Share

BAB 5

Author: Aphrodite
last update Huling Na-update: 2025-01-08 09:13:41

Ethan meneguk minumannya banyak-banyak. Bagian dari dirinya yang selama ini ia abaikan atau bahkan tidak ia ketahui ia miliki, mengatakan kalau tindakannya benar-benar kejam dan tidak berperasaan, tapi sisi lain yang selama ini membuatnya bertahan menghadapi orang-orang yang hanya tahu bagaimana memanfaatkan orang lain demi kepentingan pribadi dengan puas menyetujui tindakannya.

Lima tahun!

Selama 5 tahun wanita itu membohonginya? Ethan tidak memedulikan saat Dira menghilang. Benar, ia pernah mencari wanita itu selama beberapa waktu, tapi akhirnya ia sadar, wanita yang memutuskan untuk melarikan diri tidak berhak mendapatkan perhatiannya. Wanita itu ingin pergi, maka Ethan akan melepasakannya.

Semudah itu.

Sampai akhirnya ia tahu alasan dibalik kaburnya Dira. Untuk menyembunyikan putra mereka. Ahli warisnya! Kemarahan yang ia rasakan begitu besar hingga membuatnya merasa tercekik.

Ethan belum pernah semarah ini seumur hidupnya. Fakta Dira mampu menyembunyikan rahasia sebesar itu hanya menunjukkan kalau wanita itu tidak layak mendapat rasa hormatnya.

Dan yang lebih menjengkelkan dan membuat darahnya mendidih adalah fakta bahwa ia masih menginginkan wanita itu. Ia masih ingat bagimana rasa Dia. Bahkan setelah 5 tahun wanita itu masih terlihat sangat cantik, pikirnya getir. Rambutnya yang dulu hitam panjang berkilau kini dipotong menjadi sebahu. Kulit cokelat bak porselennya masih terlihat seperti yang terakhir kali ia ingat. Halus dan bersinar. Bahkan setelah semua yang dilakukan wanita itu tubuhnya masih bereaksi terhadap kehadirannya.

Dan itu satu hal yang membuatnya semakin membenci wanita itu. Fakta bahwa ia masih menginginkan seorang Nadira Olivia terasa seperti menginjak kotoran yang menimbulkan rasa jijik.

Ethan masih ingat bagaimana pertemuan pertama mereka. Saat itu ia sedang berlayar dan sedang beristirahat saat kapal miliknya menepi sebentar sebelum melanjutkan perjalanan. Di sanalah ia melihat Dira dalam balutan bikini yang membuat tubuhnya seketika bereaksi. Wanita yang kehadirannya telah mencuri perhatiannya sejak pertama kali mereka bertemu.

Perasaan mereka menggebu-gebu hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Pernikahan yang hanya manis selama beberapa bulan sebelum Dira bertingkah dan meminta hal-hal yang membuatnya merasa terganggu.

Kenapa wanita selalu tahu bagaimana merusak suasana?

Dira berkeras ingin masuk dan melihat jiwanya yang gelap, bagian dirinya yang tidak akan pernah ia tunjukkan pada siapapun bahkan ibu dari putranya sekalipun.

Dibesarkan oleh orang tua yang sama sakitnya telah memberikan Ethan pelajaran kalau mengharapkan kasih sayang dan juga cinta sama halnya dengan menginginkan penderitaaan dan juga luka. Dan Ethan tidak akan pernah membiarkan perasaan mengerikan itu mengendalikan emosi dan juga hidupnya.

Dan seperti bom yang dijatuhkan tepat di depannya, tiba-tiba saja ia sudah menjadi seorang ayah. Ethan ingat bagaimana syok membuatnya terguncang kala melihat bocah kecil itu—replika masa kecilnya yang begitu mirip.

Bunyi bel yang terdengar menyentak Ethan dari lamunan gelapnya. Ia menoleh, mengerutkan kening. Siapa yang datang malam-malam seperti ini?

Tapi Ethan bisa menebak siapa yang ada dibalik pintu. Ia bergerak malas untuk membuka pintu dan melihat Dira berdiri dengan wajah pucat dan tubuh yang gemetar. Sebagian dari dirinya merasa terusik melihat tampilan menyedihkan wanita itu, tapi sekali lagi Ethan mengusir pemikiran itu dengan ganas.

“Apa yang kau lakukan di sini?” tanyanya dingin, meski ia bisa menebak alasannya.

Dira memilin-milin tangannya. “Kita harus bicara.”

“Aku tidak.”

Mata hitam kelam yang sewarna dengan kegelapan malam itu tampak berkaca-kaca.

“Kumohon Ethan, aku hanya akan bicara setelah itu kau boleh mengusirku.”

Ethan menghela napas, membuka pintunya lebih lebar. “Masuklah,” ujarnya enggan.

Dira melangkah masuk dan Ethan bisa melihat bagaimana pergulatan terjadi di matanya.

“Bagaimana kau tahu aku menginap di hotel ini?” tanya Ethan saat mereka terus berjalan menuju dapur. Ethan membuka kulkas dan mengeluarkan sebotol jus.

“Ini hotel paling mahal di sini,” balas Dira sederhana.

Masuk akal.

“Minumlah, kau terlihat seperti akan roboh kapan saja. Apa kau sudah makan?”

Dira menggeleng. “Aku tidak lapar. Kita harus bicara Ethan.”

Ethan berdiri di hadapan Dira, keduanya dipisahkan meja panjang. Ethan melihat lewat ekor matanya bagaimana Dira mencengkeran gelas jusnya dengan sangat erat seolah sedang berpegangan pada tali penyelamat.

“Aku masih marah padamu, tapi itu saja. Aku akan mengatasi kemarahanku segera, jadi tidak perlu ketakutan begitu seakan aku akan melahapmu hidup-hidup.”

Ucapan itu bukan hanya mengejutkan Dira, tapi juga dirinya. Ingatannya tentang melahap sama sekali tidak sama dengan apa yang ia maksud. Dulu hubungan mereka penuh gairah dan menggebu-gebu sebelum Dira menghancurkan segalanya.

Dan dilihat dari semburat merah di wajah Dira, Ethan tahu wanita itu memikirkan hal yang sama dengannya.

“Apa…apa kau tetap akan membawa Noah bersamamu?”

“Kurasa itu bukan sesuatu yang ingin kupertimbangkan. Aku akan merawatnya jika itu yang ingin kau tanyakan.”

Dira menggeleng. Wajahnya campuran putus asa dan juga kesedihan.

“Noah akan sedih dan merasa kehilangan jika aku tidak bersamanya, tidak, jangan memotongku, kumohon. Aku dan Noah selama ini hidup bersama. Kami memiliki satu sama lain, Ethan. Bisa kau bayangkan bagaimana perasaannya saat menyadari ibunya tidak ada lagi di sampingnya? Dia akan merasa kehilangan. Dia akan sedih dan terluka dan kita berdua tahu kalau itu bukan sesuatu yang akan kita lakukan pada Noah.”

Ethan menatap Dira lekat, tidak memberikan komentar apa pun selain mengatakan, “Lanjutkan.”

“Seperti yang kau tahu aku anak yang dibesarkan di panti asuhan, aku tidak ingin Noah merasakan apa yang kurasakan. Kehilangan sosok orang tua yang bisa memberikan kasih sayang untuknya. Aku selalu ada di sisinya selama ini Ethan. Akan sangat membingungkannya jika aku tiba-tiba menghilang. Maukah…maukah kau mempertimbangkan kembali rencanamu? Aku akan melakukan apa saja sebagai gantinya, kumohon?”

“Apa kau tahu kalau kau yang menyebabkan semua kekacauan ini?” sahutnya pedas.

Dira mengangguk, tampak seperti seorang tahanan yang mendapat hukuman mati.

“Aku tahu,” bisiknya lemah.

“Seharusnya kau tahu setiap tindakan memiliki konsekuensinya, Dira. Inilah akibat yang kau timbulkan dari keputusan egoismu. Pernahkah kau bayangkan bagaimana perasaan Noah saat menyadari ayahnya tidak pernah hadir dalam hidupnya?”

Kemarahan yang ia rasakan terus menerus mendorong Ethan memuntahkan kata-kata kejam tidak berperasaannya. Tidak peduli jika sekarang wajah Dira begitu pucat dan menyedihkan. Dorongan untuk memojokkan wanita itu menguasainya dengan cara yang menakutkan.

“Kenapa kau menyembunyikannya dariku, Dira? Dan jangan katakan karena aku tidak menginginkannya karena jika aku tahu kau hamil aku tidak akan pernah membiarkanmu mengugurkannya. Harusnya kau tahu hal itu seandainya sedikit saja kau mau meluangkan waktu untuk mengenalku.”

“Mengenalmu? Bagaimana bisa aku mengenalmu saat pembicaraan mengarah pada kehidupanmu kau memblokirnya dengan cara yang hanya membuatku semakin menjauh darimu?”

“Aku tidak suka seseorang mengusik kehidupan pribadiku!”

“Ya, karena kau takut aku akan membongkar rahasiamu dan menceritakannya pada pembuat gosip mungkin?”

“Kaulah yang pergi Dira bukan aku.”

“Dan apa kau tahu kenapa aku pergi?”

“Karena kau mengkhianatiku, tapi itu tidak penting untuk dibicarakan. Aku tidak membutuhkanmu sebagai istriku, tapi kau benar kalau Noah membutuhkanmu. Dia akan sedih jika kau tiba-tiba menghilang.”

Tidak ada yang bicara untuk waktu yang seolah selamanya. Dira menahan napas penuh antisipasi.

“Kurasa tidak ada jalan lain bukan? Kau harus ikut bersamaku dan Noah. Dan bagaimanapun caranya Noah harus tahu jika aku ayahnya. Kau seharusnya tahu bagaimana mengatasi hal itu.”

Dira mengerjap. Mata hitam legamnya membulat. “Kau… mau aku ikut denganmu?”

Ethan mengangguk enggan. “Apalagi yang bisa kulakukan? Tidak sepertimu aku tidak egois. Aku akan selalu mementingkan kebutuhan anakku daripada keinginanku. Pergilah, katakan apa pun pada Noah. Besok kita akan pergi dari tempat ini.”

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Kaugnay na kabanata

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 6

    “Tapi kita tidak…maksudku kita sudah bercerai, Ethan. Kita tidak mungkin tinggal bersama.”Ethan mengangkat satu alisnya. “Mungkin kau lupa kalau aku belum menandatangani surat perceraian kita yang berarti secara hukum kau masih istriku.”Dira terdiam mendengar pernyataan itu. Sekarang apa yang harus ia lakukan? Sanggupkah ia mempertaruhkan hatinya sekali lagi demi putra mereka? Ini bukan solusi yang ia bayangkan akan terjadi, tapi jalan apa lagi yang tersisa untuknya? Jika ia menolak usulan Ethan sudah pasti pria itu akan berusaha memisahkannya dari Noah, tapi jika ia menerimanya… besar kemungkinan ia akan kembali terluka. Dira memejamkan matanya erat.“Kurasa kau tidak perlu mencemaskan apa pun. Kita akan tinggal di rumah yang sama tidak lebih, jadi jangan membuang tenagamu untuk memikirkan apa yang tidak akan terjadi.”Ucapan itu dikatakan dengan nada merendahkan yang nyaris membuat Dira ingin membalas. Alih-alih menunjukkan kalau kata-kata Ethan melukainya Dira mengangkat dagunya

    Huling Na-update : 2025-01-08
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 7

    “Mommy! Mommy! Lihat, ada pohon jeruk.” Noah berseru dengan penuh semangat sembari menunjuk-nunjuk pohon jeruk yang mereka lihat sepanjang perjalanan menuju vila.Dira mengelus rambut cokelat gelap putranya. “Kau menyukainya?”Noah mengangguk antusias. “Kita akan tinggal di sini Mommy?”Dira bisa melihat kilau di mata putranya saat menanyakan pertanyaan itu, membuat perasaannya terjun bebas. Tenggorokannya tiba-tiba tersekat. “Ya, kita akan tinggal di sini. Kau menyukai ide itu?”“Noah bisa memetik jeruk itu langsung?”“Tentu saja bisa.” Ethan mengambil alih situasi. Ia menoleh ke kursi belakang. Senyumnya melebar.“Kita bahkan bisa memeras jeruk di sana dan langsung meminumnya.”Prospek itu sepertinya berhasil membuat bocah 4 tahun itu tertarik. Jika sebelumnya Noah memperlakukan Ethan seperti orang lain yang harus diwaspadai kali ini bocah tampan itu melupakannya. Tatapan matanya yang berbinar bersibobrok dengan mata biru Ethan yang anehnya sekali ini terlihat hangat.“Tapi, bagaima

    Huling Na-update : 2025-02-04
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 8

    Dan Ethan benar-benar memperlakukan dirinya seperti pelayan pribadi pria itu, bukan ibu dari putra mereka atau bahkan wanita yang masih berstatus sebagai istrinya. Ia harus menyiapkan segala keperluannya, termasuk membangunkan dan menyiapkan sarapan. Dira melakukan pekerjaannya dengan baik—atau sebaik yang bisa ia lakukan—karena tidak ingin memberikan Ethan kesempatan untuk mengkritiknya. Meski begitu, Dira tidak bisa mengenyahkan perasaan bahwa ia merasa terganggu dengan perubahan situasi di antara mereka.Sikap Ethan sama sekali tidak melunak. Pria itu masih bersikap dingin padanya seakan Dira harus melakukan penebusan dosa atas kebohongan yang ia lakukan dan Dira berusaha menerimanya atau setidaknya mencoba. Ia tidak ingin menunjukkan kalau perlakuan Ethan menyakitinya. Inilah yang ia inginkan. Seperti ini Ethan tidak akan punya kendali atas dirinya.Siapa yang coba kau bohongi?Sayangnya keputusan itu menjadi bumerang untuknya. Ethan memanfaatkan setiap kesempatan saat dirinya sed

    Huling Na-update : 2025-02-04
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 9

    Dira tidak langsung menjawab, hanya terus berdiri, menatap Ethan yang kelihatannya tidak mungkin lebih marah lagi. Ketegangan yang memancar dari tubuhnya membuat ketakutan mengaliri pembuluh darahnya. Dira menarik napas panjang, menyiapkan diri untuk yang terburuk.“Aku… menduganya. Aku belum benar-benar memeriksanya saat itu, tapi aku punya dugaan kuat kalau—“Ethan tertawa mencemooh. Tatapannya begitu dingin hingga Dira yakin seandainya tatapan bisa membunuh saat ini ia pasti mati terkapar di lantai yang dingin.“Ethan, aku…”“Hentikan, Dira. Aku tidak ingin mendengar apa pun dari mulutmu!" bentaknya keras. Ethan memejamkan mata sesaat, seolah berusaha mengumpulkan ketenangan dirinya kembali."Aku tidak pernah menyesali apa pun seumur hidupku, tapi sekarang… aku benar-benar menyesali keputusan karena pernah menikahi wanita sepertimu. Kau benar-benar picik,” ucapnya penuh benci.Setelah mengatakan kalimat yang membuat Dira terguncang hingga ia bahkan tidak sanggup bersuara, Ethan ber

    Huling Na-update : 2025-02-05
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 10

    Laut Mediterania membentang luas di hadapannya, membingkai pulau Corfu yang hijau dengan air jernih kebiruan yang memantulkan cahaya matahari siang. Angin berembus, menerbangkan rambutnya ke segala arah, tapi Dira sama sekali tidak berusaha untuk memperbaikinya. Hatinya gundah. Tidak, kata itu tidak tepat. Ia gelisah membayangkan perbincangan apa yang akan mereka lakukan nantinya. Ethan bilang ini tentang hak asuh anak. Kenapa mereka membutuhkan perjanjian untuk mengasuh Noah? Pemikiran itu sama sekali tidak membuatnya tenang.Ombak Mediterania berkilauan di bawah sinar matahari, menciptakan kilauan bagai permata yang menggoda untuk tenggelam dalam keindahan pulau Corfu. Di sekeliling mereka, tebing hijau Corfu berdiri megah, anggun, dan abadi, kontras dengan ketidakpastian masa depan mereka.Sekali lagi Dira menghela napas. Apa yang ia lakukan di sini? Sekarang ia mulai bertanya-tanya, apa ini hal yang benar untuk dilakukan?“Mam…”Dira mendesah sebelum berbalik. Ia sudah tahu bahkan

    Huling Na-update : 2025-02-05
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 11

    Ethan sedang sibuk bermain dengan Noah di tepi yacht, mengajari putranya melempar umpan kecil ke laut saat suara langkah lembut dari dek membuatnya menoleh. Begitu mata birunya menangkap sosok Dira, waktu seakan berhenti. Di hadapannya, Dira berdiri dalam balutan bikini hitam yang memeluk setiap lekuk tubuhnya dengan sempurna, hanya diselumuti kaftan transparan yang nyaris tidak menutupi apa pun.Alis hitam Ethan berkerut, rahangnya mengeras. Ini bukan Dira yang ia kenal beberapa hari terakhir—dan ia tahu, wanita itu melakukannya dengan sengaja.Sialan.Amarah bergolak dalam dadanya, bukan hanya karena pakaian minim yang dikenakan Dira, tetapi juga karena disekitar mereka ada pengawal yang bisa melihatnya dengan jelas.Dira mengangkat dagunya sedikit, seolah menantang, mengirimkan sinyal yang membuat darah Ethan mendidih. Ia tahu Dira mencoba menguji batas kesabarannya. Amarahnya tersulut, bukan hanya karena pakaian minim yang dikenakan Dira, tapi karena reaski tubuhnya atas pakaian p

    Huling Na-update : 2025-02-06
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 12

    “Tidak, aku mau Mommy. Mommy!” Teriakan itu membuat Ethan dan Dira berpandangan dan dalam hitungan detik keduanya sudah berpisah. Dira buru-buru mengenakan kemeja Ethan kemudian bergegas keluar untuk menemui putranya. Begitu pintu terbuka Dira melihat Noah yang sedang meronta, berusaha melepaskan diri dari cengkeraman pengasuhnya. “Noah!” Anak kecil itu menoleh, tangisnya pecah saat berlari dan masuk ke dalam pelukan Dira. “Mommy di sini, Sayang. Tenanglah, oke?” ucapnya lembut, mengelus-elus pundak putranya untuk menanangkannya. Ia menatap wanita paruh baya itu dengan wajah penuh tanya. “Noah ingin bertemu denganmu, tapi karena… karena sepertinya kalian sibuk….” Pengasuh itu tidak lagi melanjutkan kata-katanya. Wajahnya yang merah padam menahan malu telah memberitahukan Dira apa maksud ucapan wanita itu. Dira mengumpat dalam hati. Ethan membuat mereka menjadi tontonan. Laki-laki itu benar-benar telah mempermalukannya dan bukan hanya itu… Ethan juga berusaha melucuti perasaanny

    Huling Na-update : 2025-02-06
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 13

    Ethan memicingkan matanya. “Aku tidak akan menunggu selamanya, Dira. Lakukan atau aku yang ambil alih dan saat itu terjadi jangan salahkan aku kalau kau tidak akan menyukai metodenya.” Ancaman tersirat dibalik kata-kata itu menyulut emosinya. “Jangan coba-coba mengancamku,” ucapnya mendidih. “Aku akan mengatakannya saat waktunya tepat.” “Lakukan sebelum kita pulang karena aku tidak akan menunggu lebih lama dari itu. Sebentar lagi akan ada pesta penyambutan untuk Noah. Aku akan mengumumkan keberadaannya. Orang-orang harus tahu dia keturunan sekaligus pewaris Alexander.” Dira mengerjap. “Maksudmu, kau akan mengumumkan pada seluruh dunia kalau Noah putra kita?” bisiknya dengan suara tercekik. “Kenapa itu membuatmu terkejut?” “Karena aku tidak berpikir ada manfaat dari melakukan hal itu,” tukasnya jengkel. Dira memijit pelipisnya. “Kalau kau melakukannya… wartawan akan mulai mencaritahu, mereka akan mengorek informasi. Bagaimana kau akan memberitahu media tentang keberadaanku selama

    Huling Na-update : 2025-02-06

Pinakabagong kabanata

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 129

    Ethan berdiri terpaku di depan toko peralatan bayi seperti orang tersesat, matanya menyapu setiap sudut etalase yang dipenuhi berbagai barang berwarna-warni untuk kebutuhan bayi. Meski sudah membaca buku tentang kebutuhan bayi dan mencaritahu segalanya, ada perasaan aneh yang merayap dalam dirinya. Perasaan yang sulit ia definisikan—campuran antara keterkejutan, antusiasme, dan sedikit kegugupan, merasa seolah memasuki dunia yang benar-benar asing. Sekilas, ia melihat anak kecil yang sedang merengek dan meraung pada orang tuanya sambil menunjuk-nunjuk barang yang ada di etalase. Dulu pemandangan itu pasti membuatnya bergidik dan menjauh. Sekarang… ia tidak sabar untuk menghadapi situasi yang sama. Tanpa sadar sudut mulutnya terangkat. “Ethan?” Suara Dira menyadarkannya. Istrinya menatapnya dengan alis bertaut, mungkin heran melihatnya hanya berdiri di sana tanpa bergerak. Ethan mengangkat bahu, lalu meraih keranjang belanja. “Ayo masuk dan membeli semua yang dibutuhkan Dut-d

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 128

    “Aku mencintaimu.” Kedua kelopak matanya terangkat, sebentuk senyum tipis terukir di wajahnya yang cantik. Ia mengangkat kepala dan bertemu pandang dengan sepasang mata sebiru kristal yang paling ia sukai di dunia ini. “Kau bilang apa?” tanyanya serak, khas orang baru bangun tidur. Dira mengangkat sedikit kepalanya, menggunakan lengan Ethan sebagai bantal saat menunggu pria itu bersuara. Tentu saja ia mendengar apa yang dikatakan Ethan, ia hanya suka mendengar kata-kata itu keluar dari bibir suaminya. Ethan mendekat, menempelkan hidung mereka. “Aku mencintaimu, agape mou.” “Sekarang lebih mudah bagimu mengatakannya, ya ‘kan?” Ethan tertawa rendah. Memang, rasanya jauh lebih mudah mengatakannya sekarang. Setelah apa yang mereka lalui, rasanya penting mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Ketakutan itu masih ada, jauh bersembunyi dalam dirinya, tapi sekarang jauh lebih mudah menghadapinya setelah semua yang terjadi. Setelah menyadari bahwa cinta sungguh bisa memberikan kekuatan ya

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 127

    Dira menyeringai, tanpa sengaja pandangannya tertuju pada foto yang ada di dekat komputer suaminya. Foto pernikahan mereka—atau lebih tepat disebut pembaruan janji pernikahan. Mereka melakukannya di sebuah pulau kecil. Ia mengenakan gaun koktail sederhana sementara Ethan mengenakan celana selutut dan kemeja yang lengannya digulung sampai di atas siku. Benar-benar sederhana, tapi hari itu menjadi salah satu hari paling membahagiakan dalam hidupnya. “Aku suka foto itu,” komentarnya. Ethan mengikuti arah pandang istrinya. “Aku juga, terutama karena setelah itu aku membuatmu tidak mengenakan apa pun selama berhari-hari,” balasnya bangga, menunjukkan seringai nakalnya. Dira tertawa. “Kau membuat bikiniku rusak, sekalian saja tidak usah memakainya.” Ethan menarik lembut lengan istrinya dan membawanya duduk di atas pangkuannya. “Ethan! Menurutku kau tidak bisa melakukannya. Aku pasti sangat berat sekarang.” Ethan mengabaikannya. “Menurutmu, berapa peluang yang kudapatkan untuk membuatm

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 126

    Dira berdiri di tengah ruang utama Flour & Figs sambil tersenyum tipis, matanya mengamati setiap sudut toko dengan seksama. Aroma kayu yang masih baru bercampur dengan wangi lembut vanilla dari lilin aroma terapi yang sengaja dinyalakan untuk memberikan kesan hangat. Dinding kaca besar di sisi kanan toko memberikan pemandangan langsung ke arah laut yang membentang luas, dengan ombak tenang berkilauan di bawah sinar matahari sore. Rak-rak kayu yang dipasang di sepanjang dinding telah tertata rapi dengan toples berisi aneka kue kering dan roti. Meja-meja bundar kecil dan kursi anyaman ditempatkan di dekat jendela, menawarkan tempat duduk yang sempurna bagi pelanggan yang ingin menikmati kue dan minuman sambil menatap hamparan laut. Beberapa tanaman hijau dalam pot keramik tersebar di beberapa sudut, menambah nuansa alami dan menenangkan—konsep yang sejak dulu ia inginkan. Dira berjalan perlahan ke arah dapur, tangannya secara refleks menyentuh perutnya yang mulai membuncit. Kehamilann

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 125

    Dira berjalan mondar-mandir di ruang tamu rumah mereka sambil mengigit jarinya. Sudah dua jam berlalu, tapi sampai sekarang Ethan belum juga menghubunginya. Kenapa Ethan belum menghubunginya? Ia sudah mencoba menghubungi suaminya, tapi hasilnya nihil.Mungkin Ethan terlalu sibuk sampai tidak lupa waktu? Atau mungkin saja sinyal membuat sambungannya tidak terhubung.“Ma’am.”Sapaan itu hampir membuatnya melompat. Ia menghela napas, menatap pengurus rumahnya. “Ada apa, Marta?”“Ma’am ada Riko di depan pintu, katanya ingin menemui Anda. Ini mendesak.”Untuk apa sekretaris Ethan ingin menemuinya? Mengabaikan gemuruh yang berdentam dalam dadanya, Dira bergerak cepat untuk menemui pria itu. Riko berdiri di ujung pintu, tampak seperti orang tersesat. Wajahnya pucat dengan kedua tangan yang terlipat seperti orang yang sedang berdoa.Dira menarik kepalanya, berusaha melihat ke belakang pria itu, dan ia tidak melihat keberadaan Ethan.“Riko.”Pria itu membelalak, terkejut karena kehadirannya ya

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 124

    Leo tertawa seakan pertanyaan Dira benar-benar konyol. “Cinta? Aku pernah mencintainya, tapi dia membuang perasaan itu seolah itu tidak berharga, tidak berarti,” balasnya pahit. “Baginya, dendam lebih penting daripada suami yang mencintainya dan anak-anak yang menyayanginya.” Dira tiba-tiba teringat wajah Brianna saat ia menyinggung tentang anak di depan wanita itu. Brianna menyayangi anak-anaknya. Ia bisa melihatnya. Sayangnya, dendamnya seperti yang dikatakan Leo membuatnya melupakan perasaan itu. Dira melirik Ethan lewat bulu matanya. Mungkin mereka bisa memberikan kesempatan pada Shelen? Bagaimana pun, wanita itu membutuhkan dukungan orang-orang yang mengasihinya. “Tidak!” Dira tertegun mendengar jawaban tegas Ethan. Suaminya menoleh, membalas tatapannya. “Aku tahu apa yang kau pikirkan Angel, tapi jawabannya, tidak.” “Tapi…” Ethan menggenggam tangan istrinya. “Terlepas dari apa yang dialaminya, dia ikut andil dalam kejahatan yang direncanakan Brianna. Ya, aku tahu

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 123

    “Belum menyerah tentang Shelen? Maksudnya? Seharusnya dia mencemaskan Brianna bukan Shelen,” celutuk Dira keheranan saat mereka dalam perjalanan ke ruangan suaminya. Istrinya kan Brianna bukan Shelen, kenapa pria itu justru mencemaskan saudara kembar istrinya? Dira menggerakkan kepalanya ke samping, sama sekali tidak memahami apa yang sedang terjadi. Saat ia mendongak, suaminya tersenyum penuh arti, seolah pria itu mengetahui sesuatu yang tidak ia ketahui. Mungkinkah? “Kau tahu sesuatu kan?” tebaknya. “Bukankah alasannya sudah jelas?” cengiran suaminya semakin lebar. “Apanya yang sudah jelas?” Belum sempat Ethan membalas, Riko mendekat melihat kedatangan mereka. “Sir, Ma’am,” sapanya sopan. Ethan menganguk singkat. “Dia ada di dalam?” Riko kembali mengangguk. “Seperti yang Anda perintahkan, Sir. Beliau baru saja masuk ke dalam.” Benar saja, saat mereka masuk, sosok Leo yang sedang duduk menyilangkan kakinya menjadi pemandangan yang menyambut mereka. Pembawaannya yang

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 122

    Pukul tiga pagi, Dira terbangun dengan mual yang menggelegak di perutnya. Bukan sekadar rasa tidak nyaman, melainkan gelombang muntah yang tak tertahankan. Ia bergegas ke kamar mandi. Isi perutnya yang kosong hanya menghasilkan cairan asam yang membakar tenggorokannya, membuat matanya berair. Tubuhnya gemetar, keringat dingin membasahi dahinya. Napasnya tersengal, seolah paru-parunya pun ikut tercekik oleh rasa mual yang tak kunjung reda. Dira memejamkan mata, berusaha mengatur napasnya. Setiap harinya semakin buruk saja, pikirnya. Ethan terbangun karena suara isakan lirihnya. Pria itu langsung bangkit dari tempat tidur dan menyusul Dira ke kamar mandi. Begitu melihat istrinya terhuyung di depan wastafel kecemasan seketika mencengkeram dadanya. “Dira…” suaranya serak karena kantuk yang masih menggantung, tapi kepanikan nyata dalam suaranya. Ia berlutut di samping Dira, mengusap punggung wanita itu dengan lembut sambil membisikkan kata-kata penghiburan yang terasa hampa di tengah se

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 121

    “Angel…” Ethan menggenggam tangan istrinya erat. “Saat kau hamil, aku ikut andil dalam prosesnya. Bagaimana pun, aku masih ingat saat bolaku menendang masuk ke dalam…” Dira melotot, tapi Ethan mengabaikannya. “Itu berarti aku juga akan ikut andil dalam setiap perjalanan yang harus kau dan putri kecil kita hadapi nantinya,” lanjutnya. “Kau yakin sekali kalau anak kita perempuan.” Ethan menyeringai. “Feeling seorang ayah banyak benarnya.” Dira memutar matanya. “Kau tidak keberatan kalau aku jadi gendut?” Ethan mendesah, tahu kalau jawabannya amat penting bagi Dira. Wanita hamil memang sangat sensitif dan perasa. Terima kasih pada buku-buku ibu hamil yang sudah sangat membantunya. “Sama sekali tidak masalah, tidak, sebelum kau berpikir kalau aku mengatakannya untuk menghiburmu, kau harus ingat kalau aku bukan seseorang yang akan mengatakan sesuatu untuk menyenangkan orang lain. Kau mengenalku, Angel.” Dira mengigit bibir bawahnya—yang langsung berefek pada pusat gairahnya. Siala

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status