"Raja Perang Yan," ucap semua murid sembari memberi hormat dengan menyatukan kedua tangan mereka."Kalian semua turunlah ke bawah dan kumpulkan harta spiritual yang ada di sana, akademi roh akan memberikan poin kontribusi roh untuk setiap harta yang kalian kumpulkan! Selain itu akademi roh juga akan memberikan hadiah bagi kalian yang mendapatkan poin kontribusi roh tertinggi.""Baik!" Jawab semua murid dengan penuh semangat. Mereka semua pun bergegas terjun ke hutan siluman rubah yang berada di bawah kapal terbang itu.Energi spiritual yang mengambang di udara, tanaman dan pohon ribuan tahun yang penuh dengan aura, harta spiritual langka yang memenuhinya."Ini--""Luar Biasa!""Me-mengagumkan!"Begitu sampai di sana, melihat semua tanaman langka dan harta spiritual yang memenuhinya, membuat semua murid begitu antusias."Aura spiritual yang begitu kaya!""Baru kali ini aku melihat aura spiritual yang begitu murni, ini adalah aura spiritual super!"Raja Perang Yan di udara kembali mengu
"Lihatlah! Itu adalah roh beladiri raja perang Yan!""Astaga! Aku dengar dulunya itu adalah roh gorila batu biasa, akan tetapi saat raja perang Yan kembali dari Medan perang tanah asing, itu berubah menjadi raja roh gorila batu!"Di tempat lain Zhou Ning menatap roh beladiri raja perang Yan, "itu bukan hanya raja roh gorila batu, tapi itu adalah roh ksatria suci pertama tanah asing, bukan hanya roh beladiri raja, kelak itu akan menjadi roh kaisar beladiri."'Tanah asing, aku juga harus memeriksanya nanti, sebelum itu aku harus menemukan kakak, lalu memeriksa dunia kecil ini, aku yakin ada sesuatu yang tersembunyi di sini,' rencananya dalam hati.Selain Raja Perang Yan, Gu Ping dengan raja roh elang miliknya, Gu Xuo dengan roh beladiri unik miliknya, serta Gu Jian dengan dua roh beladiri miliknya, yaitu roh kayu dan roh raja api. Mereka semua berusaha untuk mengangkat pohon merah yang menyebar di seluruh hutan siluman rubah itu."Dia memiliki dua roh beladiri?" Gumam Zhou Ning saat mel
Saat Zhou Ning tengah memperhatikan Wu Xia yang sedang memetik banyak buah persik dengan tangan kecilnya itu, Zhesswa memanggilnya dengan telepati."Tuan!""Zhesswa? Ada apa?""Tuan saya telah berhasil di angkat sebagai putra iblis ke sepuluh, raja iblis-- tidak maksud saya, Kaisar Iblis Levanoor!""Em, tidak buruk."Mendengar itu, Zhesswa yang saat itu baru saja keluar dari labirin neraka iblis menelan salivanya berat. 'Tidak buruk? Aku bahkan hampir mati,' Batinnya.Labirin neraka di depannya itu bagaikan benteng tak terkalahkan yang menghadang siapapun yang berani memasukinya. Tempat itu penuh dengan monster dan ujian kematian.Simbol-simbol iblis yang menggambarkan kehancuran dan kegelapan terukir di setiap pintunya. Mayat-mayat yang tergeletak di setiap tikungan labirin penuh dengan energi kematian yang melingkupi setiap sudut. 'Fyuh syukurlah aku sudah keluar dari sana,' gumam Zhesswa dalam benaknya. "Tuan, ini memang sedikit mengejutkan, tapi sekarang raja iblis Levanoor tela
"Hmmmph!" Zhesswa mendengus, lalu berkata, "jika bukan karena teknik yang tuan berikan, aku tidak akan pernah bisa keluar dari labirin neraka ini.""Setelah raja iblis Levanoor menjadi kaisar iblis, persaingan para putra iblis untuk menjadi raja iblis semakin menakutkan, mereka bahkan menjebakku yang baru saja di angkat sebagai putra ke sepuluh kaisar iblis Levanoor," ucapnya sembari mengepalkan tangannya erat, matanya penuh dengan keinginan kuat untuk pembalasan."An Yue! Putra kaisar Iblis ketiga, tak heran kau mengalahkan Lilithra yang lebih kuat darimu, kau licik! Aku akan tidak akan melupakan ini! Tapi sekarang aku harus menemui tuan!" Ucapnya lagi, aura di tubuhnya seketika memancar hebat.Zhesswa dengan penguasaan yang luar biasa atas kekuatan domain lava, ia mengubah aliran magma menjadi armor yang menyatu dengan tubuhnya.Setelah tubuhnya tertutup oleh armor lava itu, Zhesswa pun pergi. Slapsh!Sangat cepat! Zhesswa meninggalkan tempat itu, seperti kilat yang tak terlihat.S
"Aku benar-benar tak babis pikir, dia menariknya begitu saja?"Setelah mengambil semua pohon merah yang ada di sana, Lu Ze pun segera beralih ke tempat lainnya, sambil mengumpulkan harta berharga yang dilewatinya."Senior permisi!"Hiiiiii!Semua orang merinding melihatnya.Sementara itu, di sekitar pohon persik, Wu Xia sedang memetik beberapa bunga dan merangkainya menjadi sebuah mahkota yang sangat indah, sambil tertawa kecil, diam-diam dia melihat Zhou Ning yang sedang duduk tertidur di bawah pohon persik itu."Kak Zhou," gumamnya seraya berjalan pelan ke arahnya sambil membawa mahkota bunga itu dan memakaikannya dengan hati-hati di kepala Zhou Ning.Mata Zhou Ning berkedut dan perlahan terbuka, "Wu Xia," ucapnya saat membuka mata."Wuaaa!" Teriak Wu Xia kaget, dia bahkan hendak terjatuh."Hati-hati!" Zhou Ning bergegas menyambutnya. "Hyyhh, Wu Xia, kau membuatku takut," ucapnya seraya meletakkan Wu Xia duduk di pahanya."Hmm?" Zhou Ning pun mengambil mahkota bunga yang ada di kepa
Zhou Ning melontarkan batu roh, menciptakan aura magis di sekitar Wu Xia. Dengan sorot mata yang bercahaya, dia duduk di depannya, sinar keemasan memancar dari dahinya dan melesat ke arah Wu Xia."Ah, Kak Zhou!" teriak Wu Xia, bingung."Wu Xia, latihlah segel kegelapan ilahi ini," kata Zhou Ning dengan suara lembut."Baik, Kak Zhou!" Wu Xia menjawab dengan antusias.Sambil mengamati Wu Xia, Zhou Ning bergumam dalam hatinya, 'Segel kegelepan ilahi itu akan menyegel aura tubuh suci ilahi Wu Xia, dengan begitu dia akan aman, akan tetapi teknik ini adalah teknik terlarang yang akan membuat langit murka, bencana dewa hitam akan segera datang!' "Wu Xia, ini teknik yang sangat unik, jadi tutup matamu ya, jangan membukanya walau apapun yang terjadi," Zhou Ning berbicara lembut bersama dengan wajah hangatnya."Baik kak.""Mhm, bagus, kau tidak akan membuka matamu kan? Kau mau berjanji?""Iya, Kak Zhou, Wu Xia berjanji.""Tutup matamu dengan erat."Wu Xia patuh mengikuti ucapan Zhou Ning. Seme
Bencana dewa bergulir dengan kekuatan dahsyat, menghantam tanah kosong dengan ganas. Puing-puing terbang, dan tanah retak, menciptakan jejak kehancuran yang menakutkan.Tiba-tiba Kabut hitam menebar, mengisi seluruh hutan siluman, menyembunyikan segala sesuatu di dalamnya. Suara gemuruh dan raungan naga hitam dewa neraka menyisakan jejak ketakutan di udara.Di antara kabut yang mulai memudar, semua terasa hening, sebelum kemunculan Zhou Ning dan Wu Xia yang mengejutkan.Ketika kabut menghilang sepenuhnya, keberadaan Zhou Ning dan Wu Xia nampak memenuhi seluruh hutan siluman rubah.Zhou Ning yang keberadaannya bersama Wu Xia ada di seluruh hutan berbicara serentak, "Bagaimana!" Ucap Zhou Ning sembari menatap langit. Dengan kemunculan Zhou Ning, naga hitam dewa neraka melepaskan raungan mengerikan, memecah hening langit. Kepalanya yang ganas tertinggi, mulutnya membuka dimensi kehancuran, melepaskan segumpal aura yang dahsyat. Seperti badai gelap yang tak terhindarkan, aura kegelepan
Boooomb!Dentuman kuat kembali bergema, gelombang kekuatannya menjalar ke seluruh hutan siluman rubah. Zhou Ning, napasnya tersengal, wajah penuh jejak pertempuran dan kotoran, berusaha mengumpulkan energi untuk menahan serangan naga hitam yang akan datang.Zhou Ning kembali mengangkat tangannya tinggi, menciptakan sebuah bola hitam di udara, membuat angin berhembus kuat dan dedaunan berputar-putar di sekelilingnya."Hiyyaaah!" serunya seraya melemparkan serangan itu ke arah naga hitam.Begitu serangannya dan serangan naga hitam bertemu, kabut hitam yang pekat menutup seluruh tubuh dan pandangan naga hitam.Di sana Zhou Ning memutar tangannya, menciptakan sebuah formasi rumit di depannya, "Formasi sembilan surga!" Serunya dengan lantang.Seketika segitiga ungu yang dipenuhi dengan sajak-sajak kuno, mengurung naga hitam dewa neraka di dalamnya.Uhuk! Darah menyembur keluar dari mulut Zhou Ning. Sambil menatap naga hitam dengan mata yang dipenuhi sinar dan tekad, ia menyeka darah di bib
"Tiga bagian terakhir Sutra pedang sembilan langkah?" Seru Lan Yue dan Liu Zheng serentak, wajahnya keduanya menunjukkan keterkejutan. Meskipun gulungan tersebut terlihat biasa saja, dan Lan Yue bahkan belum melihat isi di dalamnya secara langsung, tidak tahu apakah benar-benar sutra pedang sembilan langkah. Akan tetapi wanita itu memercayai Zhou Ning, dia yakin cendekiawan muda hebat sepertinya tak perlu membohongi siapapun. Berbeda dengannya, Liu Zheng sedikit ragu, akan tetapi tak berani mengatakan apapun."Cendekiawan muda ini..." Lan Yue menatap gulungan di hadapannya tanpa berkedip, tak menyangka hari ini tiba, saat ia dapat melihat tiga bagian terakhir dari Sutra Pedang Sembilan Langkah dengan mata kepalanya sendiri. 'Keluarga Lan berada di puncak kejayaan selama ratusan ribu tahun karena fondasi kuat kami dalam latihan kultivasi Sutra Sembilan Langkah, yang memungkinkan tubuh mengembangkan kemampuan spiritual pedang yang luar biasa. Proses kultivasi ini melibatkan Sembilan U
Liu Zheng yang penasaran pun, tak menahan diri untuk bertanya pada Zhou Ning, “Mohon maaf jika saya lancang, Cendekiawan muda… tapi bolehkah saya tahu apa yang Anda lakukan pada formasi ini hingga kekuatan pertahanannya menjadi begitu kuat dalam waktu sesingkat ini?”Zhou Ning menoleh sekilas, lalu menjawab tanpa menyembunyikan apa pun, “Aku hanya menambahkan beberapa garis pengunci dan lapisan energi tipis berbasis elemen Yin.”Ia menunjuk ke salah satu titik di sudut ruangan yang tampak tak mencolok. “Untuk menambahkan pertahanan dari pengintai roh kelas tinggi, maka perlu menyisipkan kristal embun malam di delapan titik bayangan. Aku tidak punya semuanya sekarang, jadi kupakai alternatif sementara yang cukup untuk menyesatkan deteksi tingkat tinggi.”Liu Zheng mengangguk dengan mata berbinar, mulutnya sedikit terbuka. “Sungguh… luar biasa.”Zhou Ning memalingkan wajahnya, berbicara pada semua rombongan yang ikut dengannya, “Kalian semua bisa pilih tempat kalian masing-masing. Kita
“Kau cukup pintar, aku mengampunimu kali ini,” ucap Lan Yue seraya mengambil kunci di tangan Liu Zheng. Dia sedikit melirik lalu memperingatinya, “Tapi ingat, jika hal ini terulang lagi di masa depan, aku tidak akan segan untuk memberitahu Kakak kalau kau tidak melakukan pekerjaanmu dengan benar.”Liu Zheng segera mengangguk cepat, “Tentu, Nona! Saya akan memastikan ini tidak akan terulang lagi.”Lan Yue kemudian mengaktifkan giok di tangannya, sinar lembut memancar dari benda tersebut, dan dalam hitungan detik, seluruh rombongan telah berpindah ke dalam wilayah kamar utama. Kamar terbaik yang disediakan khusus untuk tamu-tamu terhormat yang memiliki status tinggi di benua Tianluo.Lan Yue menurunkan tangannya perlahan ketika cahaya dari giok di telapak tangannya mulai meredup. Aroma anggrek yang samar segera menyambut, mengalun lembut bersama kehangatan ruangan yang dipenuhi dinding giok biru dan tirai-tirai sutra tipis."Cendekiawan muda, silahkan."Zhou Ning mengangguk pelan, meman
Pelayan itu terjatuh dengan wajah menghantam lantai, hidungnya berdarah. Ia bangkit dengan marah, menunjuk ke arah Lan Yue dan rombongan Zhou Ning sambil berteriak, “Beraninya kalian membuat keributan di sini! Kalian kira kalian siapa? Hanya sekelompok dewa rendahan, berani datang ke penginapan keluarga Lan yang terhormat! Sadarilah tempat kalian!”Dia mengangkat dagunya dengan sikap angkuh, kembali berteriak, “Jangan harap kalian akan pergi dengan mudah! Kalian akan menyesal telah datang ke sini.”Lan Yue penuh geram, mengeluarkan sebuah lambang giok berukir. Tanpa sepatah kata, dia memperlihatkannya di hadapan pelayan itu. "Lihatlah dengan matamu! Apa ini!"Tubuh pelayan itu langsung menegang, wajahnya memucat. Setelah menelan ludah, dia membungkuk panik sambil berkata tergesa-gesa, “La-lambang keluarga besar Lan? S-saya mohon maaf! Saya tidak tahu—sungguh tidak tahu!”Lan Yue menundukkan sedikit kepalanya, menatap seperti memandang semut. “Jadi… apakah kamar di penginapan benar-ben
"Apakah kita benar-benar salah? Bagaimanapun merekalah yang telah menyelamatkan kita," timpal kultivator lain dengan nada bimbang."Itu benar, pemuda itu bisa menyelesaikan teka-teki teka-teki kuno, mungkin dia memang memiliki kemampuan untuk membantu kelima cendekiawan itu.""Bagaimana mungkin? Apa kalian bodoh? Memahami konsepsi beladiri lebih sulit dari menerobos ranah kultivasi. Bukankah kalian melihatnya sendiri, pemuda itu hanya dewa bintang empat. Bagaimana caranya dia membantu kelima cendekiawan itu sekaligus? Memang kenapa jika dia bisa menyelesaikan teka-teki kuno, paling-paling dia hanya beruntung," sanggah Mo Kun dengan nada meremehkan, wajahnya menunjukkan rasa tidak suka.Kedua tangannya mengepal, dia sebenarnya merasa sangat iri pada Mo Tian dan Mo Yang, mereka menjadi pahlawan sedangkan dirinya, hanya bisa menatap dari bawah saja. 'Atas dasar apa? Kita sama-sama putra keluarga Mo, kenapa kalian memiliki bakat yang lebih menonjol dariku! Aku tidak bisa menerima ini,' p
Langit berwarna merah darah menggantung di atas benua besar bernama Tianzhou, benua ke-37 yang dilalui oleh Wu Li. Daratan yang dulunya subur kini berubah menjadi lautan api dan reruntuhan. Teriakan putus asa menggema dari segala arah, kota-kota raksasa tak lebih dari debu beterbangan. Pegunungan agung runtuh, sungai-sungai meluap membawa arus mayat. Wu Li melangkah tanpa suara, namun setiap jejak kakinya menyebabkan retakan besar di tanah. Api neraka muncul dari bekas langkahnya, melahap apapun tanpa menyisakan abu. Di bawah kehendaknya, Jiwa-jiwa yang berhamburan dari tubuh-tubuh yang mati berubah menjadi jiwa jahat yang saling melahap satu sama lain. Saat jiwa-jiwa jahat yang lebih kuat terbentuk, mereka berlutut, menundukkan diri sepenuhnya kepada Wu Li, "yang mulia," sebut mereka serempak."Hahahaha, kalian katakan mengapa ini sangat menyenangkan?" tanya Wu Li dengan suara berdesis yang penuh dengan aura mematikan. Tawanya penuh dengan kegelapan, mencerminkan kesenangan dari de
"Cendekiawan muda... Baiklah," jawab Lan Yue dengan nada sedikit kecewa namun tetap menghormati keputusan Zhou Ning. Dia tahu bahwa pemuda di hadapannya ini memiliki pertimbangan yang lebih jauh.Keempat cendekiawan lainnya saling bertukar pandang, kemudian mengangguk serempak, menarik kembali aura spiritual mereka yang sempat bergejolak. Mereka mengerti maksud Zhou Ning. Terlalu banyak perhatian justru bisa menimbulkan masalah di kemudian hari. "Cendekiawan muda," ucap salah satu dari mereka dengan nada tak nyaman, "kami minta maaf! Kami hanya merasa tidak tahan dengan orang-orang tidak tahu terima kasih ini!""Tidak masalah," jawab Zhou Ning singkat, dia tak mempermasalahkannya sedikitpun.Kedua mata Zhou Ning memicing, dia tiba-tiba saja merasakan sebuah firasat buruk, hatinya merasa begitu gelisah. Sama sepertinya, Roh Kaisar Legendaris juga merasakan hal yang sama. Karena keadaan tidak lagi terkendali, Roh Kaisar Legendaris tidak bisa lagi menyembunyikannya, dia segera membicar
"Mereka semua harus membayar seluruh perbuatan jahat mereka." Begitu Zhou Ning memasukkan keempat jiwa ahli Roh Jahat ke dalam roda perputaran, suara teriakan lansung terdengar. Mendengar itu, seringai senang terbit di wajah Lan Yue. Dalam pandangan mata yang dingin, suaranya berdesis, "itulah yang pantas kalian dapatkan, dan jangan berpikir itu cukup. Karena itu tidak akan pernah mengembalikan nyawa dari orang-orang yang telah kalian bunuh."Lan Yue menghadap Zhou Ning, menyatukan kedua tangannya dengan rasa tulus penuh penghormatan, "cendekiawan muda, atas nama rakyat kota Tianluo saya berterimakasih atas bantuan anda, jika bukan karena anda, kami semua pasti mati."Seorang kultivator yang berdiri tak jauh dari mereka mengerutkan kening dan bertanya dengan heran, "bukankah kelima cendekiawan yang menyelamatkan kita, mengapa dia berterima kasih kepada pemuda itu?""Semuanya, sebenarnya cendekiawan mudalah yang membantu kami. Dialah yang menyelamatkan kita semua," ucap Mo Tian dalam
Mo Xuan menggunkaan darahnya sendiri untuk mengaktifkan benda tersebut. Sesaat setelah darah Mo Xuan menyentuh permukaannya, artefak spiritual bersinar tajam. Segel-segel kuno yang terukir di atasnya menyala satu per satu, membentuk pusaran cahaya yang bergetar hebat. "Ingin Kabur?! Semuanya! Hentikan dia!" seru Zhou Ning, gegas bertindak. Dia bersama dengan tiga cendekiawan lainnya berusaha untuk mencegahnya. Akan tetapi terlambat, artefak spiritual telah bangun sepenuhnya, tidak ada yang bisa menghentikannya."Mo Xuan! Apa yang kau lakukan!" Teriak Luo Qinglan dengan penuh kecemasan. Saat artefak spiritual pecah di udara, energi keunguan menyelubungi tubuh Luo Qinglan, membentuk pusaran spasial yang menyedotnya ke dalam."MO XUAN!!" teriakan terakhir Luo Qinglan menggema saat seluruh tubuhnya masuk ke dalam pusaran spasial tersebut.Zhou Ning beserta ketiga cendekiawan mencoba menangkapnya, akan tetapi mereka gagal. Rantai spiritual yang mereka keluarkan hancur begitu masuk ke dal