Kaisar Iblis Levanoor, menggerakkan jarinya pelan. Gerakan kecil itu, bagaikan riak dalam kolam jiwa, menandakan sebuah perintah tanpa suara. Perintah itu segera di terima oleh Muolan Rou, dia menundukkan kepalanya lebih dalam, lalu memejamkan matanya dan menghilang dalam sekejap.Kaisar iblis Levanoor dengan tali energinya, menarik Tubuh Gu Nian Yin untuk mendekat ke arahnya, matanya memejam, membiarkan aroma tubuh Gu Nian Yin yang harum merasukinya, membangkitkan rasa haus yang tak terpadamkan dalam dirinya."Tubuh Aura langka, jika aku berhasil menyerapnya, maka aku akan naik ke ranah dewa iblis dalam sekejap, Saat itu terjadi, siapa yang bisa menjadi lawanku di benua ini! Lalu aku akan naik ke benua Tianyan, tempat di mana seharusnya aku berada!" Ucapnya penuh keserakahan. Dia melirik ke arah Wu Xia, tapi dia tak melihat apapun karena segel kegelapan ilahi menutupi seluruh energi suci gadis kecil itu, Levanoor juga memeriksa tubuh Zhou Lou dan Lu Ze, tapi dia tak menemukan apapun.
Zhou Ning berdiri tegak, asap pertempuran masih mengepul di sekitarnya. Dengan domain angin yang dikecilkan sekecil mungkin, Zhou Ning dapat melihat menembus ke dalam alam jiwa Zhou Lou, Wu Xia, Gu Nian Yin, dan Lu Ze. Jiwa mereka terbungkus oleh rantai kegelepan.Sebutir kesadaran yang berkilauan, bagaikan berlian cemerlang, keluar dari tubuh Zhou Ning. Ia membelah cahaya kesadarannya menjadi empat.Masing-masing kesadaran, bagaikan meteor yang meluncur menembus malam, memasuki tubuh Zhou Lou, Wu Xia, Gu Nian Yin, dan Lu Ze.Di dalam diri mereka, Zhou Ning menjelma menjadi dirinya sendiri. Tanpa keraguan, dia menjelajahi arus kegelapan, mencari sumber-sumber rantai kegelapan yang membelenggu jiwa-jiwa mereka.Perlahan, ia menemukannya. Rantai kegelapan yang tebal dan kuat, melilit erat jiwa-jiwa itu, mengunci total energi kehidupan mereka. "Kakak, aku akan mengeluarkanmu, maaf kak aku terlambat, maafkan aku," ucap Zhou Ning seraya menggenggam rantai kegelepan dengan kuat, api merah
"Akh! Bocah! Apa yang kau lakukan! Apa kau ingin membunuhku!" Teriak pangeran suci iblis kesal, menggertakkan gigi geram.Dia memanggil Zhou Ning sekali lagi, "Heyyy! Akhh!" Energi Devenity kembali menyambarnya, dan itu tidak berhenti.Slapsh!Tubuh kesadaran Zhou Ning muncul di hadapannya, dalam satu langkah dia menghilang lalu tiba tepat di depan pangeran suci iblis, "Cepat katakan! Mengapa kaisar iblis dari sebuah kekaisaran yang besar sampai turun tangan langsung untuk menyerang sebuah akademi roh yang kecil, tidak mungkin kau tidak mengetahui sesuatu kan?" Zhou Ning bertanya dengan dingin."Mana aku tahu!" jawab pangeran suci iblis tak peduli, dia menatap Zhou Ning dengan kesal.Melihat tingkah pangeran suci iblis, Zhou Ning penuh geram, aura tubuh kesadarannya seketika membara, wajahnya penuh sangar, di atas kepala pangeran suci iblis, energi devenity berputar lebih cepat, lalu turun dengan petir-petir yang ganas.Blaaarrr!"Wuaakhh!" Pangeran suci iblis menjerit dahsyat, energi
Langit di atas Akademi Roh diwarnai semburat merah jingga saat matahari mulai terbit. Sinar mentari yang hangat menembus awan kelabu, seolah ingin menghapus jejak kelam malam sebelumnya. Di lapangan utama, mereka berkumpul, wajah-wajah mereka tegang di bawah sinar mentari yang redup. Pertempuran sengit melawan Kaisar Iblis Levanoor masih segar dalam ingatan mereka, meninggalkan luka dan kekhawatiran. Terlihat beberapa guru sedang berbincang-bincang, dan beberapa murid sedang mengumpulkan puing-puing."Setelah apa yang terjadi tadi malam," ucap Guru Tua Bai, suaranya bergema di antara para pengajar, "banyak mata akan tertuju ke akademi ini. Beberapa orang akan datang untuk mengincar keuntungan. Kita harus waspada, terlebih saat Kepala Sekolah tidak berada di akademi sekarang.""Berkat orang itu kita menang, semua ini seperti keajaiban," sahut yang lainnya."Lega rasanya, semuanya sudah baik-baik saja."Beberapa guru juga mengangguk setuju, salah seorang guru menyela, "apa ada yang men
"Apa yang dia katakan, apa dia sedang menuduh kepala sekolah?""Tapi dia tidak salah, kemana kepala sekolah, kenapa dia tidak muncul?""Itu benar, itu benar."Beberapa murid berbisik di kejauhan, mereka mulai berpikir banyak hal, banyak yang menatap ke arah Fu Wualing, menunggu jawabannya.Mendengar para guru dan murid mulia berbisik, Raja Perang Yan segera melirik dengan tatapan tajam, membuat semua orang terdiam seketika.Fu Wuliang mengangkat kepalanya, matanya diliputi kecemasan. "Bukan begitu, tuan Zhou," bantahnya dengan panik. "Kepala Sekolah bukanlah orang yang lalai. Saat ini, beliau sedang menjalankan misi penting di Dimensi Kekosongan. Misi ini merupakan perintah wajib dari Awan Pengawas Langit, dan tak ada satu akademi pun yang berani menolaknya. Kami semua sangat khawatir karena Kepala Sekolah belum kembali hingga saat ini. Kami hanya bisa berharap beliau baik-baik saja.""Hyyhh," Raja Perang Yan menggeleng pelan, "kalian semua benar-benar, awalnya kami ingin merahasiakan
"Ekhem," Zhou Ning berdeham kecil, menyadarkannya.Fu Wuliang dengan wajah memerah malu segera bangkit dan menyatukan kedua tangannya, "membuat anda melihat hal seperti ini, maafkan saya," ucapanya sambil menundukkan kepalanya."Tidak apa-apa," Zhou Ning menjawab dengan tenang. "Tapi aku ingin meminta tolong padamu.""...." Zhou Ning terdiam sejenak ketika merasakan banyak mata menatap ke arahnya. "Bisakah kita bicara di tempat lain?" Ajaknya."Tentu saja!"Fu Wuliang mengantarkan Zhou Ning ke ruangan pribadinya. "Tuan Zhou, di sini Anda bisa berbicara dengan tenang. Tak ada yang bisa mendengarkan kita," ucapnya, mengibaskan tangannya dengan pelan. Seketika, ruangan itu diselimuti oleh penghalang magis yang kuat.Zhou Ning mengeluarkan seluruh lingkaran-lingkaran biru yang dibawanya. Dia kemudian memecahkan satu lingkaran dengan gerakan tangan yang halus. Energi yang kuat berkumpul, dan dari lingkaran itu, Lu Ze muncul dengan penuh semangat."Iblis! Aku takkan membiarkanmu lolos! Hiyy
"Ha!" Gu Ping terhuyung ke lantai, lututnya gemetar karena rasa terkejut yang luar biasa. Keringat dingin membasahi dahinya. "M-mustahil... Dia membuat formasi seperti itu secepat ini? Aku yakin kaisar puncak sekalipun takkan mampu menembusnya!" gumamnya, panik menghapus keringat dingin di dahinya.Zhou Ning menatap formasi buatannya dengan penuh kepuasan. "Bagus sekali. Kekuatanku telah meningkat pesat sebelumnya. Akhirnya aku bisa membuat formasi pembunuh dewa ini! Dengan begini aku bisa pergi dengan tenang," bisiknya pada diri sendiri, senyum tipis menghiasi bibirnya. "Sekarang, tujuanku adalah reruntuhan kuno iblis! Secepatnya aku akan mendapatkan air abadi dan menyelamatkan kakak, lalu Wu Xia!"Whoosh!Zhou Ning menghilang bagaikan asap tertiup angin, meninggalkan kekosongan di udara. Hanya sesaat kemudian, dia muncul kembali di tempat yang sama, alisnya bertaut dalam kebingungan. "Apa yang terjadi? Mengapa teleportasi tidak bisa diaktifkan?" bisiknya, frustrasi mewarnai nadanya.
Xiao Bai kembali menciut, dengan wajah yang tertunduk sedih menjawab Zhou Ning, "baik kak, aku hanya ingin membantumu, maafkan aku," ucapnya seraya berjalan mendekat dengan kaki kecilnya, lalu duduk dengan kepala yang menunduk sedih."Hyyyhh," Zhou Ning merendahkan tubuhnya, mengelus kepala dewa rubah itu, "Xiao Bai, aku membutuhkanmu untuk melindungi semua orang, karena itulah kau harus kuat, jika kau memberikan semua yang kau punya padaku, bagaimana kau akan melindungi mereka?"Xiao Bai mengangkat kepalanya dengan semangat baru, "benarkah kak, kau mengandalkanku?""Tentu saja! Kalau begitu tolong yah Xiao Bai.""Baik kak, kakak tenanglah, aku tidak akan membiarkan siapapun terluka.""Mhm, terimakasih Xiao Bai."Seketika, Zhou Ning menghilang di udara, meninggalkan jejak angin berdesir dan rasa takjub mendalam di hati semua orang yang menyaksikan, betapa luar biasa kekuatannya. Groaaaaaa!Xiao Bai meraung panjang, suaranya yang penuh semangat menggema di seluruh akademi roh. Dia ter
Pagi itu, aula megah di Istana Kekaisaran Tianyan dipenuhi aura luar biasa. Para alkemis terbaik dari seluruh kekaisaran telah berkumpul atas perintah Kaisar Long. Masing-masing mengenakan jubah alkemis yang memancarkan simbol-simbol unik, menandakan keahlian mereka. Di antara mereka, terdapat tokoh-tokoh legendaris seperti Master Wang dari Kuil Langit dan Lady Qing dari Paviliun Obat Suci. "Benua Tianyan memang sesuai dengan reputasinya, mereka semua luar biasa, dilihat dari aura yang begitu menakutkan, pemahaman mereka tentang ramuan dan pil tidak diragukan sama sekali," pikir Zhou Ning, dia merasa takjub di dalam hatinya.Di sebelahnya Kaisar Long berdiri tegap, pandangannya menyapu seluruh ruangan, memastikan bahwa semua yang hadir merupakan master terbaik."Mereka semua adalah dewa alkemis terbaik yang dimiliki oleh benua Tianyan. Entah apakah mereka akan sesuai dengan keinginannya. Aku benar-benar penasaran, apa yang sebenarnya ingin dia lakukan?" pikir Kaisar Long, sambil men
Zhou Ning memandang Chang Jing dengan sorot mata yang penuh perhatian. "Pangeran Qi," panggilnya dengan tenang.Chang Jing, yang sedang terpana melihat pusaran energi Dao surgawi yang memenuhi ruangan, tersentak. Dia segera menyatukan kedua tangannya dan menjawab, "A-ah, iya, Tuan. Maafkan saya. Saya tidak pernah melihat energi Dao surgawi sebanyak ini, karena itulah saya menjadi bersemangat," ucapnya sambil menundukkan kepala.Zhou Ning mengangguk kecil, sorot matanya penuh pemahaman. "Kita sekarang berada di Istana Surya Nirwana. Dibandingkan dengan di luar, energi Dao di tempat ini ribuan kali lebih banyak." jelasnya dengan nada serius, namun tetap tenang.Chang Jing memandangi sekelilingnya, perasaan kagum bercampur rendah diri. Dalam hatinya, ia bergumam, "Tempat yang luar biasa. Jika aku berlatih di sini, kekuatanku pasti akan pulih dengan cepat. Namun, tempat seperti ini hanya pantas untuk sosok sehebat dirinya. Orang sepertiku … aku tidak layak. Tapi tidak apa-apa, dapat melih
Zhou Ning memandang jiwa hitam yang melayang itu dengan sorot mata tajam, pikirannya diliputi kebimbangan. Ia merenung sejenak sebelum bergumam, “Jika aku menelan Pil Surgawi dari jiwa Dewa Iblis, aku mungkin bisa menembus Ranah Pembentukan Inti Dewa.” Namun, wajahnya berubah muram sesaat kemudian. “Hanya saja, itu hampir mustahil bagiku sekarang. Membuat pil ini tidak hanya membutuhkan teknik alkimia tingkat ilahi yang bahkan tidak bisa aku sentuh. Walaupun aku berhasil membuatnya, aku juga harus menahan ribuan bencana surgawi.”Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya mendesah panjang. “Kau benar, Zhou Ning. Membuat Pil Jiwa Surgawi adalah ujian yang hanya bisa dilalui oleh seorang alkemis dewa sejati. Tapi jangan khawatir, kau tidak perlu membuatnya sendiri.Zhou Ning mengernyitkan dahi, tidak yakin ke mana arah pembicaraan itu. “Maksudmu?”“Bukankah ada banyak alkemis dewa di benua Tianyan, kau bisa meminta bantuan mereka.""Kau benar. Tapi ... bahkan untuk dewa alkemis sekalipun, tet
Zhou Ning merenung dalam diam, sorot matanya penuh tekad saat mengingat pertarungan sengit yang baru saja dialaminya. "Aku masih sangat lemah," pikirnya. "Jika suatu saat aku harus menghadapi Dewa Iblis yang lebih kuat, mungkin aku tidak akan seberuntung sekarang. Aku harus menjadi lebih kuat. Aku ingin melindungi kakak, Wu Xia, dan semua orang!" Tangannya terkepal erat, menggenggam kekuatan dan tekad yang membara di dalam dirinya. Melihat tekad itu, Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya berbicara dengan nada bijaksana. "Di masa depan, jangan mengambil risiko seperti ini lagi. Nyawamu bukanlah sesuatu yang bisa kau pertaruhkan dengan sembarangan, bocah." Zhou Ning mengangguk pelan. "Mhm, aku tahu. Aku juga tidak berniat untuk mati. Aku ingin menjalani kehidupan ini dengan baik, bersama kakak, Wu Xia, Lu Zhe, dan semua orang." jawabnya, sambil bergumam dalam hati. "Untuk melindungi semua orang, aku harus menjadi lebih kuat!" Setelah mengatur napasnya sejenak, Zhou Ning memulai percaka
Zhou Ning berhasil lolos dari jangkauan serangan terakhir RaJi Ba, meskipun tubuhnya masih terasa sakit dan terkuras. Begitu muncul di tempat yang aman, ia terjatuh terduduk, lelah dan kelelahan. Dalam keadaan yang sangat terancam ini, ia segera mengeluarkan pil penyembuhan dari saku penyimpanannya. "Dewa Iblis sangat kuat, aku harus memulihkan diri dulu, baru aku akan kembali ke sana untuk memeriksa situasinya," ucap Zhou Ning seraya menelan pil tersebut.Uhuk!Darah tiba-tiba menyembur keluar dari mulutnya, disebabkan oleh serangan balik ketiga hukum yang dia gunakan sebelumnya.Zhou Ning segera mengelap darah di bibirnya, lalu memejamkan mata dan mengokohkan konsentrasinya. "Untuk mengatasi serangan balik, aku harus tenang. Semoga ketiga hukum ini tidak mengecewakanku!" Pikirnya sembari mengatur pernapasannya, dengan perlahan.Setelah beberapa saat kemudian, ketiga hukum saling berbenturan satu sama lain, satu hukum menekan hukum lainnya."Seperti dugaanku, ketiga hukum yang mend
“Kau kalah, RaJi Ba,” ucap Zhou Ning dengan suara tegas, tubuhnya yang dipenuhi dengan luka pertarungan berdiri tegak dan kokoh. “Bagaimana rasanya dikalahkan oleh seseorang yang kau hina sebagai semut?” tambahnya.“Kaauuu! Aku tidak percaya! Aku tidak percaya! Tidak mungkin! Aaaa!” Teriaknya hebat. Raji Ba sekalipun tak pernah menyangka bahwa Formasi Pembunuh Iblis belaka bisa menyakitinya sedemikian rupa.Dengan sisa kekuatan yang dimilikinya, ia menegakkan tubuhnya, lalu sebuah senyuman bengis muncul di wajahnya. “Hanya dengan dirimu, kau berpikir untuk membunuhku?!”“Tidak ada yang bisa membunuhku, baik kau, ataupun para dewa itu! Kalaupun harus mati, aku akan mati dengan tanganku sendiri!” serunya dengan suara yang menggema penuh kebencian. Tubuhnya tiba-tiba memancarkan cahaya hitam yang semakin terang, liar, dan tidak terkendali. Energi destruktifnya membuat tanah bergetar, memecah batu-batu besar di sekitarnya.Zhou Ning merasakan bahaya itu. Matanya yang tajam segera menangka
"Memaksaku menggunakan totemku ... Kau adalah yang kedua yang berhasil melakukannya! Tapi ini adalah akhir bagimu!" Dengan cepat, ia merapalkan mantra lain, menambah kekuatan pada Totem Lubang Hitam, yang kini semakin besar dan kuat. Pedang Petir Surgawi yang tadi hendak menghantamnya mulai terhisap ke dalam totém itu, meleleh seperti lilin yang dipanaskan. Keheningan sesaat menyelimuti medan pertempuran, hanya denting energi yang saling bertubrukan yang terdengar."Teknik Larangan Dewa Iblis: Sabit Api Kematian!" Dalam sekejap, aura kematian menyelimuti seluruh tempat. "Setiap sabitan adalah seribu kematian! Aku akan mengoyak inti jiwamu sampai tidak ada yang tersisa! Sekarang sudah berakhir untukmu, matilah semut rendahan!"Zhou Ning mengernyitkan dahi, matanya menyipit menatap RaJi Ba yang tampak begitu percaya diri. "Ini belum berakhir," gumamnya, kemudian menarik napas dalam. Di balik tatapannya yang penuh tekad, kekuatan yang lebih besar mulai mengalir.RaJi Ba menatap Zhou Ni
"Coba kulihat apa yang tersembunyi di dalam tubuhnya!" gumam RaJi Ba sambil mengaktifkan Mata Surgawi untuk menyelidiki rahasia tubuh Zhou Ning. "Aku tidak percaya anak ini bisa begitu kuat tanpa sebuah harta berharga, dia pasti menyimpannya di dalam tubuhnya. Jika aku mengambilnya, bukankah itu sangat menguntungkanku!" Pikirnya dengan tak sabar. Pandangannya tiba-tiba terhenti ketika ia mendapati keberadaan Dewa Rubah yang terikat jiwa dengan Zhou Ning. "Tidak mungkin! Dewa Rubah menjalin kontrak? Dewa sombong itu tidak pernah tunduk pada siapa pun!" teriaknya dengan keterkejutan yang tak tertahankan. Namun, sebelum ia dapat menggali lebih dalam, sebuah tatapan tajam dari Roh Kaisar Legendaris dalam tubuh Zhou Ning langsung menghantam kesadarannya. Energi yang terkandung dalam tatapan itu begitu kuat, seperti pedang tajam yang mengoyak jiwa RaJi Ba. Seketika darah segar menyembur dari mulutnya, tubuhnya gemetar hebat, dan wajahnya pucat pasi. "Apa ini ...?! Arghh!" raungnya kesa
Langit semakin gelap, diselimuti aura kegelapan pedang hitam yang menenggelamkan setiap cahaya. Pedang hitam milik RaJi Ba bergetar, memancarkan aura kehancuran yang memenuhi seluruh jurangtanpa akhir. Di tengah kegelapan itu, Zhou Ning berdiri tegak, dikelilingi dua kekuatan besar—petir yang bergemuruh dan cahaya bulan yang tajam. Energi mereka saling hantam, menciptakan riak besar yang mengguncang udara, tanah, dan setiap partikel di sekitar mereka."Hahaha! Lihat dirimu sekarang, semut rendahan yang sombong! Aku akan menghancurkanmu!" RaJi Ba mengangkat pedang hitamnya, namun ucapannya terhenti mendadak ketika Zhou Ning melangkah maju, merapalkan kekuatan berkah dari mata ilahi."Mata Ilahi, Penindasan Mutlak!" Zhou Ning mengangkat tangan, dan hukum ilahi langsung mengunci kekuatan RaJi Ba. Pancaran aura miliknya yang sebelumnya begitu mendominasi tiba-tiba melemah, kekuatannya turun berkali-kali lipat hingga setara dengan Zhou Ning."Zhou Ning," suara tenang Roh Kaisar Legendaris