Bencana dewa bergulir dengan kekuatan dahsyat, menghantam tanah kosong dengan ganas. Puing-puing terbang, dan tanah retak, menciptakan jejak kehancuran yang menakutkan.Tiba-tiba Kabut hitam menebar, mengisi seluruh hutan siluman, menyembunyikan segala sesuatu di dalamnya. Suara gemuruh dan raungan naga hitam dewa neraka menyisakan jejak ketakutan di udara.Di antara kabut yang mulai memudar, semua terasa hening, sebelum kemunculan Zhou Ning dan Wu Xia yang mengejutkan.Ketika kabut menghilang sepenuhnya, keberadaan Zhou Ning dan Wu Xia nampak memenuhi seluruh hutan siluman rubah.Zhou Ning yang keberadaannya bersama Wu Xia ada di seluruh hutan berbicara serentak, "Bagaimana!" Ucap Zhou Ning sembari menatap langit. Dengan kemunculan Zhou Ning, naga hitam dewa neraka melepaskan raungan mengerikan, memecah hening langit. Kepalanya yang ganas tertinggi, mulutnya membuka dimensi kehancuran, melepaskan segumpal aura yang dahsyat. Seperti badai gelap yang tak terhindarkan, aura kegelepan
Boooomb!Dentuman kuat kembali bergema, gelombang kekuatannya menjalar ke seluruh hutan siluman rubah. Zhou Ning, napasnya tersengal, wajah penuh jejak pertempuran dan kotoran, berusaha mengumpulkan energi untuk menahan serangan naga hitam yang akan datang.Zhou Ning kembali mengangkat tangannya tinggi, menciptakan sebuah bola hitam di udara, membuat angin berhembus kuat dan dedaunan berputar-putar di sekelilingnya."Hiyyaaah!" serunya seraya melemparkan serangan itu ke arah naga hitam.Begitu serangannya dan serangan naga hitam bertemu, kabut hitam yang pekat menutup seluruh tubuh dan pandangan naga hitam.Di sana Zhou Ning memutar tangannya, menciptakan sebuah formasi rumit di depannya, "Formasi sembilan surga!" Serunya dengan lantang.Seketika segitiga ungu yang dipenuhi dengan sajak-sajak kuno, mengurung naga hitam dewa neraka di dalamnya.Uhuk! Darah menyembur keluar dari mulut Zhou Ning. Sambil menatap naga hitam dengan mata yang dipenuhi sinar dan tekad, ia menyeka darah di bib
Di udara, Xiao Bai tampak lemah, tubuh dewa rubah kecil itu masih dihinggapi listrik hitam dan sajak-sajak larangan kuno."Xiao Bai?" Panggil Zhou Ning pelan, lalu bergumam dalam hatinya, 'Aura Xiao Bai kenapa begitu lemah?' Meski tak bisa melihat, persefsi Zhou Ning yang kuat masih bisa merasakan apa yang ada di sekelilingnya."Ha! Xiao Bai!" Zhou Ning segera menyambut tubuh Xiao Bai yang tiba-tiba jatuh."Xiao Bai, untuk melindungiku kau-- maafkan aku Xiao Bai, aku terlalu lemah untuk melindungi siapapun, maaf!" Zhou Ning menundukkan kepala penuh penyesalan.Xiao Bai yang begitu lemah di telapak tangan Zhou Ning membuka matanya pelan, dia mengeluskan tubuh berbulunya itu, "bum ...."Dengan kekuatan spiritual yang tersisa, Zhou Ning mengangkat dewa rubah kecil itu, mengalirkan energi kepadanya.'Ha!' Mata Zhou Ning terbuka lebar, ia terkejut.Xiao Bai bukan hanya menyerap energi spiritual dan iblis miliknya, akan tetapi juga mengembalikan energinya melewati ikatan jiwa yang terjalin
"Wu Xia," gumam Zhou Ning seraya menghampiri.Gadis kecil itu nampak berkeringat, masih sulit baginya untuk menahan kekuatan dari segel kegelapan ilahi yang sedari tadi terus mencoba untuk menembus kekuatan suci yang melapisi tubuhnya.Zhou Ning segera memutar tangannya, mengalirkan energi dewa miliknya pada Wu Xia, membuat gadis kecil itu menjadi lebih baik dari sebelumnya.Setelah melakukan itu, raut wajah Zhou Ning menjadi lega, "syukurlah, Wu Xia kau tidak perlu mengkhawatirkan apapun kakak ada di sini untuk melindungimu," gumamnya.Wu Xia mendengar suara pelan itu, tekadnya menjadi lebih kuat, dan itu membuat kekuatan sucinya menjadi semakin besar, hingga dia pun berhasil menahan kekuatan ganas dari segel kegelepan ilahi.Setelah melewati itu, Wu Xia dengan mata yang masih terpejam, mulai merasakan kehangatan dan kekuatan baru yang mengalir di tubuhnya, dan dalam waktu yang singkat itu memenuhi dirinya. "Kultivasi Wu Xia akan segera terbuka," gumam Zhou Ning, dia memperhatikan W
Di tengah hutan siluman rubah itu, Zhou Ning masih menatap Wu Xia dengan khawatir. Tubuhnya itu susah siap melakukan apapun untuk melindungi gadis kecil itu.'Kakak! Aku tidak akan mengecewakanmu,' ucap Wu Xia dalam hatinya. Dengan tekad yang besar, gejolak suci di tubuhnya menjadi semakin kuat dan mendominasi.Basssh!Sangat dahsyat, kekuatan suci Wu Xia menghempaskam segala kegelepan yang mencoba mendekat. Meski kekuatan segel kegelepan ilahi begitu besar, itu tak berani mendekati Wu Xia dan hanya mengitari tubuh Wu Xia saja."Inilah mengapa segel kegelepan ilahi adalah segel yang mengerikan, karena itu akan terus melekat pada jiwa pemiliknya! Mereka yang memiliki segel kegelepan ilahi hanya memiliki dua takdir, hancur atau naik ke puncak tertinggi! Syukurlah ini berhasil."Zhou Ning, meski matanya tak bisa melihat apapun, dengan persefsinya, dia memandangi Wu Xia dan tersenyum, "dengan begini Wu Xia akan aman, shh!" tiba-tiba merintih, dia merasakan sakit yang luar biasa pada mata
Di sebuah ruangan dalam kapal terbang, Wu Xia dan yang lainnya nampak sedang menunggu bangunnya Zhou Ning."Sudah 2 bulan, tapi tuan belum juga bangun, semoga tidak terjadi apapun pada tuan," gumam Lu Ze, dia melihat Zhou Ning dengan khawatir.Raja perang Yan, menggeleng pelan.Gu Ping, Gu Jian, dan Gu Xuo juga melihat Zhou Ning dengan kekhawatiran."Kakak, kumohon bangunlah," ucap Wu Xia sembari memegang tangan Zhou Ning, wajahnya basah karena menangis.Gadis kecil itu menunduk, "tuan kumohon bangunlah, tolong kak," ucapnya lirih.Lu Ze berjalan pelan ke arah Wu Xia, memegang pundaknya, "Wu Xia, tuan adalah orang yang kuat, kakak yakin dia akan baik-baik saja," hiburnya."Tapi ... Kakak begini setelah membantuku membuka kultivasi, apa mungkin ini karena ... Aku? Jika begitu aku tak ingin menjadi seorang ahli roh lagi, tapi kakak, dia harus bangun," ucap Wu Xia."Jangan katakan itu Wu Xia, jika tuan mendengarnya, dia tidak akan senang, tuan sudah menganggapmu seperti keluarganya sendir
Zhou Ning mengepalkan tangannya erat. Di sana ada aura dewa yang sangat kuat dan menakutkan."Tak kusangka, aura dewamu begitu kuat!" Pangeran suci iblis terperangah, dia lalu melipat tangannya santai.Zhou Ning tak mengatakan apapun lagi, dia kembali membalikkan badan dan melesat ke udara."Heyy! Tunggu aku!" Pangeran suci iblis melesat terbang mengikuti Zhou Ning."Katakan padaku, kau ini sangat pelit!" Ucapnya."Jangan mengikutiku!" Tegas Zhou Ning."Heyyy! Aku tidak akan berhenti menanyakannya sebelum kau menjawabku! Katakan padaku!""Kau ini-- Hyyyh! kalau begitu baiklah, aku akan menjelaskannya.""Yah! Itu yang kutunggu! Cepat katakan!""Sebenarnya aku benci mengatakannya.""Benci? Katamu?""Tapi ada ikatan aneh yang terhubung di antara kita, itu adalah jiwa ganda, selama salah satu di antara kita masih hidup, yang lainnya tidak akan mati.""Apa? Jiwa ganda ...? Ah! Apa itu sebabnya kau tak melakukan apapun padaku selama ini?""Sekarang kau sadar juga, jika bukan karena itu, suda
"Waktu itu kakak ...."Semua orang nampak menunggu penjelasan dari Wu Xia."Ka-kakak waktu itu mengatakan dia baik-baik saja, tapi setelah aku bangun ternyata kakak tidak baik-baik saja, dia sangat lemah, dan matanya, ma-matanya, karena aku, aku.""Kak Lu, ini semua salah Wu Xia, tidak tahu, tapi aura itu sangat menakutkan, Wu Xia bertanya pada kakak, tapi kakak bilang, dia tidak apa-apa, dia bilang agar Wu Xia melanjutkan lagi latihan itu, semua ini karena--""Wu Xia tenanglah, jangan menyalahkan dirimu sendiri, sudah-sudah kau tidak perlu menjelaskan apapun lagi," ucapnya seraya memeluk Wu Xia, dan menenangkannya."Maafkan kakak, kakak tidak akan menanyaimu lagi.""Tidak kak, ini memang salahku, kak Zhou menjadi seperti ini karenaku," Wu Xia keluar dari pelukan Lu Ze, kembali memegang tangan Zhou Ning dan mengatakan, "maaf kak, maaf.""Wu Xia-- sudah-sudah jangan menangis lagi," ucap Lu Ze lalu menghadap Gu Ping dan yang lainnya."Kuharap para senior juga tidak menanyai adikku lagi,
Zhou Ning memandang Chang Jing dengan sorot mata yang penuh perhatian. "Pangeran Qi," panggilnya dengan tenang.Chang Jing, yang sedang terpana melihat pusaran energi Dao surgawi yang memenuhi ruangan, tersentak. Dia segera menyatukan kedua tangannya dan menjawab, "A-ah, iya, Tuan. Maafkan saya. Saya tidak pernah melihat energi Dao surgawi sebanyak ini, karena itulah saya menjadi bersemangat," ucapnya sambil menundukkan kepala.Zhou Ning mengangguk kecil, sorot matanya penuh pemahaman. "Kita sekarang berada di Istana Surya Nirwana. Dibandingkan dengan di luar, energi Dao di tempat ini ribuan kali lebih banyak." jelasnya dengan nada serius, namun tetap tenang.Chang Jing memandangi sekelilingnya, perasaan kagum bercampur rendah diri. Dalam hatinya, ia bergumam, "Tempat yang luar biasa. Jika aku berlatih di sini, kekuatanku pasti akan pulih dengan cepat. Namun, tempat seperti ini hanya pantas untuk sosok sehebat dirinya. Orang sepertiku … aku tidak layak. Tapi tidak apa-apa, dapat melih
Zhou Ning memandang jiwa hitam yang melayang itu dengan sorot mata tajam, pikirannya diliputi kebimbangan. Ia merenung sejenak sebelum bergumam, “Jika aku menelan Pil Surgawi dari jiwa Dewa Iblis, aku mungkin bisa menembus Ranah Pembentukan Inti Dewa.” Namun, wajahnya berubah muram sesaat kemudian. “Hanya saja, itu hampir mustahil bagiku sekarang. Membuat pil ini tidak hanya membutuhkan teknik alkimia tingkat ilahi yang bahkan tidak bisa aku sentuh. Walaupun aku berhasil membuatnya, aku juga harus menahan ribuan bencana surgawi.”Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya mendesah panjang. “Kau benar, Zhou Ning. Membuat Pil Jiwa Surgawi adalah ujian yang hanya bisa dilalui oleh seorang alkemis dewa sejati. Tapi jangan khawatir, kau tidak perlu membuatnya sendiri.Zhou Ning mengernyitkan dahi, tidak yakin ke mana arah pembicaraan itu. “Maksudmu?”“Bukankah ada banyak alkemis dewa di benua Tianyan, kau bisa meminta bantuan mereka.""Kau benar. Tapi ... bahkan untuk dewa alkemis sekalipun, tet
Zhou Ning merenung dalam diam, sorot matanya penuh tekad saat mengingat pertarungan sengit yang baru saja dialaminya. "Aku masih sangat lemah," pikirnya. "Jika suatu saat aku harus menghadapi Dewa Iblis yang lebih kuat, mungkin aku tidak akan seberuntung sekarang. Aku harus menjadi lebih kuat. Aku ingin melindungi kakak, Wu Xia, dan semua orang!" Tangannya terkepal erat, menggenggam kekuatan dan tekad yang membara di dalam dirinya. Melihat tekad itu, Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya berbicara dengan nada bijaksana. "Di masa depan, jangan mengambil risiko seperti ini lagi. Nyawamu bukanlah sesuatu yang bisa kau pertaruhkan dengan sembarangan, bocah." Zhou Ning mengangguk pelan. "Mhm, aku tahu. Aku juga tidak berniat untuk mati. Aku ingin menjalani kehidupan ini dengan baik, bersama kakak, Wu Xia, Lu Zhe, dan semua orang." jawabnya, sambil bergumam dalam hati. "Untuk melindungi semua orang, aku harus menjadi lebih kuat!" Setelah mengatur napasnya sejenak, Zhou Ning memulai percaka
Zhou Ning berhasil lolos dari jangkauan serangan terakhir RaJi Ba, meskipun tubuhnya masih terasa sakit dan terkuras. Begitu muncul di tempat yang aman, ia terjatuh terduduk, lelah dan kelelahan. Dalam keadaan yang sangat terancam ini, ia segera mengeluarkan pil penyembuhan dari saku penyimpanannya. "Dewa Iblis sangat kuat, aku harus memulihkan diri dulu, baru aku akan kembali ke sana untuk memeriksa situasinya," ucap Zhou Ning seraya menelan pil tersebut.Uhuk!Darah tiba-tiba menyembur keluar dari mulutnya, disebabkan oleh serangan balik ketiga hukum yang dia gunakan sebelumnya.Zhou Ning segera mengelap darah di bibirnya, lalu memejamkan mata dan mengokohkan konsentrasinya. "Untuk mengatasi serangan balik, aku harus tenang. Semoga ketiga hukum ini tidak mengecewakanku!" Pikirnya sembari mengatur pernapasannya, dengan perlahan.Setelah beberapa saat kemudian, ketiga hukum saling berbenturan satu sama lain, satu hukum menekan hukum lainnya."Seperti dugaanku, ketiga hukum yang mend
“Kau kalah, RaJi Ba,” ucap Zhou Ning dengan suara tegas, tubuhnya yang dipenuhi dengan luka pertarungan berdiri tegak dan kokoh. “Bagaimana rasanya dikalahkan oleh seseorang yang kau hina sebagai semut?” tambahnya.“Kaauuu! Aku tidak percaya! Aku tidak percaya! Tidak mungkin! Aaaa!” Teriaknya hebat. Raji Ba sekalipun tak pernah menyangka bahwa Formasi Pembunuh Iblis belaka bisa menyakitinya sedemikian rupa.Dengan sisa kekuatan yang dimilikinya, ia menegakkan tubuhnya, lalu sebuah senyuman bengis muncul di wajahnya. “Hanya dengan dirimu, kau berpikir untuk membunuhku?!”“Tidak ada yang bisa membunuhku, baik kau, ataupun para dewa itu! Kalaupun harus mati, aku akan mati dengan tanganku sendiri!” serunya dengan suara yang menggema penuh kebencian. Tubuhnya tiba-tiba memancarkan cahaya hitam yang semakin terang, liar, dan tidak terkendali. Energi destruktifnya membuat tanah bergetar, memecah batu-batu besar di sekitarnya.Zhou Ning merasakan bahaya itu. Matanya yang tajam segera menangka
"Memaksaku menggunakan totemku ... Kau adalah yang kedua yang berhasil melakukannya! Tapi ini adalah akhir bagimu!" Dengan cepat, ia merapalkan mantra lain, menambah kekuatan pada Totem Lubang Hitam, yang kini semakin besar dan kuat. Pedang Petir Surgawi yang tadi hendak menghantamnya mulai terhisap ke dalam totém itu, meleleh seperti lilin yang dipanaskan. Keheningan sesaat menyelimuti medan pertempuran, hanya denting energi yang saling bertubrukan yang terdengar."Teknik Larangan Dewa Iblis: Sabit Api Kematian!" Dalam sekejap, aura kematian menyelimuti seluruh tempat. "Setiap sabitan adalah seribu kematian! Aku akan mengoyak inti jiwamu sampai tidak ada yang tersisa! Sekarang sudah berakhir untukmu, matilah semut rendahan!"Zhou Ning mengernyitkan dahi, matanya menyipit menatap RaJi Ba yang tampak begitu percaya diri. "Ini belum berakhir," gumamnya, kemudian menarik napas dalam. Di balik tatapannya yang penuh tekad, kekuatan yang lebih besar mulai mengalir.RaJi Ba menatap Zhou Ni
"Coba kulihat apa yang tersembunyi di dalam tubuhnya!" gumam RaJi Ba sambil mengaktifkan Mata Surgawi untuk menyelidiki rahasia tubuh Zhou Ning. "Aku tidak percaya anak ini bisa begitu kuat tanpa sebuah harta berharga, dia pasti menyimpannya di dalam tubuhnya. Jika aku mengambilnya, bukankah itu sangat menguntungkanku!" Pikirnya dengan tak sabar. Pandangannya tiba-tiba terhenti ketika ia mendapati keberadaan Dewa Rubah yang terikat jiwa dengan Zhou Ning. "Tidak mungkin! Dewa Rubah menjalin kontrak? Dewa sombong itu tidak pernah tunduk pada siapa pun!" teriaknya dengan keterkejutan yang tak tertahankan. Namun, sebelum ia dapat menggali lebih dalam, sebuah tatapan tajam dari Roh Kaisar Legendaris dalam tubuh Zhou Ning langsung menghantam kesadarannya. Energi yang terkandung dalam tatapan itu begitu kuat, seperti pedang tajam yang mengoyak jiwa RaJi Ba. Seketika darah segar menyembur dari mulutnya, tubuhnya gemetar hebat, dan wajahnya pucat pasi. "Apa ini ...?! Arghh!" raungnya kesa
Langit semakin gelap, diselimuti aura kegelapan pedang hitam yang menenggelamkan setiap cahaya. Pedang hitam milik RaJi Ba bergetar, memancarkan aura kehancuran yang memenuhi seluruh jurangtanpa akhir. Di tengah kegelapan itu, Zhou Ning berdiri tegak, dikelilingi dua kekuatan besar—petir yang bergemuruh dan cahaya bulan yang tajam. Energi mereka saling hantam, menciptakan riak besar yang mengguncang udara, tanah, dan setiap partikel di sekitar mereka."Hahaha! Lihat dirimu sekarang, semut rendahan yang sombong! Aku akan menghancurkanmu!" RaJi Ba mengangkat pedang hitamnya, namun ucapannya terhenti mendadak ketika Zhou Ning melangkah maju, merapalkan kekuatan berkah dari mata ilahi."Mata Ilahi, Penindasan Mutlak!" Zhou Ning mengangkat tangan, dan hukum ilahi langsung mengunci kekuatan RaJi Ba. Pancaran aura miliknya yang sebelumnya begitu mendominasi tiba-tiba melemah, kekuatannya turun berkali-kali lipat hingga setara dengan Zhou Ning."Zhou Ning," suara tenang Roh Kaisar Legendaris
Saat tawa menyeramkan RaJi Ba bergema di Jurang Kematian, aura gelap semakin pekat, menyelimuti seluruh lembah. Angin bertiup kencang, membawa bau darah dan kesengsaraan yang membuat bulu kuduk merinding. Di hadapan Zhou Ning, sosok Chang Jing terus bergulat dengan kekuatan jahat yang berusaha mengendalikan tubuhnya sepenuhnya."Aku tak bisa membiarkannya mengambil alih tubuh Chang Jing!" Zhou Ning mengangkat tangannya, membentuk formasi spiritual yang memancarkan cahaya suci keemasan. "Formasi Pemurnian Langit!" serunya.Cahaya keemasan dari formasi itu mulai mengitari tubuh Chang Jing, menembus aura hitam yang menempel padanya. RaJi Ba, yang ada dalam tubuh Chang Jing, merasakan kekuatan itu mengancam eksistensinya dan mengeluarkan jeritan marah."Berani ikut campur dalam urusanku! Matilah!" RaJi Ba menggerakkan tangan Chang Jing, mengumpulkan kekuatan gelap yang terkonsentrasi, lalu menciptakan tebasan hitam yang membelah udara dengan kecepatan tinggi, menghantam formasi Zhou Ning