Zhou Ning menatap sekilas pada Shushan Ni, matanya menyiratkan kepuasan. "Kau melakukan pekerjaan dengan bagus." Pujinya dengan nada rendah."Mereka bertiga sepertinya juga bukan sesuatu baik. Kau bisa melakukan apa pun yang kau inginkan pada mereka." Lanjutannya seraya mengalihkan lirikan matanya yang mencekam pada Lang Jia.Tatapan menakutkan itu, membuat Lang Jia tersentak, kedua matanya membulat, penuh rasa takut. 'Tak kusangka wanita itu sangat kuat! Sosok sekuat itu, mengapa tunduk pada pemuda ini, siapa dia sebenarnya? Wanita itu tadi menyebutnya yang mulia! Apa dia juga dari sebuah kekaisaran dewa sama sepertiku? Tapi kenapa aku tidak pernah mendengar tentangnya?' segala dugaan yang membuatnya bingung, berkecamuk di dalam benaknya.Di sisi lain, Shushan Ni yang baru saja menerima pujian dari Zhou Ning, menundukkan kepalanya dengan hormat. "Anda tidak perlu khawatir, Yang Mulia. Serahkan saja mereka padaku."Tatapannya kemudian beralih pada ketiga jenderal besar yang tengah me
Di bawah ribuan petir yang melanda, Lang Jua menatap kesal pada tiga jenderal kekaisaran Dewa Angin yang hanya berdiri diam, tanpa melakukan apapun untuk menyelamatkannya. "Kalian! Kenapa kalian tidak membantuku?! Jika aku mati, kalian tidak akan bisa lolos! Dasar tidak berguna!" teriaknya, amarah dan rasa sakit yang luar biasa bercampur menjadi satu.Salah satu dari mereka, pria berjubah hitam, berusaha melesat maju untuk menyelamatkan Lang Jia. "Pangeran ketiga adalah putra kesayangan yang mulia kaisar, jika dia sampai mati di bawah pengawasan kami, yang mulia tidak akan melepaskan siapapun, tidak boleh terjadi apapun padanya!" batinnya penuh ketakutan, jantungnya berdegup kencang.Namun, sebelum dia bisa mendekat, tiba-tiba kekuatan mengerikan melintas, menghantam tubuhnya dengan keras."Akh!" jerit Pria itu, seketika terduduk dengan tubuh yang tersayat, "Kekuatan macam apa ini, hanya satu serangan!" Ucapnya dengan wajah syok, darah segar menyembur keluar dari mulutnya. "Hemmph!"
"Setelah melakukan semua kejahatan itu, kau berpikir dapat mati dengan mudah? Apa kau sedang bermimpi? Jika kau belum sadar, bangunlah segera." Zhou Ning berbicara dalam suara yang mencekam, Sorot matanya dingin, tanpa ampunDia menghentikan ucapannya sejenak, memperhatikan tubuh Lang Jia yang tersiksa di bawah hujan petir. "Bagaimana rasanya seribu kematian, menyakitkan bukan!" lanjutnya, suaranya meresap dalam keheningan yang mencekam.Zhou Ning mengangkat tangannya lebih tinggi ke langit, mengumpulkan kekuatan langit yang bersarang di awan hitam. Gemuruh langit semakin keras, petir-petir menyala bersahutan, berkumpul dalam jumlah yang menakutkan. Blarrrr!Kilatan petir turun dengan kecepatan luar biasa, menghantam tubuh Lang Jia tanpa ampun. Seketika, tubuhnya hancur di tengah kekuatan yang menghancurkan. Tanpa ada yang tersisa, dia musnah di tempat—lenyap dalam hitungan detik, meninggalkan kehampaan.Keheningan yang berat mengikuti setelah ledakan itu, hanya disertai suara gemuru
Kaisar Yuan terperanjat. Sesuatu yang tak pernah ia bayangkan terjadi—teknik Zhou Ning berhasil memutus kendalinya atas Dunia Kehancuran! Teknik itu begitu kuat hingga Kaisar Yuan hanya bisa terpaku, tak percaya bahwa ada yang mampu menandingi kekuatannya. Terlebih lagi, orang itu berasal dari dunia kecil yang tak ia anggap penting."Domain Ruang?" gumamnya, suaranya serak, mengandung keterkejutan yang jarang dirasakannya. "Bagaimana mungkin bocah itu menguasai hukum ruang dengan level setinggi ini?"Mata Kaisar Yuan tajam menelisik Zhou Ning, mencoba melihat ranahnya. Namun betapa terkejutnya ia ketika tak bisa melihat apapun. Sesuatu yang sangat kuat menutupi ranah Zhou Ning, menyelubungi kekuatannya dengan misteri yang tak bisa dipecahkan oleh Kaisar Yuan."Kenapa aku tidak bisa melihat ranahnya?!" desisnya dengan nada frustasi. Ia yang selama ini mampu menembus kekuatan lawan-lawannya dengan mudah, kini tak bisa membaca kekuatan Zhou Ning, sosok yang ia anggap tidak lebih dari rem
Dengan satu gerakan ringan, ruang dimensi terbelah di hadapan Shusan Ni. "Yang mulia jangan khawatir," ucap Shusan Ni pada Zhou Ning."Saya akan memperingatkan mereka dengan baik, kalau begitu saya pergi yang mulia!" tambahnya seraya melangkah masuk ke dalam ruang dimensi tersebut, membawa kedua jenderal kekaisaran dewa angin bersamanya. "Kalian berdua ikut denganku," perintahnya, dengan suara dingin yang tidak mengizinkan penolakan. Tali spiritual hitam melilit tubuh kedua Jendral itu, membuat mereka tak bisa melawan sedikitpun, dan dalam sekejap, mereka diseret masuk ke dalam kegelapan dimensi ruang.Seketika alam terdiam saat Shusan Ni tiba di kekaisaran dewa angin. Kedatangannya membuat udara tiba-tiba terhenti, dan seluruh alam menahan napas. Langit mendung mengirimkan gelombang energi dari riak kehadiran yang begitu kuat, menyelimuti istana dalam aura kehancuran.Sementara di dalam istana, Kaisar Yuan berdiri dengan penuh kewaspadaan, matanya menyipit ketika dia merasakan tekan
Kaisar Yuan menunduk dalam, merasakan kengerian terhadap kekuatan Shusan Ni yang begitu besar. "Kekuatannya terlalu mengerikan, auranya seperti ribuan gunung yang membuat tubuh dan jiwaku hancur!" gumamnya, dengan sekuat tenaga bertahan dari tekanan hebat yang menimpanya."Dengan kekuatan seperti ini, jika dia menginginkannya, menghancurkan Kekaisaran dewa angin adalah hal yang mudah! Lupakan untuk menentangnya, bahkan ratusan tahun, jutaan tahun berlalu, mustahil bagiku untuk melawannya!" Perbedaan kekuatan yang begitu jauh membuatnya takut, pikirannya bergetar saat ia mengingat fakta yang membuatnya lebih gentar. "Sosok sekuat itu, tunduk pada bocah itu? Seberapa menakutkannya latar belakang anak itu?"Shusan Ni, berdiri tanpa tergoyahkan, memandang Kaisar Yuan dengan tatapan yang semakin menindas. Pandangannya tajam dan penuh penghinaan, "Tuanku sudah memberi hukuman pada putramu yang lancang. Apa kau keberatan?" Suaranya begitu dingin, menusuk hingga ke inti jiwa, seperti bilah p
Shusan Ni kembali ke pusat kota Dunia Kehancuran. Dia berjalan dengan mantap ke dalam rumah besar di depannya untuk menemui Zhou Ning.Ketika sampai pada Zhou Ning, Shusan Ni segera berlutut dengan penuh hormat."Yang Mulia, saya telah menyelesaikan tugas," lapor Shusan Ni dengan suara tegas. "Saya telah memperingatkan mereka agar tidak berani menentang di masa depan. Mereka berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama."Zhou Ning hanya mengangguk ringan. "Mhm," jawabnya singkat, tanpa menunjukkan emosi berlebihan.Xu Feng, yang berdiri di sebelah Zhou Ning, menatap dengan heran saat melihat sosok kuat seperti Shusan Ni berlutut. Pikirannya dipenuhi kebingungan. "Jika tidak melihatku sendiri, aku mungkin tidak akan pernah percaya, jika sosok yang sebanding dengan puluhan keabadian tertinggi, sedang berlutut di hadapan seorang pemuda. Kakak Long, sebenarnya bagaimana kau bisa mengenal seseorang sebesar ini?" Xu Feng mencoba memahami, tetapi tetap tidak masuk akal baginya jika sos
Di dalam dimensi ruang yang sunyi, Zhou Ning merasa gelisah. Perasaan tidak enak tiba-tiba menyelimutinya. "Kenapa aku merasa ada yang tidak beres?" gumamnya pelan.Tak lama setelahnya, dia merasakan nafas Xiao Bai tiba-tiba melemah drastis. Seketika wajah Zhou Ning pun berubah serius.“Xiao Bai ...?” bisiknya dengan wajah khawatir. "Mengapa nafasnya begitu lemah? Apa yang terjadi? Ha! Lu Zhe!" Zhou Ning berteriak kembali, kali ini nafas Lu Zhe yang tiba-tiba melemah.Belum habis kekhawatiran Zhou Ning pada keduanya, nafas Zhou Lou dan Wu Xia tiba-tiba juga melemah, "kakak! Wu Xia!" Teriak Zhou Ning dengan penuh kekhawatiran."Apa yang terjadi pada mereka!" Ucapnya penuh kekhawatiran, dia teringat kembali pada perkataan Kaisar Suci Iblis sebelumnya, bahwa formasi yang dia pasang pada di benua bawah telah hancur, dan keluarganya kemungkinan besar akan berada dalam bahaya.Zhou Ning menggertakkan gigi geram, dia tak menyangka bahwa hal itu akan benar-benar terjadi. "Bukankah Zhesswa jug
"Bocah ini sangat jenius," Roh Kaisar Legendaris bergumam di dalam hatinya. "Menarik," lanjutnya sambil memperhatikan bagaimana Zhou Ning menyalurkan kekuatan Mata Ilahi ke seluruh tubuhnya. Kekuatan itu menjalar seperti aliran sungai bercahaya, memancar dengan keagungan yang membuat Kaisar Long dan seluruh dewa alkemis di ruangan itu terdiam.Aura Zhou Ning terasa begitu luar biasa, memancarkan keagungan yang tidak dapat dijelaskan oleh kata-kata."Ternyata kekuatan hukum bisa digunakan seperti ini. Waktu itu juga," Roh Kaisar Legendaris kembali mengingat kejadian sebelumnya, saat Zhou Ning secara mengejutkan menggunakan tiga hukum tertinggi sekaligus. "Semua itu dilakukan dengan kultivasinya yang bahkan belum mencapai ranah Pembentukan Inti Dewa?" Berpikir dengan heran."Bahkan hukum yang paling lemah membutuhkan ribuan tahun untuk dipahami oleh seorang kultivator biasa. Tapi anak in i... dengan kultivasi serendah itu, dia mampu menggunakan ketiga hukum bersamaan. Tidak hanya itu, d
Pagi itu, aula megah di Istana Kekaisaran Tianyan dipenuhi aura luar biasa. Para alkemis terbaik dari seluruh kekaisaran telah berkumpul atas perintah Kaisar Long. Masing-masing mengenakan jubah alkemis yang memancarkan simbol-simbol unik, menandakan keahlian mereka. Di antara mereka, terdapat tokoh-tokoh legendaris seperti Master Wang dari Kuil Langit dan Lady Qing dari Paviliun Obat Suci. "Benua Tianyan memang sesuai dengan reputasinya, mereka semua luar biasa, dilihat dari aura yang begitu menakutkan, pemahaman mereka tentang ramuan dan pil tidak diragukan sama sekali," pikir Zhou Ning, dia merasa takjub di dalam hatinya.Di sebelahnya Kaisar Long berdiri tegap, pandangannya menyapu seluruh ruangan, memastikan bahwa semua yang hadir merupakan master terbaik."Mereka semua adalah dewa alkemis terbaik yang dimiliki oleh benua Tianyan. Entah apakah mereka akan sesuai dengan keinginannya. Aku benar-benar penasaran, apa yang sebenarnya ingin dia lakukan?" pikir Kaisar Long, sambil men
Zhou Ning memandang Chang Jing dengan sorot mata yang penuh perhatian. "Pangeran Qi," panggilnya dengan tenang.Chang Jing, yang sedang terpana melihat pusaran energi Dao surgawi yang memenuhi ruangan, tersentak. Dia segera menyatukan kedua tangannya dan menjawab, "A-ah, iya, Tuan. Maafkan saya. Saya tidak pernah melihat energi Dao surgawi sebanyak ini, karena itulah saya menjadi bersemangat," ucapnya sambil menundukkan kepala.Zhou Ning mengangguk kecil, sorot matanya penuh pemahaman. "Kita sekarang berada di Istana Surya Nirwana. Dibandingkan dengan di luar, energi Dao di tempat ini ribuan kali lebih banyak." jelasnya dengan nada serius, namun tetap tenang.Chang Jing memandangi sekelilingnya, perasaan kagum bercampur rendah diri. Dalam hatinya, ia bergumam, "Tempat yang luar biasa. Jika aku berlatih di sini, kekuatanku pasti akan pulih dengan cepat. Namun, tempat seperti ini hanya pantas untuk sosok sehebat dirinya. Orang sepertiku … aku tidak layak. Tapi tidak apa-apa, dapat melih
Zhou Ning memandang jiwa hitam yang melayang itu dengan sorot mata tajam, pikirannya diliputi kebimbangan. Ia merenung sejenak sebelum bergumam, “Jika aku menelan Pil Surgawi dari jiwa Dewa Iblis, aku mungkin bisa menembus Ranah Pembentukan Inti Dewa.” Namun, wajahnya berubah muram sesaat kemudian. “Hanya saja, itu hampir mustahil bagiku sekarang. Membuat pil ini tidak hanya membutuhkan teknik alkimia tingkat ilahi yang bahkan tidak bisa aku sentuh. Walaupun aku berhasil membuatnya, aku juga harus menahan ribuan bencana surgawi.”Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya mendesah panjang. “Kau benar, Zhou Ning. Membuat Pil Jiwa Surgawi adalah ujian yang hanya bisa dilalui oleh seorang alkemis dewa sejati. Tapi jangan khawatir, kau tidak perlu membuatnya sendiri.Zhou Ning mengernyitkan dahi, tidak yakin ke mana arah pembicaraan itu. “Maksudmu?”“Bukankah ada banyak alkemis dewa di benua Tianyan, kau bisa meminta bantuan mereka.""Kau benar. Tapi ... bahkan untuk dewa alkemis sekalipun, tet
Zhou Ning merenung dalam diam, sorot matanya penuh tekad saat mengingat pertarungan sengit yang baru saja dialaminya. "Aku masih sangat lemah," pikirnya. "Jika suatu saat aku harus menghadapi Dewa Iblis yang lebih kuat, mungkin aku tidak akan seberuntung sekarang. Aku harus menjadi lebih kuat. Aku ingin melindungi kakak, Wu Xia, dan semua orang!" Tangannya terkepal erat, menggenggam kekuatan dan tekad yang membara di dalam dirinya. Melihat tekad itu, Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya berbicara dengan nada bijaksana. "Di masa depan, jangan mengambil risiko seperti ini lagi. Nyawamu bukanlah sesuatu yang bisa kau pertaruhkan dengan sembarangan, bocah." Zhou Ning mengangguk pelan. "Mhm, aku tahu. Aku juga tidak berniat untuk mati. Aku ingin menjalani kehidupan ini dengan baik, bersama kakak, Wu Xia, Lu Zhe, dan semua orang." jawabnya, sambil bergumam dalam hati. "Untuk melindungi semua orang, aku harus menjadi lebih kuat!" Setelah mengatur napasnya sejenak, Zhou Ning memulai percaka
Zhou Ning berhasil lolos dari jangkauan serangan terakhir RaJi Ba, meskipun tubuhnya masih terasa sakit dan terkuras. Begitu muncul di tempat yang aman, ia terjatuh terduduk, lelah dan kelelahan. Dalam keadaan yang sangat terancam ini, ia segera mengeluarkan pil penyembuhan dari saku penyimpanannya. "Dewa Iblis sangat kuat, aku harus memulihkan diri dulu, baru aku akan kembali ke sana untuk memeriksa situasinya," ucap Zhou Ning seraya menelan pil tersebut.Uhuk!Darah tiba-tiba menyembur keluar dari mulutnya, disebabkan oleh serangan balik ketiga hukum yang dia gunakan sebelumnya.Zhou Ning segera mengelap darah di bibirnya, lalu memejamkan mata dan mengokohkan konsentrasinya. "Untuk mengatasi serangan balik, aku harus tenang. Semoga ketiga hukum ini tidak mengecewakanku!" Pikirnya sembari mengatur pernapasannya, dengan perlahan.Setelah beberapa saat kemudian, ketiga hukum saling berbenturan satu sama lain, satu hukum menekan hukum lainnya."Seperti dugaanku, ketiga hukum yang mend
“Kau kalah, RaJi Ba,” ucap Zhou Ning dengan suara tegas, tubuhnya yang dipenuhi dengan luka pertarungan berdiri tegak dan kokoh. “Bagaimana rasanya dikalahkan oleh seseorang yang kau hina sebagai semut?” tambahnya.“Kaauuu! Aku tidak percaya! Aku tidak percaya! Tidak mungkin! Aaaa!” Teriaknya hebat. Raji Ba sekalipun tak pernah menyangka bahwa Formasi Pembunuh Iblis belaka bisa menyakitinya sedemikian rupa.Dengan sisa kekuatan yang dimilikinya, ia menegakkan tubuhnya, lalu sebuah senyuman bengis muncul di wajahnya. “Hanya dengan dirimu, kau berpikir untuk membunuhku?!”“Tidak ada yang bisa membunuhku, baik kau, ataupun para dewa itu! Kalaupun harus mati, aku akan mati dengan tanganku sendiri!” serunya dengan suara yang menggema penuh kebencian. Tubuhnya tiba-tiba memancarkan cahaya hitam yang semakin terang, liar, dan tidak terkendali. Energi destruktifnya membuat tanah bergetar, memecah batu-batu besar di sekitarnya.Zhou Ning merasakan bahaya itu. Matanya yang tajam segera menangka
"Memaksaku menggunakan totemku ... Kau adalah yang kedua yang berhasil melakukannya! Tapi ini adalah akhir bagimu!" Dengan cepat, ia merapalkan mantra lain, menambah kekuatan pada Totem Lubang Hitam, yang kini semakin besar dan kuat. Pedang Petir Surgawi yang tadi hendak menghantamnya mulai terhisap ke dalam totém itu, meleleh seperti lilin yang dipanaskan. Keheningan sesaat menyelimuti medan pertempuran, hanya denting energi yang saling bertubrukan yang terdengar."Teknik Larangan Dewa Iblis: Sabit Api Kematian!" Dalam sekejap, aura kematian menyelimuti seluruh tempat. "Setiap sabitan adalah seribu kematian! Aku akan mengoyak inti jiwamu sampai tidak ada yang tersisa! Sekarang sudah berakhir untukmu, matilah semut rendahan!"Zhou Ning mengernyitkan dahi, matanya menyipit menatap RaJi Ba yang tampak begitu percaya diri. "Ini belum berakhir," gumamnya, kemudian menarik napas dalam. Di balik tatapannya yang penuh tekad, kekuatan yang lebih besar mulai mengalir.RaJi Ba menatap Zhou Ni
"Coba kulihat apa yang tersembunyi di dalam tubuhnya!" gumam RaJi Ba sambil mengaktifkan Mata Surgawi untuk menyelidiki rahasia tubuh Zhou Ning. "Aku tidak percaya anak ini bisa begitu kuat tanpa sebuah harta berharga, dia pasti menyimpannya di dalam tubuhnya. Jika aku mengambilnya, bukankah itu sangat menguntungkanku!" Pikirnya dengan tak sabar. Pandangannya tiba-tiba terhenti ketika ia mendapati keberadaan Dewa Rubah yang terikat jiwa dengan Zhou Ning. "Tidak mungkin! Dewa Rubah menjalin kontrak? Dewa sombong itu tidak pernah tunduk pada siapa pun!" teriaknya dengan keterkejutan yang tak tertahankan. Namun, sebelum ia dapat menggali lebih dalam, sebuah tatapan tajam dari Roh Kaisar Legendaris dalam tubuh Zhou Ning langsung menghantam kesadarannya. Energi yang terkandung dalam tatapan itu begitu kuat, seperti pedang tajam yang mengoyak jiwa RaJi Ba. Seketika darah segar menyembur dari mulutnya, tubuhnya gemetar hebat, dan wajahnya pucat pasi. "Apa ini ...?! Arghh!" raungnya kesa