putra mereka atau bahkan wanita yang masih berstatus sebagai istrinya. Ia harus menyiapkan segala keperluannya, termasuk membangunkan dan menyiapkan sarapan. Dira melakukan pekerjaannya dengan baik—atau sebaik yang bisa ia lakukan—karena tidak ingin memberikan Ethan kesempatan untuk mengkritiknya. Meski begitu, Dira tidak bisa mengenyahkan perasaan bahwa ia merasa terganggu dengan perubahan situasi di antara mereka.Sikap Ethan sama sekali tidak melunak. Pria itu masih bersikap dingin padanya seakan Dira harus melakukan penebusan dosa atas kebohongan yang ia lakukan dan Dira berusaha menerimanya atau setidaknya mencoba. Ia tidak ingin menunjukkan kalau perlakuan Ethan menyakitinya. Inilah yang ia inginkan. Seperti ini Ethan tidak akan punya kendali atas dirinya.Siapa yang coba kau bohongi?Sayangnya keputusan itu menjadi bumerang untuknya. Ethan memanfaatkan setiap kesempatan saat dirinya sed

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 7

    “Mommy! Mommy! Lihat, ada pohon jeruk.” Noah berseru dengan penuh semangat sembari menunjuk-nunjuk pohon jeruk yang mereka lihat sepanjang perjalanan menuju vila.Dira mengelus rambut cokelat gelap putranya. “Kau menyukainya?”Noah mengangguk antusias. “Kita akan tinggal di sini Mommy?”Dira bisa melihat kilau di mata putranya saat menanyakan pertanyaan itu, membuat perasaannya terjun bebas. Tenggorokannya tiba-tiba tersekat. “Ya, kita akan tinggal di sini. Kau menyukai ide itu?”“Noah bisa memetik jeruk itu langsung?”“Tentu saja bisa.” Ethan mengambil alih situasi. Ia menoleh ke kursi belakang. Senyumnya melebar.“Kita bahkan bisa memeras jeruk di sana dan langsung meminumnya.”Prospek itu sepertinya berhasil membuat bocah 4 tahun itu tertarik. Jika sebelumnya Noah memperlakukan Ethan seperti orang lain yang harus diwaspadai kali ini bocah tampan itu melupakannya. Tatapan matanya yang berbinar bersibobrok dengan mata biru Ethan yang anehnya sekali ini terlihat hangat.“Tapi, bagaima

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 6

    “Tapi kita tidak…maksudku kita sudah bercerai, Ethan. Kita tidak mungkin tinggal bersama.”Ethan mengangkat satu alisnya. “Mungkin kau lupa kalau aku belum menandatangani surat perceraian kita yang berarti secara hukum kau masih istriku.”Dira terdiam mendengar pernyataan itu. Sekarang apa yang harus ia lakukan? Sanggupkah ia mempertaruhkan hatinya sekali lagi demi putra mereka? Ini bukan solusi yang ia bayangkan akan terjadi, tapi jalan apa lagi yang tersisa untuknya? Jika ia menolak usulan Ethan sudah pasti pria itu akan berusaha memisahkannya dari Noah, tapi jika ia menerimanya… besar kemungkinan ia akan kembali terluka. Dira memejamkan matanya erat.“Kurasa kau tidak perlu mencemaskan apa pun. Kita akan tinggal di rumah yang sama tidak lebih, jadi jangan membuang tenagamu untuk memikirkan apa yang tidak akan terjadi.”Ucapan itu dikatakan dengan nada merendahkan yang nyaris membuat Dira ingin membalas. Alih-alih menunjukkan kalau kata-kata Ethan melukainya Dira mengangkat dagunya

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 5

    Ethan meneguk minumannya banyak-banyak. Bagian dari dirinya yang selama ini ia abaikan atau bahkan tidak ia ketahui ia miliki, mengatakan kalau tindakannya benar-benar kejam dan tidak berperasaan, tapi sisi lain yang selama ini membuatnya bertahan menghadapi orang-orang yang hanya tahu bagaimana memanfaatkan orang lain demi kepentingan pribadi dengan puas menyetujui tindakannya.Lima tahun!Selama 5 tahun wanita itu membohonginya? Ethan tidak memedulikan saat Dira menghilang. Benar, ia pernah mencari wanita itu selama beberapa waktu, tapi akhirnya ia sadar, wanita yang memutuskan untuk melarikan diri tidak berhak mendapatkan perhatiannya. Wanita itu ingin pergi, maka Ethan akan melepasakannya.Semudah itu.Sampai akhirnya ia tahu alasan dibalik kaburnya Dira. Untuk menyembunyikan putra mereka. Ahli warisnya! Kemarahan yang ia rasakan begitu besar hingga membuatnya merasa tercekik.Ethan belum pernah semarah ini seumur hidupnya. Fakta Dira mampu menyembunyikan rahasia sebesar itu hanya

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status