"Akh! Bocah! Apa yang kau lakukan! Apa kau ingin membunuhku!" Teriak pangeran suci iblis kesal, menggertakkan gigi geram.Dia memanggil Zhou Ning sekali lagi, "Heyyy! Akhh!" Energi Devenity kembali menyambarnya, dan itu tidak berhenti.Slapsh!Tubuh kesadaran Zhou Ning muncul di hadapannya, dalam satu langkah dia menghilang lalu tiba tepat di depan pangeran suci iblis, "Cepat katakan! Mengapa kaisar iblis dari sebuah kekaisaran yang besar sampai turun tangan langsung untuk menyerang sebuah akademi roh yang kecil, tidak mungkin kau tidak mengetahui sesuatu kan?" Zhou Ning bertanya dengan dingin."Mana aku tahu!" jawab pangeran suci iblis tak peduli, dia menatap Zhou Ning dengan kesal.Melihat tingkah pangeran suci iblis, Zhou Ning penuh geram, aura tubuh kesadarannya seketika membara, wajahnya penuh sangar, di atas kepala pangeran suci iblis, energi devenity berputar lebih cepat, lalu turun dengan petir-petir yang ganas.Blaaarrr!"Wuaakhh!" Pangeran suci iblis menjerit dahsyat, energi
Langit di atas Akademi Roh diwarnai semburat merah jingga saat matahari mulai terbit. Sinar mentari yang hangat menembus awan kelabu, seolah ingin menghapus jejak kelam malam sebelumnya. Di lapangan utama, mereka berkumpul, wajah-wajah mereka tegang di bawah sinar mentari yang redup. Pertempuran sengit melawan Kaisar Iblis Levanoor masih segar dalam ingatan mereka, meninggalkan luka dan kekhawatiran. Terlihat beberapa guru sedang berbincang-bincang, dan beberapa murid sedang mengumpulkan puing-puing."Setelah apa yang terjadi tadi malam," ucap Guru Tua Bai, suaranya bergema di antara para pengajar, "banyak mata akan tertuju ke akademi ini. Beberapa orang akan datang untuk mengincar keuntungan. Kita harus waspada, terlebih saat Kepala Sekolah tidak berada di akademi sekarang.""Berkat orang itu kita menang, semua ini seperti keajaiban," sahut yang lainnya."Lega rasanya, semuanya sudah baik-baik saja."Beberapa guru juga mengangguk setuju, salah seorang guru menyela, "apa ada yang men
"Apa yang dia katakan, apa dia sedang menuduh kepala sekolah?""Tapi dia tidak salah, kemana kepala sekolah, kenapa dia tidak muncul?""Itu benar, itu benar."Beberapa murid berbisik di kejauhan, mereka mulai berpikir banyak hal, banyak yang menatap ke arah Fu Wualing, menunggu jawabannya.Mendengar para guru dan murid mulia berbisik, Raja Perang Yan segera melirik dengan tatapan tajam, membuat semua orang terdiam seketika.Fu Wuliang mengangkat kepalanya, matanya diliputi kecemasan. "Bukan begitu, tuan Zhou," bantahnya dengan panik. "Kepala Sekolah bukanlah orang yang lalai. Saat ini, beliau sedang menjalankan misi penting di Dimensi Kekosongan. Misi ini merupakan perintah wajib dari Awan Pengawas Langit, dan tak ada satu akademi pun yang berani menolaknya. Kami semua sangat khawatir karena Kepala Sekolah belum kembali hingga saat ini. Kami hanya bisa berharap beliau baik-baik saja.""Hyyhh," Raja Perang Yan menggeleng pelan, "kalian semua benar-benar, awalnya kami ingin merahasiakan
"Ekhem," Zhou Ning berdeham kecil, menyadarkannya.Fu Wuliang dengan wajah memerah malu segera bangkit dan menyatukan kedua tangannya, "membuat anda melihat hal seperti ini, maafkan saya," ucapanya sambil menundukkan kepalanya."Tidak apa-apa," Zhou Ning menjawab dengan tenang. "Tapi aku ingin meminta tolong padamu.""...." Zhou Ning terdiam sejenak ketika merasakan banyak mata menatap ke arahnya. "Bisakah kita bicara di tempat lain?" Ajaknya."Tentu saja!"Fu Wuliang mengantarkan Zhou Ning ke ruangan pribadinya. "Tuan Zhou, di sini Anda bisa berbicara dengan tenang. Tak ada yang bisa mendengarkan kita," ucapnya, mengibaskan tangannya dengan pelan. Seketika, ruangan itu diselimuti oleh penghalang magis yang kuat.Zhou Ning mengeluarkan seluruh lingkaran-lingkaran biru yang dibawanya. Dia kemudian memecahkan satu lingkaran dengan gerakan tangan yang halus. Energi yang kuat berkumpul, dan dari lingkaran itu, Lu Ze muncul dengan penuh semangat."Iblis! Aku takkan membiarkanmu lolos! Hiyy
"Ha!" Gu Ping terhuyung ke lantai, lututnya gemetar karena rasa terkejut yang luar biasa. Keringat dingin membasahi dahinya. "M-mustahil... Dia membuat formasi seperti itu secepat ini? Aku yakin kaisar puncak sekalipun takkan mampu menembusnya!" gumamnya, panik menghapus keringat dingin di dahinya.Zhou Ning menatap formasi buatannya dengan penuh kepuasan. "Bagus sekali. Kekuatanku telah meningkat pesat sebelumnya. Akhirnya aku bisa membuat formasi pembunuh dewa ini! Dengan begini aku bisa pergi dengan tenang," bisiknya pada diri sendiri, senyum tipis menghiasi bibirnya. "Sekarang, tujuanku adalah reruntuhan kuno iblis! Secepatnya aku akan mendapatkan air abadi dan menyelamatkan kakak, lalu Wu Xia!"Whoosh!Zhou Ning menghilang bagaikan asap tertiup angin, meninggalkan kekosongan di udara. Hanya sesaat kemudian, dia muncul kembali di tempat yang sama, alisnya bertaut dalam kebingungan. "Apa yang terjadi? Mengapa teleportasi tidak bisa diaktifkan?" bisiknya, frustrasi mewarnai nadanya.
Xiao Bai kembali menciut, dengan wajah yang tertunduk sedih menjawab Zhou Ning, "baik kak, aku hanya ingin membantumu, maafkan aku," ucapnya seraya berjalan mendekat dengan kaki kecilnya, lalu duduk dengan kepala yang menunduk sedih."Hyyyhh," Zhou Ning merendahkan tubuhnya, mengelus kepala dewa rubah itu, "Xiao Bai, aku membutuhkanmu untuk melindungi semua orang, karena itulah kau harus kuat, jika kau memberikan semua yang kau punya padaku, bagaimana kau akan melindungi mereka?"Xiao Bai mengangkat kepalanya dengan semangat baru, "benarkah kak, kau mengandalkanku?""Tentu saja! Kalau begitu tolong yah Xiao Bai.""Baik kak, kakak tenanglah, aku tidak akan membiarkan siapapun terluka.""Mhm, terimakasih Xiao Bai."Seketika, Zhou Ning menghilang di udara, meninggalkan jejak angin berdesir dan rasa takjub mendalam di hati semua orang yang menyaksikan, betapa luar biasa kekuatannya. Groaaaaaa!Xiao Bai meraung panjang, suaranya yang penuh semangat menggema di seluruh akademi roh. Dia ter
"Aku berhasil? Tapi apa ini?" Zhou Ning merasakan sekelilingnya. Di tengah reruntuhan kuno iblis mereka terjebak dalam badai pasir yang mengamuk ganas. Bukan pasir biasa, melainkan badai yang dipenuhi dengan energi magis mematikan. Setiap butiran pasir bagaikan pisau tajam yang siap merobek daging dan menembus jiwa."Pasir penghancur jiwa?" gumam Zhou Ning dengan mata berkilat. Dia memeriksa seluruh tempat dan menyadari bahwa pasir penghancur jiwa telah menutup semua jalan keluar."Tuan! Anda di sini? Tuan pergilah, benda ini sangat berbahaya! Aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi," Qianyu memperingati, suaranya nyaris ditelan badai. Tubuh putihnya penuh luka goresan akibat pasir mematikan itu. Dengan sekuat tenaga, dia berusaha menahan pusaran pasir yang sedari tadi menerjang mereka.Sementara itu, Asthroth - roh beladiri Zhou Ning trus bertahan sedari tadi, melindungi Qianyu dari ganasnya amukan badai pasir yang terus mencoba melahap mereka. Asthroth yang berhadapan langsung deng
"Tuan, apakah Anda baik-baik saja?" tanya Qianyu dengan penuh kekhawatiran. Matanya mengamati Zhou Ning yang pucat pasi, "Apa yang sebenarnya terjadi sebelum Tuan tiba di sini?" bisiknya dalam hati."Aku baik-baik saja," Zhou Ning menjawab dengan suara serak. Dia segera menerapkan teknik 'nafas semesta', merasakan aliran energi magis mengalir di dalam tubuhnya. Dengan tarikan dan hembusan napas panjang, dia berusaha menarik energi dari alam sekitar dan menyalurkannya ke seluruh tubuhnya."Apa?!" Zhou Ning terpaku, matanya terbelalak lebar. Teknik pernapasan semestanya, yang biasanya mampu menarik energi spiritual langit dan bumi dengan mudah, kini terhambat. Badai pasir yang mengamuk di reruntuhan kuno iblis ini bagaikan benteng kokoh, mencekik aliran energi yang berusaha dia tarik.'Seperti yang kulihat dalam ingatan asing, pasir penghancur jiwa ini sangat ganas, hampir mustahil untuk keluar dari sini!' Zhou Ning bergumam dalam hatinya. 'Jika terus begini, seluruh energi ku akan terk
"Energi Dao di sini sangat melimpah," Lady Qing berbicara dengan perasaan kagum, membiarkan butiran-butiran energi Dao jatuh di telapak tangannya.“Tempat ini ribuan kali lebih baik dari tempat mana pun di benua Tianyan! Aku tidak pernah membayangkan akan melihatnya langsung! Tidak ada yang sebanding dengannya!” ucap yang lain sambil memandang sekeliling dengan mata berkaca-kaca. “Jika aku mati sekarang, aku tidak akan menyesal.”Di tengah-tengah keterpukauan itu, beberapa alkemis tidak bisa menahan diri untuk memuji Zhou Ning.“Pemahaman Tuan Zhou tentang formasi benar-benar tidak tertandingi. Saya sangat mengaguminya,” ucap alkemis Wang, menyatukan tangan dengan penuh hormat, diikuti dengan alkemis lainnya. “Saya benar-benar berterima kasih. Tuan Zhou memberikan kesempatan yang begitu berharga ini kepada saya,” alkemis di sebelahnya menundukkan kepala dalam dengan tangan menyatu.“Jika bukan karena Tuan Zhou, kita semua tidak akan pernah bisa melihat Lembah Langit Tersembunyi den
Kapal yang dinaiki Zhou Ning, Kaisar Long, dan para alkemis pun melesat di langit menuju Lembah Langit Tersembunyi. Perjalanan mereka dipenuhi suasana yang berat, dengan bisikan-bisikan penuh kegelisahan di antara para alkemis. “Lembah Langit Tersembunyi? Bukankah tempat itu telah tersegel ribuan tahun? Setelah penguasa pertama benua Tianyan tiada. Tempat itu tidak pernah terbuka lagi,” bisik seorang alkemis, mencoba menahan suaranya agar tidak terdengar terlalu keras. “Apakah kita benar-benar akan ke sana? Lembah Langit Tersembunyi? Kukira tadi aku salah dengar,” gumam alkemis lainnya dengan nada penuh kebingungan.“Kudengar Formasi segel yang ada di Lembah Langit tersembunyi sanga kuat! Siapa pun yang mencoba masuk akan tercabik-cabik!” sahut yang lain, suaranya dipenuhi kecemasan.“Bahkan ribuan ahli formasi tingkat dewa pun hancur saat mencoba membukanya,” tambah seorang alkemis, wajahnya mencerminkan ketakutan mendalam.“Kurasa tidak. Bagaimana mungkin kita ke sana? Mungkin y
"Sungguh aura yang menakutkan. Sebenarnya, sejauh apa ranah yang sudah dia capai? Seseorang seperti dia tidak boleh disinggung sedikit pun," Kaisar Long menjadi sedikit khawatir, dia menatap dewa alkemis yang tampaknya tak sanggup lagi menahan aura Zhou Ning yang menekan kedewaan mereka.Tiba-tiba, tekanan menakutkan itu lenyap tanpa peringatan, seperti angin badai yang berhenti begitu saja. Para dewa alkemis dan Kaisar Long langsung menarik napas lega, meskipun wajah mereka masih menyisakan ketegangan dari pengalaman barusan.Zhou Ning tetap berdiri tegak di tengah ruangan, sorot matanya tajam dan penuh keyakinan. Aura wibawa yang memancar darinya tidak berkurang meskipun tekanan itu telah dihentikan. Dalam hatinya, ia berpikir, "Aura ini benar-benar luar biasa, tetapi aku masih belum bisa menggunakannya terlalu lama. Kendali penuh atas energi ini masih membutuhkan waktu."Setelah beberapa saat keheningan, Kaisar Long melangkah maju dan membuka suara. Dengan nada penuh penghormatan,
"Bocah ini sangat jenius," Roh Kaisar Legendaris bergumam di dalam hatinya. "Menarik," lanjutnya sambil memperhatikan bagaimana Zhou Ning menyalurkan kekuatan Mata Ilahi ke seluruh tubuhnya. Kekuatan itu menjalar seperti aliran sungai bercahaya, memancar dengan keagungan yang membuat Kaisar Long dan seluruh dewa alkemis di ruangan itu terdiam.Aura Zhou Ning terasa begitu luar biasa, memancarkan keagungan yang tidak dapat dijelaskan oleh kata-kata."Ternyata kekuatan hukum bisa digunakan seperti ini. Waktu itu juga," Roh Kaisar Legendaris kembali mengingat kejadian sebelumnya, saat Zhou Ning secara mengejutkan menggunakan tiga hukum tertinggi sekaligus. "Semua itu dilakukan dengan kultivasinya yang bahkan belum mencapai ranah Pembentukan Inti Dewa?" Berpikir dengan heran."Bahkan hukum yang paling lemah membutuhkan ribuan tahun untuk dipahami oleh seorang kultivator biasa. Tapi anak in i... dengan kultivasi serendah itu, dia mampu menggunakan ketiga hukum bersamaan. Tidak hanya itu, d
Pagi itu, aula megah di Istana Kekaisaran Tianyan dipenuhi aura luar biasa. Para alkemis terbaik dari seluruh kekaisaran telah berkumpul atas perintah Kaisar Long. Masing-masing mengenakan jubah alkemis yang memancarkan simbol-simbol unik, menandakan keahlian mereka. Di antara mereka, terdapat tokoh-tokoh legendaris seperti Master Wang dari Kuil Langit dan Lady Qing dari Paviliun Obat Suci. "Benua Tianyan memang sesuai dengan reputasinya, mereka semua luar biasa, dilihat dari aura yang begitu menakutkan, pemahaman mereka tentang ramuan dan pil tidak diragukan sama sekali," pikir Zhou Ning, dia merasa takjub di dalam hatinya.Di sebelahnya Kaisar Long berdiri tegap, pandangannya menyapu seluruh ruangan, memastikan bahwa semua yang hadir merupakan master terbaik."Mereka semua adalah dewa alkemis terbaik yang dimiliki oleh benua Tianyan. Entah apakah mereka akan sesuai dengan keinginannya. Aku benar-benar penasaran, apa yang sebenarnya ingin dia lakukan?" pikir Kaisar Long, sambil men
Zhou Ning memandang Chang Jing dengan sorot mata yang penuh perhatian. "Pangeran Qi," panggilnya dengan tenang.Chang Jing, yang sedang terpana melihat pusaran energi Dao surgawi yang memenuhi ruangan, tersentak. Dia segera menyatukan kedua tangannya dan menjawab, "A-ah, iya, Tuan. Maafkan saya. Saya tidak pernah melihat energi Dao surgawi sebanyak ini, karena itulah saya menjadi bersemangat," ucapnya sambil menundukkan kepala.Zhou Ning mengangguk kecil, sorot matanya penuh pemahaman. "Kita sekarang berada di Istana Surya Nirwana. Dibandingkan dengan di luar, energi Dao di tempat ini ribuan kali lebih banyak." jelasnya dengan nada serius, namun tetap tenang.Chang Jing memandangi sekelilingnya, perasaan kagum bercampur rendah diri. Dalam hatinya, ia bergumam, "Tempat yang luar biasa. Jika aku berlatih di sini, kekuatanku pasti akan pulih dengan cepat. Namun, tempat seperti ini hanya pantas untuk sosok sehebat dirinya. Orang sepertiku … aku tidak layak. Tapi tidak apa-apa, dapat melih
Zhou Ning memandang jiwa hitam yang melayang itu dengan sorot mata tajam, pikirannya diliputi kebimbangan. Ia merenung sejenak sebelum bergumam, “Jika aku menelan Pil Surgawi dari jiwa Dewa Iblis, aku mungkin bisa menembus Ranah Pembentukan Inti Dewa.” Namun, wajahnya berubah muram sesaat kemudian. “Hanya saja, itu hampir mustahil bagiku sekarang. Membuat pil ini tidak hanya membutuhkan teknik alkimia tingkat ilahi yang bahkan tidak bisa aku sentuh. Walaupun aku berhasil membuatnya, aku juga harus menahan ribuan bencana surgawi.”Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya mendesah panjang. “Kau benar, Zhou Ning. Membuat Pil Jiwa Surgawi adalah ujian yang hanya bisa dilalui oleh seorang alkemis dewa sejati. Tapi jangan khawatir, kau tidak perlu membuatnya sendiri.Zhou Ning mengernyitkan dahi, tidak yakin ke mana arah pembicaraan itu. “Maksudmu?”“Bukankah ada banyak alkemis dewa di benua Tianyan, kau bisa meminta bantuan mereka.""Kau benar. Tapi ... bahkan untuk dewa alkemis sekalipun, tet
Zhou Ning merenung dalam diam, sorot matanya penuh tekad saat mengingat pertarungan sengit yang baru saja dialaminya. "Aku masih sangat lemah," pikirnya. "Jika suatu saat aku harus menghadapi Dewa Iblis yang lebih kuat, mungkin aku tidak akan seberuntung sekarang. Aku harus menjadi lebih kuat. Aku ingin melindungi kakak, Wu Xia, dan semua orang!" Tangannya terkepal erat, menggenggam kekuatan dan tekad yang membara di dalam dirinya. Melihat tekad itu, Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya berbicara dengan nada bijaksana. "Di masa depan, jangan mengambil risiko seperti ini lagi. Nyawamu bukanlah sesuatu yang bisa kau pertaruhkan dengan sembarangan, bocah." Zhou Ning mengangguk pelan. "Mhm, aku tahu. Aku juga tidak berniat untuk mati. Aku ingin menjalani kehidupan ini dengan baik, bersama kakak, Wu Xia, Lu Zhe, dan semua orang." jawabnya, sambil bergumam dalam hati. "Untuk melindungi semua orang, aku harus menjadi lebih kuat!" Setelah mengatur napasnya sejenak, Zhou Ning memulai percaka
Zhou Ning berhasil lolos dari jangkauan serangan terakhir RaJi Ba, meskipun tubuhnya masih terasa sakit dan terkuras. Begitu muncul di tempat yang aman, ia terjatuh terduduk, lelah dan kelelahan. Dalam keadaan yang sangat terancam ini, ia segera mengeluarkan pil penyembuhan dari saku penyimpanannya. "Dewa Iblis sangat kuat, aku harus memulihkan diri dulu, baru aku akan kembali ke sana untuk memeriksa situasinya," ucap Zhou Ning seraya menelan pil tersebut.Uhuk!Darah tiba-tiba menyembur keluar dari mulutnya, disebabkan oleh serangan balik ketiga hukum yang dia gunakan sebelumnya.Zhou Ning segera mengelap darah di bibirnya, lalu memejamkan mata dan mengokohkan konsentrasinya. "Untuk mengatasi serangan balik, aku harus tenang. Semoga ketiga hukum ini tidak mengecewakanku!" Pikirnya sembari mengatur pernapasannya, dengan perlahan.Setelah beberapa saat kemudian, ketiga hukum saling berbenturan satu sama lain, satu hukum menekan hukum lainnya."Seperti dugaanku, ketiga hukum yang mend