Ratu iblis Lilithra tersentak, dia segera mengangguk patuh, "Ba-baik!" Ucapnya seraya pergi dengan sangat cepat. "Me-mengerikan, kenapa aku harus bertemu dengan kaisar iblis Levanoor di sini! Untunglah aku masih hidup, tadi itu benar-benar mengerikan!" Ucap Lilithra, ketakutan."Sial! Inti iblisku! Uhuk!" Lilithra menyeka darah di bibirnya lalu melesat dengan lebih cepat."Lihat di sana! Dia mengusir ratu iblis Lilithra!""Kenapa mereka bertarung?""Entahlah!"Setelah Lilithra pergi, Zhou Ning menyemburkan darah segar dari mulutnya. Dia terluka sangat parah setelah menggunakan inti raja iblis Levanoor."Sedikit lagi, dan aku bisa menghabisi satu iblis lagi, sayang sekali, aku masih ... terlalu lemah," gumam Zhou Ning, matanya tertutup perlahan dan jatuh.Bersamaan dengan Zhou Ning yang jatuh di udara, segala tenakan yang ada menghilang, segela kegelapan yang memenuhi tempat itu juga segera menghilang.Di saat semua orang kebingungan karena menghilangnya dua energi raja iblis itu, Zho
Sepuluh mutiara roh segera berpencar ke segala arah, menyerap seluruh roh siluman rubah yang berlarian takut. Setelah mutiara roh menyerap semua roh rubah yang ada di sana, aura hipnotis yang kuat yang menutupi hutan siluman rubah sebelumnya telah menghilang.Keindahan yang ada di keseluruhan hutan itu pun terlihat, bukan saja indah, tempat itu menyimpan banyak sekali harta berharga, tanaman spiritual emas, sungai roh spiritual, inti kristal, buah persik raja, pohon merah, dan banyak lagi harta berharga lainnya."Siapa yang bisa menyangkanya, kalau ternyata keberadaan roh siluman rubah telah menutup tempat yang luar biasa ini," gumam Zhou Ning seraya kembali fokus pada dua inti raja iblis yang ada di depannya."Aku bisa merasakannya, jika mutiara roh sudah menyerap seluruh roh rubah yang ada di sini, sekarang kembali!" Begitu Zhou Ning memerintahkan itu, sepuluh mutiara roh yang terpencar tadi kembali padanya."Murnikan!" Ucap Zhou Ning, wajahnya datar dan matanya menatap ke depan de
Zhou Ning berakhir di sebuah tempat yang begitu luas, yang dipenuhi dengan energi roh murni, terutama permata bintang salju yang mengambang di atas sembilan ekor rubah, energi roh murni berkumpul di sana. Ketika kedua mata Zhou Ning sudah terbuka sempurna, dia terkejut melihat tempat itu, pemandangan yang ada di depannya sungguh tidak biasa.Zhou Ning segera berdiri dan menatap sekitar, "Ini di dalam tubuh makhluk itu?" Gumam Zhou Ning heran. Dia berusaha menoleh ke setiap tempat, selain energi roh yang begitu murni, hanya ada daging lembut dari makhluk bulat itu saja, dan dia mencoba menyentuhnya."Aw!" rintihnya spontan, rasanya Menyakitkan karena energi dewa yang hebat segera menyambarnya. "Walaupun terlihat lembut dan lemah, ini dipenuhi dengan energi dewa yang sangat kuat!" Gumam Zhou Ning seraya menatap ke udara."Energi roh murni dari benda itu sungguh menakutkan," ucap Zhou Ning sambil menatap permata bintang salju yang mengambang di udara.Zhou Ning pun melangkahkan kakiny
"Keberadaan rubah ekor sembilan saja sudah menakutkan bagi seluruh beast roh.""Sekarang makhluk ini bukan saja rubah ekor sembilan, tapi dewa rubah ekor sembilan, kekuatannya tidak terduga, siapa yang menyangkanya makhluk sekecil ini, akan tumbuh menjadi makhluk yang membawa ketakutan pada alam dewa dan iblis, tapi kenapa dia ada di sini? Energi spiritual di dunia ini sangat tipis," gumam Zhou Ning dengan heran.Tanda bintang yang ada di dahi dewa rubah kecil itu bersinar, sebuah tali ikatan jiwa dan kehidupan antara keduanya muncul dan saling terkait.Seketika, sebuah pola bintang terbentuk di dahi Zhou Ning, sambil memegangi dahinya, "Ini dia yang kutakutkan, kontrak dewa rubah," gumamnya seraya menghembuskan nafas pasrah. Karena tubuhnya telah mengisi kembali energi spiritual, dia mengambil dewa rubah kecil itu dan duduk."Bumm ... Makan!" Kata-kata itu lagi yang diucapkan dewa rubah kecil, dia lalu naik ke bahu Zhou Ning dan mengelus pipinya."Hyhh, baiklah," ucap Zhou Ning ser
"Siapa kau!" Desis Lu Ze di telinga Zhou Ning, senjatanya berada tepat di leher Zhou Ning.'Lu Ze ... Apa yang sedang dia lakukan?' Zhou Ning sejenak bingung lalu tersadar, 'oh iya, benar juga, setelah menahan bencana dewa pertama, auraku telah berubah sepenuhnya, belum lagi karena petir hitam itu membuka kultivasi dewaku, ranahku yang sekarang tak dapat dilihat oleh manusia manapun, pantas saja Lu Ze tak mengenaliku, hyhh!'"Lu Ze? Ini aku," jawab Zhou Ning."Suara ini ... Ha! Tuan!" Lu Ze pun segera menyingkirkan senjatanya dari leher Zhou Ning. "Maafkan saya tuan!" Ucapnya."Mhm, tidak apa-apa," ucap Zhou Ning seraya melanjutkan langkahnya ke arah Wu Xia.Begitu sampai di sana, dia memanggil dewa rubah kecil itu, "Xiao Bai."Akan tetapi dewa rubah kecil itu masih saja di dekat Wu Xia dan mengelus pipinya. Melihat itu, Zhou Ning pun membiarkannya."Hhhh ... Sudahlah."Zhou Ning lalu duduk di samping kasur itu dan mengelus rambut Wu Xia dengan lembut, lalu matanya tiba-tiba berubah
Dewa Rubah Kecil itu kembali menyambarnya, sekali lagi tubuh Lu Ze berasap karena sambaran dewa rubah kecil itu.Setelah melakukan itu pada Lu Ze, Xiao Bai kembali mengelus-elus pipi Wu Xia."Di-dia!" Lu Ze pun segera melangkahkan kaki mundur.Di pintu, Gu Ping berdiri dengan wajah yang bingung, dia melihat semuanya dengan jelas, "ini ...?" Dengan langkah pelan dia mendekati Zhou Ning dan yang lainnya.Melihat Gu Ping, Lu Ze segera bersembunyi di belakangnya."Tuan! Li-lihat itu, makhluk kecil itu berbahaya," ucapnya pada Zhou Ning, dia melihat Xiao Bai dengan perasaan merinding."Lu Ze," Zhou Ning menggeleng sambil memberikan kode mata agar Lu Ze berhenti.Glek!Lu Ze meneguk salivanya berat sambil menatap Xiao Bai, dengan pelan dia mengangguk setuju dengan Zhou Ning."Xiao Bai, kak Lu Ze sangat baik, jangan melakukan itu padanya yah," Wu Xia berkata dengan suara lembut dan manis.Dewa rubah kecil itu mengerti perkataannya, kedua mata emasnya pun menunduk, "Bum .. Bum," sahutnya deng
"Eh? Apa yang terjadi di sana?" Ucap Lu Ze saat mendengar keributan yang ada di luar."Wu Xia, ayo kita lihat!""Mhm!"Sementara itu, Zhou Ning masih bersikap biasa dan tenang, dia sudah tahu hal apa yang membuat semua orang menjadi riuh. "Tuan Zhou, itu ...?""Tuan Gu, bisakah kau katakan padaku bagaimana keadaan kakakku sekarang?"'Bagaimana aku akan menceritakannya?' Pikir Gu Ping bimbang, dia merasa sulit untuk mengatakannya."Tuan Zhou, ketika anda ke akademi roh nanti, anda akan tahu keadaannya," jawab Gu Ping."Tak bisakah kau mengatakannya padaku saat ini juga, aku--""Aku mengerti bagaimana perasaanmu sekarang, hanya saja, sulit untukku menjelaskannya, kakakmu dia, tidak baik-baik saja.""Apa!""Setelah misi itu, dia terluka parah.""Tidak! Kakak.""Tuan Zhou, anda begitu hebat dalam banyak hal, saya telah melihat begitu banyak hal mustahil yang telah anda lakukan, mungkin saja anda mempunyai cara untuk menyelamatkannya nanti," ucap Gu Ping, dia mencoba menghiburnya.Perkataa
"Tuan Zhou bagaimana anda mengetahui itu?" Tanya raja perang Yan penasaran, raut wajahnya nampak bingung."Jika tuan sudah mengatakan itu, maka benar-benar tidak ada lagi roh siluman rubah di sana, tuan bolehkan saya turun untuk memeriksanya?" Lu Ze meminta izin dengan tidak sabar. Dia ingin segera menjelajahi hutan siluman rubah itu dan mengambil harta spiritual di dalamnya."Mhm, periksalah, di sana banyak sekali harta spiritual yang akan membantu latihanmu.""Tuan, ayo pergilah dengan saya!""Mhm, nanti aku akan pergi ke sana, kau pergilah lebih dulu.""Baiklah, kalau begitu saya tidak akan sungkan lagi, harta berharga aku datang!" Lu Ze segera pergi dan melompat ke hutan siluman rubah itu. Dia penuh dengan semangat."Ini? Dia?" Raja Perang Yan tak bisa berkata-kata lagi, dia tak menyangka jika kepercayaan Lu Ze pada Zhou Ning akan sebesar itu. 'Kepercayaannya benar-benar mutlak, aku tak melihat sedikit pun keraguan,' gumamnya dalam hati."Tuan Zhou anda membiarkannya pergi? Bagaima
"Berhati-hatilah," suara Roh Kaisar Legendaris memperingati Zhou Ning."Api Kekacauan bukanlah sesuatu yang dapat didekati dengan sembarangan. Banyak ahli yang jauh lebih kuat darimu telah musnah karena mencoba menguasainya," tambahnya lagi.Zhou Ning terus melangkah maju, seolah tidak mendengar peringatan itu. Tatapannya terpaku pada kobaran Api Kekacauan yang sedari tadi terus menariknya untuk mendekat. Daya tarik Api Kekacauan itu begitu besar, membuat tubuhnya terus melangkah maju tanpa kendali. Karena Zhou Ning tak menghiraukannya, Roh Kaisar Legendaris kembali memanggilnya, dengan suara yang lebih tegas. "Zhou Ning, Kendalikan dirimu," memperingati sekali lagi, "Jika tidak berhenti, kau akan dilahap olehnya."Mendengar panggilan itu, Zhou Ning tersentak sadar. Namun, sudah terlambat—ujung jarinya telah menyentuh nyala Api Kekacauan. Seketika, kobaran itu bersinar terang, menyilaukan seluruh ruangan dan menelan Zhou Ning dalam semburan cahaya.Di saat cahaya mulai mereda, tampak
Gelombang demi gelombang naga terus bermunculan, jumlahnya meningkat menjadi ribuan. Namun, Zhou Ning terus bertempur, tubuhnya bergerak seperti kilat, setiap pukulannya membawa kekuatan yang menghancurkan ribuan naga dalam sekejap. "Ujian di dalam wilayah suci utama tidak bisa diremehkan sama sekali. Aku tak bisa membayangkan ujian macam apa yang ada di delapan Wilyayah suci utama lainnya." Zhou Ning menarik napas dalam-dalam, matanya berkilat dengan tekad yang membara. Ia kembali bertempur, tanpa lelah, tanpa gentar. Setiap naga yang tumbang, energinya diserap oleh Zhou Ning, memperkuatnya lebih jauh.Di tengah lautan magma, Ia seperti pusaran api, menyerap setiap energi yang dilepaskan oleh naga-naga yang ia kalahkan. “Energi hukum dari Buah Api Jiwa telah mengangkat fisikku ke puncak alam Raja Dewa. Bahkan senjata tingkat suci pun takkan mudah melukaiku,” ucap Zhou Ning di tengah pertarungan.Setelah pertempuran yang tak terhitung lamanya, lautan magma akhirnya kembali tenang. Ri
"Buah Api Jiwa adalah manifestasi dari hukum api tertinggi. Jika aku bisa menyerapnya, kekuatan fisikku akan meningkat beberapa kali lipat." pikir Zhou Ning, menatap Buah Api Jiwa yang berada di tangannya, tekadnya bulat untuk menelannya.Dengan tekad yang telah membaja, Zhou Ning segera duduk bersila di atas magma yang mendidih. Ia menarik napas dalam-dalam, mengatur pernapasannya, dan mulai memusatkan pikirannya. Saat ia mulai menyerap energi Buah Api Jiwa, gelombang panas yang mengerikan langsung menghantam tubuhnya, bagaikan ribuan jarum api menusuk setiap pori-porinya."Argh …!" Zhou Ning menggertakkan gigi, rahangnya mengeras menahan gejolak energi dahsyat yang menyelimuti tubuhnya. Ia merasakan api hitam bercahaya emas mengalir deras ke pembuluh darahnya, memperkuat setiap ototnya dengan sensasi terbakar yang luar biasa, melapisi tulangnya dengan kekuatan baru, dan bahkan menembus inti jiwanya, membakar kelemahan terakhir yang masih tersisa.Di kedalaman kesadarannya, Roh Kaisa
Ketika Zhou Ning melangkah lebih jauh, setiap langkah membakar tubuhnya dengan intensitas luar biasa. Namun, panas itu tidak menghancurkannya, melainkan menempa dan memurnikan setiap bagian tubuhnya. Energi purba dari magma terus meresap ke dalam pori-porinya, membakar kelemahan yang tersisa dalam tubuhnya. Kulitnya menjadi sekeras logam, otot-ototnya mengeras dengan kekuatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, dan tulangnya kini sekokoh sebuah artefak suci. Merasa kekuatan baru mengalir dalam tubuhnya, Zhou Ning mengepalkan tangannya. Energi itu terasa begitu dahsyat. Ia menatap ke depan dengan penuh keyakinan. "Tubuhku telah mencapai tingkat kekuatan baru," ucapnya, "bahkan berada di dalam lautan api ini tidak terasa panas lagi."Namun, saat tatapannya menyapu lautan magma yang bergejolak di hadapannya, Zhou Ning merasakan sesuatu yang berbeda. Energi di sekitarnya bukan hanya panas belaka. Ada kekuatan lain yang mengalir, sesuatu yang lebih dalam, sesuatu yang berasal dari h
Setelah selesai memurnikan ribuan jimat Dao, Zhou Ning memandang Gao Na yang berdiri di sisinya. “Gao Na, buka Wilayah Suci Tingkat Sembilan, Laut Api Penyucian.” Mendengar itu, wajah Gao Na berubah sedikit tegang. “Membuka Wilayah Suci Tingkat Sembilan? Tapi, Tuan, tempat itu …” Gao Na tampak ragu, Laut Api Penyucian bukanlah wilayah suci biasa, tempat itu sangatlah berbahaya. “Ada masalah?” tanya Zhou Ning dengan nada datar, tapi tatapannya tajam. “Yang Mulia, Wilayah Suci utama berbeda dengan wilayah suci lainnya. Untuk membukanya, anda harus melewati ujian terlebih dahulu,” jelas Gao Na, berharap Zhou Ning bisa lebih memikirkan keputusannya lagi. “Tidak masalah, buka saja, aku akan melewati ujiannya," sahut Zhou Ning dengan mantap, memotong keraguan Gao Na. "Tuan apa anda benar-benar yakin? Meski laut Api Penyucian merupakan tingkat terendah dari delapan wilayah suci lainnya. Tetapi tetap saja, tempat itu tidak bisa diremehkan, tingkat bahayanya sangat tinggi. Saya juga tidak
"Dahulu, kuas kegelepan ini direndam dalam hukum malam selama ribuan tahun. Kegelepan yang begitu pekat dan tak terduga, meresap hingga setiap ujungnya, menjadikan setiap garis yang dibuat olehnya memiliki kedalaman yang mampu menyelimuti seluruh alam semesta. Namun sekarang, aku merendamnya dalam hukum Dao Suci, hukum yang lebih tinggi, lebih agung, lebih luas dari apapun yang pernah ada.""Aku akan menyebutnya," Dia menatap kuas itu dengan pandangan mendalam, sebelum menyebutkan namanya dengan pelan, "Xuan-Tian Divine Brush, simbol dari keseimbangan antara kegelapan dan kesucian."Dengan gerakan tangan yang mantap, Zhou Ning mulai menggerakkan kuas. Setiap gerakannya menciptakan garis yang penuh makna, melukis jimat yang menyerap energi Dao. Tidak ada keraguan dalam setiap sapuan; setiap garis mencerminkan kehendaknya.Di udara energi Dao memenuhi huruf dan simbol yang Zhou Ning buat, membentuk jimat Dao yang sempurna."Hmm, kurasa tidak begitu sulit membuatnya. Tentu saja, ranah de
"Bagaimana jika kau menjelajah Reruntuhan Tersembunyi? Banyak kesempatan tak terduga dan sumber daya yang berharga di sana," ucap Roh Kaisar Legendaris di dalam tubuhnya.Zhou Ning terdiam sejenak, matanya memandang jauh ke depan, merenung. "Reruntuhan Tersembunyi? Tempat itu memang memiliki banyak harta karun, tetapi juga penuh dengan bahaya."Roh Kaisar Legendaris, yang bersemayam di dalam dirinya, tertawa kecil. "Tidak kusangka, seseorang yang baru saja mengguncang ribuan alam ternyata masih ragu mengambil risiko besar."Zhou Ning mengangguk perlahan, tatapannya berubah tajam. "Mhm, kau benar, aku harus mengambil risiko itu. Namun, aku perlu mempersiapkan beberapa hal.""Gao Na!" Panggil Zhou Ning, suaranya penuh wibawa.Sekejap mata, Gao Na muncul di hadapannya, tubuhnya tegap dan wajahnya penuh penghormatan. "Yang Mulia, apa perintah Anda?"Zhou Ning menatapnya dengan tegas, matanya berkilau dengan determinasi. "Aku membutuhkan akses ke Domain Dao Suci. Buka jalurnya, sekarang ju
Di Alam Naga Abadi, yang terpisah oleh lautan kosmik, seekor naga raksasa dengan sisik hitam berkilau, Raja Naga Xuangzhi, mengangkat kepalanya dari kedalaman gua kristalnya. "Tekanan ini? Tak seorang pun, bahkan di generasi para leluhur naga, pernah memancarkan kekuatan seperti ini. Cepat cari darimana kekuatan ini berasal! Lalu bunuh dia, kekuatan seperti ini hanya akan membahayakan bangsa naga!"Dua orang dengan sisik ungu di dekat matanya segera menjalankan perintah, "baik yang mulia!" ucap mereka serentak, ribuan sisik naga muncul bersama dengan kabut hitam, dan mereka hilang di dalamnya.Di Dimensi Suci Peri, tempat keindahan alam abadi tak tertandingi, Ratu Peri Lilivara menghentikan meditasi panjangnya. Dengan sayap yang bersinar seperti berlian, ia menatap ke arah langit yang tampak bergolak. "Bahkan dengan lima mata suciku, masih tidak dapat melihatnya, setiap kali aku mencari tahu, ada sesuatu yang luar biasa kuat menutupi penglihatan ku. Apakah itu ancaman, atau bukan, ini
Zhou Ning memejamkan kedua matanya, penuh konsentrasi untuk membiarkan energi Pil Raja Surgawi menyatu dengan tubuhnya. Energi pil dengan tenang menyerbu jantungnya, memperkuat setiap denyut yang memompa kekuatan luar biasa ke seluruh tubuh. "Gelombang energi dari jantung yang mengalir ke dalam pikiranku menjadi semakin murni, menyapu bersih batasan lama. Aku bisa merasakan kesadaranku meluas hingga mencapai dimensi baru. Inikah kehebatan pil raja surgawi, pantas saja kemunculannya membawa bencana petir yang dahsyat, siapa yang tidak iri dengan kekuatan besar," pikir Zhou Ning, terus berkonsentrasi untuk mengendalikan tubuhnya agar tidak jatuh dalam jurang kematian."Pil raja surgawi seperti pedang bermata dua, di sisi lain adalah kehidupan baru, sedangkan di sisi lain adalah kematian yang bisa membunuhku kapan saja. Sedikit saja lengah, energi ini akan berubah menjadi energi kematian, membunuh dalam sekejap. Untung saja tubuhku dibentuk kembali oleh energi ilahi, jiwa dan pikiranku