Kecantikan dan keanggunan Yan Weiyi begitu menakjubkan, seperti salju lembut yang turun dari langit. Lu Ze tak bisa menahan kedua bibirnya untuk berkata, 'woaah.' 'Sungguh wanita yang sangat indah!' Gumam Lu Ze, saat melihatnya. "Nona," sahut Yan Zhuren dengan penuh hormat. Dia segera datang ke sebelah Yan Weiyi. "Tuan, bisakah anda melepaskannya untuk saya," ucap Yan Weiyi dengan suara yang lembut. Lelaki manapun tidak akan bisa menahan diri untuk melakukan sesuai dengan keinginan Yan Weiyi, tapi Zhou Ning berbeda, dia tak tergerak sedikitpun. "Siapa kau!" Tanya Zhou Ning dengan suara dingin. Bahkan tatapannya juga dingin. Matanya melihat Yan Weiyi dengan tatapan tak suka. Yan Weiyi terkejut, baru kali ini seseorang menatapnya seperti itu, Yan Weiyi pun menunduk pelan, bahkan caranya menunduknya sangatlah anggun, seperti angsa putih yang indah, "tuan saya minta maaf atas apa yang terjadi pada kalian! Saya yakin anda bukanlah orang yang membunuh dengan sembarangan," ucapnya denga
"I-ni adalah teknik formasi kuno," Gu Ping terbata. Baru kali ini dia melihat teknik formasi semengerikan itu. Keringat jatuh dari pelipisnya.'Aku tak menyangka kalau ini benar-benar teknik formasi kuno, teknik yang bahkan lebih tinggi dari tingkat kaisar, aku bahkan tak Bernah memegang teknik kaisar, karena di seluruh kekaisaran hanya ada teknik tingkat tinggi saja, penjelasan formasi ini juga menakjubkan! Teknik yang mungkin hanya bisa dikuasai setelah 1000 tahun, dengan penjelasan yang diberikan oleh anak ini-- tidak! Seharusnya aku memang memanggilnya senior, dengan penjelasan yang rapi dan mengagumkan ini, waktu 1 tahun cukup bagiku untuk menguasainya, jika bakat dalam formasi lebih tinggi, kemungkinan besar bisa mempelajarinya hanya dalam waktu 1 bulan saja, benar-benar penjelasan yang menakjubkan!' gumamnya dalam hati."Ada apa?" Tanya Zhou Ning saat melihat tubuh Gu ping yang gemetar."Ti-tidak tuan, tapi ..., Maafkan saya, benda ini terlalu berharga, perlu beberapa waktu bagi
Meski sulit, Zhou Ning tak berhenti. Dia terus membuat garis formasi besar sambil menahan rasa sakit yang menjalar di sekujur tubuhnya.'Aku harus berhasil! Binatang buas di udara berbeda, mereka tidak mudah di arahkan dan langit itu luas, karena itulah aku memakai formasi ini! Meski daya hisap jiwanya sangat kuat, aku tak punya pilihan lain! Aku harus bertahan!' Gumam Zhou Ning sembari membuat formasi besar di udara. Walau tangannya sudah gemetar, Zhou Ning masih membuat formasi itu.Melihat pengorbanan Zhou Ning, kedua mata Gu Ping menaruh hormat, "Kita harus percaya padanya!" Ucapnya.Formasi pun selesai di buat, Zhou Ning menghapus darah di bibirnya lalu berkata dengan suara lemah, "Tuan Gu naiklah, kita harus segera pergi dari sini! Lebih jauh lebih baik!" Ucapnya seraya menepuk tubuh Phoenix Biru setelah Gu Ping naik. "Kuaaaak!" Phoenix Biru melaju dengan sangat cepat. 'Sangat cepat!' pikir Gu Ping dengan takjub. 'Bu-bukankah ini, Phoenix Biru! Senior sangat luar biasa! Bahkan
"Tuan, apa yang anda lakukan di sini? Saya dengar tiga hari lagi akan di adakan perekrutan murid akademi roh seribu angin, apakah anda di sini untuk melihat pertandingannya?" Tanya Gu Ping."Ya! Sepertinya memang menyenangkan," sahut Zhou Ning. "Tapi, aku kesini untuk mendaftar sebagai murid!" "Apa! Me-mendaftar," Gu Ping terbata dengan keringat di pelipisnya.'Apa dia mau membully murid-murid itu, dengan bakatnya, dia bahkan pantas menjadi seorang guru di akademi itu, benar juga ... Dia masihlah seorang anak muda, siapa yang akan percaya dengan kekuatannya!' pikir Gu Ping."Kenapa?" Tanya Zhou Ning, heran."Ti-tidak tuan, saya hanya berpikir, dengan bakat hebat seperti tuan Zhou, anda bisa masuk ke akademi manapun! Masuk ke akademi roh seribu angin pun tak akan menjadi masalah! Hanya saja, anda begitu hebat! Dengan kekuatan anda, jangan katakan itu murid, anda bahkan pantas menjadi seorang guru!""Guru?"Benar juga, pikir Zhou Ning. Dengan menjadi guru maka lebih mudah baginya untuk
"Minggir!""Minggir! Apa kalian tidak melihat tuan muda lewat!"Meski orang-orang di sekitar mereka terlihat terkejut dan terintimidasi oleh sikap sombong tuan muda itu. Mereka dengan cepat memberi jalan, takut untuk melawan atau menantangnya.Tuan muda sombong bersama dengan orang-orangnya pun tiba di meja penerimaan tamu. Sikap mereka angkuh dan sombong. "Hmmph!" Dengus Sun Wei saat melihat Zhou Ning. "Apa kau tidak melihat tuan muda ini, menyingkirlah sialan!" Ucapnya kasar."Terimakasih," ucap Zhou Ning setelah mengambil kartu kunci kamar. Dengan tenang, Zhou Ning pun melangkah pergi meninggalkan tempat itu, tanpa memedulikan Sun Wei sama sekali.'Bocah itu, apa dia mengabaikan ku! Berani sekali!' Pikirnya dengan geram."Hey kau, berhenti." Cegah Sun Wei dengan nada mengancam.Namun Zhou Ning merasa malas untuk berdebat, dia pun tetap melangkahkan kakinya tanpa memedulikan panggilan Sun Wei."Hey, kau!" Sun Wei memanggil lagi dengan suara lantang, raut wajahnya nampak kesal. "Apa
Zhou Ning menggenggam kedua tangannya erat dan menggertakkan giginya dengan geram. "Sudahlah!" Teriaknya dengan mata merah yang menatap dengan tajam pada Sun Wei.Dengan gemetar Sun Wei menghantupkan kepalanya ke lantai. Dia bahkan tak berani mengangkat kepalanya sedikitpun. 'Tatapan apa itu, aku merasa roh beladiriku akan lenyap hanya dengan satu tatapan matanya, mengerikan! Mengerikan! Sebenarnya siapa yang sudah kusinggung ini!' pikirnya dengan perasaan tertekan. Keringat dingin bermunculan di sekujur tubuhnya. 'Apa yang terjadi dengan tuan Zhou? sikapnya berbeda?' Pikir Gu Ping dengan heran.'Aku lupa dengan ini! Inti iblis mulai bergejolak!' Batin Zhou Ning sambil menahan gejolak itu."Kali ini kau kulepaskan! Jika ada yang kedua kalinya, jangan berharap untuk hidup!" Ucap Zhou Ning seraya pergi menaiki tangga, diikuti dengan Lu Ze dan Gu Ping."Tuan terimakasih!" Ucap Sun Wei seraya menghantupkan kepalanya dengan lebih keras. Sun Wei baru berani mengangkat kepalanya lagi setelah
Zhou Ning berdiri dengan sikap santai, di depan Azraelith, dengan senyuman nakal yang masih terpancar di wajahnya. "Patuhlah, rendahan," ucapnya sambil menggerakkan jarinya dengan gaya provokatif yang memancing kemarahan Azraelith.Azraelith, dengan mata yang berkobar-kobar, merespon dengan amarah, "Sebenarnya dari mana datangnya iblis sialan ini? Kenapa dia berani menghalangi jalanku? Jika misi ini gagal, kualifikasiku sebagai putra iblis akan terhapus! Itu tidak boleh terjadi!" Dalam kemarahan yang membara, ia mengeluarkan suara mendalam yang menggema, "Errgh!" dan seketika, aura hitam yang begitu kuat merembes dari tubuhnya, membentuk lingkaran hitam.Aura hitam yang menakutkan itu seolah membalut Azraelith, menciptakan ilusi entitas kegelapan yang mengerikan.Tanah di sekitarnya seketika bergoncang, dan pepohonan di sekeliling mereka merasakan beban energi hitam yang luar biasa.Buaaak!Azraelith menghentakkan tangannya ke tanah, menciptakan gelombang hitam yang menggetarkan tanah
Pada malam yang gelap itu, suara gemuruh angin menjadi kengerian. Segera sebuah aura kuat berkumpul di tangan Zhou Ning. Semua yang hadir merasakan kehadiran aura kuat yang menakutkan itu.Dari dalam tanah, jiwa-jiwa yang kesakitan merangkak naik. Mereka datang dengan aura kegelapan dan ancaman.Di bawah kendali Zhou Ning, jiwa-jiwa itu segera merayap pada tubuh-tubuh para prajurit tuan putri."Hahaha!" Zhou Ning tertawa besar.Di dalam kereta, bibir lembut tuan putri bergerak membaca sajak-sajak mantra suci. Di tangannya butiran aura suci mulai berkumpul.Sebelum energi suci terkumpul sempurna, jiwa-jiwa hitam itu tiba-tiba menghilang. Hal itu membuat tuan putri kebingungan."Mereka semua menghilang? Padahal aku belum melakukan apapun, kenapa bisa--" ucapan tuan putri terhenti, tiba-tiba saja Zhou Ning berteriak hebat."Aaaa!"Apa itu? Pikir putri seraya mengaktifkan mata tembus langit untuk melihatnya."Pergi dari tubuhku!" Desak Zhou Ning pada kekuatan gelap yang saat itu sedang m
Wilayah suci di dalam Gerbang Bayangan Hening masih diliputi oleh atmosfer menekan. Energi surgawi yang ganas terus mengamuk, tanpa henti menerpa tubuh Xiao Bai yang kini telah menyusut karena kehilangan banyak kekuatan."Jika ujian sekecil inipun aku tidak bisa melewatinya, maka aku tidak berhak untuk mewarisi tahta Dewa Rubah."Dengan kaki yang gemetar, Xiao Bai mencoba berdiri kembali. Entah sudah berapa kali dia tumbang dalam ujian itu, tapi setiap kali tubuhnya jatuh, dia terus memaksa dirinya untuk bangkit.“Kakak jangan khawatir, aku pasti akan melewati ujian ini!" Xiao Bai bertekad di dalam dirinya. Tak peduli seberat apapun ujian itu, dia tak akan pernah menyerah.Graaaaa!Dewa rubah kecil itu meraung kesakitan, energi surgawi yang dahsyat kembali meledak, menghantam tubuhnya. Bahkan altar batu tempatnya berdiri sudah dihancurkan berkeping-keping hingga tak lagi berbentuk. Di bawah tekanan yang hampir tak tertahankan, ekor keenamnya perlahan tumbuh sempurna dengan kekuatan ya
Setelah kapal spiritual melewati lapisan ketiga, mereka tiba di sebuah dimensi yang dikenal sebagai Eternal Void—sebuah ruang yang belum pernah tersentuh oleh entitas asing. Tempat itu dihuni oleh ratusan ribu benua hidup.Namun, meskipun dimensi itu dihuni oleh begitu banyak benua, tak ada satu pun yang tampak di hadapan Zhou Ning.Di dalam Eternal Void, hanya ada kehampaan yang terhampar luas, gelap dan sunyi. Tidak ada jejak kehidupan, tidak ada pergerakan, tidak ada suara. Bahkan cahaya yang seharusnya memancar dari dunia-dunia itu tampak terserap oleh kegelapan yang menyelimutinya.Zhou Ning menatap dengan heran, dimensi Eternal Void berbeda dengan yang dia ketahui sebelumnya, "Aneh ... di dalam dalam ingatanmu, jelas-jelas ada ratusan ribu benua di sini. Mengapa sekarang aku tak melihat satupun?" tanya Zhou Ning pada Roh Kaisar Legendaris di dalam tubuhnya.“Keberadaan dunia di dimensi ini tidak bisa dilihat dengan indra biasa. Dunia-dunia itu berada di luar jangkauan persepsi n
(Karena kesalahan author sebelumnya, author buatkan dua bab sekaligus di sini. Mohon maaf sekali lagi ya, semuanya.)Bab 515. Mengendalikan Seluruh Hukum!Mata Zhou Ning terbuka perlahan, sinarnya menguar bagaikan pedang surgawi yang membelah kegelapan. Hanya tatapan matanya saja, begitu dingin dan mendominasi, seolah menekan apapun di dalam kehendaknya.Dengan satu gerakan sederhana, tangannya yang tegas menghapus darah tipis di sudut bibirnya, seolah luka itu tak lebih dari goresan tak berarti. "Berhenti," perintahnya tegas, suaranya menggema dengan mutlak, penuh ketajaman. Satu kata itu telah membawa otoritas absolut yang tak dapat dilawan.Kala perintahnya dikeluarkan, Gejolak energi yang sebelumnya membuat wilayah penghakiman hukum dimensi kacau, segera menjadi tenang. Begitupun dengan seluruh hukum, termasuk khodon yang dalam sekejap menghentikan seluruh serangannya.Roh Kaisar Legendaris yang sedari tadi menyaksikan, bergumam dengan nada kagum, "Kejeniusan pemuda ini terlalu m
Zhou Ning tetap berdiri tegak di depan semua orang, tidak ada ketakutan sedikitpun di wajahnya. Kedua matanya yang tajam menatap dengan penuh perhitungan, sementara dalam dirinya bergolak energi yang sangat kuat, bersiap untuk bertarung dengan Penjaga Dimensi."Sumber kekuatan khodon adalah seluruh hukum yang ada di tempat ini. Mustahil untuk menghancurkan atau mengalahkannya. Karena jika aku melakukannya, wilayah penghakiman surgawi juga akan hilang, begitupun dengan kami."Perlahan, Zhou Ning mengangkat tangannya, sorot wajahnya tenang, ada pancaran petarung sejati di dalam kedua matanya. "Karena itulah, walaupun aku tidak bisa menghancurkannya, aku bisa melakukan sesuatu, memanipulasi seluruh hukum yang ada di sini lalu mengendalikannya!"Zhou Ning mulai merapal satu dari sembilan teknik suci tertinggi yang telah ia pelajari. Setiap kata mantra yang diucapkannya menggema di seluruh dimensi, menjadikan energi yang ada di sekitarnya menjadi miliknya sendiri."Teknik Rahasia Manifesta
Zhou Ning tetap berdiri tegak di depan semua orang, tidak ada ketakutan sedikitpun di wajahnya. Kedua matanya yang tajam menatap dengan penuh perhitungan, sementara dalam dirinya bergolak energi yang sangat kuat, bersiap untuk bertarung dengan Penjaga Dimensi."Sumber kekuatan khodon adalah seluruh hukum yang ada di tempat ini. Mustahil untuk menghancurkan atau mengalahkannya. Karena jika aku melakukannya, wilayah penghakiman surgawi juga akan hilang, begitupun dengan kami."Perlahan, Zhou Ning mengangkat tangannya, sorot wajahnya tenang, ada pancaran petarung sejati di dalam kedua matanya. "Karena itulah, walaupun aku tidak bisa menghancurkannya, aku bisa melakukan sesuatu, memanipulasi seluruh hukum yang ada di sini lalu mengendalikannya!"Zhou Ning mulai merapal satu dari sembilan teknik suci tertinggi yang telah ia pelajari. Setiap kata mantra yang diucapkannya menggema di seluruh dimensi, menjadikan energi yang ada di sekitarnya menjadi miliknya sendiri."Teknik Rahasia Manifesta
Wilayah kedua dari perbatasan dimensi—Wilayah Penghakiman Hukum Dimensi—memperlihatkan panorama yang jauh lebih mengerikan. Gelombang energi yang berputar liar memancar dalam pola rumit, membentuk medan hukum yang begitu kuat sehingga bahkan bentuk kehidupan pun terasa seperti akan musnah jika salah satu peraturan dimensi tersebut dilanggar."Kita sudah melewati lapisan pertama. Sekarang kalian bisa membuka mata kalian," ucap Zhou Ning dengan suaranya yang tenang, dia kemudian melanjutkan. "Selama kapal berada di jalur yang benar, kita semua akan baik-baik saja. Tapi masalahnya adalah penjaga dimensi."Wu Xia membuka matanya dengan rasa ingin tahu yang mendalam, tak mampu menahan rasa penasaran. "Penjaga Dimensi? Apa itu, Kak?" tanyanya.Zhou Ning mengelus kepala Wu Xia dengan penuh kasih sayang, matanya memancarkan kelembutan saat menatap gadis itu. Dengan suara yang tenang namun penuh makna, dia menjelaskan, "Penjaga dimensi adalah wujud dari aturan yang tidak bisa diganggu gugat. S
Setelah menyelimuti seluruh kapal dengan sayap lebarnya, tubuh Naga Shusan Ni mulai memancarkan cahaya lembut yang perlahan-lahan berubah menjadi transparan, sehingga segala yang ada di depan kembali terlihat dengan jelas. Kapal melesat menerobos tirai dimensi, dan menghadapi lapisan pertama. "Perbatasan antar dimensi memiliki tiga lapisan, kita sedang melewati lapisan pertama—Wilayah Kehancuran Surgawi!" jelas Zhou Ning. Di depan mereka, Pancaran cahaya ungu pekat yang berkilauan seperti lautan bintang. Pusaran energi berputar liar di sekelilingnya, menciptakan badai tanpa ujung yang memancar kekuatan mematikan. Di tengah gemuruh terobosan, jeritan pilu terdengar samar dari kejauhan—ratapan jiwa-jiwa yang terperangkap selamanya di antara batas dimensi. "Semua ini adalah sisa jiwa dari mereka yang gagal melintasi dimensi," gumam Wu Xia dalam hati, matanya menelusuri kabut yang dipenuhi bayangan samar. Jiwa-jiwa itu bergerak gelisah, seperti binatang buas yang mengintai mangsa. Namun
Begitu Naga Pelahap Jiwa melihat Zhou Ning, tubuhnya segera menyusut, berubah ke dalam wujud manusianya. Seiring dengan berubahnya Shushan Ni, awan-awan hitam di langit juga menghilang.Di hadapan Zhou Ning, Shusan Ni keluar dari gumpalan hitam yang dipenuhi petir, bersama dengan Xu Long dan Xu Feng di sisinya. "Tuan," ucapnya seraya membungkuk dengan penuh hormat.Zhou Ning mengangguk pelan, lalu menyatukan tangannya memberikan salam kepada Xu Long dan Xu Feng yang juga ikut bersamanya.Xu Long tiba-tiba saja berlutut, berterima kasih kepada Zhou Ning yang sudah menyelamatkannya. "Tuan Zhou, terimakasih banyak atas bantuan anda selama ini. Jika di masa depan anda membutuhkan saya, tidak peduli melewati Air ataupun api, saya pasti akan datang.""Tidak masalah. Aku sudah berjanji pada seseorang untuk menjaga kalian, tentu aku akan menepatinya. Bagaimana keadaanmu?""Tuan, saya baik-baik saja."Zhou Ning segera memeriksa tubuh Xu Long, dia dapat melihat, bahkan bagian yang paling kecil
Kiyyyaaak!Pekikan keras Raja Iblis Falcon Api menggema dengan gelombang panas, diiringi dengan api membara yang menyelimuti sekujur tubuhnya. Di antara formasi yang mengelilinginya, hanya satu celah saja yang tersisa, dan celah itu mengarah ke wilayah perbatasan antar dimensi. Raja Iblis Falcon Api, dengan seluruh kecepatannya melesat menuju ke perbatasan. Gerakannya sangat cepat, hampir tak terlihat. Meskipun di belakangnya, para kultivator dewa terus mengepung, mencoba mempersempit ruang geraknya. Namun, apapun yang mereka lakukan, tak bisa menghentikan laju kegilaan Raja Iblis Falcon Api."Sangat cepat!" Ucap salah satu dari mereka.Namun, sesaat setelah tubuh Raja Iblis Falcon Api menyentuh tirai pembatas, kilatan cahaya yang luar biasa terang meledak dari titik benturan. Api yang menyelimutinya langsung padam seketika, dan tubuh raksasanya mulai retak seperti kaca. Kurang dalam sedetik, makhluk itu hancur lebur, berubah menjadi debu yang lenyap tanpa jejak.Para tetua sekte yan