"I-ni adalah teknik formasi kuno," Gu Ping terbata. Baru kali ini dia melihat teknik formasi semengerikan itu. Keringat jatuh dari pelipisnya.'Aku tak menyangka kalau ini benar-benar teknik formasi kuno, teknik yang bahkan lebih tinggi dari tingkat kaisar, aku bahkan tak Bernah memegang teknik kaisar, karena di seluruh kekaisaran hanya ada teknik tingkat tinggi saja, penjelasan formasi ini juga menakjubkan! Teknik yang mungkin hanya bisa dikuasai setelah 1000 tahun, dengan penjelasan yang diberikan oleh anak ini-- tidak! Seharusnya aku memang memanggilnya senior, dengan penjelasan yang rapi dan mengagumkan ini, waktu 1 tahun cukup bagiku untuk menguasainya, jika bakat dalam formasi lebih tinggi, kemungkinan besar bisa mempelajarinya hanya dalam waktu 1 bulan saja, benar-benar penjelasan yang menakjubkan!' gumamnya dalam hati."Ada apa?" Tanya Zhou Ning saat melihat tubuh Gu ping yang gemetar."Ti-tidak tuan, tapi ..., Maafkan saya, benda ini terlalu berharga, perlu beberapa waktu bagi
Meski sulit, Zhou Ning tak berhenti. Dia terus membuat garis formasi besar sambil menahan rasa sakit yang menjalar di sekujur tubuhnya.'Aku harus berhasil! Binatang buas di udara berbeda, mereka tidak mudah di arahkan dan langit itu luas, karena itulah aku memakai formasi ini! Meski daya hisap jiwanya sangat kuat, aku tak punya pilihan lain! Aku harus bertahan!' Gumam Zhou Ning sembari membuat formasi besar di udara. Walau tangannya sudah gemetar, Zhou Ning masih membuat formasi itu.Melihat pengorbanan Zhou Ning, kedua mata Gu Ping menaruh hormat, "Kita harus percaya padanya!" Ucapnya.Formasi pun selesai di buat, Zhou Ning menghapus darah di bibirnya lalu berkata dengan suara lemah, "Tuan Gu naiklah, kita harus segera pergi dari sini! Lebih jauh lebih baik!" Ucapnya seraya menepuk tubuh Phoenix Biru setelah Gu Ping naik. "Kuaaaak!" Phoenix Biru melaju dengan sangat cepat. 'Sangat cepat!' pikir Gu Ping dengan takjub. 'Bu-bukankah ini, Phoenix Biru! Senior sangat luar biasa! Bahkan
"Tuan, apa yang anda lakukan di sini? Saya dengar tiga hari lagi akan di adakan perekrutan murid akademi roh seribu angin, apakah anda di sini untuk melihat pertandingannya?" Tanya Gu Ping."Ya! Sepertinya memang menyenangkan," sahut Zhou Ning. "Tapi, aku kesini untuk mendaftar sebagai murid!" "Apa! Me-mendaftar," Gu Ping terbata dengan keringat di pelipisnya.'Apa dia mau membully murid-murid itu, dengan bakatnya, dia bahkan pantas menjadi seorang guru di akademi itu, benar juga ... Dia masihlah seorang anak muda, siapa yang akan percaya dengan kekuatannya!' pikir Gu Ping."Kenapa?" Tanya Zhou Ning, heran."Ti-tidak tuan, saya hanya berpikir, dengan bakat hebat seperti tuan Zhou, anda bisa masuk ke akademi manapun! Masuk ke akademi roh seribu angin pun tak akan menjadi masalah! Hanya saja, anda begitu hebat! Dengan kekuatan anda, jangan katakan itu murid, anda bahkan pantas menjadi seorang guru!""Guru?"Benar juga, pikir Zhou Ning. Dengan menjadi guru maka lebih mudah baginya untuk
"Minggir!""Minggir! Apa kalian tidak melihat tuan muda lewat!"Meski orang-orang di sekitar mereka terlihat terkejut dan terintimidasi oleh sikap sombong tuan muda itu. Mereka dengan cepat memberi jalan, takut untuk melawan atau menantangnya.Tuan muda sombong bersama dengan orang-orangnya pun tiba di meja penerimaan tamu. Sikap mereka angkuh dan sombong. "Hmmph!" Dengus Sun Wei saat melihat Zhou Ning. "Apa kau tidak melihat tuan muda ini, menyingkirlah sialan!" Ucapnya kasar."Terimakasih," ucap Zhou Ning setelah mengambil kartu kunci kamar. Dengan tenang, Zhou Ning pun melangkah pergi meninggalkan tempat itu, tanpa memedulikan Sun Wei sama sekali.'Bocah itu, apa dia mengabaikan ku! Berani sekali!' Pikirnya dengan geram."Hey kau, berhenti." Cegah Sun Wei dengan nada mengancam.Namun Zhou Ning merasa malas untuk berdebat, dia pun tetap melangkahkan kakinya tanpa memedulikan panggilan Sun Wei."Hey, kau!" Sun Wei memanggil lagi dengan suara lantang, raut wajahnya nampak kesal. "Apa
Zhou Ning menggenggam kedua tangannya erat dan menggertakkan giginya dengan geram. "Sudahlah!" Teriaknya dengan mata merah yang menatap dengan tajam pada Sun Wei.Dengan gemetar Sun Wei menghantupkan kepalanya ke lantai. Dia bahkan tak berani mengangkat kepalanya sedikitpun. 'Tatapan apa itu, aku merasa roh beladiriku akan lenyap hanya dengan satu tatapan matanya, mengerikan! Mengerikan! Sebenarnya siapa yang sudah kusinggung ini!' pikirnya dengan perasaan tertekan. Keringat dingin bermunculan di sekujur tubuhnya. 'Apa yang terjadi dengan tuan Zhou? sikapnya berbeda?' Pikir Gu Ping dengan heran.'Aku lupa dengan ini! Inti iblis mulai bergejolak!' Batin Zhou Ning sambil menahan gejolak itu."Kali ini kau kulepaskan! Jika ada yang kedua kalinya, jangan berharap untuk hidup!" Ucap Zhou Ning seraya pergi menaiki tangga, diikuti dengan Lu Ze dan Gu Ping."Tuan terimakasih!" Ucap Sun Wei seraya menghantupkan kepalanya dengan lebih keras. Sun Wei baru berani mengangkat kepalanya lagi setelah
Zhou Ning berdiri dengan sikap santai, di depan Azraelith, dengan senyuman nakal yang masih terpancar di wajahnya. "Patuhlah, rendahan," ucapnya sambil menggerakkan jarinya dengan gaya provokatif yang memancing kemarahan Azraelith.Azraelith, dengan mata yang berkobar-kobar, merespon dengan amarah, "Sebenarnya dari mana datangnya iblis sialan ini? Kenapa dia berani menghalangi jalanku? Jika misi ini gagal, kualifikasiku sebagai putra iblis akan terhapus! Itu tidak boleh terjadi!" Dalam kemarahan yang membara, ia mengeluarkan suara mendalam yang menggema, "Errgh!" dan seketika, aura hitam yang begitu kuat merembes dari tubuhnya, membentuk lingkaran hitam.Aura hitam yang menakutkan itu seolah membalut Azraelith, menciptakan ilusi entitas kegelapan yang mengerikan.Tanah di sekitarnya seketika bergoncang, dan pepohonan di sekeliling mereka merasakan beban energi hitam yang luar biasa.Buaaak!Azraelith menghentakkan tangannya ke tanah, menciptakan gelombang hitam yang menggetarkan tanah
Pada malam yang gelap itu, suara gemuruh angin menjadi kengerian. Segera sebuah aura kuat berkumpul di tangan Zhou Ning. Semua yang hadir merasakan kehadiran aura kuat yang menakutkan itu.Dari dalam tanah, jiwa-jiwa yang kesakitan merangkak naik. Mereka datang dengan aura kegelapan dan ancaman.Di bawah kendali Zhou Ning, jiwa-jiwa itu segera merayap pada tubuh-tubuh para prajurit tuan putri."Hahaha!" Zhou Ning tertawa besar.Di dalam kereta, bibir lembut tuan putri bergerak membaca sajak-sajak mantra suci. Di tangannya butiran aura suci mulai berkumpul.Sebelum energi suci terkumpul sempurna, jiwa-jiwa hitam itu tiba-tiba menghilang. Hal itu membuat tuan putri kebingungan."Mereka semua menghilang? Padahal aku belum melakukan apapun, kenapa bisa--" ucapan tuan putri terhenti, tiba-tiba saja Zhou Ning berteriak hebat."Aaaa!"Apa itu? Pikir putri seraya mengaktifkan mata tembus langit untuk melihatnya."Pergi dari tubuhku!" Desak Zhou Ning pada kekuatan gelap yang saat itu sedang m
'Seharusnya tadi aku mendengarkan Meng Xiao, ini benar-benar memalukan!' tuan putri membatin. Dia menyesal tidak mendengarkan nasihat pelayannya tadi.Saat sedang menyerap darah tuan putri, kekuatan gelap yang menguasai tubuh Zhou Ning itu terkejut. Darah tuan putri ternyata begitu kuat, hingga mampu membakarnya dengan hebat."Arrrgggh!" Kesadaran kekuatan gelap itu berteriak kesakitan di dalam diri Zhou Ning. Meski dia tak lenyap, kekuatannya terus saja melemah.Lautan jiwa yang menenggelamkan kesadaran Zhou Ning pun seketika menghilang. 'Apa yang terjadi?!' Batin Zhou Ning yang tiba-tiba sadar. Perhatiannya langsung tertuju pada sosok wanita cantik yang ada di depan wajahnya.Tuan putri itu nampak kesal. Tapi dia tak bisa melakukan apapun, tenaganya semakin lemah setelah darahnya diserap oleh Zhou Ning.'Siapa wanita ini?' Pikir Zhou Ning seketika.Dengan suara lemah tuan putri bicara, "menyingkirlah dari tubuhku!" ucapnya dengan wajah memerah, dia malu, marah sekaligus kesal.'Ast
Kaisar Long menatap para alkemis itu dalam diam. Raut wajahnya tetap tak terbaca, tetapi di dalam hatinya, dia berpikir dengan sedikit kekesalan. "Dasar bosoh. Tentu saja aku mengizinkan kalian! Kesempatan sebaik itu jika kalian lewatkan, aku sendiri yang akan menghukum kalian. Kenapa kalian pikir aku tidak akan setuju? Apa aku sebagai Kaisar sepicik itu di mata kalian? Walaupun aku memang sedikit iri karena tidak bisa pergi sendiri, kesempatan ini tetap harus dimanfaatkan. Awas saja jika kalian membuat masalah untuk Tuan Zhou."Namun, saat dia melihat kesungguhan dewa-dewa Alkemis itu, perhatiannya menjadi lebih serius, sekali lagi Kaisar Long bertanya untuk memastikan keputusan mereka. "Benua tersembunyi tidaklah sederhana. Bahkan jenius terbaik dari Benua Tianyan hanyalah seperti percikan kecil dibandingkan dengan para raksasa di sana. Alam Raja Dewa Puncak yang kalian anggap tinggi di sini, di sana hanyalah langkah awal. Apakah kalian benar-benar yakin?”"Dia sebenarnya mengatahu
"Tuan Zhou," Kaisar Long berbicara dengan nada penuh hormat sambil melangkah mendekat ke arah Zhou Ning."Kedatangan Anda benar-benar sebuah kehormatan besar. Jika ada sesuatu yang ingin Anda sampaikan, Anda hanya perlu mengirimkan pesan, dan saya pasti akan segera datang menemui Anda," lanjutnya."Yang Mulia, tidak perlu begitu sopan. Kedatangan saya kali ini bukan untuk hal besar, hanya ingin menyampaikan beberapa hal kepada anda.""Tuan Zhou, katakan." "Yang mulia bisakah kau mengulurkan tanganmu sebentar?" Meski Kaisar Long, merasakan sedikit kebingungan. Tapi tanpa ragu segera mengulurkan tangannya. Di dalam benaknya, Kaisar Long masih bertanya-tanya tentang tindakan yang dilakukan Zhou Ning. Meski dia merasa sedikit penasaran, Kaisar Long hanya memperhatikan, tanpa melakukan apapun."Yang mulia terimalah ini," Zhou Ning menyalurkan sebuah simbol bercahaya ke telapak tangan Kaisar Long. Energi kuat yang mengalir terasa murni dan agung, membuat Kaisar Long terpaku sejenak."Tua
"Kalian adalah dewa alkemis terbaik dari Benua Tianyan. Jika kalian pergi, apakah itu tidak akan menimbulkan masalah bagi Kaisar Long?" tanya Zhou Ning kepada para alkemis yang berkumpul. Master Wang segera menjawab, "Tidak, tentu saja tidak masalah, Tuan Zhou. Kaisar Long pasti juga ingin yang terbaik untuk kami. Bukankah begitu, semuanya?" Ia melirik para alkemis lain di sana. Semua orang menangguk setuju, membenarkan ucapan Master Wang. Sesaat kemudian, Lady Qing angkat bicara, "Tuan Zhou, apa yang dikatakan Master Wang memang benar. Kaisar Long pasti tidak akan mempermasalahkan hal ini." "Lagipula, dengan menjelajah benua yang lebih luas, barulah kami bisa menemukan potensi dan peluang yang lebih besar," lanjut Master Wang, mencoba meyakinkan Zhou Ning.Zhou Ning berpikir sejenak, mempertimbangkan kata-kata mereka, lalu mengangguk. "Kalau begitu, baiklah." Ia kemudian menatap para pengikutnya dengan tatapan tajam penuh kesungguhan. "Apakah kalian benar-benar yakin untuk me
"Begini, Kak, ada sesuatu yang ingin aku sampaikan pada semua orang." Zhou Ning memulai dengan nada serius."Apa itu?" tanya Zhou Lou di depannya.Zhou Ning mengalihkan pandangannya ke arah semua orang yang berkumpul. Mata mereka memancarkan rasa ingin tahu yang mendalam, menanti apa yang akan dikatakan olehnya. Setelah menarik napas dalam, ia melanjutkan, "Aku berencana untuk pergi ke Benua Tersembunyi.""Benua Tersembunyi?" Zhou Lou mengerutkan kening. Jelas sekali ia tak pernah mendengar nama itu sebelumnya, begitu pula yang lainnya."Benua tersembunyi, belum pernah mendengar tempat itu sebelumnya?" Gumam Master Wang dengan suara pelan.Melihat kebingungan semua orang, Zhou Ning pun menjelaskan, "Benua Tersembunyi adalah tempat yang berada di dimensi paling misterius di alam semesta. Bahkan para kaisar dewa tertinggi pun akan kesulitan untuk menemukannya.""Berbeda dengan benua Abadi yang kita lihat selama ini, benua tersembunyi diberkahi dengan energi suci, di mana udara dapat me
Zhou Ning keluar dari lautan api penyucian, melangkah dengan tenang menuju Lembah Langit Tersembunyi. Di sana semua orang sudah berkumpul, para Alkemis, Wu Xia, Zhou Lou, Lu Zhe serta para pengikutnya. Mereka semua menunggu kedatangannya.Ketika kakinya menyentuh tanah, seketika semua mata tertuju padanya. Para pengikut setia dan para alkemis, yang telah menantikan kedatangannya, serempak memberikan hormat."Selamat datang kembali, Tuan Zhou!"Zhou Ning membalas dengan anggukan pelan penuh wibawa, matanya kemudian menyapu sekeliling, mengamati perubahan yang terjadi pada setiap orang. Dia dapat mengetahui aura setiap orang menjadi jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya. "Sangat bagus, rupanya latihan di wilayah suci telah membuahkan hasil yang luar biasa. Kalian semua telah bekerja keras," ucap Zhou Ning dengan suara puas."Kakak ...." Gumam Wu Xia ketika mendekat ke arah Zhou Ning, gadis cantik itu hanya menunduk malu tanpa mengatakan apapun.Zhou Ning mengamati gadis itu dengan sa
Mata naga purba Aeris melebar, sorot merah menyala di pupilnya tampak bergelora. Ia tidak pernah menduga akan menerima jawaban seperti itu. "Penakluk Api Kekacauan memintaku untuk menjadi mitranya? Bukan budak?" pikir Aeris. Tubuh raksasanya yang bersisik sempat bergerak gelisah, tetapi kemudian ia merunduk kembali, memberikan penghormatan.“Tuan ... saya bersedia!” kata Aeris dengan suara berat, namun dipenuhi rasa hormat yang tulus. Getaran suaranya menggema, membuat udara di sekitar mereka seakan beresonansi.Zhou Ning mengangguk pelan. “Bagus sekali. Kuharap kita bisa bekerja sama dengan baik.” 'Memiliki bantuan setara Kaisar Dewa adalah hal yang sangat bagus, dengan keberadaannya kekuatan tempurku bertambah kuat lagi.' batinnya.“Tuan, tolong terimalah ini,” Aeris mengeluarkan setetes darah yang bersinar merah keemasan dari tubuhnya. “Ini adalah Darah Kehidupan saya, tuan. Dengan ini, tuan dapat mengendalikan saya sepenuhnya. Asalkan tuan memikirkannya, tuan bahkan bisa menghanc
Zhou Ning berdiri di tengah lautan energi yang bergejolak. Tubuhnya kini menyatu dengan hukum Api Kekacauan, memberikan aura yang begitu mendominasi hingga ruang di sekitarnya tampak bergetar."Dia benar-benar menyatu dengan Api Kekacauan," gumam Roh Kaisar Legendaris dengan nada terkejut. "Siapa sebenarnya pemuda ini? Mampu menampung serpihan jiwaku, menyerap kekuatan berkah ilahi, bahkan menyatukan tubuhnya dengan Api Kekacauan. Manusia mustahil memiliki kemampuan seperti ini. Setelah Api Kekacauan masuk, wadah misterius di dalam tubuhnya semakin membesar. Benda apa itu sebenarnya?" Zhou Ning membuka matanya perlahan. Semburat hitam yang memenuhi pupilnya kini berubah menjadi kilauan terang, bagaikan percikan api yang hidup. Tatapannya penuh determinasi, memancarkan rasa percaya diri yang sulit digoyahkan. "Sekarang api kekacauan sudah menjadi satu denganku. Bukan hanya rumit, hukum yang ada di dalam Api kekacauan juga sangat misterius, dan keduanya saling terjalin, memerlukan ban
"Berhati-hatilah," suara Roh Kaisar Legendaris memperingati Zhou Ning."Api Kekacauan bukanlah sesuatu yang dapat didekati dengan sembarangan. Banyak ahli yang jauh lebih kuat darimu telah musnah karena mencoba menguasainya," tambahnya lagi.Zhou Ning terus melangkah maju, seolah tidak mendengar peringatan itu. Tatapannya terpaku pada kobaran Api Kekacauan yang sedari tadi terus menariknya untuk mendekat. Daya tarik Api Kekacauan itu begitu besar, membuat tubuhnya terus melangkah maju tanpa kendali. Karena Zhou Ning tak menghiraukannya, Roh Kaisar Legendaris kembali memanggilnya, dengan suara yang lebih tegas. "Zhou Ning, Kendalikan dirimu," memperingati sekali lagi, "Jika tidak berhenti, kau akan dilahap olehnya."Mendengar panggilan itu, Zhou Ning tersentak sadar. Namun, sudah terlambat—ujung jarinya telah menyentuh nyala Api Kekacauan. Seketika, kobaran itu bersinar terang, menyilaukan seluruh ruangan dan menelan Zhou Ning dalam semburan cahaya.Di saat cahaya mulai mereda, tampak
Gelombang demi gelombang naga terus bermunculan, jumlahnya meningkat menjadi ribuan. Namun, Zhou Ning terus bertempur, tubuhnya bergerak seperti kilat, setiap pukulannya membawa kekuatan yang menghancurkan ribuan naga dalam sekejap. "Ujian di dalam wilayah suci utama tidak bisa diremehkan sama sekali. Aku tak bisa membayangkan ujian macam apa yang ada di delapan Wilyayah suci utama lainnya." Zhou Ning menarik napas dalam-dalam, matanya berkilat dengan tekad yang membara. Ia kembali bertempur, tanpa lelah, tanpa gentar. Setiap naga yang tumbang, energinya diserap oleh Zhou Ning, memperkuatnya lebih jauh.Di tengah lautan magma, Ia seperti pusaran api, menyerap setiap energi yang dilepaskan oleh naga-naga yang ia kalahkan. “Energi hukum dari Buah Api Jiwa telah mengangkat fisikku ke puncak alam Raja Dewa. Bahkan senjata tingkat suci pun takkan mudah melukaiku,” ucap Zhou Ning di tengah pertarungan.Setelah pertempuran yang tak terhitung lamanya, lautan magma akhirnya kembali tenang. Ri