"Setelah melakukan semua kejahatan itu, kau berpikir dapat mati dengan mudah? Apa kau sedang bermimpi? Jika kau belum sadar, bangunlah segera." Zhou Ning berbicara dalam suara yang mencekam, Sorot matanya dingin, tanpa ampunDia menghentikan ucapannya sejenak, memperhatikan tubuh Lang Jia yang tersiksa di bawah hujan petir. "Bagaimana rasanya seribu kematian, menyakitkan bukan!" lanjutnya, suaranya meresap dalam keheningan yang mencekam.Zhou Ning mengangkat tangannya lebih tinggi ke langit, mengumpulkan kekuatan langit yang bersarang di awan hitam. Gemuruh langit semakin keras, petir-petir menyala bersahutan, berkumpul dalam jumlah yang menakutkan. Blarrrr!Kilatan petir turun dengan kecepatan luar biasa, menghantam tubuh Lang Jia tanpa ampun. Seketika, tubuhnya hancur di tengah kekuatan yang menghancurkan. Tanpa ada yang tersisa, dia musnah di tempat—lenyap dalam hitungan detik, meninggalkan kehampaan.Keheningan yang berat mengikuti setelah ledakan itu, hanya disertai suara gemuru
Kaisar Yuan terperanjat. Sesuatu yang tak pernah ia bayangkan terjadi—teknik Zhou Ning berhasil memutus kendalinya atas Dunia Kehancuran! Teknik itu begitu kuat hingga Kaisar Yuan hanya bisa terpaku, tak percaya bahwa ada yang mampu menandingi kekuatannya. Terlebih lagi, orang itu berasal dari dunia kecil yang tak ia anggap penting."Domain Ruang?" gumamnya, suaranya serak, mengandung keterkejutan yang jarang dirasakannya. "Bagaimana mungkin bocah itu menguasai hukum ruang dengan level setinggi ini?"Mata Kaisar Yuan tajam menelisik Zhou Ning, mencoba melihat ranahnya. Namun betapa terkejutnya ia ketika tak bisa melihat apapun. Sesuatu yang sangat kuat menutupi ranah Zhou Ning, menyelubungi kekuatannya dengan misteri yang tak bisa dipecahkan oleh Kaisar Yuan."Kenapa aku tidak bisa melihat ranahnya?!" desisnya dengan nada frustasi. Ia yang selama ini mampu menembus kekuatan lawan-lawannya dengan mudah, kini tak bisa membaca kekuatan Zhou Ning, sosok yang ia anggap tidak lebih dari rem
Dengan satu gerakan ringan, ruang dimensi terbelah di hadapan Shusan Ni. "Yang mulia jangan khawatir," ucap Shusan Ni pada Zhou Ning."Saya akan memperingatkan mereka dengan baik, kalau begitu saya pergi yang mulia!" tambahnya seraya melangkah masuk ke dalam ruang dimensi tersebut, membawa kedua jenderal kekaisaran dewa angin bersamanya. "Kalian berdua ikut denganku," perintahnya, dengan suara dingin yang tidak mengizinkan penolakan. Tali spiritual hitam melilit tubuh kedua Jendral itu, membuat mereka tak bisa melawan sedikitpun, dan dalam sekejap, mereka diseret masuk ke dalam kegelapan dimensi ruang.Seketika alam terdiam saat Shusan Ni tiba di kekaisaran dewa angin. Kedatangannya membuat udara tiba-tiba terhenti, dan seluruh alam menahan napas. Langit mendung mengirimkan gelombang energi dari riak kehadiran yang begitu kuat, menyelimuti istana dalam aura kehancuran.Sementara di dalam istana, Kaisar Yuan berdiri dengan penuh kewaspadaan, matanya menyipit ketika dia merasakan tekan
Kaisar Yuan menunduk dalam, merasakan kengerian terhadap kekuatan Shusan Ni yang begitu besar. "Kekuatannya terlalu mengerikan, auranya seperti ribuan gunung yang membuat tubuh dan jiwaku hancur!" gumamnya, dengan sekuat tenaga bertahan dari tekanan hebat yang menimpanya."Dengan kekuatan seperti ini, jika dia menginginkannya, menghancurkan Kekaisaran dewa angin adalah hal yang mudah! Lupakan untuk menentangnya, bahkan ratusan tahun, jutaan tahun berlalu, mustahil bagiku untuk melawannya!" Perbedaan kekuatan yang begitu jauh membuatnya takut, pikirannya bergetar saat ia mengingat fakta yang membuatnya lebih gentar. "Sosok sekuat itu, tunduk pada bocah itu? Seberapa menakutkannya latar belakang anak itu?"Shusan Ni, berdiri tanpa tergoyahkan, memandang Kaisar Yuan dengan tatapan yang semakin menindas. Pandangannya tajam dan penuh penghinaan, "Tuanku sudah memberi hukuman pada putramu yang lancang. Apa kau keberatan?" Suaranya begitu dingin, menusuk hingga ke inti jiwa, seperti bilah p
Shusan Ni kembali ke pusat kota Dunia Kehancuran. Dia berjalan dengan mantap ke dalam rumah besar di depannya untuk menemui Zhou Ning.Ketika sampai pada Zhou Ning, Shusan Ni segera berlutut dengan penuh hormat."Yang Mulia, saya telah menyelesaikan tugas," lapor Shusan Ni dengan suara tegas. "Saya telah memperingatkan mereka agar tidak berani menentang di masa depan. Mereka berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama."Zhou Ning hanya mengangguk ringan. "Mhm," jawabnya singkat, tanpa menunjukkan emosi berlebihan.Xu Feng, yang berdiri di sebelah Zhou Ning, menatap dengan heran saat melihat sosok kuat seperti Shusan Ni berlutut. Pikirannya dipenuhi kebingungan. "Jika tidak melihatku sendiri, aku mungkin tidak akan pernah percaya, jika sosok yang sebanding dengan puluhan keabadian tertinggi, sedang berlutut di hadapan seorang pemuda. Kakak Long, sebenarnya bagaimana kau bisa mengenal seseorang sebesar ini?" Xu Feng mencoba memahami, tetapi tetap tidak masuk akal baginya jika sos
Di dalam dimensi ruang yang sunyi, Zhou Ning merasa gelisah. Perasaan tidak enak tiba-tiba menyelimutinya. "Kenapa aku merasa ada yang tidak beres?" gumamnya pelan.Tak lama setelahnya, dia merasakan nafas Xiao Bai tiba-tiba melemah drastis. Seketika wajah Zhou Ning pun berubah serius.“Xiao Bai ...?” bisiknya dengan wajah khawatir. "Mengapa nafasnya begitu lemah? Apa yang terjadi? Ha! Lu Zhe!" Zhou Ning berteriak kembali, kali ini nafas Lu Zhe yang tiba-tiba melemah.Belum habis kekhawatiran Zhou Ning pada keduanya, nafas Zhou Lou dan Wu Xia tiba-tiba juga melemah, "kakak! Wu Xia!" Teriak Zhou Ning dengan penuh kekhawatiran."Apa yang terjadi pada mereka!" Ucapnya penuh kekhawatiran, dia teringat kembali pada perkataan Kaisar Suci Iblis sebelumnya, bahwa formasi yang dia pasang pada di benua bawah telah hancur, dan keluarganya kemungkinan besar akan berada dalam bahaya.Zhou Ning menggertakkan gigi geram, dia tak menyangka bahwa hal itu akan benar-benar terjadi. "Bukankah Zhesswa jug
Zhou Ning melangkah maju, menerobos batasan ruang dan waktu. Dalam satu kedipan, dia melesat menembus lapisan dimensi, menentang hukum ruang waktu dengan kekuatannya. Batasan dimensi, bahkan energi ruang di sekitarnya terbelah saat dia bergegas menuju dunia bawah.Di dunia bawah, sebelum jimat itu benar-benar meledak, udara di sekitarnya membeku. Aura mencekam tiba-tiba menyebar, begitu kuat hingga mengguncang ruang dan waktu itu sendiri.Langit bergetar hebat, atmosfer berubah seketika. Rasa takut yang luar biasa mengisi udara, menusuk langsung ke jiwa para Keabadian yang mengepung tempat itu.Zhou Ning mendekat dengan kecepatan yang tak tertanding. Matanya menyala dengan kemarahan yang tak tertahan, setiap langkahnya dipenuhi dengan hawa membunuh yang membuat semua penyerang merasa tercekik.“Berani sekali kalian,” desis Zhou Ning, suaranya berat dengan kemarahan yang terpendam. “Menyentuh keluargaku … adalah kesalahan terbesar yang kalian buat.”Rong Jia, yang baru saja merasa puas
Zhou Ning berdiri di tengah kekacauan dimensi yang telah ia ciptakan. Udara di sekitarnya mencekam, dan ruang di sekitarnya terdistorsi oleh aura yang mengerikan. Hanya dengan kehadirannya, dimensi waktu dan ruang runtuh di bawah kekuatan yang tak terukur. "Kekuatan ini?" Sepuluh Keabadian menatap sekelilingnya, didominasi oleh kekuatan menakutkan, yang tak pernah mereka sangka datang dari seorang pemuda tak dikenal di depan mereka.Dengan satu gerakan ringan dari tangan Zhou Ning, satu dari sepuluh keabadian yang baru saja meneriakinya terangkat ke udara, terhimpit oleh kekuatan yang begitu kuat sehingga tulangnya terasa pecah dari dalam."Aku tidak suka bertanya untuk yang kedua kalinya, katakan! Mengapa tidak mungkin?" Tanya Zhou Ning dingin, sambil menghimpit Keabadian itu dengan sangat kuat, membuatnya sulit untuk bernapas."Tolong lepas--" "Apa yang kau katakan? Aku tidak mendengarnya?" sela Zhou Ning sembari menambah kekuatannya dengan intensitas yang mengerikan.Mata keabadi
Ketika Liu Zheng menoleh ke arah Lan Yue, dia melihat nona keluarga Lan mematung, menatap gulungan sutra pedang sembilan langkah dengan ekspresi tak percaya. Liu Zheng yang merasa penasaran pun menanyakannya, "Nona, ada apa?"Lan Yue tidak langsung menjawab, pikirannya dipenuhi dengan kekaguman dan penasaran. "Ini memang Sutra Pedang Sembilan Langkah, tapi metode di dalamnya telah disederhanakan. Tidak mungkin, bagaimana dia melakukannya?" Pikirnya bertanya-tanya. Ia tahu betul betapa rumit dan mendalamnya kitab suci warisan keluarganya itu. Hanya segelintir orang dalam sejarah keluarga Lan yang mampu menguasai keseluruhan isinya, tidak mungkin untuk menyederhanakannya. "Kecuali dia memiliki pemahaman yang lebih tinggi dibandingkan pencipta Sutra Pedang Sembilan Langkah. Cendekiawan muda ini, siapa dia sebenarnya? Dengan kemampuan seperti ini, latar belakangnya pasti sangat menakutkan."Setelah beberapa saat, Lan Yue sadar dari lamunannya dan membungkuk berterima kasih dengan penuh ho
"Tiga bagian terakhir Sutra pedang sembilan langkah?" Seru Lan Yue dan Liu Zheng serentak, wajahnya keduanya menunjukkan keterkejutan. Meskipun gulungan tersebut terlihat biasa saja, dan Lan Yue bahkan belum melihat isi di dalamnya secara langsung, tidak tahu apakah benar-benar sutra pedang sembilan langkah. Akan tetapi wanita itu memercayai Zhou Ning, dia yakin cendekiawan muda hebat sepertinya tak perlu membohongi siapapun. Berbeda dengannya, Liu Zheng sedikit ragu, akan tetapi tak berani mengatakan apapun."Cendekiawan muda ini..." Lan Yue menatap gulungan di hadapannya tanpa berkedip, tak menyangka hari ini tiba, saat ia dapat melihat tiga bagian terakhir dari Sutra Pedang Sembilan Langkah dengan mata kepalanya sendiri. 'Keluarga Lan berada di puncak kejayaan selama ratusan ribu tahun karena fondasi kuat kami dalam latihan kultivasi Sutra Sembilan Langkah, yang memungkinkan tubuh mengembangkan kemampuan spiritual pedang yang luar biasa. Proses kultivasi ini melibatkan Sembilan U
Liu Zheng yang penasaran pun, tak menahan diri untuk bertanya pada Zhou Ning, “Mohon maaf jika saya lancang, Cendekiawan muda… tapi bolehkah saya tahu apa yang Anda lakukan pada formasi ini hingga kekuatan pertahanannya menjadi begitu kuat dalam waktu sesingkat ini?”Zhou Ning menoleh sekilas, lalu menjawab tanpa menyembunyikan apa pun, “Aku hanya menambahkan beberapa garis pengunci dan lapisan energi tipis berbasis elemen Yin.”Ia menunjuk ke salah satu titik di sudut ruangan yang tampak tak mencolok. “Untuk menambahkan pertahanan dari pengintai roh kelas tinggi, maka perlu menyisipkan kristal embun malam di delapan titik bayangan. Aku tidak punya semuanya sekarang, jadi kupakai alternatif sementara yang cukup untuk menyesatkan deteksi tingkat tinggi.”Liu Zheng mengangguk dengan mata berbinar, mulutnya sedikit terbuka. “Sungguh… luar biasa.”Zhou Ning memalingkan wajahnya, berbicara pada semua rombongan yang ikut dengannya, “Kalian semua bisa pilih tempat kalian masing-masing. Kita
“Kau cukup pintar, aku mengampunimu kali ini,” ucap Lan Yue seraya mengambil kunci di tangan Liu Zheng. Dia sedikit melirik lalu memperingatinya, “Tapi ingat, jika hal ini terulang lagi di masa depan, aku tidak akan segan untuk memberitahu Kakak kalau kau tidak melakukan pekerjaanmu dengan benar.”Liu Zheng segera mengangguk cepat, “Tentu, Nona! Saya akan memastikan ini tidak akan terulang lagi.”Lan Yue kemudian mengaktifkan giok di tangannya, sinar lembut memancar dari benda tersebut, dan dalam hitungan detik, seluruh rombongan telah berpindah ke dalam wilayah kamar utama. Kamar terbaik yang disediakan khusus untuk tamu-tamu terhormat yang memiliki status tinggi di benua Tianluo.Lan Yue menurunkan tangannya perlahan ketika cahaya dari giok di telapak tangannya mulai meredup. Aroma anggrek yang samar segera menyambut, mengalun lembut bersama kehangatan ruangan yang dipenuhi dinding giok biru dan tirai-tirai sutra tipis."Cendekiawan muda, silahkan."Zhou Ning mengangguk pelan, meman
Pelayan itu terjatuh dengan wajah menghantam lantai, hidungnya berdarah. Ia bangkit dengan marah, menunjuk ke arah Lan Yue dan rombongan Zhou Ning sambil berteriak, “Beraninya kalian membuat keributan di sini! Kalian kira kalian siapa? Hanya sekelompok dewa rendahan, berani datang ke penginapan keluarga Lan yang terhormat! Sadarilah tempat kalian!”Dia mengangkat dagunya dengan sikap angkuh, kembali berteriak, “Jangan harap kalian akan pergi dengan mudah! Kalian akan menyesal telah datang ke sini.”Lan Yue penuh geram, mengeluarkan sebuah lambang giok berukir. Tanpa sepatah kata, dia memperlihatkannya di hadapan pelayan itu. "Lihatlah dengan matamu! Apa ini!"Tubuh pelayan itu langsung menegang, wajahnya memucat. Setelah menelan ludah, dia membungkuk panik sambil berkata tergesa-gesa, “La-lambang keluarga besar Lan? S-saya mohon maaf! Saya tidak tahu—sungguh tidak tahu!”Lan Yue menundukkan sedikit kepalanya, menatap seperti memandang semut. “Jadi… apakah kamar di penginapan benar-ben
"Apakah kita benar-benar salah? Bagaimanapun merekalah yang telah menyelamatkan kita," timpal kultivator lain dengan nada bimbang."Itu benar, pemuda itu bisa menyelesaikan teka-teki teka-teki kuno, mungkin dia memang memiliki kemampuan untuk membantu kelima cendekiawan itu.""Bagaimana mungkin? Apa kalian bodoh? Memahami konsepsi beladiri lebih sulit dari menerobos ranah kultivasi. Bukankah kalian melihatnya sendiri, pemuda itu hanya dewa bintang empat. Bagaimana caranya dia membantu kelima cendekiawan itu sekaligus? Memang kenapa jika dia bisa menyelesaikan teka-teki kuno, paling-paling dia hanya beruntung," sanggah Mo Kun dengan nada meremehkan, wajahnya menunjukkan rasa tidak suka.Kedua tangannya mengepal, dia sebenarnya merasa sangat iri pada Mo Tian dan Mo Yang, mereka menjadi pahlawan sedangkan dirinya, hanya bisa menatap dari bawah saja. 'Atas dasar apa? Kita sama-sama putra keluarga Mo, kenapa kalian memiliki bakat yang lebih menonjol dariku! Aku tidak bisa menerima ini,' p
Langit berwarna merah darah menggantung di atas benua besar bernama Tianzhou, benua ke-37 yang dilalui oleh Wu Li. Daratan yang dulunya subur kini berubah menjadi lautan api dan reruntuhan. Teriakan putus asa menggema dari segala arah, kota-kota raksasa tak lebih dari debu beterbangan. Pegunungan agung runtuh, sungai-sungai meluap membawa arus mayat. Wu Li melangkah tanpa suara, namun setiap jejak kakinya menyebabkan retakan besar di tanah. Api neraka muncul dari bekas langkahnya, melahap apapun tanpa menyisakan abu. Di bawah kehendaknya, Jiwa-jiwa yang berhamburan dari tubuh-tubuh yang mati berubah menjadi jiwa jahat yang saling melahap satu sama lain. Saat jiwa-jiwa jahat yang lebih kuat terbentuk, mereka berlutut, menundukkan diri sepenuhnya kepada Wu Li, "yang mulia," sebut mereka serempak."Hahahaha, kalian katakan mengapa ini sangat menyenangkan?" tanya Wu Li dengan suara berdesis yang penuh dengan aura mematikan. Tawanya penuh dengan kegelapan, mencerminkan kesenangan dari de
"Cendekiawan muda... Baiklah," jawab Lan Yue dengan nada sedikit kecewa namun tetap menghormati keputusan Zhou Ning. Dia tahu bahwa pemuda di hadapannya ini memiliki pertimbangan yang lebih jauh.Keempat cendekiawan lainnya saling bertukar pandang, kemudian mengangguk serempak, menarik kembali aura spiritual mereka yang sempat bergejolak. Mereka mengerti maksud Zhou Ning. Terlalu banyak perhatian justru bisa menimbulkan masalah di kemudian hari. "Cendekiawan muda," ucap salah satu dari mereka dengan nada tak nyaman, "kami minta maaf! Kami hanya merasa tidak tahan dengan orang-orang tidak tahu terima kasih ini!""Tidak masalah," jawab Zhou Ning singkat, dia tak mempermasalahkannya sedikitpun.Kedua mata Zhou Ning memicing, dia tiba-tiba saja merasakan sebuah firasat buruk, hatinya merasa begitu gelisah. Sama sepertinya, Roh Kaisar Legendaris juga merasakan hal yang sama. Karena keadaan tidak lagi terkendali, Roh Kaisar Legendaris tidak bisa lagi menyembunyikannya, dia segera membicar
"Mereka semua harus membayar seluruh perbuatan jahat mereka." Begitu Zhou Ning memasukkan keempat jiwa ahli Roh Jahat ke dalam roda perputaran, suara teriakan lansung terdengar. Mendengar itu, seringai senang terbit di wajah Lan Yue. Dalam pandangan mata yang dingin, suaranya berdesis, "itulah yang pantas kalian dapatkan, dan jangan berpikir itu cukup. Karena itu tidak akan pernah mengembalikan nyawa dari orang-orang yang telah kalian bunuh."Lan Yue menghadap Zhou Ning, menyatukan kedua tangannya dengan rasa tulus penuh penghormatan, "cendekiawan muda, atas nama rakyat kota Tianluo saya berterimakasih atas bantuan anda, jika bukan karena anda, kami semua pasti mati."Seorang kultivator yang berdiri tak jauh dari mereka mengerutkan kening dan bertanya dengan heran, "bukankah kelima cendekiawan yang menyelamatkan kita, mengapa dia berterima kasih kepada pemuda itu?""Semuanya, sebenarnya cendekiawan mudalah yang membantu kami. Dialah yang menyelamatkan kita semua," ucap Mo Tian dalam