"Aku berhasil? Tapi apa ini?" Zhou Ning merasakan sekelilingnya. Di tengah reruntuhan kuno iblis mereka terjebak dalam badai pasir yang mengamuk ganas. Bukan pasir biasa, melainkan badai yang dipenuhi dengan energi magis mematikan. Setiap butiran pasir bagaikan pisau tajam yang siap merobek daging dan menembus jiwa."Pasir penghancur jiwa?" gumam Zhou Ning dengan mata berkilat. Dia memeriksa seluruh tempat dan menyadari bahwa pasir penghancur jiwa telah menutup semua jalan keluar."Tuan! Anda di sini? Tuan pergilah, benda ini sangat berbahaya! Aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi," Qianyu memperingati, suaranya nyaris ditelan badai. Tubuh putihnya penuh luka goresan akibat pasir mematikan itu. Dengan sekuat tenaga, dia berusaha menahan pusaran pasir yang sedari tadi menerjang mereka.Sementara itu, Asthroth - roh beladiri Zhou Ning trus bertahan sedari tadi, melindungi Qianyu dari ganasnya amukan badai pasir yang terus mencoba melahap mereka. Asthroth yang berhadapan langsung deng
"Tuan, apakah Anda baik-baik saja?" tanya Qianyu dengan penuh kekhawatiran. Matanya mengamati Zhou Ning yang pucat pasi, "Apa yang sebenarnya terjadi sebelum Tuan tiba di sini?" bisiknya dalam hati."Aku baik-baik saja," Zhou Ning menjawab dengan suara serak. Dia segera menerapkan teknik 'nafas semesta', merasakan aliran energi magis mengalir di dalam tubuhnya. Dengan tarikan dan hembusan napas panjang, dia berusaha menarik energi dari alam sekitar dan menyalurkannya ke seluruh tubuhnya."Apa?!" Zhou Ning terpaku, matanya terbelalak lebar. Teknik pernapasan semestanya, yang biasanya mampu menarik energi spiritual langit dan bumi dengan mudah, kini terhambat. Badai pasir yang mengamuk di reruntuhan kuno iblis ini bagaikan benteng kokoh, mencekik aliran energi yang berusaha dia tarik.'Seperti yang kulihat dalam ingatan asing, pasir penghancur jiwa ini sangat ganas, hampir mustahil untuk keluar dari sini!' Zhou Ning bergumam dalam hatinya. 'Jika terus begini, seluruh energi ku akan terk
"Aku harus menyembuhkan kakak dan Wu Xia! Tidak akan kubiarkan apapun menghalangiku!"'Grrrttt!" Kedua mata Zhou Ning terpejam erat melawan badai pasir yang mengamuk. Pasir bagaikan jarum tajam menghujam perisainya, retakan demi retakan mulai menghiasi permukaannya. Rasa sakit menjalar di seluruh tubuhnya, dengan sisa tenaganya, dia fokuskan seluruh konsentrasinya untuk membentuk lingkaran teleportasi sekali lagi."Ada yang aneh dengan badai pasir ini, mereka hidup! Apa jangan-jangan makhluk itu!"Tiba-tiba, gemuruh hebat menyeruak, bagaikan raungan raksasa yang terbangun dari tidurnya. Pasir yang beterbangan tak lagi bergerak liar, melainkan berputar dan berputar, membentuk sosok makhluk raksasa, matanya merah membara, memancarkan aura kematian yang menusuk jiwa.Deg! Zhou Ning merasakan tekanan yang luar biasa, tatapan ganas sosok itu menghujam hingga ke dalam jiwanya."Ini ... Roh kaisar penghancur jiwa!" Ucapnya, nyaris tak percaya dengan apa yang dilihatnya."Bahaya!" teriaknya s
Zhou Ning tersengal-sengal, berusaha mengatur napasnya. Di telapak tangannya yang gemetar, tergeletak butiran energi roh Asthroth yang hancur, "Asthroth ... Uhuk!" Sekali lagi, darah segar menyembur keluar dari mulut Zhou Ning. Kekuatannya terkuras habis dalam pertempuran sengit tadi. Pandangannya mulai kabur, dan dia hampir saja terjatuh ke tanah.Qinayu bergegas mendekatinya, ingin membantu. "Tuan! Saya akan membantu Anda!" serunya dengan panik, segera mengalirkan energinya pada Zhou Ning. Qinayu sendiri juga terluka parah, tapi dia tak memedulikan dirinya. Dia tak tahan melihat tuannya terluka begitu parah.Zhou Ning menggeleng lemah. "Hentikan, Qianyu!" tolaknya. Dia terpaku pada butiran energi roh Asthroth di telapak tangannya. Jari-jarinya yang gemetar menggenggam erat butiran itu, merasakan sensasi aneh, seolah-olah ada reaksi yang tak terduga. Butiran energi roh Asthroth yang terkena semburan darahnya, bercahaya redup, memancarkan cahaya keemasan yang lemah."Darahku?" gumamny
'Dewi air Zushena! Tentu saja, bagaimana mungkin dia tidak merasakan keberadaan Qianyu!''Apa yang kau inginkan sampai mengacaukan teleportasiku dan membawaku ke tempat ini!' Pikir Zhou Ning, dahinya mengkerut dengan raut wajah yang buruk, Energi kehancuran yang tak biasa merembesi istana bawah tanah, menusuk indera Zhou Ning. "Energi Roh Kaisar Penghancur Jiwa?!" Dia mendengus."Heh! Rupanya kau membawa kami ke sini karena itu, kau bahkan tak sabar untuk menguji kami, dasar Dewi bodoh! Tidak heran alam dewa menyebutnya Dewi gila, sudah sampai seperti ini pun dia masih ingin menguji kami?' Pikirnya ketika membuka kedua matanya yang pudar, seluruh tubuhnya telah penuh dengan aura, dan setiap hembusan nafasnya dipenuhi dengan energi."Baiklah, Dewi," bisiknya. "Mari bermain."Zhou Ning melirik ke arah Qianyu, mengamati teknik pemulihan raga kaisar iblis bekerja. "Penyembuhan diri yang luar biasa!" Dia tercengang.''Dugaanku benar, teknik pemulihan raga kaisar iblis akan membuat fisik ke
"Sepertinya ada sesuatu di dalam reruntuhan kuno ini yang berhubungan dengan Roh Kaisar, entah itu berkah atau kutukan, hyyh."Langkah kaki Zhou Ning terhenti di depan sebuah ruangan. Ruangan itu luas dan remang-remang, dihiasi dengan ukiran-ukiran rumit yang berputar seperti roda gigi. Ukiran-ukiran ini bukan sembarang hiasan, melainkan simbol-simbol kuno yang mewakili kekuatan para kaisar puncak.Zhou Ning mendekatkan diri ke salah satu ukiran, jarinya menyentuh permukaannya. Seketika, ruangan itu dipenuhi dengan cahaya redup. Di udara, gambar para kaisar puncak menyegel Roh Kaisar Penghancur Jiwa muncul dengan jelas. Para kaisar puncak dengan aura yang kuat berkumpul di depan altar batu hitam, di mana Roh Kaisar Penghancur Jiwa terikat dengan mantra kuno.Zhou Ning tertegun sejenak, dia merasakan energi magis yang kuat mengalir dari gambar tersebut, energi yang telah tersembunyi selama beratus-ratus abad."Tempat ini ...." Zhou Ning berbisik, merasakan hawa dingin menusuk tulangnya
"Hiyyaaaah!" Zhou Ning melompat ke depan, menghantamkan tinjunya ke altar dengan kekuatan penuh. Segel kuno yang terukir di atasnya pecah, asap ungu mengepul tebal, menyelimuti ruangan dengan aura kehancuran yang pekat.Dari dalam asap, sosok mengerikan muncul. Roh Kaisar Penghancur Jiwa. Matanya merah menyala, amarah dan kebencian terpancar dari aura jahatnya. Raungan mengerikannya menggetarkan seluruh ruangan, membuat Zhou Ning dan Qianyu sedikit tersentak."Kaisar tengkorak pedang merah ranah kaisar puncak, yang benar saja! Bukankah lebih menyenangkan bermain dengan bos besar ini!" Dengan energi devenity, Zhou Ning segera membuat perisai pelindung untuk melindungi dirinya dan juga Qianyu dari raungan ganas kaisar roh penghancur jiwa.Dewi Air Zhusena terpaku di udara, matanya terbelalak tak percaya. Dia tak menyangka Zhou Ning akan melakukan tindakan nekat seperti itu. Menghancurkan segel kuno dan melepaskan Roh Kaisar Penghancur Jiwa adalah tindakan gila bunuh diri."Apa dia ingin
Zhou Ning sedikit tertawa dan mendengus, "Dewi Air Zhusena, kau nampaknya sedikit tidak sabar," sahutnya."Kau!"Graaaaa! Raungan Roh Kaisar Penghancur Jiwa kembali menggema, tangan cakarnya yang besar mencengkram, angin kehancuran menderu-deru, membawa badai asap hitam yang tebal, menerjang ganas barer pelindung biru Dewi air Zhusena."Berisik!" Dewi air Zhusena menoleh geram, hawa ganas menyeruak keluar dari tubuhnya. Matanya menusuk tajam, kilat meledak dari irisnya ke arah roh jahat itu."Enyah!" Teriaknya lantang. Energi biru melesat dari matanya seperti peluru meteor, menghantam roh kaisar penghancur jiwa dengan kekuatan dahsyat.BUAAAAK!Serangan dahsyat Dewi Air Zhusena langsung mendepak roh kaisar penghancur jiwa ke belakang.'Apakah ini kekuatan seorang Dewi, sangat kuat!' Pikir Qianyu dengan perasaan takjub."Sayangnya ini hanya klonku, jika tidak kau sudah lenyap menjadi abu!" Dewi air Zhusena berbicara dengan suara dingin yang angkuh, tatapannya kembali ke arah Zhou Ning.
"Energi Dao di sini sangat melimpah," Lady Qing berbicara dengan perasaan kagum, membiarkan butiran-butiran energi Dao jatuh di telapak tangannya.“Tempat ini ribuan kali lebih baik dari tempat mana pun di benua Tianyan! Aku tidak pernah membayangkan akan melihatnya langsung! Tidak ada yang sebanding dengannya!” ucap yang lain sambil memandang sekeliling dengan mata berkaca-kaca. “Jika aku mati sekarang, aku tidak akan menyesal.”Di tengah-tengah keterpukauan itu, beberapa alkemis tidak bisa menahan diri untuk memuji Zhou Ning.“Pemahaman Tuan Zhou tentang formasi benar-benar tidak tertandingi. Saya sangat mengaguminya,” ucap alkemis Wang, menyatukan tangan dengan penuh hormat, diikuti dengan alkemis lainnya. “Saya benar-benar berterima kasih. Tuan Zhou memberikan kesempatan yang begitu berharga ini kepada saya,” alkemis di sebelahnya menundukkan kepala dalam dengan tangan menyatu.“Jika bukan karena Tuan Zhou, kita semua tidak akan pernah bisa melihat Lembah Langit Tersembunyi den
Kapal yang dinaiki Zhou Ning, Kaisar Long, dan para alkemis pun melesat di langit menuju Lembah Langit Tersembunyi. Perjalanan mereka dipenuhi suasana yang berat, dengan bisikan-bisikan penuh kegelisahan di antara para alkemis. “Lembah Langit Tersembunyi? Bukankah tempat itu telah tersegel ribuan tahun? Setelah penguasa pertama benua Tianyan tiada. Tempat itu tidak pernah terbuka lagi,” bisik seorang alkemis, mencoba menahan suaranya agar tidak terdengar terlalu keras. “Apakah kita benar-benar akan ke sana? Lembah Langit Tersembunyi? Kukira tadi aku salah dengar,” gumam alkemis lainnya dengan nada penuh kebingungan.“Kudengar Formasi segel yang ada di Lembah Langit tersembunyi sanga kuat! Siapa pun yang mencoba masuk akan tercabik-cabik!” sahut yang lain, suaranya dipenuhi kecemasan.“Bahkan ribuan ahli formasi tingkat dewa pun hancur saat mencoba membukanya,” tambah seorang alkemis, wajahnya mencerminkan ketakutan mendalam.“Kurasa tidak. Bagaimana mungkin kita ke sana? Mungkin y
"Sungguh aura yang menakutkan. Sebenarnya, sejauh apa ranah yang sudah dia capai? Seseorang seperti dia tidak boleh disinggung sedikit pun," Kaisar Long menjadi sedikit khawatir, dia menatap dewa alkemis yang tampaknya tak sanggup lagi menahan aura Zhou Ning yang menekan kedewaan mereka.Tiba-tiba, tekanan menakutkan itu lenyap tanpa peringatan, seperti angin badai yang berhenti begitu saja. Para dewa alkemis dan Kaisar Long langsung menarik napas lega, meskipun wajah mereka masih menyisakan ketegangan dari pengalaman barusan.Zhou Ning tetap berdiri tegak di tengah ruangan, sorot matanya tajam dan penuh keyakinan. Aura wibawa yang memancar darinya tidak berkurang meskipun tekanan itu telah dihentikan. Dalam hatinya, ia berpikir, "Aura ini benar-benar luar biasa, tetapi aku masih belum bisa menggunakannya terlalu lama. Kendali penuh atas energi ini masih membutuhkan waktu."Setelah beberapa saat keheningan, Kaisar Long melangkah maju dan membuka suara. Dengan nada penuh penghormatan,
"Bocah ini sangat jenius," Roh Kaisar Legendaris bergumam di dalam hatinya. "Menarik," lanjutnya sambil memperhatikan bagaimana Zhou Ning menyalurkan kekuatan Mata Ilahi ke seluruh tubuhnya. Kekuatan itu menjalar seperti aliran sungai bercahaya, memancar dengan keagungan yang membuat Kaisar Long dan seluruh dewa alkemis di ruangan itu terdiam.Aura Zhou Ning terasa begitu luar biasa, memancarkan keagungan yang tidak dapat dijelaskan oleh kata-kata."Ternyata kekuatan hukum bisa digunakan seperti ini. Waktu itu juga," Roh Kaisar Legendaris kembali mengingat kejadian sebelumnya, saat Zhou Ning secara mengejutkan menggunakan tiga hukum tertinggi sekaligus. "Semua itu dilakukan dengan kultivasinya yang bahkan belum mencapai ranah Pembentukan Inti Dewa?" Berpikir dengan heran."Bahkan hukum yang paling lemah membutuhkan ribuan tahun untuk dipahami oleh seorang kultivator biasa. Tapi anak in i... dengan kultivasi serendah itu, dia mampu menggunakan ketiga hukum bersamaan. Tidak hanya itu, d
Pagi itu, aula megah di Istana Kekaisaran Tianyan dipenuhi aura luar biasa. Para alkemis terbaik dari seluruh kekaisaran telah berkumpul atas perintah Kaisar Long. Masing-masing mengenakan jubah alkemis yang memancarkan simbol-simbol unik, menandakan keahlian mereka. Di antara mereka, terdapat tokoh-tokoh legendaris seperti Master Wang dari Kuil Langit dan Lady Qing dari Paviliun Obat Suci. "Benua Tianyan memang sesuai dengan reputasinya, mereka semua luar biasa, dilihat dari aura yang begitu menakutkan, pemahaman mereka tentang ramuan dan pil tidak diragukan sama sekali," pikir Zhou Ning, dia merasa takjub di dalam hatinya.Di sebelahnya Kaisar Long berdiri tegap, pandangannya menyapu seluruh ruangan, memastikan bahwa semua yang hadir merupakan master terbaik."Mereka semua adalah dewa alkemis terbaik yang dimiliki oleh benua Tianyan. Entah apakah mereka akan sesuai dengan keinginannya. Aku benar-benar penasaran, apa yang sebenarnya ingin dia lakukan?" pikir Kaisar Long, sambil men
Zhou Ning memandang Chang Jing dengan sorot mata yang penuh perhatian. "Pangeran Qi," panggilnya dengan tenang.Chang Jing, yang sedang terpana melihat pusaran energi Dao surgawi yang memenuhi ruangan, tersentak. Dia segera menyatukan kedua tangannya dan menjawab, "A-ah, iya, Tuan. Maafkan saya. Saya tidak pernah melihat energi Dao surgawi sebanyak ini, karena itulah saya menjadi bersemangat," ucapnya sambil menundukkan kepala.Zhou Ning mengangguk kecil, sorot matanya penuh pemahaman. "Kita sekarang berada di Istana Surya Nirwana. Dibandingkan dengan di luar, energi Dao di tempat ini ribuan kali lebih banyak." jelasnya dengan nada serius, namun tetap tenang.Chang Jing memandangi sekelilingnya, perasaan kagum bercampur rendah diri. Dalam hatinya, ia bergumam, "Tempat yang luar biasa. Jika aku berlatih di sini, kekuatanku pasti akan pulih dengan cepat. Namun, tempat seperti ini hanya pantas untuk sosok sehebat dirinya. Orang sepertiku … aku tidak layak. Tapi tidak apa-apa, dapat melih
Zhou Ning memandang jiwa hitam yang melayang itu dengan sorot mata tajam, pikirannya diliputi kebimbangan. Ia merenung sejenak sebelum bergumam, “Jika aku menelan Pil Surgawi dari jiwa Dewa Iblis, aku mungkin bisa menembus Ranah Pembentukan Inti Dewa.” Namun, wajahnya berubah muram sesaat kemudian. “Hanya saja, itu hampir mustahil bagiku sekarang. Membuat pil ini tidak hanya membutuhkan teknik alkimia tingkat ilahi yang bahkan tidak bisa aku sentuh. Walaupun aku berhasil membuatnya, aku juga harus menahan ribuan bencana surgawi.”Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya mendesah panjang. “Kau benar, Zhou Ning. Membuat Pil Jiwa Surgawi adalah ujian yang hanya bisa dilalui oleh seorang alkemis dewa sejati. Tapi jangan khawatir, kau tidak perlu membuatnya sendiri.Zhou Ning mengernyitkan dahi, tidak yakin ke mana arah pembicaraan itu. “Maksudmu?”“Bukankah ada banyak alkemis dewa di benua Tianyan, kau bisa meminta bantuan mereka.""Kau benar. Tapi ... bahkan untuk dewa alkemis sekalipun, tet
Zhou Ning merenung dalam diam, sorot matanya penuh tekad saat mengingat pertarungan sengit yang baru saja dialaminya. "Aku masih sangat lemah," pikirnya. "Jika suatu saat aku harus menghadapi Dewa Iblis yang lebih kuat, mungkin aku tidak akan seberuntung sekarang. Aku harus menjadi lebih kuat. Aku ingin melindungi kakak, Wu Xia, dan semua orang!" Tangannya terkepal erat, menggenggam kekuatan dan tekad yang membara di dalam dirinya. Melihat tekad itu, Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya berbicara dengan nada bijaksana. "Di masa depan, jangan mengambil risiko seperti ini lagi. Nyawamu bukanlah sesuatu yang bisa kau pertaruhkan dengan sembarangan, bocah." Zhou Ning mengangguk pelan. "Mhm, aku tahu. Aku juga tidak berniat untuk mati. Aku ingin menjalani kehidupan ini dengan baik, bersama kakak, Wu Xia, Lu Zhe, dan semua orang." jawabnya, sambil bergumam dalam hati. "Untuk melindungi semua orang, aku harus menjadi lebih kuat!" Setelah mengatur napasnya sejenak, Zhou Ning memulai percaka
Zhou Ning berhasil lolos dari jangkauan serangan terakhir RaJi Ba, meskipun tubuhnya masih terasa sakit dan terkuras. Begitu muncul di tempat yang aman, ia terjatuh terduduk, lelah dan kelelahan. Dalam keadaan yang sangat terancam ini, ia segera mengeluarkan pil penyembuhan dari saku penyimpanannya. "Dewa Iblis sangat kuat, aku harus memulihkan diri dulu, baru aku akan kembali ke sana untuk memeriksa situasinya," ucap Zhou Ning seraya menelan pil tersebut.Uhuk!Darah tiba-tiba menyembur keluar dari mulutnya, disebabkan oleh serangan balik ketiga hukum yang dia gunakan sebelumnya.Zhou Ning segera mengelap darah di bibirnya, lalu memejamkan mata dan mengokohkan konsentrasinya. "Untuk mengatasi serangan balik, aku harus tenang. Semoga ketiga hukum ini tidak mengecewakanku!" Pikirnya sembari mengatur pernapasannya, dengan perlahan.Setelah beberapa saat kemudian, ketiga hukum saling berbenturan satu sama lain, satu hukum menekan hukum lainnya."Seperti dugaanku, ketiga hukum yang mend