Sebelum Dewi Air Zhusena melakukan sesuatu, Qianyu segera menenangkannya.Tangan Qianyu yang lembut memegangi tangannya, lalu meminta maaf pada kaisar suci iblis, "maafkan kami," ucapnya dengan suaranya yang penuh keanggunan. Qianyu menggeleng pelan, dan matanya mengisyaratkan Dewi Air Zhusena untuk tidak bertindak gegabah, dan memperpanjang masalah dengan kaisar suci iblis.Hyyyh, Zhou Ning menggeleng pasrah, "keduanya sama-sama keras kepala, syukurlah ada Qianyu, " gumamnya.Qianyu berhasil meredakan ketegangan antara Kaisar Suci Iblis dan Dewi Air Zhusena. Mereka berdua pun sama-sama memalingkan wajah, masih diliputi rasa kesal dan ketidaksukaan.Cih! Suara desahan keluar dari mulut Kaisar Suci Iblis. Dia merasa frustrasi karena tidak bisa berteleportasi dan berada dalam situasi yang merepotkan dengan Dewi Air Zhusena."Memang kau yang paling masuk akal di sini," Kaisar Suci Iblis mengakui sambil melangkahkan kakinya kembali. Satu langkah kakinya yang penuh kekuatan spiritual memba
"Apa yang terjadi?" Ucap Qianyu spontan, matanya membelalak, penuh dengan kewaspadaan dan kecemasan, dia merasakan bahaya di sekujur tubuhnya.Dengan sigap Dewi cantik itu memasang tubuhnya, siap untuk bertarung."Energi kebencian yang menakutkan!" Ucapnya lagi dengan mata menyipit, dia tak melepaskan kewaspadaannya sedikitpun."Qianyu, berhati-hatilah," ucap Dewi Air Zhusena. Sama seperti Qianyu di sebelahnya, dia telah memasang tubuhnya, siap untuk bertarung melawan apa pun yang muncul di hadapan mereka.Di sana, tulang-tulang itu mulai membentuk sebuah sosok raksasa. Tulang demi tulang saling menyatu, membentuk kerangka mengerikan dengan tinggi menjulang.Makhluk itu diliputi energi merah yang sangat pekat. Mata birunya menyala, dan rahangnya terbuka lebar, memperlihatkan taring-taring tajam yang siap mencabik-cabik mangsanya.Raksasa itu meraung, suara raungannya seganas petir yang menggelegar di seluruh jurang neraka. Tanah bergetar, dan angin bertiup kencang, menerbangkan pasir
Labirin neraka tertinggi, tempat di mana para kaisar iblis diuji dengan ribuan kehancuran. Mereka harus menaklukkan penjara langit iblis dan mencapai puncaknya - Tahta Mutlak, mengklaim kekuatan domain tertinggi kaisar iblis, menjadi salah satu Kaisar Iblis Agung yang dihormati di dunia iblis.Sudah banyak kaisar iblis yang musnah di dalamnya. Mereka yang berhasil, bisa dihitung dengan jari tangan. Sangat sedikit.Sekarang di hadapan mereka, seorang raja iblis muda telah berhasil melewatinya. Sebuah tempat yang bahkan sulit ditaklukkan oleh seorang kaisar iblis.Iblis-iblis itu tak percaya, mereka akan menyaksikan hal mustahil ini. Dalam sejarah ujian labirin neraka tertinggi, hal ini belum pernah terjadi.Zhesswa - raja iblis muda yang baru saja menaklukkan labirin neraka menaiki Tahta Mutlak kaisar iblis agung. Matanya yang penuh aura membunuh memandangi labirin neraka yang terbentang di bawahnya, tubuhnya penuh dengan aura bayangan hitam. Pusaran Lava merah mengelilinginya, menjatu
Zhesswa kembali ke akademi roh dengan teknik bayangan yang sempurna, menyembunyikan nafasnya hingga tak ada yang bisa merasakan kehadirannya."Tuan mengatakan padaku untuk mengambil benda di bawah akademi roh, sebenarnya benda apa itu?" Zhesswa menatap penasaran, "Bahkan Aku harus menjadi kaisar iblis terlebih dahulu untuk bisa mengambilnya," ucapanya dengan rasa penasaran yang semakin bertambah.Dari bawah kakinya, lava ungu mulai menggelegak. Perlahan, aliran lava itu merayap naik, menyelimuti tubuhnya dalam cangkang api yang membara. Bola lava ungu itu pun terbentuk, membungkusnya dalam kobaran api.Zhesswa menggunakannya, memasuki bawah tanah akademi roh. Panasnya bola lava ungu langsung melelehkan tanah di sekitarnya, dengan sangat mudah menembus kedalaman tanah.Awalnya biasa saja, akan tetapi Zhesswa merasakan panas luar biasa ketika berada lebih dalam di bawah tanah, "haaa! panas sekali!" desisnya, bergegas memperkuat bola lava ungu sebagai perisai pelindungnya.Mata kebijaksa
Jalur kematian yang penuh bahaya, telah hancur total. Debu kematian membumbung ke udara tanpa henti. Tanah pecah dan berlubang besar, tengkorak dewa berhamburan, mayat-mayat serigala menggunung, beberapa terbakar dalam api. Ketika seluruh kabut telah hilang, nampak kehancuran memenuhi seluruh tempat. Dari langit, tangga menuju alam suci terbentuk, tangga emas yang berlapis energi suci.Wajah tampan yang bengis dan kejam, hawa tubuh yang dipenuhi aura iblis, dialah yang sudah menghancurkan tempat itu, membuat alam suci muncul lebih cepat.Di sana Dewi Air Zhusena ternganga, terdiam, terpaku, syok! Dia tak memperhatikan kemunculan alam suci sedikit pun, matanya tak beralih dari menatap sosok kaisar suci Iblis di depannya, "kekuatan macam apa itu?" Merinding, tubuhnya gemetar. Masih segar dalam ingatannya. kaisar suci iblis mengeluarkan kekuatannya; satu tebasan yang membuat ribuan tengkorak dewa menghilang, satu jentikkan jari yang menghancurkan bilah api hitam beracun. Tiba-tiba kabu
"Aku tau aku tampan, tapi jangan menatapku begitu, membuatku jengkel saja," Kaisar Suci Iblis mengucapkan dengan nada sombong, mengangkat wajahnya penuh bangga."Apa kau sedang memujiku?" Sahut Zhou Ning, senyuman nakal naik di wajahnya.Ah benar juga! Sekarang aku menggunakan tubuhnya! Kaisar Suci Iblis Berdecak dengan jengkel"Hemmmph! Aku dulu lebih tampan darimu," sahutnya tak mau kalah, "sosok yang luar biasa sepertiku, siapa yang bisa menolaknya! Kau hanya beruntung karena aku menggunakan tubuh sampahmu!" Tambahnya lagi."Kupikir karena kau tak bisa menggunakan tubuh lainnya, kau pasti frustasi" sahut Zhou Ning.Kaisar suci Iblis menggertakkan gigi geram, kedua tangannya terkepal erat, kekuatannya meledak, tanah di sekitarnya menjadi hancur dengan sangat buruk."Hmmmph!" Dengusnya sebelum menghilang di tempat, mengingalkan asap kehancuran yang masih segar."Kemana kau?" Tanya Zhou Ning dengan serius."Kemana lagi, tentu saja alam dewa!""Apa!"Sementara Kaisar Suci Iblis menuju
Blaaaaarrrr!Amukan badai api dan petir dengan rapat memenuhi Goa, menyambar Zhesswa dan tubuh Kloningnya tanpa henti. Satu persatu tubuh Kloningnya hancur. Sementara itu Zhesswa masih bertahan, walau dengan keadaan sulit.Glek!"Apa aku terlalu berlebihan," ucapanya, Zhesswa sedari tadi terus memprovokasi makhluk itu, sekarang makhluk itu sangat marah, dan serangannya menjadi semakin menakutkan hingga banyak tubuh kloningnya yang hancur.Saat Zhesswa memperhatikan retakan pada raksasa hitam, dia nampak terkejut, retakannya perlahan menutup, "apa? Ini?"'Pada awalnya makhluk ini sudah sangat kuat, hanya saja wujudnya terlalu rapuh karena terkikis oleh waktu, tubuhnya tak akan mampu menampung energi yang terlalu besar, karena itulah aku terus memprovokasinya, membuatnya mengeluarkan serangan yang besar.''Tapi sekarang tubuhnya pulih dengan cepat! Jika begini akan lebih sulit mengalahkannya, sebenarnya dari mana datangnya energi roh iblis yang kuat ini, bahkan mampu memulihkan makhluk i
Zhesswa berjalan ke arah altar, plakat pangeran suci Iblis - simbol penguasa dunia iblis, berada tepat di depannya. Dengan mendapatkan plakat hitam itu, dia akan menjadi iblis bangsawan suci yang terhormat, dia berhak mengikuti ujian pewarisan Kekuatan, mewarisi tahta kaisar suci iblis selanjutnya.Begitu dia menyentuh pelakat hitam, siluet merah menembus ke langit, memberitahukan seluruh alam iblis jika seseorang telah mendapatkan plakat pangeran suci iblis.Kaisar suci iblis, yang saat itu tengah berada di dimensi penghalang alam dewa, merasakan getaran kekuatan yang luar biasa. Alisnya terangkat, ekspresi agak sedikit terkejut. Dia tidak menyangka Zhesswa mendapatkan plakatnya lebih awal."Tak kusangka dia berhasil secepat ini," ucapnya, sedikit kesal."Bagaimana mungkin dia tidak berhasil, dia memiliki mata kebijaksanaan kuno!" Sahut Zhou Ning.Kaisar Suci Iblis mengangkat sedikit kepalanya arogan, "Huh! Tapi ini baru permulaan," lanjutnya, "Bagian yang paling menarik akan segera
Semua orang berkumpul, menatap Xiao Bai dengan kagum. "Kenapa kalian melihatku seperti itu? Menjijikkan. Berhentilah melakukannya," ucap Xiao Bai dengan nada malas, ekor-ekornya melambai angkuh. "Xiao Bai! Kau terlihat luar biasa dengan ekor keenammu!" seru Lu Zhe penuh semangat. "Binatang Spiritual yang sangat kuat! Apakah dia seekor binatang surgawi?" tanya Liu Hao, menatap takjub. "Tentu saja bukan!" sahut Xiao Bai dengan bangga. "Aku lebih hebat dari mereka!" "Woaaah.""Dengan kekuatan seperti ini, sekarang siapa yang berani membuat masalah dengan kita lagi? Dewa luar seharusnya akan berpikir dua kali sebelum mendekat!" "Haha! Kita sangat beruntung memiliki Xiao Bai di sini!"Di tengah suasana yang semakin riuh, Zhou Ning hanya tersenyum tipis, lalu mengulurkan tangannya dan mengelus kepala Xiao Bai dengan lembut. Xiao Bai mengibaskan ekornya dengan puas, tetapi kemudian menatap sekeliling dengan rasa penasaran. "Hmm? Kak, kali ini kita akan pergi ke benua mana?" tan
Langit di Dimensi Eternal Void yang sebelumnya suram tiba-tiba bergetar hebat. Kabut ungu pekat melesat dari kehampaan, menggulung langit dan bumi, membawa suara gemuruh yang mengguncang dimensi. "Apa yang terjadi?!" Yao Tian menoleh ke atas, ekspresi wajahnya berubah drastis. "Kekuatan macam apa yang dapat memunculkan fenomena langit seperti ini? Entah kenapa perasaanku tidak enak." pikirnya, khawatir.Dewa rubah telah datang, memperlihatkan siluet rubah raksasa dengan bulu hitam pekat yang memancarkan aura kegelapan yang mendalam. Aumannya menggema di udara, ke enam ekornya menjulang seperti tombak bayangan, sementara mata merah darahnya menyala dengan kemarahan membara. "Siapa yang berani menyentuh kakakku?!" suara Xiao Bai menggelegar, penuh otoritas.Aura luar biasa menyelimuti ruang, membuat semua orang di kapal menahan napas. Master Huang dan Shusan Ni terpaku, sementara Yao Tian merasa tubuhnya lemas melihat eksistensi mengerikan itu.Xiao Bai menatap Yao Tian tajam, dia seg
Sama seperti Zhou Ning dan yang lainnya, Yao Tian juga bergegas pergi dari sana. Ledakan dapat dia dengar di kejauhan. Memikirkan bahwa kutukan itu juga berada di dalam tubuhnya, membuatnya merinding.Dia mengepalkan tinjunya, rahangnya mengeras. "Jadi ini rencana Raja? Menanamkan kutukan dan mengirim kami ke kematian tanpa harapan kembali? Tujuannya sejak awal hanya menguji pemuda itu.""Dia sudah membunuh saudara kelima dan ketiga, selanjutnya pasti aku. Apa yang harus kulakukan sekarang? Apa aku akan mati seperti ini? Aku sudah berusaha keras sampai saat ini, aku tidak bisa menerima ini!" pikirnya dengan kesal.Yao Tian menoleh ke belakang, memeriksa apakah Zhou Ning ada di sana. Dia berusaha untuk terbang lebih cepat, berharap Zhou Ning tidak akan menyusulnya. Tapi Yao Tian sebenarnya sadar, bahwa Zhou Ning tidak akan melepaskannya. Kenyataan itu membuatnya semakin cemas."Apa aku bisa melarikan diri dari orang seperti itu?" Dia meragukannya, melihat kemampuan Zhou Ning, Yao Tian
"Le-lepaskan ..." Rintih Hu Wan. Udara yang tersisa di paru-parunya mulai menipis, matanya melebar dalam kepanikan. Dia meronta sekuat mungkin, tangannya mencoba meraih lengan Zhou Ning, tetapi cengkeraman di lehernya terlalu kuat, hingga membuatnya tak berdaya untuk melawan.Zhou Ning mengangkatnya lebih tinggi, membiarkan tubuhnya menggantung di udara. Dengan suara yang mencekam Zhou Ning menanyainya, "katakan, siapa yang mengirim kalian?""A-Aku ..." Hu Wan menjadi resah, rasa takut memenuhi isi kepalanya. "Apa yang harus kulakukan sekarang? Raja tidak akan melepaskanku jika aku memberitahukan tentangnya. Tapi, jika aku tidak mengatakannya, aku pasti mati di tangannya." Hu Wan penuh kebimbangan, pilihan apapun yang dia buat, semuanya mengarah pada kematian.Hu Wan mengerahkan seluruh energinya, mengaktifkan teknik pelarian rahasia, berharap bahwa itu akan berhasil. Aura biru menyelimuti tubuhnya, perlahan berubah menjadi kabut yang mulai menghilang.CRACK!"Urghh!" Hu Wan memekik.
Zhou Ning tetap berdiri di tempatnya, tatapannya masih setenang sebelumnya. Ia menatap Liu Xing yang kini membatu di udara, lalu mengangkat telapak tangannya perlahan."Apa kau tidak penasaran, kenapa racun itu begitu murni? Karena ada kekuatan spiritualku di dalamnya. Jika tadi kau menyerah padaku, energi spiritualku akan membantumu naik ke tingkatan yang lebih tinggi. Kesempatan yang begitu bagus, tapi kau menolaknya.""Sudah kubilang sebelumnya, jangan menyesal." Zhou Ning berbicara dengan mata yang dingin, tangannya mencengkram kuat, menghancurkan setiap bagian dari tubuh Liu Xing dari dalam.Kedua mata Liu Xing membelalak, menatap wajah Zhou Ning yang dingin. Padahal dia mengira kemenangan berada di telapak tangannya, tapi dari awal dia sudah dikalahkan. Dia sadar bahwa dengan kekuatannya, tak ada kesempatan menang melawan sosok seperti itu."Arrrgggh!" Teriakannya menggema sebelum tubuhnya pecah dan berubah menjadi butiran energi spiritual di udara."Apa?! Saudara Kelima… kalah?
Di langit, Zhou Ning dan Liu Xing saling tatap dalam kesenyapan, atmosfer di antara mereka penuh dengan ketegangan. Liu Xing penuh percaya diri, dan Zhou Ning masih dengan ketenanganya yang tajam."Aku akan memberimu kesempatan, menyerahlah dan serahkan inti jiwamu. Mungkin aku masih bisa mengampuni nyawamu," Zhou Ning memperingatinya sebelum melakukan sesuatu.Perkataan Zhou Ning membuat Liu Xing tertawa terbahak-bahak, "apa, hanya dengan kau? Jangan melebih-lebihkan dirimu sendiri? Tanpa bantuan Dewi Perang Selatan, apa yang bisa kau lakukan. Mudah bagiku untuk menghancurkanmu, semudah membunuh semut.""Jadi itu jawabanmu, kuharap kau tidak menyesal," sahut Zhou Ning dengan tatapan tegasnya."Teruslah berpura-pura, hari ini, aku pasti akan membunuhmu!" Liu Xing melirik ke arah Hu Wan, memberinya kode untuk melakukan sesuatu. Hu Wan tidak mengecewakanya dengan lansung memahami dan menyetujui rencananya. Walaupun Hu Wan sendiri tidak bisa melihat ranah Zhou Ning, ia merasa yakin bahw
“Shusan Ni! Jangan biarkan siapapun pergi dari sini,” Zhou Ning berbicara tegas, perintahnya mutlak. Dalam sekejap, sosok Gao Na muncul di depan Yao Tian, menghadangnya dengan tatapan dingin.“Mau ke mana kau?” ucap Shusan Ni sambil menyeringai. “Kalian semua, jangan harap bisa pergi dari sini,” ancamnya.Kemunculan Shusan Ni, memberikan ketakutan yang lebih besar di mata Yao Tian. Dari aura kuat yang merembes dari tubuh Shusan Ni, dia sudah mengetahui, sosok macam apa yang tengah berada di hadapannya sekarang."Aura ini? Dia adalah Dewi Perang Laut Selatan, Shusan Ni!" Seru Hu Wan, penuh keterkejutan. "Putri kesembilan dari Penguasa Klan Naga Jiwa yang bermartabat. Kenapa menuruti perintah seorang dewa rendahan?" Kebingungan semakin meliputi Hu Wan. Ketika dia menoleh ke arah Zhou Ning yang berekspresi datar, seolah segala sesuatu sudah berada di dalam kendalinya. Perasaan Hu Wan menjadi tidak enak, dia berpikir bahwa ada sesuatu yang salah sedang terjadi.Hu Wan kembali memikirkan
"Dia hanyalah pemuda berusia dua puluh tahunan, begitu muda, dan dia sudah menguasai teknik pemurnian racun tingkat tinggi, apakah ini mungkin?" Liu Xing membatin, kecemasannya semakin besar. Kini, racun di tangan Zhou Ning telah dipadatkan seluruhnya. "Racunmu ini, bukankah kau juga harus mencobanya, ini ku kembalikan padamu!" serunya, melemparkan racun di tangannya. Racun tersebut melesat dengan cepat, menghantam Liu Xing tepat di dadanya. Liu Xing terlempar jauh ke belakang, racun di tubuhnya menjalar dengan sangat cepat. Keganasan racun, membuat Liu Xing menjerit hebat, tampak urat-urat ungu muncul di permukaan kulitnya, bahkan matanya menggelap oleh racun. "Saudara Kedua!" seru Hu Wan dan Yai Tian serentak. Di tengah kecemasan mereka, Liu Xing justru tertawa jahat. Tubuhnya tampak sedang menyerap racun tersebut, menjadikannya jauh lebih kuat dari sebelumnya. "Hahaha! Racun yang begitu murni! Seumur hidupku, baru kali ini aku merasakannya!" Matanya berkilat penuh kegembiraan,
"Ada apa denganmu, bahkan kalah dari seorang dewa rendahan. Dasar tidak berguna!" Gerutu Hu Wan saat Yao Tian datang padanya. Tangan Yao Tian hampir hancur karena bertarung dengan Zhou Ning sebelumnya.Yao Tian memalingkan wajahnya dengan kesal, "kau mengatakannya dengan mudah. Dia jelas bukan dewa biasa, bahkan dari matanya aku bisa melihat, dia telah menjalani ribuan pertarungan hidup dan mati. Kau akan tahu jika bertarung dengannya, formasinya tidak bisa dihancurkan.""Hemmph! Ribuan pertarungan hidup dan mati? Aku sudah memeriksa daging dan tulangnya, dia hanya pemuda berusia dua puluh tahunan. Tingkatan apa yang bisa dia capai dengan waktu kultivasi sesingkat itu.""Apa? Tidak mungkin! Dengan kemampuannya, paling tidak dia adalah seorang dewa bintang 3, bahkan lebih tinggi."Hu Wan terkekeh, "Dewa bintang 3? Sungguh konyol. Coba kau lihat di sana, dia mungkin sudah mati di bawah racun saudara kedua."Mereka kembali memperhatikan racun kabut yang telah menutupi keseluruhan kapal m