Zhou Ning tersengal-sengal, berusaha mengatur napasnya. Di telapak tangannya yang gemetar, tergeletak butiran energi roh Asthroth yang hancur, "Asthroth ... Uhuk!" Sekali lagi, darah segar menyembur keluar dari mulut Zhou Ning. Kekuatannya terkuras habis dalam pertempuran sengit tadi. Pandangannya mulai kabur, dan dia hampir saja terjatuh ke tanah.Qinayu bergegas mendekatinya, ingin membantu. "Tuan! Saya akan membantu Anda!" serunya dengan panik, segera mengalirkan energinya pada Zhou Ning. Qinayu sendiri juga terluka parah, tapi dia tak memedulikan dirinya. Dia tak tahan melihat tuannya terluka begitu parah.Zhou Ning menggeleng lemah. "Hentikan, Qianyu!" tolaknya. Dia terpaku pada butiran energi roh Asthroth di telapak tangannya. Jari-jarinya yang gemetar menggenggam erat butiran itu, merasakan sensasi aneh, seolah-olah ada reaksi yang tak terduga. Butiran energi roh Asthroth yang terkena semburan darahnya, bercahaya redup, memancarkan cahaya keemasan yang lemah."Darahku?" gumamny
'Dewi air Zushena! Tentu saja, bagaimana mungkin dia tidak merasakan keberadaan Qianyu!''Apa yang kau inginkan sampai mengacaukan teleportasiku dan membawaku ke tempat ini!' Pikir Zhou Ning, dahinya mengkerut dengan raut wajah yang buruk, Energi kehancuran yang tak biasa merembesi istana bawah tanah, menusuk indera Zhou Ning. "Energi Roh Kaisar Penghancur Jiwa?!" Dia mendengus."Heh! Rupanya kau membawa kami ke sini karena itu, kau bahkan tak sabar untuk menguji kami, dasar Dewi bodoh! Tidak heran alam dewa menyebutnya Dewi gila, sudah sampai seperti ini pun dia masih ingin menguji kami?' Pikirnya ketika membuka kedua matanya yang pudar, seluruh tubuhnya telah penuh dengan aura, dan setiap hembusan nafasnya dipenuhi dengan energi."Baiklah, Dewi," bisiknya. "Mari bermain."Zhou Ning melirik ke arah Qianyu, mengamati teknik pemulihan raga kaisar iblis bekerja. "Penyembuhan diri yang luar biasa!" Dia tercengang.''Dugaanku benar, teknik pemulihan raga kaisar iblis akan membuat fisik ke
"Sepertinya ada sesuatu di dalam reruntuhan kuno ini yang berhubungan dengan Roh Kaisar, entah itu berkah atau kutukan, hyyh."Langkah kaki Zhou Ning terhenti di depan sebuah ruangan. Ruangan itu luas dan remang-remang, dihiasi dengan ukiran-ukiran rumit yang berputar seperti roda gigi. Ukiran-ukiran ini bukan sembarang hiasan, melainkan simbol-simbol kuno yang mewakili kekuatan para kaisar puncak.Zhou Ning mendekatkan diri ke salah satu ukiran, jarinya menyentuh permukaannya. Seketika, ruangan itu dipenuhi dengan cahaya redup. Di udara, gambar para kaisar puncak menyegel Roh Kaisar Penghancur Jiwa muncul dengan jelas. Para kaisar puncak dengan aura yang kuat berkumpul di depan altar batu hitam, di mana Roh Kaisar Penghancur Jiwa terikat dengan mantra kuno.Zhou Ning tertegun sejenak, dia merasakan energi magis yang kuat mengalir dari gambar tersebut, energi yang telah tersembunyi selama beratus-ratus abad."Tempat ini ...." Zhou Ning berbisik, merasakan hawa dingin menusuk tulangnya
"Hiyyaaaah!" Zhou Ning melompat ke depan, menghantamkan tinjunya ke altar dengan kekuatan penuh. Segel kuno yang terukir di atasnya pecah, asap ungu mengepul tebal, menyelimuti ruangan dengan aura kehancuran yang pekat.Dari dalam asap, sosok mengerikan muncul. Roh Kaisar Penghancur Jiwa. Matanya merah menyala, amarah dan kebencian terpancar dari aura jahatnya. Raungan mengerikannya menggetarkan seluruh ruangan, membuat Zhou Ning dan Qianyu sedikit tersentak."Kaisar tengkorak pedang merah ranah kaisar puncak, yang benar saja! Bukankah lebih menyenangkan bermain dengan bos besar ini!" Dengan energi devenity, Zhou Ning segera membuat perisai pelindung untuk melindungi dirinya dan juga Qianyu dari raungan ganas kaisar roh penghancur jiwa.Dewi Air Zhusena terpaku di udara, matanya terbelalak tak percaya. Dia tak menyangka Zhou Ning akan melakukan tindakan nekat seperti itu. Menghancurkan segel kuno dan melepaskan Roh Kaisar Penghancur Jiwa adalah tindakan gila bunuh diri."Apa dia ingin
Zhou Ning sedikit tertawa dan mendengus, "Dewi Air Zhusena, kau nampaknya sedikit tidak sabar," sahutnya."Kau!"Graaaaa! Raungan Roh Kaisar Penghancur Jiwa kembali menggema, tangan cakarnya yang besar mencengkram, angin kehancuran menderu-deru, membawa badai asap hitam yang tebal, menerjang ganas barer pelindung biru Dewi air Zhusena."Berisik!" Dewi air Zhusena menoleh geram, hawa ganas menyeruak keluar dari tubuhnya. Matanya menusuk tajam, kilat meledak dari irisnya ke arah roh jahat itu."Enyah!" Teriaknya lantang. Energi biru melesat dari matanya seperti peluru meteor, menghantam roh kaisar penghancur jiwa dengan kekuatan dahsyat.BUAAAAK!Serangan dahsyat Dewi Air Zhusena langsung mendepak roh kaisar penghancur jiwa ke belakang.'Apakah ini kekuatan seorang Dewi, sangat kuat!' Pikir Qianyu dengan perasaan takjub."Sayangnya ini hanya klonku, jika tidak kau sudah lenyap menjadi abu!" Dewi air Zhusena berbicara dengan suara dingin yang angkuh, tatapannya kembali ke arah Zhou Ning.
'Anak ini! Berani sekali dia bersikap angkuh didepanku!'Di saat Dewi air Zhusena hendak mencengkram Zhou Ning lebih kuat, energi bloodline garis keturunannya muncul di atas telapak tangan pemuda itu.Melihat itu, Dewi air Zhusena segera menghentikan dirinya. "Ini ... Bloodline Dewi dan Naga Api? Dari mana ..." ucapan Dewi Zhusena terhenti saat melihat ekspresi Zhou Ning yang sedingin es. Dia segera melepaskan cengkeramannya, menyadari bahwa Zhou Ning bukan orang yang mudah ditakut-takuti."Dia bukan orang yang akan tunduk dengan ancaman. Melakukan itu padanya hanya akan sia-sia," gumamnya dalam hati.Di samping Zhou Ning, Qianyu terdiam, mengamati energi bloodline di tangan Zhou Ning, "Energi bloodline ini ... tidak asing bagiku! Bukankah ini ... energi bloodline milikku? Tuan?" Qianyu tercengang, dia spontan menoleh ke arah Zhou Ning. Di sana Zhou Ning hanya memberi isyarat, dan Qianyu pun segera menuruti isyarat itu dengan segera diam."Katakan padaku, apa yang harus kulakukan untu
Di alam roh, kesadaran Zhou Ning bagaikan lautan yang bergelora. Raungan badai energi memenuhi ruang jiwanya. Dengan wajah yang datar, dia meneriakkan perintah, "Ekstrak Seluruh Energi!"Seketika, lautan badai energi langit dan bumi di dalam tubuhnya mulai diekstrak dalam jumlah besar. Tetes demi tetes energi devenity murni kembali terbentuk, hingga menjadi seratus sepuluh tetes energi devenity murni.Zhou Ning merasa puas. "Ini cukup!" Dengan gerakan tangan yang tenang, Zhou Ning segera menggunakan energi devenity murni untuk mengukir setiap sajak pada gulungan kayu kuno di depannya. Setiap sajak yang mengandung kedalaman hukum tertinggi perlahan terukir, tetes demi tetes energi devenity murni yang telah disiapkan sebelumnya mengalir ke dalam setiap goresan, membuatnya bersinar dengan cahaya magis yang kuat.Sajak terakhir pun telah selesai. Zhou Ning menarik napas dalam-dalam, merasakan kekuatan aura magis yang terpancar dari gulungan kayu."Akhirnya selesai," bisiknya, seraya mer
Di dalam kepalanya, Dewi Air Zhusena melihat barisan sajak-sajak besar yang bersinar dengan aura magis. Sajak-sajak segel roh tertinggi tersusun rapi, memancarkan cahaya keemasan yang penuh aura. Di tengah sajak-sajak yang melayang, terdapat totem magis yang berputar-putar dengan energi yang dahsyat, energi kegelepan.Zhusena terpaku, terpesona oleh keindahan dan kekuatan magis yang terpancar dari sajak-sajak tersebut. Dia mengulurkan tangannya, menyentuh permukaan cahaya yang berkilauan. Seketika cahaya pada sajak bersinar terang, dan sajak-sajak itu meresap ke dalam dirinya, terukir di dalam ingatannya dengan totem magis yang berputar-putar di tengahnya."Tidak mungkin!" Dewi Air Zhusena berseru dengan ekspresi kaget dan tidak percaya. "Pola ini juga mengandung Totem Tertinggi! Totem Segel Roh Tertinggi!"Dewi Air Zhusena terkejut. Totem tertinggi menandakan kekuatan, kemegahan, dan kekuasaan besar yang mutlak dari seorang Dewa. Bahkan di alam dewa sekalipun hanya beberapa dewa bes
Pagi itu, aula megah di Istana Kekaisaran Tianyan dipenuhi aura luar biasa. Para alkemis terbaik dari seluruh kekaisaran telah berkumpul atas perintah Kaisar Long. Masing-masing mengenakan jubah alkemis yang memancarkan simbol-simbol unik, menandakan keahlian mereka. Di antara mereka, terdapat tokoh-tokoh legendaris seperti Master Wang dari Kuil Langit dan Lady Qing dari Paviliun Obat Suci. "Benua Tianyan memang sesuai dengan reputasinya, mereka semua luar biasa, dilihat dari aura yang begitu menakutkan, pemahaman mereka tentang ramuan dan pil tidak diragukan sama sekali," pikir Zhou Ning, dia merasa takjub di dalam hatinya.Di sebelahnya Kaisar Long berdiri tegap, pandangannya menyapu seluruh ruangan, memastikan bahwa semua yang hadir merupakan master terbaik."Mereka semua adalah dewa alkemis terbaik yang dimiliki oleh benua Tianyan. Entah apakah mereka akan sesuai dengan keinginannya. Aku benar-benar penasaran, apa yang sebenarnya ingin dia lakukan?" pikir Kaisar Long, sambil men
Zhou Ning memandang Chang Jing dengan sorot mata yang penuh perhatian. "Pangeran Qi," panggilnya dengan tenang.Chang Jing, yang sedang terpana melihat pusaran energi Dao surgawi yang memenuhi ruangan, tersentak. Dia segera menyatukan kedua tangannya dan menjawab, "A-ah, iya, Tuan. Maafkan saya. Saya tidak pernah melihat energi Dao surgawi sebanyak ini, karena itulah saya menjadi bersemangat," ucapnya sambil menundukkan kepala.Zhou Ning mengangguk kecil, sorot matanya penuh pemahaman. "Kita sekarang berada di Istana Surya Nirwana. Dibandingkan dengan di luar, energi Dao di tempat ini ribuan kali lebih banyak." jelasnya dengan nada serius, namun tetap tenang.Chang Jing memandangi sekelilingnya, perasaan kagum bercampur rendah diri. Dalam hatinya, ia bergumam, "Tempat yang luar biasa. Jika aku berlatih di sini, kekuatanku pasti akan pulih dengan cepat. Namun, tempat seperti ini hanya pantas untuk sosok sehebat dirinya. Orang sepertiku … aku tidak layak. Tapi tidak apa-apa, dapat melih
Zhou Ning memandang jiwa hitam yang melayang itu dengan sorot mata tajam, pikirannya diliputi kebimbangan. Ia merenung sejenak sebelum bergumam, “Jika aku menelan Pil Surgawi dari jiwa Dewa Iblis, aku mungkin bisa menembus Ranah Pembentukan Inti Dewa.” Namun, wajahnya berubah muram sesaat kemudian. “Hanya saja, itu hampir mustahil bagiku sekarang. Membuat pil ini tidak hanya membutuhkan teknik alkimia tingkat ilahi yang bahkan tidak bisa aku sentuh. Walaupun aku berhasil membuatnya, aku juga harus menahan ribuan bencana surgawi.”Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya mendesah panjang. “Kau benar, Zhou Ning. Membuat Pil Jiwa Surgawi adalah ujian yang hanya bisa dilalui oleh seorang alkemis dewa sejati. Tapi jangan khawatir, kau tidak perlu membuatnya sendiri.Zhou Ning mengernyitkan dahi, tidak yakin ke mana arah pembicaraan itu. “Maksudmu?”“Bukankah ada banyak alkemis dewa di benua Tianyan, kau bisa meminta bantuan mereka.""Kau benar. Tapi ... bahkan untuk dewa alkemis sekalipun, tet
Zhou Ning merenung dalam diam, sorot matanya penuh tekad saat mengingat pertarungan sengit yang baru saja dialaminya. "Aku masih sangat lemah," pikirnya. "Jika suatu saat aku harus menghadapi Dewa Iblis yang lebih kuat, mungkin aku tidak akan seberuntung sekarang. Aku harus menjadi lebih kuat. Aku ingin melindungi kakak, Wu Xia, dan semua orang!" Tangannya terkepal erat, menggenggam kekuatan dan tekad yang membara di dalam dirinya. Melihat tekad itu, Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya berbicara dengan nada bijaksana. "Di masa depan, jangan mengambil risiko seperti ini lagi. Nyawamu bukanlah sesuatu yang bisa kau pertaruhkan dengan sembarangan, bocah." Zhou Ning mengangguk pelan. "Mhm, aku tahu. Aku juga tidak berniat untuk mati. Aku ingin menjalani kehidupan ini dengan baik, bersama kakak, Wu Xia, Lu Zhe, dan semua orang." jawabnya, sambil bergumam dalam hati. "Untuk melindungi semua orang, aku harus menjadi lebih kuat!" Setelah mengatur napasnya sejenak, Zhou Ning memulai percaka
Zhou Ning berhasil lolos dari jangkauan serangan terakhir RaJi Ba, meskipun tubuhnya masih terasa sakit dan terkuras. Begitu muncul di tempat yang aman, ia terjatuh terduduk, lelah dan kelelahan. Dalam keadaan yang sangat terancam ini, ia segera mengeluarkan pil penyembuhan dari saku penyimpanannya. "Dewa Iblis sangat kuat, aku harus memulihkan diri dulu, baru aku akan kembali ke sana untuk memeriksa situasinya," ucap Zhou Ning seraya menelan pil tersebut.Uhuk!Darah tiba-tiba menyembur keluar dari mulutnya, disebabkan oleh serangan balik ketiga hukum yang dia gunakan sebelumnya.Zhou Ning segera mengelap darah di bibirnya, lalu memejamkan mata dan mengokohkan konsentrasinya. "Untuk mengatasi serangan balik, aku harus tenang. Semoga ketiga hukum ini tidak mengecewakanku!" Pikirnya sembari mengatur pernapasannya, dengan perlahan.Setelah beberapa saat kemudian, ketiga hukum saling berbenturan satu sama lain, satu hukum menekan hukum lainnya."Seperti dugaanku, ketiga hukum yang mend
“Kau kalah, RaJi Ba,” ucap Zhou Ning dengan suara tegas, tubuhnya yang dipenuhi dengan luka pertarungan berdiri tegak dan kokoh. “Bagaimana rasanya dikalahkan oleh seseorang yang kau hina sebagai semut?” tambahnya.“Kaauuu! Aku tidak percaya! Aku tidak percaya! Tidak mungkin! Aaaa!” Teriaknya hebat. Raji Ba sekalipun tak pernah menyangka bahwa Formasi Pembunuh Iblis belaka bisa menyakitinya sedemikian rupa.Dengan sisa kekuatan yang dimilikinya, ia menegakkan tubuhnya, lalu sebuah senyuman bengis muncul di wajahnya. “Hanya dengan dirimu, kau berpikir untuk membunuhku?!”“Tidak ada yang bisa membunuhku, baik kau, ataupun para dewa itu! Kalaupun harus mati, aku akan mati dengan tanganku sendiri!” serunya dengan suara yang menggema penuh kebencian. Tubuhnya tiba-tiba memancarkan cahaya hitam yang semakin terang, liar, dan tidak terkendali. Energi destruktifnya membuat tanah bergetar, memecah batu-batu besar di sekitarnya.Zhou Ning merasakan bahaya itu. Matanya yang tajam segera menangka
"Memaksaku menggunakan totemku ... Kau adalah yang kedua yang berhasil melakukannya! Tapi ini adalah akhir bagimu!" Dengan cepat, ia merapalkan mantra lain, menambah kekuatan pada Totem Lubang Hitam, yang kini semakin besar dan kuat. Pedang Petir Surgawi yang tadi hendak menghantamnya mulai terhisap ke dalam totém itu, meleleh seperti lilin yang dipanaskan. Keheningan sesaat menyelimuti medan pertempuran, hanya denting energi yang saling bertubrukan yang terdengar."Teknik Larangan Dewa Iblis: Sabit Api Kematian!" Dalam sekejap, aura kematian menyelimuti seluruh tempat. "Setiap sabitan adalah seribu kematian! Aku akan mengoyak inti jiwamu sampai tidak ada yang tersisa! Sekarang sudah berakhir untukmu, matilah semut rendahan!"Zhou Ning mengernyitkan dahi, matanya menyipit menatap RaJi Ba yang tampak begitu percaya diri. "Ini belum berakhir," gumamnya, kemudian menarik napas dalam. Di balik tatapannya yang penuh tekad, kekuatan yang lebih besar mulai mengalir.RaJi Ba menatap Zhou Ni
"Coba kulihat apa yang tersembunyi di dalam tubuhnya!" gumam RaJi Ba sambil mengaktifkan Mata Surgawi untuk menyelidiki rahasia tubuh Zhou Ning. "Aku tidak percaya anak ini bisa begitu kuat tanpa sebuah harta berharga, dia pasti menyimpannya di dalam tubuhnya. Jika aku mengambilnya, bukankah itu sangat menguntungkanku!" Pikirnya dengan tak sabar. Pandangannya tiba-tiba terhenti ketika ia mendapati keberadaan Dewa Rubah yang terikat jiwa dengan Zhou Ning. "Tidak mungkin! Dewa Rubah menjalin kontrak? Dewa sombong itu tidak pernah tunduk pada siapa pun!" teriaknya dengan keterkejutan yang tak tertahankan. Namun, sebelum ia dapat menggali lebih dalam, sebuah tatapan tajam dari Roh Kaisar Legendaris dalam tubuh Zhou Ning langsung menghantam kesadarannya. Energi yang terkandung dalam tatapan itu begitu kuat, seperti pedang tajam yang mengoyak jiwa RaJi Ba. Seketika darah segar menyembur dari mulutnya, tubuhnya gemetar hebat, dan wajahnya pucat pasi. "Apa ini ...?! Arghh!" raungnya kesa
Langit semakin gelap, diselimuti aura kegelapan pedang hitam yang menenggelamkan setiap cahaya. Pedang hitam milik RaJi Ba bergetar, memancarkan aura kehancuran yang memenuhi seluruh jurangtanpa akhir. Di tengah kegelapan itu, Zhou Ning berdiri tegak, dikelilingi dua kekuatan besar—petir yang bergemuruh dan cahaya bulan yang tajam. Energi mereka saling hantam, menciptakan riak besar yang mengguncang udara, tanah, dan setiap partikel di sekitar mereka."Hahaha! Lihat dirimu sekarang, semut rendahan yang sombong! Aku akan menghancurkanmu!" RaJi Ba mengangkat pedang hitamnya, namun ucapannya terhenti mendadak ketika Zhou Ning melangkah maju, merapalkan kekuatan berkah dari mata ilahi."Mata Ilahi, Penindasan Mutlak!" Zhou Ning mengangkat tangan, dan hukum ilahi langsung mengunci kekuatan RaJi Ba. Pancaran aura miliknya yang sebelumnya begitu mendominasi tiba-tiba melemah, kekuatannya turun berkali-kali lipat hingga setara dengan Zhou Ning."Zhou Ning," suara tenang Roh Kaisar Legendaris