"Keberadaan rubah ekor sembilan saja sudah menakutkan bagi seluruh beast roh.""Sekarang makhluk ini bukan saja rubah ekor sembilan, tapi dewa rubah ekor sembilan, kekuatannya tidak terduga, siapa yang menyangkanya makhluk sekecil ini, akan tumbuh menjadi makhluk yang membawa ketakutan pada alam dewa dan iblis, tapi kenapa dia ada di sini? Energi spiritual di dunia ini sangat tipis," gumam Zhou Ning dengan heran.Tanda bintang yang ada di dahi dewa rubah kecil itu bersinar, sebuah tali ikatan jiwa dan kehidupan antara keduanya muncul dan saling terkait.Seketika, sebuah pola bintang terbentuk di dahi Zhou Ning, sambil memegangi dahinya, "Ini dia yang kutakutkan, kontrak dewa rubah," gumamnya seraya menghembuskan nafas pasrah. Karena tubuhnya telah mengisi kembali energi spiritual, dia mengambil dewa rubah kecil itu dan duduk."Bumm ... Makan!" Kata-kata itu lagi yang diucapkan dewa rubah kecil, dia lalu naik ke bahu Zhou Ning dan mengelus pipinya."Hyhh, baiklah," ucap Zhou Ning ser
"Siapa kau!" Desis Lu Ze di telinga Zhou Ning, senjatanya berada tepat di leher Zhou Ning.'Lu Ze ... Apa yang sedang dia lakukan?' Zhou Ning sejenak bingung lalu tersadar, 'oh iya, benar juga, setelah menahan bencana dewa pertama, auraku telah berubah sepenuhnya, belum lagi karena petir hitam itu membuka kultivasi dewaku, ranahku yang sekarang tak dapat dilihat oleh manusia manapun, pantas saja Lu Ze tak mengenaliku, hyhh!'"Lu Ze? Ini aku," jawab Zhou Ning."Suara ini ... Ha! Tuan!" Lu Ze pun segera menyingkirkan senjatanya dari leher Zhou Ning. "Maafkan saya tuan!" Ucapnya."Mhm, tidak apa-apa," ucap Zhou Ning seraya melanjutkan langkahnya ke arah Wu Xia.Begitu sampai di sana, dia memanggil dewa rubah kecil itu, "Xiao Bai."Akan tetapi dewa rubah kecil itu masih saja di dekat Wu Xia dan mengelus pipinya. Melihat itu, Zhou Ning pun membiarkannya."Hhhh ... Sudahlah."Zhou Ning lalu duduk di samping kasur itu dan mengelus rambut Wu Xia dengan lembut, lalu matanya tiba-tiba berubah
Dewa Rubah Kecil itu kembali menyambarnya, sekali lagi tubuh Lu Ze berasap karena sambaran dewa rubah kecil itu.Setelah melakukan itu pada Lu Ze, Xiao Bai kembali mengelus-elus pipi Wu Xia."Di-dia!" Lu Ze pun segera melangkahkan kaki mundur.Di pintu, Gu Ping berdiri dengan wajah yang bingung, dia melihat semuanya dengan jelas, "ini ...?" Dengan langkah pelan dia mendekati Zhou Ning dan yang lainnya.Melihat Gu Ping, Lu Ze segera bersembunyi di belakangnya."Tuan! Li-lihat itu, makhluk kecil itu berbahaya," ucapnya pada Zhou Ning, dia melihat Xiao Bai dengan perasaan merinding."Lu Ze," Zhou Ning menggeleng sambil memberikan kode mata agar Lu Ze berhenti.Glek!Lu Ze meneguk salivanya berat sambil menatap Xiao Bai, dengan pelan dia mengangguk setuju dengan Zhou Ning."Xiao Bai, kak Lu Ze sangat baik, jangan melakukan itu padanya yah," Wu Xia berkata dengan suara lembut dan manis.Dewa rubah kecil itu mengerti perkataannya, kedua mata emasnya pun menunduk, "Bum .. Bum," sahutnya deng
"Eh? Apa yang terjadi di sana?" Ucap Lu Ze saat mendengar keributan yang ada di luar."Wu Xia, ayo kita lihat!""Mhm!"Sementara itu, Zhou Ning masih bersikap biasa dan tenang, dia sudah tahu hal apa yang membuat semua orang menjadi riuh. "Tuan Zhou, itu ...?""Tuan Gu, bisakah kau katakan padaku bagaimana keadaan kakakku sekarang?"'Bagaimana aku akan menceritakannya?' Pikir Gu Ping bimbang, dia merasa sulit untuk mengatakannya."Tuan Zhou, ketika anda ke akademi roh nanti, anda akan tahu keadaannya," jawab Gu Ping."Tak bisakah kau mengatakannya padaku saat ini juga, aku--""Aku mengerti bagaimana perasaanmu sekarang, hanya saja, sulit untukku menjelaskannya, kakakmu dia, tidak baik-baik saja.""Apa!""Setelah misi itu, dia terluka parah.""Tidak! Kakak.""Tuan Zhou, anda begitu hebat dalam banyak hal, saya telah melihat begitu banyak hal mustahil yang telah anda lakukan, mungkin saja anda mempunyai cara untuk menyelamatkannya nanti," ucap Gu Ping, dia mencoba menghiburnya.Perkataa
"Tuan Zhou bagaimana anda mengetahui itu?" Tanya raja perang Yan penasaran, raut wajahnya nampak bingung."Jika tuan sudah mengatakan itu, maka benar-benar tidak ada lagi roh siluman rubah di sana, tuan bolehkan saya turun untuk memeriksanya?" Lu Ze meminta izin dengan tidak sabar. Dia ingin segera menjelajahi hutan siluman rubah itu dan mengambil harta spiritual di dalamnya."Mhm, periksalah, di sana banyak sekali harta spiritual yang akan membantu latihanmu.""Tuan, ayo pergilah dengan saya!""Mhm, nanti aku akan pergi ke sana, kau pergilah lebih dulu.""Baiklah, kalau begitu saya tidak akan sungkan lagi, harta berharga aku datang!" Lu Ze segera pergi dan melompat ke hutan siluman rubah itu. Dia penuh dengan semangat."Ini? Dia?" Raja Perang Yan tak bisa berkata-kata lagi, dia tak menyangka jika kepercayaan Lu Ze pada Zhou Ning akan sebesar itu. 'Kepercayaannya benar-benar mutlak, aku tak melihat sedikit pun keraguan,' gumamnya dalam hati."Tuan Zhou anda membiarkannya pergi? Bagaima
"Raja Perang Yan," ucap semua murid sembari memberi hormat dengan menyatukan kedua tangan mereka."Kalian semua turunlah ke bawah dan kumpulkan harta spiritual yang ada di sana, akademi roh akan memberikan poin kontribusi roh untuk setiap harta yang kalian kumpulkan! Selain itu akademi roh juga akan memberikan hadiah bagi kalian yang mendapatkan poin kontribusi roh tertinggi.""Baik!" Jawab semua murid dengan penuh semangat. Mereka semua pun bergegas terjun ke hutan siluman rubah yang berada di bawah kapal terbang itu.Energi spiritual yang mengambang di udara, tanaman dan pohon ribuan tahun yang penuh dengan aura, harta spiritual langka yang memenuhinya."Ini--""Luar Biasa!""Me-mengagumkan!"Begitu sampai di sana, melihat semua tanaman langka dan harta spiritual yang memenuhinya, membuat semua murid begitu antusias."Aura spiritual yang begitu kaya!""Baru kali ini aku melihat aura spiritual yang begitu murni, ini adalah aura spiritual super!"Raja Perang Yan di udara kembali mengu
"Lihatlah! Itu adalah roh beladiri raja perang Yan!""Astaga! Aku dengar dulunya itu adalah roh gorila batu biasa, akan tetapi saat raja perang Yan kembali dari Medan perang tanah asing, itu berubah menjadi raja roh gorila batu!"Di tempat lain Zhou Ning menatap roh beladiri raja perang Yan, "itu bukan hanya raja roh gorila batu, tapi itu adalah roh ksatria suci pertama tanah asing, bukan hanya roh beladiri raja, kelak itu akan menjadi roh kaisar beladiri."'Tanah asing, aku juga harus memeriksanya nanti, sebelum itu aku harus menemukan kakak, lalu memeriksa dunia kecil ini, aku yakin ada sesuatu yang tersembunyi di sini,' rencananya dalam hati.Selain Raja Perang Yan, Gu Ping dengan raja roh elang miliknya, Gu Xuo dengan roh beladiri unik miliknya, serta Gu Jian dengan dua roh beladiri miliknya, yaitu roh kayu dan roh raja api. Mereka semua berusaha untuk mengangkat pohon merah yang menyebar di seluruh hutan siluman rubah itu."Dia memiliki dua roh beladiri?" Gumam Zhou Ning saat mel
Saat Zhou Ning tengah memperhatikan Wu Xia yang sedang memetik banyak buah persik dengan tangan kecilnya itu, Zhesswa memanggilnya dengan telepati."Tuan!""Zhesswa? Ada apa?""Tuan saya telah berhasil di angkat sebagai putra iblis ke sepuluh, raja iblis-- tidak maksud saya, Kaisar Iblis Levanoor!""Em, tidak buruk."Mendengar itu, Zhesswa yang saat itu baru saja keluar dari labirin neraka iblis menelan salivanya berat. 'Tidak buruk? Aku bahkan hampir mati,' Batinnya.Labirin neraka di depannya itu bagaikan benteng tak terkalahkan yang menghadang siapapun yang berani memasukinya. Tempat itu penuh dengan monster dan ujian kematian.Simbol-simbol iblis yang menggambarkan kehancuran dan kegelapan terukir di setiap pintunya. Mayat-mayat yang tergeletak di setiap tikungan labirin penuh dengan energi kematian yang melingkupi setiap sudut. 'Fyuh syukurlah aku sudah keluar dari sana,' gumam Zhesswa dalam benaknya. "Tuan, ini memang sedikit mengejutkan, tapi sekarang raja iblis Levanoor tela
"Bocah ini sangat jenius," Roh Kaisar Legendaris bergumam di dalam hatinya. "Menarik," lanjutnya sambil memperhatikan bagaimana Zhou Ning menyalurkan kekuatan Mata Ilahi ke seluruh tubuhnya. Kekuatan itu menjalar seperti aliran sungai bercahaya, memancar dengan keagungan yang membuat Kaisar Long dan seluruh dewa alkemis di ruangan itu terdiam.Aura Zhou Ning terasa begitu luar biasa, memancarkan keagungan yang tidak dapat dijelaskan oleh kata-kata."Ternyata kekuatan hukum bisa digunakan seperti ini. Waktu itu juga," Roh Kaisar Legendaris kembali mengingat kejadian sebelumnya, saat Zhou Ning secara mengejutkan menggunakan tiga hukum tertinggi sekaligus. "Semua itu dilakukan dengan kultivasinya yang bahkan belum mencapai ranah Pembentukan Inti Dewa?" Berpikir dengan heran."Bahkan hukum yang paling lemah membutuhkan ribuan tahun untuk dipahami oleh seorang kultivator biasa. Tapi anak in i... dengan kultivasi serendah itu, dia mampu menggunakan ketiga hukum bersamaan. Tidak hanya itu, d
Pagi itu, aula megah di Istana Kekaisaran Tianyan dipenuhi aura luar biasa. Para alkemis terbaik dari seluruh kekaisaran telah berkumpul atas perintah Kaisar Long. Masing-masing mengenakan jubah alkemis yang memancarkan simbol-simbol unik, menandakan keahlian mereka. Di antara mereka, terdapat tokoh-tokoh legendaris seperti Master Wang dari Kuil Langit dan Lady Qing dari Paviliun Obat Suci. "Benua Tianyan memang sesuai dengan reputasinya, mereka semua luar biasa, dilihat dari aura yang begitu menakutkan, pemahaman mereka tentang ramuan dan pil tidak diragukan sama sekali," pikir Zhou Ning, dia merasa takjub di dalam hatinya.Di sebelahnya Kaisar Long berdiri tegap, pandangannya menyapu seluruh ruangan, memastikan bahwa semua yang hadir merupakan master terbaik."Mereka semua adalah dewa alkemis terbaik yang dimiliki oleh benua Tianyan. Entah apakah mereka akan sesuai dengan keinginannya. Aku benar-benar penasaran, apa yang sebenarnya ingin dia lakukan?" pikir Kaisar Long, sambil men
Zhou Ning memandang Chang Jing dengan sorot mata yang penuh perhatian. "Pangeran Qi," panggilnya dengan tenang.Chang Jing, yang sedang terpana melihat pusaran energi Dao surgawi yang memenuhi ruangan, tersentak. Dia segera menyatukan kedua tangannya dan menjawab, "A-ah, iya, Tuan. Maafkan saya. Saya tidak pernah melihat energi Dao surgawi sebanyak ini, karena itulah saya menjadi bersemangat," ucapnya sambil menundukkan kepala.Zhou Ning mengangguk kecil, sorot matanya penuh pemahaman. "Kita sekarang berada di Istana Surya Nirwana. Dibandingkan dengan di luar, energi Dao di tempat ini ribuan kali lebih banyak." jelasnya dengan nada serius, namun tetap tenang.Chang Jing memandangi sekelilingnya, perasaan kagum bercampur rendah diri. Dalam hatinya, ia bergumam, "Tempat yang luar biasa. Jika aku berlatih di sini, kekuatanku pasti akan pulih dengan cepat. Namun, tempat seperti ini hanya pantas untuk sosok sehebat dirinya. Orang sepertiku … aku tidak layak. Tapi tidak apa-apa, dapat melih
Zhou Ning memandang jiwa hitam yang melayang itu dengan sorot mata tajam, pikirannya diliputi kebimbangan. Ia merenung sejenak sebelum bergumam, “Jika aku menelan Pil Surgawi dari jiwa Dewa Iblis, aku mungkin bisa menembus Ranah Pembentukan Inti Dewa.” Namun, wajahnya berubah muram sesaat kemudian. “Hanya saja, itu hampir mustahil bagiku sekarang. Membuat pil ini tidak hanya membutuhkan teknik alkimia tingkat ilahi yang bahkan tidak bisa aku sentuh. Walaupun aku berhasil membuatnya, aku juga harus menahan ribuan bencana surgawi.”Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya mendesah panjang. “Kau benar, Zhou Ning. Membuat Pil Jiwa Surgawi adalah ujian yang hanya bisa dilalui oleh seorang alkemis dewa sejati. Tapi jangan khawatir, kau tidak perlu membuatnya sendiri.Zhou Ning mengernyitkan dahi, tidak yakin ke mana arah pembicaraan itu. “Maksudmu?”“Bukankah ada banyak alkemis dewa di benua Tianyan, kau bisa meminta bantuan mereka.""Kau benar. Tapi ... bahkan untuk dewa alkemis sekalipun, tet
Zhou Ning merenung dalam diam, sorot matanya penuh tekad saat mengingat pertarungan sengit yang baru saja dialaminya. "Aku masih sangat lemah," pikirnya. "Jika suatu saat aku harus menghadapi Dewa Iblis yang lebih kuat, mungkin aku tidak akan seberuntung sekarang. Aku harus menjadi lebih kuat. Aku ingin melindungi kakak, Wu Xia, dan semua orang!" Tangannya terkepal erat, menggenggam kekuatan dan tekad yang membara di dalam dirinya. Melihat tekad itu, Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya berbicara dengan nada bijaksana. "Di masa depan, jangan mengambil risiko seperti ini lagi. Nyawamu bukanlah sesuatu yang bisa kau pertaruhkan dengan sembarangan, bocah." Zhou Ning mengangguk pelan. "Mhm, aku tahu. Aku juga tidak berniat untuk mati. Aku ingin menjalani kehidupan ini dengan baik, bersama kakak, Wu Xia, Lu Zhe, dan semua orang." jawabnya, sambil bergumam dalam hati. "Untuk melindungi semua orang, aku harus menjadi lebih kuat!" Setelah mengatur napasnya sejenak, Zhou Ning memulai percaka
Zhou Ning berhasil lolos dari jangkauan serangan terakhir RaJi Ba, meskipun tubuhnya masih terasa sakit dan terkuras. Begitu muncul di tempat yang aman, ia terjatuh terduduk, lelah dan kelelahan. Dalam keadaan yang sangat terancam ini, ia segera mengeluarkan pil penyembuhan dari saku penyimpanannya. "Dewa Iblis sangat kuat, aku harus memulihkan diri dulu, baru aku akan kembali ke sana untuk memeriksa situasinya," ucap Zhou Ning seraya menelan pil tersebut.Uhuk!Darah tiba-tiba menyembur keluar dari mulutnya, disebabkan oleh serangan balik ketiga hukum yang dia gunakan sebelumnya.Zhou Ning segera mengelap darah di bibirnya, lalu memejamkan mata dan mengokohkan konsentrasinya. "Untuk mengatasi serangan balik, aku harus tenang. Semoga ketiga hukum ini tidak mengecewakanku!" Pikirnya sembari mengatur pernapasannya, dengan perlahan.Setelah beberapa saat kemudian, ketiga hukum saling berbenturan satu sama lain, satu hukum menekan hukum lainnya."Seperti dugaanku, ketiga hukum yang mend
“Kau kalah, RaJi Ba,” ucap Zhou Ning dengan suara tegas, tubuhnya yang dipenuhi dengan luka pertarungan berdiri tegak dan kokoh. “Bagaimana rasanya dikalahkan oleh seseorang yang kau hina sebagai semut?” tambahnya.“Kaauuu! Aku tidak percaya! Aku tidak percaya! Tidak mungkin! Aaaa!” Teriaknya hebat. Raji Ba sekalipun tak pernah menyangka bahwa Formasi Pembunuh Iblis belaka bisa menyakitinya sedemikian rupa.Dengan sisa kekuatan yang dimilikinya, ia menegakkan tubuhnya, lalu sebuah senyuman bengis muncul di wajahnya. “Hanya dengan dirimu, kau berpikir untuk membunuhku?!”“Tidak ada yang bisa membunuhku, baik kau, ataupun para dewa itu! Kalaupun harus mati, aku akan mati dengan tanganku sendiri!” serunya dengan suara yang menggema penuh kebencian. Tubuhnya tiba-tiba memancarkan cahaya hitam yang semakin terang, liar, dan tidak terkendali. Energi destruktifnya membuat tanah bergetar, memecah batu-batu besar di sekitarnya.Zhou Ning merasakan bahaya itu. Matanya yang tajam segera menangka
"Memaksaku menggunakan totemku ... Kau adalah yang kedua yang berhasil melakukannya! Tapi ini adalah akhir bagimu!" Dengan cepat, ia merapalkan mantra lain, menambah kekuatan pada Totem Lubang Hitam, yang kini semakin besar dan kuat. Pedang Petir Surgawi yang tadi hendak menghantamnya mulai terhisap ke dalam totém itu, meleleh seperti lilin yang dipanaskan. Keheningan sesaat menyelimuti medan pertempuran, hanya denting energi yang saling bertubrukan yang terdengar."Teknik Larangan Dewa Iblis: Sabit Api Kematian!" Dalam sekejap, aura kematian menyelimuti seluruh tempat. "Setiap sabitan adalah seribu kematian! Aku akan mengoyak inti jiwamu sampai tidak ada yang tersisa! Sekarang sudah berakhir untukmu, matilah semut rendahan!"Zhou Ning mengernyitkan dahi, matanya menyipit menatap RaJi Ba yang tampak begitu percaya diri. "Ini belum berakhir," gumamnya, kemudian menarik napas dalam. Di balik tatapannya yang penuh tekad, kekuatan yang lebih besar mulai mengalir.RaJi Ba menatap Zhou Ni
"Coba kulihat apa yang tersembunyi di dalam tubuhnya!" gumam RaJi Ba sambil mengaktifkan Mata Surgawi untuk menyelidiki rahasia tubuh Zhou Ning. "Aku tidak percaya anak ini bisa begitu kuat tanpa sebuah harta berharga, dia pasti menyimpannya di dalam tubuhnya. Jika aku mengambilnya, bukankah itu sangat menguntungkanku!" Pikirnya dengan tak sabar. Pandangannya tiba-tiba terhenti ketika ia mendapati keberadaan Dewa Rubah yang terikat jiwa dengan Zhou Ning. "Tidak mungkin! Dewa Rubah menjalin kontrak? Dewa sombong itu tidak pernah tunduk pada siapa pun!" teriaknya dengan keterkejutan yang tak tertahankan. Namun, sebelum ia dapat menggali lebih dalam, sebuah tatapan tajam dari Roh Kaisar Legendaris dalam tubuh Zhou Ning langsung menghantam kesadarannya. Energi yang terkandung dalam tatapan itu begitu kuat, seperti pedang tajam yang mengoyak jiwa RaJi Ba. Seketika darah segar menyembur dari mulutnya, tubuhnya gemetar hebat, dan wajahnya pucat pasi. "Apa ini ...?! Arghh!" raungnya kesa